cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Ardhia : Jurnal Perhubungan Udara
ISSN : 02159066     EISSN : 25284045     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Warta Ardhia is an Air Transport Journal containing research, review related to evaluation policy and technological development with the scope of air transport, airport, aircraft, flight navigation, aviation human resources, flight safety and security. Warta Ardhia is managed by Civil Aviation Research and Development Center of Ministry of Transportation of The Republic Indonesia and published 2 (two) times a year, June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 45, No 2 (2019)" : 6 Documents clear
Pengaruh Efektivitas Penggunaan Electronic Flight Bag terhadap Keselamatan Penerbangan Pada PT. Garuda Indonesia (Periode Februari-Maret 2018) johar samosir; Abdulrahman Naufal Akbar
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.366.77-84

Abstract

Keselamatan penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, Bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya. Untuk menunjang keselamatan penerbangan dibutuhkan teknologi yang efektif dan efisien agar dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan. Dalam penelitian ini peneliti memilih electronic flight bag untuk menjadi sistem yang digunakan untuk menunjang keselamatan penerbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Efektivitas penggunaan electronic flight bag terhadap Keselamatan Penerbangan PT. Garuda Indonesia. Desain penelitian menggunakan pendekatan Deskriptif Kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan penyebaran Kuesioner yang dibagikan kepada sample penelitian yaitu sebanyak 30 orang seluruh pilot PT. Garuda Indonesia dengan tipe pesawat B777-300R dengan teknik analisis data Regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian ini adalah menunjukan Efektivitas penggunaan electronic flight bag berpegaruh positif dan signifikan terhadap keselamatan penerbangan sebesar 18,5%. Efektivitas kegunaan electronic flight bag PT. Garuda Indonesia sebesar 0,396 dalam hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang positif. Nilai koefisien korelasi momen sebesar 0,431 antara variabel efektivitas EFB dengan variabel keselamatan penerbangan dapat dikatakan sedang. Dan terdapat 0,017 tingkat signifikasi dapat membuktikan tingkat signifikasi tersebut dibawah 0,05 pada arah positif jadi terdapat hubungan antara efektivitas EFB dengan keselamatan penerbangan. Maka hasil dari penelitian ini H0 ditolakdan Ha diterima. Penggunaan electronic flight bag terhadap keselamatan penerbangan berpengaruh rendah.
SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) Ariawan Djoko Rachmanto; Iswanto Iswanto
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.350.121-132

Abstract

Pesawat terbang merupakan sarana transportasi umum yang operasionalnya tidak dapat dilakukan oleh setiap orang, tetapi harus mendapatkan pendidikan khusus sebagai penerbang/pilot. Penerbangan dengan pesawat terdiri dari 3 (tiga) fasa, yaitu take-off, cruise to destination, dan landing. Pilot berkewajiban untuk memilih atau menentukan rute penerbangannya yang akan dilalui dengan mempertimbangkan perkiraan cuaca (termasuk angin), konsumsi bahan bakar, dan kemampuan (performance) pesawat. Jika visibility baik, pilot dapat melakukan penerbangan mengikuti aturan VFR , tetapi jika visibility di bawah persyaratan minimum maka pilot harus mengikuti IFR. Ketika harus mengikuti IFR, maka penerbangannya berada di bawah kendali pengatur lalu lintas udara. Airways adalah jalur-jalur fiktif diudara yang dibentuk oleh gelombang elektromagnet yang dipancarkan peralatan elektronik di bumi yang dikenal dengan VOR/DMF. Instrument pesawat yang digunakan untuk menampilkan informasi VOR adalah OBS atau CDI. Indicator display yang digunakan selain CDI adalah HSI. Dalam setiap penerbangan pilot akan melewati airways, dimana airways tersebut menghubungkan airport-VOR-NDB, sehingga dengan menggunakan alat dalam pesawat pilot tidak akan salah dalam menerbangkan pesawat. Simulasi yang akan dibuat adalah saat pesawat menuju atau melewati sebuah navaids, dengan mensimulasikan alat/instrumen yang terdapat dalam pesawat terbang.
Comparative Study Aerodynamics Effects of Wingtip Fence Winglet on Fix Wing Airfoil Eppler E562 Setyo Hariyadi Suranto Putro; Sutardi Sutardi; Wawan Aries Widodo; Bambang Juni Pitoyo
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.356.67-76

Abstract

Wings on airplanes and Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) have a very important role in the formation of lift forces. This is because most of the lifting force arises on the wing. Therefore, aircraft designers pay great attention to wing modification. Today's aircraft designers tend to provide geometric modifications displayed in computational applications so that visualization of fluid flow can appear clearly. By increasing the lift as high as possible on the wing and lowering the drag as low as possible, it is expected that high aerodynamic efficiency will be achieved in air transportation. This research was done numerically by using the turbulence model k-ω SST. Reynolds number in this research was 2,34 x 104 with the angle of attacks are 0o, 2o, 4o, 6o, 8o, 10o, 12o, 15o, 17o and 19o. The model specimen is wing airfoil Eppler 562 with winglets. Two types of wingtips are used: forward and rearward wingtip fence. From this study, it was found that the wingtip fence reduced the strength of vorticity magnitude on the x-axis and z-axis compared to plain wings. With the addition of a wingtip fence, it has a significant effect on the shape of the vorticity magnitude behind the wing. This indicates a decrease in induced drag on the wing which has a wingtip fence.
FORECASTING SYSTEM FOR PASSENGER, AIRPLANE, LUGGAGE AND CARGO, USING ARTIFICIAL INTELLIGENCE METHOD - BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AT JUANDA INTERNATIONAL AIRPORT lady silk moonlight; Achmad Setiyo Prabowo
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.358.99-110

Abstract

Juanda International Airport is the third busiest airport, after Soekarno Hatta International Airport and Ngurah Rai International Airport. Because the number of Airplane, passengers, luggage and cargo at Juanda International Airport is increasing every year, it is important to improve infrastructure facilities and services, and all facilities at Juanda Airport. In this research, it was designed and built a forecasting system for Airplane, passenger, luggage and cargo. This research is expected to be a consideration in increasing the readiness of infrastructure and services, and all facilities at Juanda Airport. In addition, this system is also expected to be one of the decision supporting system for the management. This system uses one of the Artificial Intelligent methods, Backpropagation Artificial Neural Network. It is known in previous research that Backpropagation is a method of artificial neural networks with the best performance in pattern recognition, or forecasting. The forecasting system has two main processes, the training process and the forecasting process.
Analisis Aksesibilitas Yogyakarta International Airport untuk Mendukung Layanan Transportasi Antarmoda Listantari Listantari; Yessi Gusleni; Joewono Soemardjito
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.361.111-120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi aksesibilitas Yogyakarta International Airport/YIA dalam rangka mendukung pengembangan transportasi antarmoda. Analisis aksesibilitas difokuskan pada 3 kondisi sebagai kriteria pengembangan transportasi antarmoda, yaitu (1) jaringan prasarana transportasi, (2) jaringan pelayanan transportasi, dan (3) layanan operasional. Penelitian ini menggunakan metode analisis dekriptif-kualitatif untuk mendeskripsikan kondisi aksesibilitas saat ini. Dalam penelitian telah dikembangkan model analisis indeks aksesibilitas untuk menilai derajad dukungan kondisi aksesibilitas untuk pengembangan transportasi antarmoda. Indeks aksesibilitas menggunakan nilai antara 0 hingga 1. Data analisis didasarkan atas persepsi calon pengguna bandara sebagai responden penelitian. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa indeks aksesibilitas YIA untuk: (1) kriteria jaringan prasarana transportasi 0,52 (kategori “cukup mendukung”), (2) kriteria jaringan pelayanan transportasi 0,44 (kategori “kurang mendukung”), dan (3) kriteria layanan operasional 0,46 (kategori “kurang mendukung”). Hal tersebut memberikan kesimpulan bahwa kondisi jaringan prasarana transportasi, jaringan pelayanan transportasi, dan layanan transportasi eksisting masih memerlukan peningkatan atau pembenahan untuk dapat mendukung pengembangan transportasi antarmoda
Evaluasi Penentuan Lokasi Bandara Berdasarkan Peninjauan Aksesibilitas di Provinsi Jawa Timur Brian Nararya Nugraha
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.349.85-98

Abstract

Adanya bandara yang berdekatan akan menyebabkan adanya wilayah cakupan pelayanan yang saling tumpang tindih. Dinamika yang terjadi pada bandara-bandara di suatu wilayah mungkin menghasilkan kemunculan multiple airport regions (MARs). Dalam melakukan evaluasi, tahap pertama yang dilakukan yaitu menghitung catchment area bandara dan travel time transportasi darat sebagai aksesibilitas darat pada wilayah yang ditinjau. Kemudian dilakukan analisa jaringan penerbangan pada bandara yang ditinjau dengan cara observasi dan peramalan. Aksesibilitas udara suatu bandara kemudian dihitung dengan melihat jaringan penerbangan bandara tersebut. Setelah didapat aksesibilitas darat dan udara bandara, kemudian dihitung aksesibilitas transportasi udara suatu bandara sebagai nilai kriteria yang digunakan untuk evaluasi. Hasil perbandingan dari nilai aksesibilitas transportasi udara regional antara bandara eksisting dengan penambahan bandara rencana menunjukkan peningkatan sebesar 19,78%. Artinya pembangunan bandara rencana berpotensi meningkatkan aksesibilitas secara regional yang ditinjau berdasarkan aksesibilitas darat dan udara pada wilayah Provinsi Jawa Timur. Walaupun secara regional aksesibilitas transportasi udaranya meningkat, namun aksesibilitas transportasi udara masing-masing bandara eksisting menurun sebesar 33,10% dengan adanya bandara baru.

Page 1 of 1 | Total Record : 6