Curculigosida A adalah senyawa bioaktif utama dari congkok (Curculigo orchioides) yang diketahui mempunyai aktivitas biologi. Studi Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas (HKSA) telah dilakukan untuk mengetahui variabel atomik dan molekuler (deskriptor) yang berpengaruh terhadap aktifitas antikanker turunan aglikon curculigosida A. Pemilihan deskriptor dilakukan dengan metoda Hansch, perhitungan deskriptor dilakukan dengan program Molecular Operating Environment (MOE 2009.10), dan pemodelan molekul serta optimasi geometri dilakukan dengan metoda semi empirik AM1 Hyperchem 8.01. Derivat senyawa baru hasil perancangan didoking pada reseptor hER-α untuk melihat afinitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model persamaan HKSA antikanker turunan aglikon curculigosida A yang terbaik dengan program SPSS 19.0 mengikuti persamaan: logIC50 = – 4.805(±1.246) + 1.486(±0.593)AM1_LUMO + 0.726(±0.132)logs – 4.10-5(±23.10-5)AM1_E + 23.10-5(±5.797.10-6)AM1_Eele + 2.2323(±0.327)mr, dengan AM1_LUMO = energi LUMO; logS = logaritma kelarutan; AM1_E = energi total; AM1_Eele = energi elektronik, dan mr = refraktivitas molar. Modifikasi aglikon curculigosida A berdasarkan analisis farmakofor dan skema topless, menyarankan sejumlah senyawa baru untuk disintesis, dan senyawa 3,5-dihydroxybenzyl-3,5-dihydroxybenzoate (senyawa 3) dan 2,5-dihydroxy-4-nitrobenzyl-2,6-dimethoxy-4-nitro-3-(trifluoromethyl) benzoate (senyawa 25) diprediksi mempunyai aktivitas antikanker lebih baik dibanding aglikon curculigosida A dengan IC50 (teoritis) masing- masing sebesar 0,35 dan 2,45.10–11µM
Copyrights © 0000