Majalah Patologi Indonesia
Vol 28 No 1 (2019): MPI

Kata kunci: chromogranin, karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin, NSE, pola pertumbuhan neuroendokrin, synaptophysin

Veenda Herlyna Pertiwi (Unknown)
Bethy Suryawati Hernowo (Unknown)
Birgitta M Dewayani (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Jan 2019

Abstract

Latar belakangKarsinoma sel skuamosa serviks adalah suatu keganasan epitelial serviks yang terdiri dari sel-sel tumor berdiferensiasiskuamous dengan derajat yang berbeda. Menurut data rekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung,insidensi karsinoma serviks menempati posisi pertama dengan jumlah kasus sebanyak 2.180 dalam rentang waktu Januari2010 sampai Maret 2016. Meskipun terdapat kemajuan terapi untuk karsinoma sel skuamosa yang tidak berkeratin tetapi masihditemukan kasus-kasus yang mengalami rekurensi cukup tinggi. Hal tersebut diduga disebabkan oleh adanya kesalahan dalammenentukan jenis histopatologi. Karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin dengan pola pertumbuhan tumor neuroendokrinseperti trabekular, padat dan nested sering sulit dibedakan dengan tumor neuroendokrin di serviks uteri. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui proporsi imunoekspresi chromogranin, neuron specific enolase (NSE), synaptophysin dan Ki-67, padakarsinoma sel skuamosa yang tidak berkeratin dengan pola pertumbuhan tumor neuroendokrin di serviks uteri, untukmendeteksi tumor neuroendokrin yang sebenarnya (true neuroendocrine tumor).MetodePenelitian ini menggunakan metoda deskriptif kategorik. Sampel yang digunakan adalah karsinoma sel skuamosa yang tidakberkeratin di serviks uteri sejak 1 Agustus 2014-31 Desember 2015 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.Dilakukan evaluasi ulang dan dipilih karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin dengan pola tumor neuroendokrin sepertitrabekula, padat dan nested sehingga didapatkan sampel sebanyak 27 pasien dilakukan pewarnaan imunohistokimiachromogranin, NSE, synaptophysin dan Ki-67.HasilTerdapat 27 kasus karsinoma sel skuamosa yang tidak berkeratin di serviks uteri dengan pola pertumbuhan tumorneuroendokrin didapatkan proporsi yang menunjukkan imunoekspresi positif chromogranin, NSE dan synaptophysin sebesar10 (37%). Hal ini menunjukkan bahwa sampel merupakan tumor neuroendokrin dengan derajat tinggi (Ki-67>20%).KesimpulanImunoekspresi chromogranin, NSE dan synaptophysin sebesar 37% adalah tumor neuroendokrin derajat tinggi (Ki-67 >20%)pada karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin dengan pola tumor neuroendokrin.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

patologi

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Majalah Patologi Indonesia (MPI) digunakan sebagai wahana publikasi hasil penelitian, tinjauan pustaka, laporan kasus dan ulasan berbagai aspek di bidang patologi manusia. Tujuannya ialah menghadirkan forum bagi permakluman dan pemahaman aneka proses patologik serta evaluasi berbagai penerapan cara ...