cover
Contact Name
Karel Karsten Himawan
Contact Email
karel.karsten@uph.edu
Phone
+62412950075
Journal Mail Official
jpu@k-pin.org
Editorial Address
Secretariat JPU Faculty of Psychology, Universitas Pelita Harapan Jl. M. H. Thamrin No. 1, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, INDONESIA
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
ISSN : 20884230     EISSN : 25801228     DOI : https://doi.org/10.24854/jpuxxx
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology (JPU) is a peer-reviewed scientific journal that stands as a forum to facilitate communication, dissemination, and enhancement of ideas within scholars in the field of psychology and social sciences by showcasing high-quality works while acknowledging its relevance in the indigenous perspective. The journal is published in print (p-ISSN: 2088-4230) and electronic (e-ISSN: 2580-1228) formats. JPU is published bi-annually (every June and December) by Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara. We welcome submissions from scholars, including students, whose work shares relevance to our focus and scope. JPU adheres to the high standard of publication process by abiding to the double-blind peer review process to maintain fair and indiscriminatory submission process. Submissions are open at any time.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2020)" : 14 Documents clear
Gambaran perilaku yang berperan terhadap kondisi obesitas pada perempuan dewasa muda di Jakarta Kawi, Teddy Kurniawan; Purwanti, Margaretha; Pertasari, Wieka Dyah
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu97

Abstract

This study seeks to understand the behavior that leads to obesity among young adult women in Jakarta, guided by Theory of Reasoned Action (Ajzen & Fishbein, 1975) and Self-Efficacy Theory (Bandura, 1986) as the framework. This study employed qualitative methodology, participated by three female participants (27-31 years old) and resided in Jakarta area. The results show that although participants were from various background; all of them have similarities in many behavioral aspects that leads to them being obesed. In particular, participants developed an attitude that eating was their coping mechanisms during stress. Related to the subjective norms aspect, participants perceived support from their close relatives but was not demonstrated through the real action. Negative mood and the lack of knowledge about healthy behavior affected their self-efficacy. Biological and environment factors play a pivotal role in shaping obesity. Practically termed, this study outlined a need for tailoring an intervention program that focuses on the attitude, subjective norm, and self-efficacy in reshaping behavior of people, particularly women, with obesity.
Respons psikososial dan kesejahteraan psikologis pasien filariasis di Kota Ambon Reasoa, Melany S.; Ranimpi, Yulius Y.; Kurniasari, R. Rr. Maria D.; de Fretes, Fiane
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu98

Abstract

Filariasis (kaki gajah) merupakan penyakit tropis yang sangat umum terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Filariasis disebabkan oleh penularan mikroorganisme melalui gigitan nyamuk. Meskipun filariasis tidak mengakibatkan kematian, kecacatan yang ditimbulkan dapat berdampak pada tekanan psikologis penderita, seperti: depresi, kecemasan, demotivasi, serta melemahnya produktivitas dan minat sosial. Respons psikososial penderita dapat berupa pemikiran negatif dan positif. Pemikiran positif ini mampu mengarahkan penderita untuk mencapai kesejahteraan psikologis. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan respons psikososial dan kesejahteraan psikologis (well-being) pada pasien filariasis. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam terhadap dua partisipan yang direkrut melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini terangkum dalam empat kategori, yaitu: 1). tidak dikucilkan, 2). optimis, 3). dampak negatif, dan 4). hubungan sosial. Dari studi ini, dapat disimpulkan bahwa kecacatan yang dialami partisipan akibat filariasis mengakibatkan dirinya bergantung terhadap orang lain serta mendapat perlakuan negatif dari lingkungannya. Meskipun demikian, kesejahteraan psikologis yang dicapai partisipan dipengaruhi oleh kondisi bahwa ia tidak dikucilkan oleh lingkungan keluarganya sehingga memunculkan rasa optimis dan minat sosial. Hal itu memotivasi partisipan untuk terus menjalin relasi sosial dengan lingkungan yang lebih luas.
Gambaran self-compassion perawat instalasi gawat darurat di Jakarta Adinda, Puspa Triani; Aryanto, Christ Billy; Tunjungsari, Laurensia Harini
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu99

Abstract

This study aims to explore how self-compassion shapes the experience of hospital nurses in Emergency Department (ED) in Jakarta. Previous studies demonstrated that the lack of self-compassion can increase compassion fatigue, thereby reducing the quality of services and eventually affect patients’ well-being. Mixed-methods design was employed by collecting data from 77 nurses through convenient sampling. Two nurses with highest self-compassion scores and a nurse with lowest self-compassion score were interviewed for further analysis. The descriptive result indicated that self-compassion of ED nurses in Jakarta was considerably high and only one nurse had relatively low self-compassion. There was a significant difference in self-compassion based on working time and hospital types. Qualitative analysis indicated that under stressful circumstances, nurses with high self-compassion tended to engage with various religious activities, while the one with low self-compassion tended to be self-indulging.
Kekuatan sikap positif: Peran perilaku prososial dan dukungan sosial dalam meningkatkan kebersyukuran Yunanto, Taufik Akbar Rizqi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu100

Abstract

Existing literature demonstrates that gratefulness is a critical determinant for individuals’ well-being and their quality of interpersonal relationships. A sense of gratefulness provides a perspective in which individuals could have a positive evaluation in life, including the way they view challenges. Positive appreciation of life’s challenges would allow individuals to increase their coping ability and would motivate them to do prosocial behavior. This study aims to determine the role of prosocial behavior and social support to individuals’ sense of gratefulness. Participants in this study consisted of 250 participants aged between 13–55 years old. The instruments used in this research were Gratitude Questionnaire, Philosophies of Human Nature Altruism Scale, and Social Support Scale. Multiple regression analysis was used to analyze the data. The result revealed a strong contribution between prosocial behavior and social support toward gratitude. Gratitude and prosocial behavior contribute in enabling individuals to have a positive evaluation oflife.
Dinamika dukungan suami pada kecemasan ibu nifas dalam Rumah Bulat Mage, Mernon Yerlinda Carlista; Prapunoto, Susana; Kristijanto, A. Ign.
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu101

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan dinamika dukungan suami terhadap kecemasan istri pada masa nifas. Studi ini dilakukan di Rumah Bulat (sebuah rumah adat yang khusus dibangun untuk perawatan ibu dan bayi pada masa nifas) di Desa Putun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dua pasangan suami-istri yang sudah atau sedang menjalani nifas dalam Rumah Bulat sebagai partisipan. Hasil analisis deskriptif menggunakan teknik analisis tematik menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk dukungan suami yang diberikan selama ibu nifas berada dalam pengasingan, yaitu dukungan instrumental, dukungan psikososial, dukungan emosional, dan dukungan spiritual. Setiap dukungan disampaikan masing-masing partisipan dengan cara yang berbeda-beda dan berdampak dalam menurunkan kecemasan ibu nifas. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan, baik bagi pemerintah maupun komunitas setempat, mengenai bagaimana memberikan dukungan bagi ibu nifas yang masih belum banyak diteliti.
Dukungan orang tua, efikasi diri pengambilan keputusan karier, dan planned happenstance pada siswa Sekolah Menengah Pertama Amini, Dara Suci; Salim, Rose Mini Agoes
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu102

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam pengembangan karier. Dukungan orang tua dan juga keterampilan remaja dalam memanfaatkan peristiwa tak terduga sebagai peluang karier memengaruhi efikasi diri dalam membuat keputusan karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran planned happenstance dalam memediasi hubungan career-related parent support dan efikasi diri pengambilan keputusan karier pada siswa SMP. Subjek penelitian ini terdiri dari 136 siswa SMP. Alat ukur yang digunakan adalah Career-Related Parent Support Scale, Career Decision Self-Efficacy-Short Form, dan Planned Happenstance Career Inventory yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa career-related parent support memengaruhi efikasi diri pengambilan keputusan karier secara langsung maupun melalui mediasi planned happenstance. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis hubungan career-related parent support dan planned happenstance.
Pengaruh religiositas terhadap kepuasan penrikahan pada orang tua yang memiliki anak dengan Down Syndrome Ruslan, Christella; Ariela, Jessica; Sutanto, Sandra Handayani
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh religiositas terhadap kepuasan pernikahan pada orangtua yang memiliki anak dengan Down syndrome di Jakarta dan Tangerang. Partisipan penelitian ini terdiri atas 54 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur religiositas adalah The Four Basic Dimensions of Religiousness Scale dan Relationship Assessment Scale (RAS) untuk mengukur kepuasan pernikahan. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat korelasi yang signifikan antara religiositas dan kepuasan pernikahan. Akan tetapi, penelitian ini menemukan bahwa dimensi believing memiliki pengaruh yang signifikan (10.7%) terhadap kepuasan pernikahan orangtua yang memiliki anak dengan Down syndrome.
Gambaran perilaku yang berperan terhadap kondisi obesitas pada perempuan dewasa muda di Jakarta Teddy Kurniawan Kawi; Margaretha Purwanti; Wieka Dyah Pertasari
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu97

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku yang berperan terhadap obesitas pada perempuan dewasa muda, menurut Theory of Reasoned Action (Ajzen & Fishbein, 1975) dan teori Self-Efficacy (Bandura, 1986). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif terhadap tiga perempuan dewasa muda (27-31 tahun) yang berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tiap partisipan memiliki latar belakang berbeda yang membentuk kondisi obesitas, terdapat kesamaan dalam aspek-aspek yang mendasari perilaku. Pada aspek attitude, partisipan menganggap makan sebagai cara menghadapi kondisi stres. Pada aspek subjective norms, partisipan merasakan dukungan dari orang terdekat, namun tidak ditunjukkan melalui tindakan nyata. Faktor mood yang negatif dan pengetahuan minimal akan perilaku sehat pada setiap partisipan juga memengaruhi keyakinan diri (self-efficacy) dalam berperilaku. Faktor biologis dan lingkungan cukup berperan terhadap pembentukan kondisi obesitas. Hasil studi ini merekomendasikan rancangan intervensi yang berfokus pada attitude, subjective norms, dan self-efficacy dari perilaku yang berperan terhadap kondisi obesitas.
Respons psikososial dan kesejahteraan psikologis pasien filariasis di Kota Ambon Melany S. Reasoa; Yulius Y. Ranimpi; R. Rr. Maria D. Kurniasari; Fiane de Fretes
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu98

Abstract

Filariasis (kaki gajah) merupakan penyakit tropis yang sangat umum terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Filariasis disebabkan oleh penularan mikroorganisme melalui gigitan nyamuk. Meskipun filariasis tidak mengakibatkan kematian, kecacatan yang ditimbulkan dapat berdampak pada tekanan psikologis penderita, seperti: depresi, kecemasan, demotivasi, serta melemahnya produktivitas dan minat sosial. Respons psikososial penderita dapat berupa pemikiran negatif dan positif. Pemikiran positif ini mampu mengarahkan penderita untuk mencapai kesejahteraan psikologis. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan respons psikososial dan kesejahteraan psikologis (well-being) pada pasien filariasis. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam terhadap dua partisipan yang direkrut melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini terangkum dalam empat kategori, yaitu: 1). tidak dikucilkan, 2). optimis, 3). dampak negatif, dan 4). hubungan sosial. Dari studi ini, dapat disimpulkan bahwa kecacatan yang dialami partisipan akibat filariasis mengakibatkan dirinya bergantung terhadap orang lain serta mendapat perlakuan negatif dari lingkungannya. Meskipun demikian, kesejahteraan psikologis yang dicapai partisipan dipengaruhi oleh kondisi bahwa ia tidak dikucilkan oleh lingkungan keluarganya sehingga memunculkan rasa optimis dan minat sosial. Hal itu memotivasi partisipan untuk terus menjalin relasi sosial dengan lingkungan yang lebih luas.
Gambaran self-compassion perawat instalasi gawat darurat di Jakarta Puspa Triani Adinda; Christ Billy Aryanto; Laurensia Harini Tunjungsari
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi self-compassion perawat rumah sakit bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Jakarta. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kurangnya self-compassion dapat meningkatkan rasa lelah secara mental, sehingga menurunkan kualitas pelayanan rumah sakit dan dapat berdampak pada kesejahteraan pasien. Desain mixed-methods digunakan dengan mengambil 77 sampel perawat dari berbagai tipe rumah sakit melalui teknik sampel convenient. Dua perawat dengan self-compassion tertinggi dan satu perawat dengan self-compassion terendah diwawancarai untuk analisa data kualitatif. Hasil deskriptif mengindikasikan bahwa self-compassion perawat IGD di Jakarta tergolong tinggi dan hanya satu perawat yang ditemukan memiliki self-compassion rendah. Terdapat perbedaan signifikan mengenai self-compassion perawat berdasarkan lama bekerja dan tipe rumah sakit. Hasil kualitatif mengindikasikan bahwa ketika stres, perawat dengan self-compassion tinggi cenderung melakukan aktivitas religius, sementara perawat dengan self-compassion rendah cenderung melakukan self-indulgence.

Page 1 of 2 | Total Record : 14