JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
VOL. 2 NOMOR 2 SEPTEMBER 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)

Pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah

Agus Dwi Nugroho (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Charisma Ummu Fadlilah (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Ria Puji Astuti (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Lendy Vinte Irmania (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Ceria Lestari (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Setiya Tri Pinardi (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Novi Anjarwati (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Andri Anjarwati (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Ely Wisnu Bahtiar (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)
Dika Afif Pratama (Department of Agricultural Socio-economics, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
19 Oct 2018

Abstract

Kabupaten Kendal diharapkan mampu meningkatkan produksi untuk menunjang swasembada pangan. Untuk itu, diperlukan teknologi baru, baik input pertanian (pupuk, benih, pestisida dan lainnya) maupun sistem budidaya tanaman. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah 1) difusi teknologi pertanian UGM kepada petani dan 2) uji coba demplot dengan teknologi pertanian modern. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada April sampai Juli 2016 di Kecamatan Limbangan, Boja, Kangkung, Sukorejo dan Patean. Kelompok sasaran pada pengabdian ini adalah kelompok tani pada lima kecamatan tersebut. Hasil pendampingan program Upaya Khusus Swasembada Pangan menunjukkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier ada yang belum terlaksana, kegiatan bantuan benih bersubsidi telah terealisasi sesuai target, kegiatan tanam jajar legowo berjalan dengan baik. Aktvitas penyuluhan memberikan pengetahun baru bagi petani tentang teknologi usahatani (pertanian organik, pembuatan mikoriza dan sistem jajar legowo) dan petani menerapkan teknologi usahatani tersebut pada periode pendampingan. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan UPSUS antara lain waktu pendampingan yang terlalu pendek serta pelaksanaan RJIT ada yang terlambat karena kelompok tani belum memperoleh dana dari pemerintah. Dalam rangka pengembangan UPSUS, sebaiknya waktu pendampingan dapat diperpanjang serta dinas juga perlu melakukan pengawasan agar program RJIT dapat dilaksanakan tepat waktu.Kata Kunci : UPSUS, swasembada pangan, penguatan kelembagaan, jajar legowo, demplot

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JPPM

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Environmental Science Public Health Social Sciences

Description

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) diterbitkan oleh Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, ...