JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA
Vol 3, No 1 (2015)

Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendirian Lembaga PAUD

Andri Hadiansyah (Universitas Al Azhar Indonesia)
Fidesrinur Fidesrinur (Universitas Al Azhar Indonesia)
Masni Erika Firmiana (Universitas Al Azhar Indonesia)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2017

Abstract

Abstrak – Ketentuan tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah diatur dalam pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada dasarnya banyak cara yang telah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperluas akses layanan PAUD bagi seluruh lapisan masyarakat, antara lain (1) bantuan pendirian/rintisan satuan PAUD baru, (2) bantuan pembangunan/penyediaan fasilitas PAUD, dan (3) penambahan satuan layanan PAUD yang sudah berjalan seperti TK/KB/TPA/SPS. Namun tentunya pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, karena itu banyak lembaga atau yayasan lain yang ikut serta dalam upaya ini, salah satunya Yayasan Asih Foundation (YAF). Lembaga ini sudah berhasil memberdayakan masyarakat dalam hal pendirian dan pembinaan lembaga PAUD di seluruh Indonesia, termasuk di Jabotabek. Riset ini akan mendeskripsikan tentang strategi pemberdayaan yang diterapkan oleh Yayasan Asih Foundation. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan subjek 3 sekolah di Jabotabek. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberdayaan msyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Asih Foundation berada di level messo. Lembaga PAUD dapat merasakan perubahan dan manfaat dari pembinaan yang diberikan oleh YAF meski pembinaan yang utama hanya berlangsung selama 2 tahun. PAUD binaan ini dapat mengembangkan diri Kata Kunci – Pendidikan Anak Usia Dini, Pembangunan Masyarakat, Pengembangan Masyarakat Abstract - The regulation on Early Childhood Education has been regulated in Article 28 of Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2003 on National Education system. Basically, many ways have been done by the Ministry of Education and Culture to expand access to early childhood education services for all levels of society, among others (1) support the establishment/ stub new Early Childhood Education unit, (2) help construction/provision of EDC facilities, (3) and the addition of early childhood services units such as TK / KB / TPA / SPS. But of course the government cannot move alone, therefore many institutions or other foundations that participate in this effort, one of the Asih Foundation. This institution has succeeded in empowering the community in terms of establishment and development of Early Childhood Education institutions across Indonesia, including in Jabotabek. This research is will described about strategy empowerment apllied by Asih Fondation. The research method used is qualitative, with the subject of 3 schools in Jabotabek.. Data collection techniques are interviews and observations. The results show that community empowerment conducted by Yayasan Asih Foundation is at the messo level. Early Childhood Education institutions can feel the changes and benefits of coaching provided by Asih Fondation even though the main coaching takes only 2 years. Early Childhood Education under supervisor of it can be developing themselves. Keywords - Early Childhood Education, Community Development, Community Empowerment

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

SH

Publisher

Subject

Humanities

Description

Jurnal AL - AZHAR SERI HUMANIORA merupakan jurnal ilmiah yang memuat makalah dan artikel hasil penelitian atau kajian teoristis dalam bidang Humaniora. Kata Al-Azhar berakar dari z-h-r. Verba zahara bermakna to shine, give light, be radiant, to glow, gleam, glare, shine, to blossom, be in bloom ...