cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
WACANA DIDAKTIKA
ISSN : 23379820     EISSN : 25798464     DOI : -
WACANA DIDAKTIKA adalah jurnal pemikiran penelitian pendidikan dan sains yang secara khusus memuat artikel ilmiah seputar pendidikan dan sains, baik berupa hasil peikiran konseptual ataupun hasil penelitian. Wacana didaktika terbit setiap semester (dua kali dalam setahun) yaitu setiap bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
TINDAK TUTUR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI IKAN DI PASAR KEPPO Wahdian, Agus
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i1.196

Abstract

Tindak tutur digunakan oleh orang-orang atau masyarakat yang kegiatannya berhubungan dengan bahasa salah satunya yaitu sebagai penjual ikan di pasar. Untuk memberikan tuturan yang menarik perhatian pembeli, seorang penjual ikan harus mengolah kata-kata yang diujarkannya. Begitu juga dengan si pembeli dia tidak langsung terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh si penjual, keduanya sama-sama mengolah kata-kata untuk mencapai kesepakatan dalam bentuk bernegosiasi. Oleh karena itu, hal sedemikian menjadi fenomena tersendiri bagi penulis untuk meneliti lebih lanjut  tindak tutur dalam transaksi jual beli ikan di pasar Keppo Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yaitu berupa pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, jenis  penelitian ini yaitu penelitian kualitatif sebab data yang diteliti berupa data perekaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ada tiga tahapan, (1) Reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis data yang dilakukan pada bab IV, yaitu berupa (1) pemilihan tindak tutur, tindak tutur ini dipilih karena mereka akan mengetahui segala tindak dan usaha dari si penjual dan pembeli ikan di pasar Keppo. Di dalam penelitian ini tindak tutur yang terjadi lebih banyak pada ketidaksetujuan dari harga yang diberikan dengan berbagai alasan yang diungkapkan. Dari ketidaksetujuan tersebut dari pihak penjual maupun pembeli terjadi suatu negosiasi yaitu tawar menawar dari pihak penjual dan pembeli ikan, dalam hal ini tentunya si penjual menginginkan ikan dengan harga yang tinggi meskipun kualitasnya rendah, begitu juga sebaliknya pembeli menginginkan ikan dengan harga yang murah meskipun kualitasnya tinggi. Dari hal tersebut munculah tindakan kompromi dari pihak si penjual dengan si pembeli.
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PAMEKASAN Pusparini, Dewi
WACANA DIDAKTIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v5i1.262

Abstract

Kegiatan pembelajaran PKn yang dilaksanakan oleh guru terlihat kurang memberikan pemahaman yang baik pada siswa terhadap materi pelajaran PKn yang disampaikan. Pada umumnya siswa tidak mampu menerapkan konsep dan fakta yang telah diterimanya tersebut secara benar dan tepat dalam kehidupan nyata sehari-hari. Demikian juga siswa tidak mampu menghubungkan konsep dan fakta tersebut dalam kehidupan nyata sehari-hari. Sehingga hasil belajar yang dicapai sebagian besar siswa adalah 70, sedangkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang harus dicapai siswa adalah 75. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa masih belum mencapai ketuntasan belajar, karena angka 70 berada di bawah nilai KKM 75. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, upaya-upaya yang dilakukan guru mata pelajaran PKn dalam mengantarkan tercapainya prestasi belajar PKn yang optimal bagi siswa adalah melalui penggunaan variasi metode dan model pembelajaran Jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penggunaan variasi metode terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan, (2) mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Jigsaw terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan, dan (3) mengetahui pengaruh penggunaan variasi metode dan model pembelajaran Jigsaw terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan, dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 53 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan variasi metode berpengaruh terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan, (2) penggunaan model pembelajaran Jigsaw berpengaruh terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan, dan (3) secara bersama-sama penggunaan variasi metode dan model pembelajaran Jigsaw berpengaruh terhadap prestasi belajar PKn kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan Kabupaten Pamekasan.
TEACHING ENGLISH TO KID AT HOME Yuliawati, Fitrah
WACANA DIDAKTIKA Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v3i2.174

Abstract

Children learn naturally when they are having fun. Children feel more comfortable and confident when they know what to expect. Repetition is essential children often need to hear words and phrases many times before they feel ready to produce them themselves. Established a routine for your English time at hom, it is better to have short, frequent sessions than long, infrequent ones. Fifteen minutes is enough for very young children. Parents can gradually make sessions longer as child gets older and their concentration span increases. Parents have to enthusiastic and give children lots of encouragement andpraise. Children will pick up on enthusiasm for the language. Whatever parents approach, the most important thing is to relax, have fun and make English an enjoyable experience for both parents and child. Many parents are eager to help their kids learn English from a young age. One of the most important factors in teaching foreign languages to young children is helping them form positive perceptions of communicating with foreign languages.A great advantage of early childhood second language exposure is that it helps children form a positive impression of foreign languages. When children are exposed to a foreign language from a very young age, they tend to view the language positively andlearning another language becomes something they are very comfortable with. However, if you force a young child to speak a second language even when they are resisting, you run the risk of creating a negative impression of that language.
PENGEMBANGAN KARIER GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-IFADAH PENJARINGAN JAKARTA UTARA
WACANA DIDAKTIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v5i1.240

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ifadah  berlokasi di kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. Merupakan sekolah formal yang memadukan  kurikulum agama dan materi pengetahuan umum. Madrasah yang berdiri sejak tahun 1995 berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. yang merupakan harapan masyarakat di lingkungan sekolah dalam memberikan pendidikan bagi anak-akanya. Banyak keterbatasan dan kekurangan di sekolah tersebut baik dari faktor internal  maupun eksternal sekolah. Kendala tersebut tidak membuat Madrasah Ibtidaiyah Al-Ifadah kalah bersaing dengan sekolah lain setingkatnya, justru banyak prestasi diraih. Selain prestasi akademik, pengembangan karier guru di sekolah tersebut cukup efektif dan optimal.             Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus (case study). Pengumpulan data diperoleh  dengan mewawancarai Kepala sekolah sebagai narasumber utama (key informan), guru senior sebagai pelaku sejarah, dan stakehorders sekolah sebagai penguatan dalam pengambilan data.            Hasil temuan menunjukkan bahwa ada dua program yang cukup efektif dalam pengembangan karier guru di MI Al-Ifadah 1) peningkatan pendidikan guru dari jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas hingga Perguruan Tinggi Program Stata Satu hingga program Pasca Sarjana. 2) Pelatihan,  dalam  workshop atau rapat kerja sekolah yang dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru, pelatihan baik internal maupun eksternal sekolah merupakan salah satu agenda pembahasan yang pendapatkan perhatian dan salah satu program unggulan sekolah.
The Study Of Madurese Social Dialect Rohaniyah, Jaftiyatur
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i2.210

Abstract

The Madurese people are originally indigenous to the island of Madura, located in the Java Sea just north of East Java, and Madura is part of the province of Jawa Timur (East Java) which contains four cities in it; Bangkalan, Sampang, Pamekasan and Sumenep. Madurese language plays important roles in maintaining and developing Indonesian language. There are at least two major roles of Madurese language. The roles are; (1) the existence of Madurese language can be used as a shield of Indonesian language against the invasion of foreign languages, and (2) Madurese language can be functioned as a vocabulary donor of Indonesian language. Madurese language is interested to be analyzed because of its unique language features. Madurese has their own rules to arrange a proper conversation politely, just like Javanese and the other culture. They have their speechlevels engaged to social dialect that used in daily communication. It is because of some factors. This social dialect and its factors of Madurese language is discussed in this research.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA kamariyah, el indahnia
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i1.201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran fisika sub pokok bahasan tekanan hidrostatis kelas XI IPA SMA Miftahul Ulum Al-Baidowi Pamolaan Camplong Sampang. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar siswa terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional yaitu 76,2 dan 51,6. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai perhitungan thitung sebesar 10,25 sedangkan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,01 adalah 2,660, karena nilai  thitung  >  ttabel maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding. Persentase hasil analisis pengamatan ranah afektif dan psikomotorik belajar siswa menyatakan bahwa rata-rata persentase afektif dan psikomotorik belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu 77,3% dan 81,1%, lebih baik dibandingkan dengan afektif dan psikomotorik belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional yaitu 51,5% dan 49,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA di SMA Miftahul Ulum Al-Baidowi Pamolaan Camplong Sampang pada sub pokok bahasan tekanan hidrostatis.
Mastering Teaching English for Young Learners Fajarina, Maskhurin
WACANA DIDAKTIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v5i1.263

Abstract

Teaching language to old learners is different from teaching language to young learners. Young learners have certain characteristics which are different from old learners so those influence their acquiring a foreign language. Teaching foreign language is easy if we understand the rules well. The rules are understanding characteristics of our students, mastering some suitable methods, and choosing a suitable material. Young learners have certain characteristic distinguishing to the older learners. Related to the certain characteristics, the teacher must understand to differentiate the method they use in teaching English as a foreign language to the young learners. To empower the teaching, the teacher must master the material well.
TEACHING AND LEARNING ACTIVITIES OUTSIDE THE CLASSROOM TO IMPROVE THE QUALITY OF LEARNING FOR STUDENTS Hidayah, Linta Wafdan
WACANA DIDAKTIKA Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v3i2.161

Abstract

Teaching and learning can become inherently spontaneous and student-centeredwhen moved from the confines of the classroom into the world at large. From the collaborative learning atmosphere that results from the unique relationships developed outside the classroom, to the deep learning that occurs when students must put into practice “in the real world” what they have theorized about from behind a desk, field experiences are unmatched in their learning potential. Field experiences early in a student‟s career can be formative and can inspire students to continue in a field. The outside the classroom learning experience, commonly known as “field trip”, is a type of experiential learning which get students away from the formal classroom into a new environment. It can as simple as taking the class out on to the campus for a drawing exercise. Outside classroom activities can include summer field camps, extended stays atresearch stations and even a semester abroad.. the potential benefits for teaching and learning outside the classroom activities can be enormous . putting a class into a different physical setting generates a bond among class members and creates a learning community. Sometimes simply getting to the field trip destination is an opportunity for students to get to know each other, as well as their instructor. Active field trips can also offer unprecedented opportunities for experiential learning.
AN ANALYSIS OF THE MAIN CHARACTERS’ CONFLICTS IN JANE AUSTEN NOVEL ENTITLED “SENSE AND SENSIBILITY” Hanna, Ina Daril
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i2.213

Abstract

Conflict is not always happen between two  person or more, but it also can happen with the environment, furthemore with our selves. Because sometime conflict is a problem that can not  be seen factually. The existency of the conflict in a novel, it can attract the readers to read the contain of the whole page. Because they raise the curiousity of the readers. So that many the readers interest in reading novel  to know the ending of the story. It is also encouraged the researcher do this literary research. The title of this research is An Analysis of The Main Characters’ Conflicts in Jane Austen Novel Entitled “ SENSE AND SENSIBILITY”. There are some conflicts occur in the novel, that is why the researcher want to analyze the conflicts of the main characters, Elinor and Marianne Dashwood. in order to know the main characters’s problems face in the novel and also the solving problem in the novel. The researcher just focus on psychological conflict and social conflicts of the main characters. Hopefully this study can help the readers in understanding the conflicts that happened in the novel.
TESTING STUDENTS THROUGH THE WRITING SKILLS Yuliawati, Fitrah
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i1.203

Abstract

Four major skills in communicating through language are often broadly defined as listening, listening and speaking, reading and writing. In many situations where English is taught for general purposes, these skills should be carefully integrated and used to perform as many genuinely communicative tasks as possible. Where this is the case, it is important for the test writer to concentrate on those types of test items which appear directly relevant to the ability to use language for real-life communication, especially in oral interaction. Thus, questions which test the ability to understand and respond appropriately to polite request, advice, instructions, etc. would be preferred to tests of reading aloud or telling stories. In the written section of a test, questions requiring students to write letters, memos, reports and messages would be used in place of many of the more traditional compositions used in the past.

Page 4 of 14 | Total Record : 140