cover
Contact Name
Abdul Haris Rasyidi
Contact Email
abdulharisrasyidi30@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
palapa.ejournal@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok barat,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan
ISSN : 23382325     EISSN : 25409697     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
PALAPA: Jurnal studi Keislaman dan ilmu pendidikan diterbitkan oleh lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok Nusa Tenggara Barat melalui Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Surabaya. Jurnal ini terbit enam bulanan, yaitu bulan Mei dan November. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman dan ilmu pendidikan yang meliputi Ilmu Pendidikan, Pendidikan Islam, Syari'ah, Pemikiran Islam, dan kajian Islam lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 357 Documents
Analisis Kemampuan Kognitif Mahasiswa Dalam Pembelajaran Kontekstual Dan Pembelajaran Deduktif Pada Perkuliahan Media Pembelajaran PAI Qusyairi, Lalu A. Hery
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 (2014): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  memperoleh  informasi  tentang kemampuan  kognitif mahasiswa  pada  pembelajaran  kontekstual  dan  pembelajaran deduktif, serta mengetahui manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara pembelajaran  kontekstual  dan  pembelajaran  deduktif.  Pemahaman  kognitif  dalam penelitian ini dibatasi pada kemampuan: pendefinisian istilah, pemahaman istilah, dan penerapan istilah.Penelitian  ini  dilakukan  dengan  studi  eksperimetal  pada  implementasi  mata kuliah Media  Pembelajaran  PAI.  Penelitian  ini  dilaksanakan  dengan  melibatkan mahasiswa  STIT  Palapa  Nusantara  Lombok  NTB  yang  dibagi  menjadi  kelas eksperimen satu  dan  kelas  Eksperimen  dua.  Untuk  mengukur  pemahaman  kogntifsecara  teori,  digunakan soal  essai Sedangkan  untuk  mengukur  kemampuan  kognitif secara  aplikasi, digunakan pedoman  observasi. data dianalisis dengan uji multivariatT2Hotelling. Uji ini menunjukkan adanya perbedaan efek,  sehingga ditindak lanjut dengani  uji t untuk  menentukan  metode  manakah  yang  lebih  unggul,  ditinjau  dari kemampuan teori maupun kemampuan aplikasi mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran deduktif lebih baik dari pada pembelajaran CTL pada kemampuan teori mahasiswa. (thit= 2,28 > ttab =2,00). 2)  pembelajaran  CTL  lebih  baik  dari  pada  menggunakan  pembelajaran  deduktif dalam kemampuan aplikasi (thit= 4,05 > ttab(0,025;66) = 2,00).
Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Akidah Akhlak Hubungannya Dengan Akhlaq Anak Didik di MA NW Wanasaba Lombok Timur Zakaki, Zakaki
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 (2014): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Pembelajaran akhlak dalam membangun akhlaq anak sangat penting dilakukan, sebab hal tersebut dapat menjadikan siswa mengalami perubahan, baik sikap, prilaku dan pola pikir serta kepribadian yang luhur. Pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Akidah Akhlaq Hubungannya Dengan Akhlaq Anak Didik di MA NS Wanasaba Lombok Timur Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data hasil penelitian dideskripsikan atau dijabarkan dalam bentuk uraian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sumber data dalam peneltian ini ada dua yaitu data primer yang diperoleh secara langsung dari informan baik dari hasil survey, dokumentasi maupun hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala madrasah, guru, siswa dan karyawan serta komite sekolah yang ada di Madrasah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara logis dan sistematis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, data display dan conclusion drawing. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Akidah Akhlaq Hubungannya Dengan Akhlaq Anak Didik di MA NS Wanasaba Lombok Timur dilakukan dengan beberapa pola yaitu melakukan pembinaan keagamaan, menanamkan nilai-nilai keteladanan, menanamkan kebiasaan yang positif kepada siswa, pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai karakter, meningkatkan kerjasama antara guru dan orang tua dan memberikan nasehat yang baik kepada siswa.
Problematika Pembelajaran Agama Islam Pada Sekolah Dasar Negeri 04 Kalijaga Selatan Kecamatan Aikmel Lombok Timur Hadi, Syamsul
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 2 (2013): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini bersifat etnometodologi yaitu metode pengumpulan data dengan menunjuk pada mata pelajaran yang akan diteliti. Penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan alasan pertama, metode kualitatif lebih mudah mengadakan penelitian yang hanya berbentuk penjelasan dan data-data. Kedua, metode ini lebih mudah menyajikan hasil penelitian secara langsung antara peneliti dengan responden. Dan ketiga, metode ini lebih peka terhadap pola-pola nilai yang dihadapi
Penerapan Kerja Laboratorium melalui Pendekatan Induktif dan Pendekatan Deduktif-Verifikatif untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik SMA Negeri 1 Sakra Provinsi NTB Qusyairi, Lalu A. Hery
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) hubungan antara minat awal fisika dan kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik SMA Negeri 1 Sakra, (2) manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif dan penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika untuk minat fisika awal tinggi, (3) manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif dan penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika untuk minat fisika awal rendah, (4) interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal tinggi terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika, dan (5) interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal rendah terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain satu faktorial dan menggunakan dua kelompok. Populasi penelitian ini adalah 197 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Sakra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat hubungan antara minat awal fisika dan kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik SMA Negeri 1 Sakra, (2) penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif tidak memiliki pengaruh yang lebih baik daripada penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik untuk minat fisika awal tinggi, (3) penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif memiliki pengaruh yang lebih baik daripada penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik untuk minat fisika awal rendah, (4) tidak ada interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal tinggi terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika, dan (5) tidak ada interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal rendah terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika.
Urgensi Estetika dan Budaya Islam Dalam Pendidikan Agama Islam Muslim, Asbullah
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Education is one of culture process, there for education is can’t be separated from culture and society. Integrating art and cultural values in education, especially Islamic education, will support the education goal in building student’s personality, i.e.students who are independent, self confidence and possess inner brilliance. Through the experience in appreciating art works and cultural celebration, for example, it is expected that the student will sharpen their feelings and strengthen their personalities. Especially for teachers, they need the art values and tricks to manage their class and presentation, cause teaching is art. On the other hand, Islamic education plays the most important role in enlightening and revitalizing Islamic cultural values which will build up Islamic civilization in the future. Through Islamic education the students can be persuaded that on their hands the future of Islamic art and culture. More over, from Islamic education the lack and art/culture crisis will be solved by Islamic and spiritual values involvement in creating art and culture works
Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V SDN 3 Gunung Rajak Tahun 2013 Masban, Masban
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 (2014): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkatkan kreativitas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT pada siswa kelas V SDN 3 Gunung Rajak melalui penggunaan NHT tipe model kooperatif. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data untuk meningkatkan kreativitas belajar IPA dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT adalah kuesioner dan teknik observasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah model interaktif dari Miles & Huberman, analisis terdiri reduksi data, data, dan Token verifikasi data atau menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi siswa SDN 3 Gunung Rajak kelas V. Dalam pratindakan diperoleh rata-rata kreativitas 60,88, untuk siklus pertama 72,80 dan siklus II 84,20. Hal ini berarti meningkatkan kreatif belajar siswa rata-rata 23,32%. Dengan demikian dapat diusulkan rekomendasi bahwa penggunaan model pemebelajaran kooperatif NHT jenis studi di kelas-kelas sain dapat meningkatkan kreativitas belajar dan prestasi belajar di SDN 3 Gunung Rajak.
DIMENSI LAIN ILMU NAHWU (Kajian Tasawuf Terhadap Matan Al-Ajurumiyyah) Nasihin, Sirajun
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 2 (2015): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tulisan ini berjudul “Dimensi Lain Ilmu Nahwu (Kajian Tasawuf Terhadap Matan Al-Ajurumiyyah)” merupakan sebuah kajian tasawuf terhadap kitab nahwu dasar Matan alAjurumiyyah yang memuat dasar-dasar ilmu nahwu (linguistic bahasa Arab). Kajian ini merupakan kajian pustaka yang bertujuan untuk menemukan pesan-pesan tasawuf yang -menurut hemat penulis - terdapat di dalamnya, baik dari urutan penyajian bab demi bab maupun penggunaan istilah-istilah. Adapun metode pengkajian yang digunakan adalah analisis kata-kata ditinjau dari sisi makna yang kemudian dirangkaikan dengan lainnya yang tentu sekali bersandar pada apa yang telah dilakukan banyak ulama meskipun metode ini jarang sekali ditemukan. Bahkan cara ini ditemukan dalam Sunnah Rasulullah saw. Hasil daripada kajian ini adalah menemukan pesan-pesan tasawuf terutama sekali mengenai perilaku makhluk terhadap sesama maupun terhadap Sang Khaliq yang berawal dari urutan kejadian alam semesta di alam perintah (‘alam al-amri) yang dimulai dengan ucapan atau kalam sampai dunia terendah di alam perilaku/ciptaan (‘alam alkhalqi). Kehidupan dimulai dari “kun” yang berupa perintah “jadilah” dimana perintah ini adalah ucapan/kalam, kemudian terjadilah perubahan/i’rab dengan semua tanda-tandanya yang harus dikenal/ma’rifat. Penyajian ditutup dengan membuka pintu “nama-nama yang rendah” atau “al-makhfuudlatil asma’i”. Seluruh penyajian dalam kitab ini memberikan kesimpulan bahwa manusia diciptakan oleh Allah swt pada posisi tertinggi/terbaik (ahsani Taqwiim) kemudian dihempaskan ke posisi terendah (asfala saafiliin) kecuali orang-orang yang percaya dan melakukan tindakan positif.
AL-GAZALI DALAM PENDIDIKAN ISLAM Suparlan, Suparlan
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 2 (2015): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Al-Gazali merupakan salah satu tokoh yang sangat populer di kalangan islam, kepopuleranya itu bukan karena harta, atau dia merupakan anak kolomerat, akan tetapi kepopuleranya disebabkan oleh begitu luasnya ilmu yang dimilikinya. Dari tangan beliu lahir bermacam-macam buku yang sampai sekarang ini masih menjadi rujukan bagi dunia islam, adapun karyanya yang sangat populer yaitu kitab Ihya Ulumuddin yang sampai saat ini masih di pelajari di pondok-pondok pesantren. Dalam pendidikan islam Al Gazali banyak sekali kontribusinya seperti dalam filsapat, dalam dunia pendidikan, tasauf, dan lain-lain. Adapun kontribusi yang sudah dikebangkan dalam dunia pendidikan seperti: merumuskan apa tujuan dari pendidiakn tersebut, makna pendidikan, sehingga dengan dengan pemikiranya tersebut Al-Gazali di kenang sampai sekarang oleh dunia pendidikan.
Pengaruh Islam Terhadap Budaya Kerja Suku Sasak Muhasim, Muhasim
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2016): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Lombok Island, the island in 1000 (one thousand) mosque, which is the place of domicile sasak, which is majority Muslim. Islam is meant here is based on the creed of monotheism, Sharia and morals, with sincerity, priests and science. Islam is the doctrine of truth that comes from God the Creator, except that there is an act of culture and human behavior. Therefore, Islam and culture are two different sides, and may influence each other. Culture sasak unique and different than the culture of 1,300 -suku tribal cultures that exist in Indonesia. No wonder many kumunitas complaining sasak culture, there is an opinion similar to the culture of Balinese or Javanese tribe, but all including the culture of Indonesia. This report explores the influence of Islam teradap sasak work culture, using descriptive method, so it can be viewed in a straightforward and cultural influences sasak both from the application of Islamic values, cultural traits sasak and the influence of the teachings of Islam to the formation of the work culture. The influence can be negative, such as a misguided understanding of the teachings and values of Islam, the rise of terrorism, Kekeran among fellow citizens, and between religions, but in this article is meant to influence is the nature pesitif that is affecting a culture of co sasak based values of Islam. The problem is there are parties in the name of Islam, but the way, his behavior is wrong, such as terrorism, the Kekeran between Warg and inter-religious, it is not the true teachings of Islam and not the intended human culture. Faith in Islam can grow, can also be reduced, can be strong, very strong, can be weak, very weak, could even disappear alias be hypocritical. It could be any identity as followers of Islam, but the attitude, the nature, behavior and culture, away from the teachings of Islam, such as terrorism and acts of violence. This article could be a solution to the problem at hand, evoke memories of fellow citizens so it stays on the right track according to religious teachings. Provide motivation, innovation and foster creativity work, which has positive influence on the culture of the working people, especially susku sasak, which 22 not only sasak that berdommisili in Lombok, but wherever domiciled, whether as a power Transimigrasi or who are into the workforce in the neighboring country.Pulau Lombok, pulau 1000 ( seribu) Masjid, yang merupakan tempat domisili suku sasak, yang mayoritas memeluk agama Islam. Islam dimaksud disini adalah didasari Aqidah tauhid, Syari’at dan akhlak, disertai keikhlasan, imam dan ilmu. Islam adalah ajaran kebenaran yang datangnya dari Allah Sang Pencipta, selain itu ada kebudayaan yang merupakan perbuatan dan perilaku manusia. Oleh karena itu Islam dan kebudayaan merupakan dua sisi yang berbeda, dan bisa saja saling mempengaruhi. Budaya suku sasak unik dan berbeda dibanding dengan budaya dari 1.300 budaya suku –suku yang ada di Indonesia. Tidak heran banyak kumunitas yang mengkomplain budaya suku sasak, ada yang berpendapat mirip dengan budaya Suku Bali atau suku Jawa, namun kesemuanya termasuk kebudayaan Bangsa Indonesia. Tulisan ini mencoba membahas pengaruh islam teradap budaya kerja suku sasak, menggunakan metode deskriptif, sehingga bisa melihat secara lugas pengaruh dan budaya suku sasak baik dari sisi aplikasi nilai- nilai islam, ciri-ciri budaya suku sasak dan pengaruh ajaran islam terhadap pembentukan budaya kerja. Pengaruh bisa saja negatif, seperti terjadinya salah kaprah pemahaman ajaran dan nilai-islam, munculnya terorisme, kekeran antar sesama warga negara, dan antar agama, tetapi dalam artikel ini yang dimaksud dengan pengaruh adalah yang bersifat pesitif yaitu yang berpengaruh terhadap terbentuknya budaya kerja suku sasak yang berbasis nila-nilai Islam. Masalahnya terdapat pihak-pihak mengatas namakan Islam, tetapi caranya, perilakunya salah, seperti terorisme,terjadinya kekeran antar warg dan antar agama, itu bukanlah ajaran Islam yang benar dan bukanlah merupakan kebudayaan manusia yang dimaksudkan. Keimanan dalam Islam bisa bertambah, bisa juga berkurang, bisa kuat, sangat kuat, bisa lemah, sangat lemah, bahkan bisa hilang alias menjadi munafik. Bisa jadi identitas saja sebagai penganut Islam, namun sikap, sifat, perilaku dan budayanya, jauh dari ajaran Islam, misalnya terorisme dan tindakan kekerasan. artikel ini bisa menjadi solusi masalah yang sedang dihadapi, membangkitkan ingatan sesama warga masyarakat 23 sehingga tetap berada pada jalur yang benar sesuai ajaran agama. Memberikan motivasi, inovasi dan menumbuhkan kreatifitas kerja, yang berpengaruh positif terhadap terciptanya budaya kerja masyarakat, khususnya susku sasak, yang bukan saja suku sasak yang berdommisili di Lombok, tetapi dimana saja berdomisili , apakah sebagai tenaga Transimigrasi ataupun yang sedang menjadi tenaga kerja di negeri jiran.
Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Anak Studi di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Jamiluddin, Jamiluddin
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2016): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan atau soialisasi pertama dan utama juga merupakan pondasi dasar bagi anak. Maka sudah sepantasnya orang tua membangun komunikasi yang baik dengan anak-anaknya, karena dengan komunikasi yang baik akan berpengaruh pada perkembangan anak secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar anak dan untuk mengetahui peran komunikasi keluarga terhadap motivasi belajar anak di Desa Keruak Kecamatan Keruak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat motivasi anak untuk belajar masih sangat rendah. Hal ini mengakibatkan banyak anak hanya identitasnya saja yang sekolah, tetapi anak sedikitpun tidak mendapatkan suatu ilmu. Rendahnya motivasi anak dalam belajar tersebut disebabkan karena (1) Faktor Sosial Budaya (2) Faktor Ekonomi (3) Faktor Pendidikan Orang Tua (4) Faktor Lingkungan. Sehingga untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada motivasi belajar anak yang rendah tersebut, sangatlah dibutuhkan peran orang tua agar bisa berkomunikasi dengan baik bersama anak-anaknya diantaranya melalui keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar anak di sekolah maupun di rumah dan yang terpenting yaitu penyediaan fasilitas belajar terutama bimbingan dan dorongan (motivasi). The family is home education or soialisasi first and foremost is also a basic foundation for the child. Then it is appropriate that parents build communication with her children, because with good communication will affect child development optimally. The purpose of this research is to know the childs learning and motivation to learn the role of family communication against child learning motivation in the Keruak Sub-district Keruak. In this study, researchers used a purposive sampling. As for the method used in this research is descriptive qualitative approach with qualitative and data collection techniques through observation, interview and documentation. The results of this study showed that the level of motivation of a child to learn is still very low. This has resulted in many children only credentials that school, but children do not get a science at all. Low motivation of children in the study because (1) the socio-cultural Factors (2) Factors (3) Economic factors of parent education (4) environmental factors. So to resolve problems that occur in childrens learning motivation are low, it is the role of parents is required in order to be able to communicate well with her children including through the involvement of parents in the learning activities in school and in the home and crucially namely provision of learning facilities are mainly guidance and impetus (motivation)

Page 5 of 36 | Total Record : 357