Abstrak: Banyak orang lebih mengenal Ibnu Taimiyah sebagai ahli fikih, dari pada sebagai ahli tafsir. Hal ini bisa dimaklumi mengingat fatwa-fatwa beliau dalam bidang fikih lebih banyak jumlahnya daripada karya tafsirnya. Di samping itu, beliau tidak memiliki karya tafsir utuh dari awal al-Qur’an sampai akhir al-Na>s. Namun demikian, tidak lantas menafikan kepakaran beliau sebagai ahli tafsir. Kajian ini menelisik hasil pemikiran sekaligus metode Ibnu Taimiyah dalam menafsirkan al-Qur’an dalam tafsi>r al-kabi>r. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah riset kepustakaan, dengan meneliti penafsiran-penafsiran beliau sekaligus metodenya. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa Ibnu Taimiyah banyak mendasarkan pemikiran dan fatwa-fatwanya berdasarkan penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an, dan dalam menafsirkan beliau menggunakan metode bi al-ma’thu>r, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an, al-Qur’an dengan hadith, al-Qur’an dengan aqwa>l al-s}aha>bah dan al-Qur’an dengan aqwa>l al-ta>bi‘i>n. Kata kunci: tafsi>r al-Kabi>r, pemikiran, metode tafsir, Ibnu Taimiyah
Copyrights © 2019