Fakta dan fiksi senantiasa pengaruh-memengaruhi sehingga pembaca karya sastra mau tidak mau harus menempatkan kehidupan dalam sastra bersinggungan dengan kehidupan masyarakat yang realistik. Pengungkapan realitas fiksi dan realitas historis untuk melihat dampak kolonialisme yang berbentuk mimikri dan ambivalensi dalam novel BNdKK karya M.H. Székely-Lulofs diteliti dengan teori struktur naratif dan poskolonialisme. Pengaplikasian teori dilakukan metode kualitatif bersifat deskriptif. Hasilnya, dari struktur penceritaan novel BNdKK dan penelusuran sejarah bangsa Indonesia serta riwayat hidup M.H. Székely-Lulofs ternyata novel ini merupakan gabungan realitas fiksi dan realitas historis kehidupan bangsa yang terjajah dan bangsa yang menjajah di Hindia Belanda, khususnya Sumatera Timur. Mimikri dan ambivalensi yang terjadi berupa penggunaan bahasa, budaya dan perilaku kehidupan.Kata kunci: novel, mimikri, ambivalensi, Hindia Belanda
Copyrights © 2012