cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen (JPBM)(Journal Bussines and Management Education) is published three times a year in July, September, and November, It contains business and management education articles, consisting of; Education Administration, Education Trade System, Entrepreneurship Education, and Bussines and Management Education, written in an Indonesian and foreign language. The article is published in the form of research results and the results of thought.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "VOL 1, NO.1, JULY 2015" : 8 Documents clear
Analysis of Implementation of the World Cooperation SMK Enterprises/ Analisis Pelaksanaan Kerjasama SMK dengan Dunia Usaha Dewi Kurniasari; Gatot Isnani
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.047 KB)

Abstract

The absorption of graduates at SMK Negeri 3 Malang in the past three years has increased. The majority of the students have been accepted in the business world/industry, and the remaining graduates are not absorbed in the business/industry choose to self-employed or continue their studies in Higher Education. Promoting school graduates in business/industry by using students practice and alumni as a real promotional tool. In addition, electronic media such as websites and television such as general overview information about SMK Negeri 3 Malang. Suggestions in this study are: (1) The school should need to e-collaborate with the industrial world in accordance with the program expertise to channel the school graduates according to predetermined targets; (2) The research finding can be used as additional reference research within the scope of the current vocational education that is smaller than the reference research within the scope of general education; (3) This study can be used for future researchers on the relationship between school partnership with the number of unemployed in Indonesia. AbstrakKeterserapan lulusan SMK Negeri 3 Malang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Mayoritas sudah diterima di dunia usaha/industri, dan sisanya lulusan yang tidak terserap dalam dunia usaha/industri memilih untuk berwirausaha atau melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi. Sekolah mempromosikan lulusan dalam dunia usaha/industri adalah dengan menggunakan siswa prakerin dan alumni sebagai alat promosi yang nyata. Selain itu menggunakan media elektronik berupa website dan televisi yang memuat informasi gambaran secara umum tentang SMK Negeri 3 Malang. Saran dalam penelitian ini adalah (1) Sebaiknya pihak sekolah perlu lebih memperbanyak kerjasama lagi dengan pihak dunia industri yang sesuai dengan program keahlian yang dimiliki sekolah guna tersalurnya lulusan sesuai dengan target yang telah ditentukan. (2) Dapat dijadikan tambahan referensi penelitian dalam ruang lingkup pendidikan SMK yang saat ini lebih kecil daripada referensi penelitian dalam lingkup pendidikan umum. (3) Dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya mengenai hubungan antara kemitraan sekolah dengan jumlah pengangguran di Indonesia.
Pengembangan Media Pembelajaran Kearsipan Dengan Menggunakan Aplikasi Pengolahan Data Arsip Untuk Siswa Kelas XII Program Studi Administrasi Perkantoran Dian Suganda
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.781 KB)

Abstract

This research aims to develop instructional media on the Archive Data Processing Applications Subject for students of class XII  Administration Program of State Vocational School 1 Banyuwangi. The developmental research used 4D model of development. This model consists of four stages of development, which are define, design, develop, and disseminate. Based on the validation results from matter experts, media experts and students, where the matter experts indicated that the percentage of material of media was 91%, the media experts showed that the percentage of media/product was 98%, and students showed that the percentage of media/product was 89%. The data showed that the number of instructional media Archive Data Processing Applications have valid criteria or can be used. It is suggested for teachers and students, before using this instructional media Archive Data Processing Applications, need to be understand in how to operate this learning media so that the learning can be more optimal. Abstrak: Penelitian ini bertujuan  untuk  mengembangkan media pembelajaran Aplikasi Pengolahan Data Arsip pada Mata Pelajaran Kearsipan untuk siswa kelas XII Program Studi Administrasi Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banyuwangi. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, dan siswa dimana ahli materi menunjukkan bahwa persentase sebesar 91%, ahli media menunjukkan bahwa persentase sebesar 98% dan siswa menunjukkan bahwa persentase sebesar 89%. Dimana jumlah tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran Aplikasi Pengolahan Data Arsip memiliki kriteria valid/dapat digunakan. Saran kepada guru dan siswa khusunya, sebelum menggunakan media pembelajaran Aplikasi Pengolahan Data Arsip ini hendaknya memahami dan mengerti cara pengoperasian media pembelajaran ini sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat lebih optimal.
Increase Activity and Learning Outcomes With Collaboration Deployment Cooperative Learning Corners and Talking Stick/Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Kolaborasi Pembelajaran Kooperatif Model Corners dan Talking Stick Siti Aisyah
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.112 KB)

Abstract

This study is a Classroom Action Research (CAR) which employed qualitative approach. This class action research was conducted into two cycles where in each cycle consisted of 4 stages namely planning, implementation, observation, and reflection. The subject of this study is the Tenth grade  students of TMP 1 on SMK Ahmad Yani Jabung as many as 24 students. The objective of this study is to describe: (1) the implementation of Corners and Talking Stick learning models, (2) student learning activities after participating in Corners and Talking Stick learning models, (3) student learning outcomes after following Corners and Talking Stick learning models, (4) constraints encountered during the implementation of Corners and Talking Stick learning models. The results of this study indicate that the implementation of Corners and Talking Stick learning models can increase the activity and student learning outcomes. The first meeting, the first cycle has 25.71 % and a second meeting in cycle 1 has 29.18 %  In the second cycle, the third meeting  student activity  reached 51.43 % to 58.89 % at the end of the meeting that was on the fourth meeting, (2) the results of the previous cognitive study, mastery learning percentage was 54.24 %  and increased to be79.17 % in the first cycle and the second cycle increased to be 91.67 %.Abstrak : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X TPM 1 SMK Ahmad Yani Jabung, Kabupaten Malang sebanyak 24 siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) penerapan kolaborasi model pembelajaran Corners dan Talking Stick (2) aktivitas belajar siswa setelah mengikuti kolaborasi pembelajaran Corners dan Talking Stick (3) hasil belajar siswa setelah mengikuti kolaborasi pembelajaran Corners dan Talking Stick (4) Kendala-kendala yang dihadapi pada saat penerapan kolaborasi model pembelajaran Corners dan Talking Stick. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kolaborasi pembelajaran  model Corners dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Siklus I pertemuan pertama aktivitas siswa 25,71% dan pertemuan kedua dalam siklus 1 sebesar 29,18%. Pada siklus II juga pertemuan ketiga aktivitas siswa dari 51,43% menjadi 58,89% di akhir pertemuan yaitu pertemuan keempat, hasil belajar ranak kognitif yang sebelumnya prosentase ketuntasan belajar 54,24% meningkat menjadi 79,17% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 91,67%.
Improving Student Learning Outcomes and Activities of the Implementation of Learning Model Student Teams Achievement Divisions / Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions Dita Martha Salecha
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.804 KB)

Abstract

This study aims to determine the implementation of the cooperative learning model STAD towards activities and learning outcome of Service Excellence. This research is categorized as a classroom action research using qualitative descriptive approach. The study subjects consisted of one class, which is X Marketing class of SMK PGRI 2 Malang. Yet, the research instrument is in a form of post-test. Furthermore, the data analysis for data activity is calculated by dividing the total score of each descriptor with descriptor which then multiplied by 100. Meanwhile, to calculate the average of the learning results, it is done by dividing the total score with the number of complete students.Results of data analysis showed that the implementation of cooperative learning model STAD can enhance learning activities on Service Excellence. In addition, the learning outcome of X grade students of Marketing also increased. Thus, it can be said that the implementation of the cooperative learning model STAD can enhance the activity and learning outcome for the X grade students of Marketing at SMK PGRI 2 Malang on Service Excellence.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran kooperatif model STAD terhadap aktivitas dan hasil belajar Pelayanan Prima. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari satu kelas X Pemasaran SMK PGRI 2 Malang. Instrumen penelitian berupa tes yang terdiri dari post-test. Analisis data untuk aktivitas data dihitung dengan membagi skor tiap deskriptor dengan total deskriptor kemudian di kali 100. Sedangkan untuk menghitung rata-rata dari hasil belajar dengan membagi jumlah nilai keseluruhan dengan jumlah siswa.Hasil analisis data menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar Pelayanan Prima. Selain itu hasil belajar siswa kelas X Pemasaran juga mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa implementasi pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pelayanan Prima pada kelas X Pemasaran di SMK PGRI 2 Malang.
Adaptation Entrepreneurship Education Model Curriculum 2013 for SMK (Description Preparation and Implementation Barriers in School)/Model Pendidikan Kewirausahaan Adaptasi Kurikulum 2013 bagi SMK (Diskripsi Persiapan dan Hambatan Penerapan di Sekolah) Agung Winarno
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.649 KB)

Abstract

The purpose of this research is the discovery of an effective entrepreneurial education model for SMK to implement the values of character and attention to the nuances of curriculum 2013. This model was developed as a whole better schools, teachers and learning tools and practices of learning activities. Specifically, this study aims to (1) describe the preparation of schools in planning appropriate entrepreneurship education curriculum in 2013 (2) identifies the difficulties that arise in the context of the transition adjustments from the previous curriculum leading to the curriculum in 2013 (3) collate and find draft model of entrepreneurship education character-based.The results showed that there was no significant change related to the implementation of the curriculum in 2013, changes occur in the process of adaptation of teachers to understand the curriculum, especially on the subjects of craft and Entrepreneurship are not yet fully have terstandart syllabus. In general, teachers are also still doubts over the implementation of the guidance curriculum which is based on 2013, this is caused understanding core competencies both spiritual and social attitudes as learning indirect to direct instructional coloring on behavioral aspects of competency knowledge there has been no agreement, in addition to almost all teachers yet have adequate syllabus including the media and materials. The model is offered in the study related to the development of curriculum and learning tools that are integrated with a comprehensive system of entrepreneurship education both regarding the function of institutions (schools) and teacher qualifications. Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah ditemukannya   model pendidikan kewirausahaan yang efektif bagi  SMK dengan mengimplementasikan nilai-nilai karakter dan memperhatikan nuansa kurikulum 2013. Model ini dikembangkan secara menyeluruh baik sekolah, guru maupun perangkat pembelajarannya serta praktik-praktik kegiatan pembelajaran. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan persiapan sekolah didalam menyusun perencanaan pendidikan kewirausahaan sesuai  kurikulum 2013 (2) mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang timbul dalam rangka transisi penyesuaian dari kurikulum sebelumnya menuju ke kurikulum 2013 (3) menyusun dan menemukan draf model pendidikan kewirausahaan berbasis karakter.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan yang berarti terkait dengan penerapan kurikulum 2013, perubahan terjadi pada proses adaptasi para guru untuk memahami kurikulum terutama pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang belum secara lengkap memiliki silabus terstandart. Pada umumnya para guru  juga masih ragu atas implementasi yang dilakukan berdasarkan tuntunan  kurikulum 2013, ini terjadi disebabkan pemahaman Kompetensi Inti baik sikap spiritual dan  sosial sebagai pembelajaran tidak langsung untuk mewarnai pembelajaran langsung pada aspek kompetensi pengetahuan perilaku belum terdapat kesepahaman, selain itu hampir semua guru juga belum memiliki Silabus yang memadai termasuk media dan bahan ajarnya. Model yang ditawarkan dalam penelitian ini terkait dengan pengembangan kurikulum dan perangkat pembelajarannya yang terintegrasi dengan sistem menyeluruh pendidikan Kewirausahaan baik menyangkut fungsi kelembagaan (Sekolah) maupun  kualifikasi guru. 
Application of Blog For Media Learning of Online Marketing courses/ Penerapan Blog Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Pemasaran Online Doni Erfianto; Wening Patmi Rahayu; Djoko Dwi Kusumajanto
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.286 KB)

Abstract

This study aims to: 1) describe the implementation of blog as a learning medium for online marketing subject; 2) determine students' response on the implementation of blog as a learning medium for online marketing subject; and 3) know the advantages and disadvantages after the implementation the implementation of blog as a learning medium for online marketing subject. This research is a qualitative descriptive research. Data that were taken for this study is based on the observation sheet and questionnaire. In addition, the data sources that are taken are 26 tenth grade students of Marketing 2 at SMKN 1 Probolinggo. The research finding showed that: 1) the implementation of a blog can help students to learn online marketing materials; 2) the results of the questionnaire showed that students responded positively on the implementation of blogs as a learning medium; and 3) the advantages and disadvantages after the implementation of blogs as a learning medium are: a) advantages: teachers can operate a blog, students can be more active in the learning activities and creating innovative and creative learning; b) dissadvantages: there is one student who did not like the virtual world and if there is a blackout, the teaching and learning activities is disrupted.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan penerapan blog sebagai media pembelajaran mata pelajaran pemasaran online, 2) mengetahui respon siswa terhadap penerapan blog sebagai media pembelajaran mata pelajaran pemasaran online, 3)  mengetahui kelebihan dan kekurangan setelah penerapan blog sebagai media pembelajaran mata pelajaran pemasaran online. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang diambil untuk penelitian ini berdasarkan pada lembar observasi dan angket. Sedangkan sumber data yang diambil yaitu 26 siswa kelas X PMS 2 di SMKN 1 Probolinggo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penerapan blog dapat membantu siswa dalam belajar materi pemasaran online, 2) hasil angket menunjukkan bahwa siswa memberikan respon yang positif terhadap penerapan blog sebagai media pembelajaran, 3) kelebihan dan kekurangan setelah penerapan blog sebagai media pembelajaran a) kelebihan: guru dapat mengoperasikan blog, siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran serta pembelajaran menjadi inovatif dan kreatif b) kekurangan: ada satu siswa yang tidak suka dengan dunia maya dan apabila listrik mati kegiatan belajar mengajar terganggu.  
Improving Student Learning Outcome-Based Archiving Module Development through Guided Inquiry / Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pengembangan Modul Kearsipan Berbasis Guided Inquiry Ika Purwanti
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.666 KB)

Abstract

This module is integrated with guided inquiry model in order to improve the learning process that support students’ thingking ability development. The product developed is Filling Management learning module on the subject of filling system using guided inquiry model. Module validation is done by a lecture of department of management in office administration major of State University of Malang, a teacher on the subject of filling system at SMK PGRI 2 Malang and ten students of the tenth grade of SMK PGRI 2 Malang. The result of the validation shows that the modul is categorized as very valid. The average persentage of the validation result is 93%. This module is effective to improve the quality of learning processes and achievement, referring to the difference of the mean scor of students achievement of experimental class and the controlled class that is 73,767 and 59,674 using t test in SPSS program. The further is suggested to use this module based on guided inquiry as an alternative to support the learning of Filling Management in the subject of filling system.ABSTRAK: Modul ini diintegrasikan dengan model guided inquiry yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan proses berpikir siswa. Produk pengembangan adalah modul pembelajaran Kearsipan pada materi sistem kearsipan menggunakan model guided inquiry. Validasi modul dilakukan oleh 1 orang dosen jurusan manajemen program studi administrasi perkantoran Universitas Negeri Malang, 1 orang guru mata pelajaran Kearsipan di SMK PGRI 2 Malang, dan 10 siswa kelas X SMK PGRI 2 Malang. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul termasuk kategori sangat valid. Hasil persentase rata-rata uji validasi adalah 93%. Modul ini efektif digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, ditinjau dari perbedaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol, yaitu 73,767 dan 59,674 melalui uji t program SPSS. Lebih lanjut disarankan untuk menggunakan modul berbasis guided inquiry ini sebagai alternative penunjang pembelajaran Kearsipan pada materi sistem kearsipan.
Pengaruh Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Yulia Evaliana
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.1, JULY 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.94 KB)

Abstract

This study aims to description of self-efficacy, family environment, and interest in entrepreneurship, and to determine the partial effect of self-efficacy and family environment on the entrepreneurship interest, and to determine the dominant effect between the variables of self efficacy and family environment on the entrepreneurship interest. The population in this study is eleventh grade student that consist of 445 students, a sample of 156 students with used proportionate random sampling technique. The method used is descriptive analysis and multiple linear regression. In this study indicates that self-efficacy, family environment, and entrepreneurship interest student’s variable is relatively good, self efficacy and family environment variable show that there is a partial effect on student’s interest on entrepreneurship, and self efficacy is the dominant variable affecting the interest in entrepreneurship students.ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efikasi diri, lingkungan keluarga, minat berwirausaha, dan mengetahui pengaruh efikasi diri dan lingkungan keluarga secara parsial terhadap minat berwirausaha, serta untuk mengetahui pengaruh dominan yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa. Populasi  penelitian ini siswa kelas XI dengan jumlah 445 siswa, sampel sebesar 156 siswa dengan menggunakan teknik proportionate random sampling. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri, lingkungan keluarga, minat berwirausaha siswa tergolong baik, efikasi diri dan lingkungan keluarga secara parsial mempengaruhi minat berwirausaha siswa, serta efikasi diri adalah variabel dominan yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa.   

Page 1 of 1 | Total Record : 8