cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Tekonologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) merupakan sarana bagi para peneliti, perekayasa dan akademisi dalam menjembatani antara kajian teoritis dan penerapannya untuk pengembangan industri, khususnya bidang teknologi proses dan inovasi hasil produk. JTPII terbit dua kali dalam satu tahun, bulan Juli dan Desember. Redaksi menerima penulisan artikel karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) atau artikel tinjauan.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis SNI ISO 9001:2008 dengan Pendekatan SCOR (Studi Kasus : Baristand Industri Surabaya) yurniar supanggi rica
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, Edisi November 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.567 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v1i2.1989

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada laboratorium pengujian yang telah tersertifikasi SNI ISO 9001:2008. Pengukuran kinerja supply chain dapat mengurangi masalah yang sering terjadi yaitu waktu pengujian. Jenis supply chain pada laboratorium pengujian adalah supply chain  bidang jasa. Metode yang digunakan adalah Model SCOR (Supply chain  Operations Reference) dikarenakan menyediakan pengukuran proses secara menyeluruh sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan untuk indikator kinerja yang kurang maksimal, tetapi model SCOR tidak memberikan cara yang digunakan untuk memilih indikator yang sesuai untuk suatu perusahaan tertentu, sehingga dalam menentukan indikator yang sesuai berdasarkan dengan sistem manajemen mutu yang diterapkan yaitu Sistem Manajemen Mutu (SMM) SNI ISO 9001:2008. SCM dan SMM memiliki beberapa aspek yang sama berdampak pada kinerja organisasi, antara lain perencanaan manajemen dan strategis; keterlibatan dan komitmen stakeholder / karyawan; informasi, integrasi dan hubungan dengan supplier yang saling menguntungkan; kepemimpinan, perbaikan terus-menerus dan inovasi Pengukuran kinerja  dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode pembobotan dengan Analytical Network Process (ANP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap Indikator dan Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX).
Pengembangan Awal Sensor Kimia Berbasis Serat Optik Untuk Mengukur Kadar Kadmium Wulandari, Ika Prawesty; Sultoni, Arif Indro; Ferdiyanto, Hendro
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, Edisi Juli 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.043 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v1i1.1764

Abstract

Paper ini mengusulkan penggunaan sensor fiber optik untuk mengukur kandungan Kadmium dalam air. Sinar laser, sensor fiber optic, tranduser dan detektor diinstal menjadi suatu bentuk perangkat pengukuran. Dua jenis bahan fiber optik, yaitu fiber optik berbahan plastik dan berbahan gelas akan dibandingkan. Konsetrasi Kadmiun divariasikan: 0 ppm; 0,01ppm; 0,05ppm; 0,1ppm; 1ppm dan 5ppm. Serat fiber berbahan gelas menunjukkan linieritas pengukuran lebih baik daripada bahan plastik dengan nilai korelasi R2 = 0,87 dimana serat plastik hanya mempunyai nilai korelasi R2 = 0,42.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi / Teknologi Informasi Di Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Surabaya Purnomo Yogi Dewantara; Febriliyan Samopa
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.983 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v2i2.3211

Abstract

Baristand Industri Surabaya memiliki aset – aset teknologi informasi (TI) untuk membantu kegiatan - kegiatan bisnisnya. Adanya tuntutan – tuntutan baru menyebabkan terjadinya perubahan paradigma pengelolaan TI, dari sebagai pembantu kegiatan operasional menjadi pendukung keberhasilan strategi. Cara pengelolaan TI yang sedang berjalan dirasa tidak lagi mencukupi, karena belum ada pedoman untuk memastikan agar TI berfungsi optimal sebagai pendukung strategi.Solusi yang digunakan pada penelitian ini untuk permasalahan tersebut, adalah penyusunan rencana strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dengan metode Ward dan Peppard, yang merupakan metode perencanaan yang bertujuan untuk menghasilkan strategi SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis. Tahapan pertama implementasi metode tersebut dalam penelitian ini adalah analisis kondisi saat ini, baik pada organisasi secara keseluruhan maupun pada aspek SI/TI, untuk mendapatkan gambaran posisi strategis organisasi . Tahapan berikutnya adalah analisis kebutuhan SI/TI masa mendatang, untuk mengetahui kesenjangan SI/TI di organisasi. Tahapan terakhir adalah menyusun usulan langkah – langkah strategis SI/TI.Implementasi metode Ward dan Peppard di penelitian ini mampu mengidentifikasi kebutuhan SI/TI Baristand Industri Surabaya, kecuali satu kebutuhan yang muncul dari tuntutan pemerintah dan masyarakat yang baru muncul. Selain itu rekomendasi yang dihasilkan juga harus disesuaikan melalui proses prioritisasi karena berbagai keterbatasan yang dihadapi.
KAJI EKSPERIMEN ANGKA ASAM DAN VISKOSITAS BIODIESEL BERBAHAN BAKU MINYAK KELAPA SAWIT DARI PT SMART TBK Lia Laila
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.213 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v2i1.2245

Abstract

PT Smart Tbk merupakan perusahaan yang mempunyai luas lahan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Minyak kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil) hasil produksi PT Smart Tbk sangat berpotensi untuk menyuplai bahan baku biodiesel. Beberapa parameter yang sangat berpengaruh pada kualiatas biodiesel adalah nilai angka asam (TAN-Total Acid Number) dan viskositas. Nilai angka asam dan viskositas yang tidak sesuai standar dapat menurunkan kinerja mesin. Pada penelitian ini, nilai yang diukur adalah biodiesel murni, solar, dan biodiesel campuran hasil blending dengan solar. Pembuatan biodiesel dari CPO dilakukan dengan menggunakan reaksi transesterifikasi dengan katalis basa. Standar pengujian untuk angka asam mengikuti standar pengujian yang telah teruji berdasarkan aturan dari forum biodiesel Indonesia, sedangkan pengukuran viskositas dilakukan pada temperatur 40˚C (sesuai standar SNI viskositas biodiesel) menggunakan viscometer Ostwald. Nilai angka asam dan viskositas pada SNI maks 0,5 mg-KOH/g sample dan 2,3 -6,0 mm2/s (cSt). Nilai angka asam dan viskositas hasil penelitian berkisar antara 0,202-0,531 mg-KOH/g dan 3,62 -4,35 mm2/s (cSt). Ditinjau dari nilai angka asam dan viskositas tersebut, biodiesel berbahan baku CPO dari PT Smart Tbk memenuhi SNI dan dapat direkomendasikan sebagai bahan baku biodiesel nasional. Sehingga diharapkan penggunaan biodiesel dapat terlaksana secara terus menerus dan berkelanjutan sebagai sumber energi pengganti fosil di Indonesia.Kata Kunci—biodiesel; TAN; viskositas; PT Smart Tbk; CPO
PENGARUH SUMBER TEGANGAN TERHADAP SUHU BELITAN MOTOR INDUKSI KIPAS ANGIN Agung Yanuar Wirapraja
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, Edisi November 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.744 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v1i2.1790

Abstract

Penggunaan motor induksi sebagai penggerak utama produk-produk elektronika rumah tangga, berdampak pada perhatian tingkat keselamatan konsumen. Kenaikan suhu belitan motor perlu diperhitungkan guna memastikan tingkat keselamatan yang tinggi bagi konsumen. Metode yang digunakan didalam pengukuran suhu belitan motor adalah metode resistansi dan termokopel tipe K. Penggunaan perubahan sumber tegangan dari 150 volt sampai dengan 240 volt akan berpengaruh terhadap suhu belitan motor. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah membandingkan hasil pengukuran metode resistansi dengan metode termokopel tipe K untuk mengukur kenaikan suhu belitan motor. Penggunaan metode resistansi dalam pengukuran suhu belitan motor memiliki nilai yang cenderung tidak stabil jika dibandingkan dengan metode thermokopel tipe K dalam pengukuran selama 30 menit. Terdapat perbedaan hasil pengukuran suhu belitan motor dengan  metode resistansi dan thermokopel tipe K, selisih tertinggi mencapai ± 34˚K, dan selisih terendah adalah ± 10˚K.
PENGARUH JENIS BAHAN PENGISI TERHADAP KARAKTERISTIK PEMATANGAN KOMPON KLOROPRENA/ KARET ALAM hesty eka mayasari; agung wirapraja
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.481 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5154

Abstract

Pencampuran dua material dapat meningkatkan sifat akhir produk, termasuk pencampuran material karet. Karakteristik kompon perlu dipelajari sebelum membuat produk karet agar dapat menentukan formulasi yang tepat. Karet kloroprena (CR) dan karet alam (NR) memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing sehingga sangat menarik untuk dipelajari. Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh bahan pengisi pada kompon CR/NR. Bahan pengisi yang digunakan adalah 100% carbon black (CB), kombinasi CB (50%) dan zeolit (50%), kombinasi CB (50%) dan kaolin (50%), serta kombinasi  CB (50%) dan bentonit (50%). Pembuatan kompon dilakukan dengan two-roll mill dan pengujian karakteristik kompon dilakukan dengan rheometer pada suhu 140, 150, dan 160 ºC. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa CB memberikan karakteristik pematangan terbaik dengan waktu pematangan optimum dan energi aktivasi terendah serta indeks kecepatan reaksi dan konstanta kecepatan reaksi tertinggi. Sedangkan bahan pengisi dari alam terbaik adalah kaolin yang dikombinasikan dengan CB yang menghasilkan waktu pematangan optimum dan energi aktivasi terendah.
Efektifitas Pengolahan Limbah Cair Industri Asbes Menggunakan Flokulan dan Adsorben Rieke Yuliastuti; Handaru Bowo Cahyono
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.319 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v2i2.3494

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah dari Industri berbahan  asbes dengan cara menambahkan flokulan ataupun adsorben. Variabel flokulan yang diambil untuk pengolah limbah adalah Al2SO4/tawas, FeSO4, dan PAC, sedangkan variabel adsorben menggunakan Karbon aktif dan Zeolit. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penambahan flokulan tawas sebesar 1000 mg/l  lebih efektif hingga efisiensi penurunan COD sebesar  79%, TDS sebesar 58 %, TSS sebesar 98% dengan biaya pengolahan sebesar Rp 102,685 /liter limbah
Analisa Gangguan Konduksi pada Terminal Utama Lampu Hemat Energi Agung Yanuar Wirapraja; Ika Prawesty Wulandari
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.512 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v2i1.2103

Abstract

Lampu hemat energi (LHE) tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan masyarakat saat ini. Lampu hemat energi mempunyai beberapa kelebihan yaitu cahaya yang terang dan konsumsi energi yang sedikit. Lampu hemat energi juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah medan magnet yang dihasilkan oleh komponen pasif yang terdapat pada ballast elektronik. Penelitian ini secara khusus menganalisa emisi konduksi yang dihasilkan oleh lampu hemat energi. Penelitian ini menggunakan dua kelompok lampu hemat energi yaitu LHE dengan harga ≤ Rp10.000,- dan > Rp10.000,-. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui emisi konduksi lampu hemat energi yang beredar di Indonesia berdasarkan harganya. Metoda pengujian mengacu pada CISPR 15 yaitu mains terminal disturbance voltage. Pada LHE dengan harga ≤ Rp10.000, semua lampu memiliki nilai quasipeak yang melebihi batas limit yang digunakan.  64% sampel yang diuji, memiliki nilai quasipeak yang melebihi batas limit yang ada pada CISPR 15.
Pengembangan Desain Rice Box Yang Mengacu Pada Prilaku Pengguna Dalam Menyimpan Beras Dan Preferensi Secara Visual Terhadap Produk Rice Box Yang Sudah Ada Aulia, Wildan
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, Edisi Juli 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.043 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v1i1.1766

Abstract

Masyarakat kota besar di Indonesia saat ini umumnya menyimpan persediaan beras di rumahnya dalam sebuah produk bernama rice box. Rice box merupakan sarana fungsional untuk menyimpan beras yang dirancang dan diproduksi melalui proses pabrikasi. Desain rice box pada dasarnya dikembangkan melalui pertimbangan jumlah konsumsi beras keluarga dan kemudahan produksi. Di sisi lain, pengembangan desain melalui pendekatan perilaku pengguna merupakan salah satu metode yang efektif untuk meminimalisasi kesalahan keputusan pengembangan sebuah produk di samping preferensi pengguna terhadap model produk. Penelitian ini memfokuskan pada pengembangan desain rice box melalui pendekatan aspek perilaku pengguna dalam menggunakan rice box. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghasilan secara bulanan, pengkategorian perabotan rumah dan fungsi rice box mempengaruhi keputusan masyarakat untuk memilih tipe rice box. Penggayaan rice box tidak berkaitan dengan fungsi produk secara langsung namun cukup mempengaruhi minat beli. Hasil penelitian dapat menjadi acuan pengembangan desain rice box yang lebih terukur tanpa melupakan aspek kemudahan produksi dan penggayaan produk yang baik.
Analisis Boraks Dengan Cepat, Mudah Dan Murah Fadjar Kurnia Hartati
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.297 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v2i1.2827

Abstract

Boraks telah digunakan sebagai bahan tambahan pada beberapa produk makanan. Dan makanan tersebut dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun swalayan-swalayan. Padahal konsumsi boraks dalam jangka panjang memiliki efek yang sangat berbahaya terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah  mencari alternatif analisis boraks secara kualitatif yang lebih mudah, murah dan cepat yaitu menggunakan kertas kunyit.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dan metode survey. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa kertas kunyit dapat digunakan untuk analisis boraks secara kualitatif. Hal ini terbukti dengan hasil pengamatan yang dilakukan pada 12 sampel kerupuk non protein yang beredar di Pasar Tradisional Semolowaru Surabaya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua sampel, positif mengandung boraks. Begitu juga denga hasil analisis boraks secara kuantitatif menggunakan spektrometer UV-vis. Kandungan Boraks pada sampel berkisar antara 11,80 – 119,90 ppm dengan nilai terendah pada kerupuk “Uyel” yaitu 11,80 ppm dan kandungan boraks tertinggi pada kerupuk “Puli Galar” yaitu 119,90 ppm.

Page 5 of 11 | Total Record : 107