cover
Contact Name
Wiwit Apit Sulistyowati
Contact Email
wiwit.apit@gmail.com
Phone
+628562734789
Journal Mail Official
ejournaljka@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pemuda No.32, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Akuntansi
ISSN : 25799975     EISSN : 25799991     DOI : http://dx.doi.org/10.33603/jka
Core Subject : Economy,
Jurnal Kajian Akuntansi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Jurnal Kajian Akuntansi diterbitkan dalam bentuk print and online (Open Journal System) pada tahun 2017. Jurnal Kajian Akuntansi menerbitkan artikel naskah dua kali setahun (Juni dan Desember). Ada 16 artikel setiap volume. Topik artikel mencakup Akuntansi Keuangan, Akuntansi Syariah, Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi, Audit, Akuntansi Perilaku, Akuntansi Manajemen, Perpajakan, Tata Kelola Perusahaan, Akuntansi Pendidikan, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Lingkungan dan Akuntansi Etika dengan mengacu pada standar dan prosedur penelitian ilmiah yang ditetapkan oleh dewan editorial untuk publikasi. Artikel naskah dapat berasal dari peneliti, akademisi, praktisi, dosen, mahasiswa dan pengamat akuntansi lainnya yang tertarik dalam penelitian di bidang akuntansi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020" : 8 Documents clear
Analisis Capital Asset Pricing Model (CAPM) serta Model Multifaktor Fama dan French di Bursa Efek Indonesia Ferikawita Magdalena Sembiring; Esi Fitriani Komara
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.3538

Abstract

AbstractThe purposes of this study are to test and prove the ability of explaining Fama and French multifactor models and compare their performance with Capital Asset Pricing Model (CAPM) as the first of asset pricing model proposed by Sharpe. Data of non-financial stock prices and other relevant financial statement data for the period January 2009 - December 2016 are used in this study which has been formed into 40 portfolios, based on the previous researches. The research method used is the explanatory research method. The results are: (1) Both models, three factors and five factors, can explain the portfolio well, but the firm's size factor becomes redundant in the three-factor model while the investment factor becomes redundant in the five-factor model, (2) The five factor model become more good model compared to three-factor, where market risk, firm value, and company profitability consistently influence returns, and the effect is getting stronger in the five-factor model, (3) Market risk is not the only determinant, but is dominant in influencing returns fluctuation..Keywords: Beta; CAPM; Five factor model; Three factor model.Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menguji dan membuktikan kemampuan menjelaskan model multifaktor Fama dan French serta membandingkan kinerjanya dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM), sebagai model penilaian aset (asset pricing model) yang pertama kali diusulkan oleh Sharpe. Data-data berupa data harga saham non keuangan dan data laporan keuangan lain yang relevan selama periode Januari 2009 Desember 2016 digunakan, termasuk untuk membentuk 40 portofolio, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory research. Hasilnya adalah bahwa: (1) Kedua model, baik tiga faktor maupun lima faktor, dapat menjelaskan portofolio dengan baik, namun faktor ukuran perusahaan menjadi redundant dalam model tiga faktor sedangkan faktor investasi menjadi redundant dalam model lima faktor, (2) Lima faktor relatif menjadi model yang lebih baik dibandingkan dengan tiga faktor, di mana faktor risiko pasar, nilai perusahaan, dan profitabilitas perusahaan secara konsisten berpengaruh terhadap return, dan pengaruh tersebut ditemukan semakin kuat pada model lima faktor, (3) Faktor risiko pasar bukan satu-satunya faktor penentu return namun bersifat dominan dalam mempengaruhi fluktuasi return.Kata Kunci: Beta; CAPM; Model lima factor; Model tiga Faktor.
Prinsip Akuntansi Syariah pada Praktik Transaksi Tradisional Mawah dan Gala di Kabupaten Aceh Besar Azhar Hasan; Heru Fahlevi; Aliamin Aliamin
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.3994

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the obedience of traditional economic transaction practices that are still found today namely, mawah and gala. Mawah is a tradition of business cooperation based on profit sharing between capital owners and managers, while gala is a traditional pawning practice commonly found in rural Acehnese communities including in Aceh Besar, Indonesia. Using a qualitative approach, the researchers collected data from in-depth interviews and questionnaires. Data was collected from December 2019 and March 2020. The respondents and interviewees were people who have experiences in mawah and gala transaction as well as community leaders and cultural figures in Aceh Besar district. The results showed that mawah and gala traditions in Aceh Besar District follow sharia accounting practices in terms of pillars and sharia provisions with reference to Indonesian Accounting Standard statement No. 105 and 107. However, there are still some limitations for example, the absence of sufficient records on the transactions that can be linked to the presence of trust and emotional connections among the people involved. Keywords: Culture; Islamic accounting; Gala; Mawah; Tradition.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik transaksi ekonomi tradisional yang masih dijalankan sampai sekarang yaitu, mawah dan gala. Mawah adalah tradisi kerjasama bisnis berdasarkan pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola, sedangkan gala merupakan praktik gadai tradisional yang lazim ditemukan di masyarakat pedesaan Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti menggumpulkan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner di Aceh Besar yang dilakukan antara bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Responden dan narasumber adalah masyarakat pelaku mawah dan gala serta tokoh masyarakat dan tokoh budaya di kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mawah dan gala di Kabupaten Aceh Besar secara umum telah sesuai dengan praktik akuntansi syariah baik dari sisi rukun dan ketentuan syariah dengan merujuk kepada PSAK Syariah 105 dan 107. Namun para pelaku transaksi tradisional tersebut tidak melakukan pencatatan yang lengkap dan memadai sesuai dengan standar akuntansi syariah yang diterima umum. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan kuatnya hubungan emosional dan kepercayaan antara pihak yang terlibat sehingga bukti transaksi yang tercatat tidak dirasa penting.Kata kunci: Akuntansi syariah; Budaya; Gala; Mawah; Tradisi.
Organization's Values Perspective to Financial Reporting Rapina Rapina Rapina; Yenni Carolina; Santy Setiawan; Amanda Gania
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.4380

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to obtain the truth regarding organizations financial statements by examining the influence of organizational culture. This is a verification research, with an explanation technique used to determine the factors estimated to affect the variables. The non-probability sampling technique was used to obtain primary data from 65 respondents working in several Indonesia organizations through questionnaires and by observing their accounting and finance divisions. Hypothesis testing in this study uses Structural Equation Modeling (SEM) with the estimation of model parameters using the PLS method (Partial Least Square). The consideration of choosing SEM analysis technique is because the variables involved are unobserved variables and there is a causal relationship between the variables. According to initial concepts, organizational culture contributes to financial reporting development due to its ability to reflect an organization's specificity and characters. The result showed that organizational culture is the property and guidelines for all individuals in an organization to carry out their duties, and it influences the presentation of financial statements.Keywords: Accounting; Financial reporting; Organizational culture.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kebenaran melalui pengujian pengaruh budaya organisasi terhadap penyajian laporan keuangan. Jenis penelitian ini bersifat verifikatif dan bersifat penjelas atau kausalitas untuk mengetahui apa dan seberapa jauh faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi suatu variabel dengan variabel lainnya. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan instrumen kuesioner yang dibagikan pada 65 responden dari beberapa organisasi di Indonesia. Unit observasi pada penelitian ini adalah bagian akuntansi dan keuangan pada tiap organisasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik non-probability. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan penaksiran parameter-parameter model memakai metode PLS (Partial Least Square). Pertimbangan memilih teknik analisis SEM karena variable yang terlibat adalah unobserved variables serta adanya hubungan kausal antar variabelnya. Menurut konsep dikatakan bahwa budaya organisasi akan memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan pelaporan keuangan. Budaya organisasi akan mencerminkan spesifikasi dan karakter suatu organisasi. Budaya organisasi tersebut menjadi milik dan pedoman bagi seluruh lapisan individu yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan tugasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan.Kata kunci: Akuntansi; Budaya organisasi; Pelaporan keuangan.
Tekanan Institusional dalam Praktik Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Hafiez Sofyani; Hanif Fahror Rozi; Firda Ayu Amalia
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.3567

Abstract

AbstractMany cases of corruption in the Village Owned Enterprises (BUMDes) require good governance implementation to mitigate the potential for corruption or other forms of fraud within the BUMDes entity. While research related to good governance in BUM-Des, there is still minimal access to the day. This study aims to explore the extent to which the practices of good governance principles include: accountability, transparency, responsiveness and community participation have been institutionalized in the management of BUMDes. The research location was conducted in the scope of the Special Region of Yogyakarta involving four BUMDeses. This study uses a descriptive qualitative approach with the method of data collection in the form of interviews with Directors and Staff of BUMDes, village heads, and the community. The results of this study indicate that the implementation of accountability, transparency, responsiveness and community participation in the management of BUMDes in Yogyakarta is more due to normative pressure than coercive or mimetic. Therefore, the implementation of good governance has run quite well even though several indicators of four good governance principles have not yet been fulfilled by some BUMDeses.Keywords: Village-Owned Enterprise (BUMDes); Accountability; Participation; Responsiveness; Governance; Transparency.Abstrak Banyaknya kasus korupsi di entitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menuntut adanya implementasi tata kelola yang baik guna memitigasi potensi korupsi atau bentuk kecurangan lainnya di dalam entitas BUMDes. Sementara penelitian terkait tata kelola yang baik di BUMDes, masih minim mendapatkan perhaTian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana praktik prinsip-prInsip tata kelola yang baik meliputi: akuntabilitas, transparansi, responsivitas serta partisipasi masyarakat telah diinstitusionalisasikan dalam pengelolaan BUMDes. Lokasi penelitian dilakukan di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan empat BUMDes. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode koleksi data berupa wawancara kepada Direktur dan Staff BUMDes, kepala Desa, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan Bahwa institutionalisasi akuntabilitas, transparansi, responsivitas dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan BUMDes yang ada di Yogyakrta lebih dikarenakan tekanan normative ketimbang koersif atau mimetik. Karenanya, implementasi tata kelola yang baik talah berjalan cukup baik meskipun beberapa indikator empat prinsip tata kelola yang baik masih belum dipenuhi oleh beberapa BUMDes.Kata kunci: Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); Akuntabilitas; Partisipasi; Responsivitas; Tata kelola; Transparansi.
E-filling dan Relawan Pajak dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi I Nyoman Darmayasa; Bagus Putra Wibawa; Ketut Nurhayanti
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.3949

Abstract

AbstractThis research aims to analyze the effect of e-filling application and tax volunteers role to individual taxpayers compliance. In addition, this research also analyzes the effect of tax volunteers role as moderating variable on e-filling application to individual taxpayers compliance. This research analyzes primary data from distributed questionnaires to 100 individual taxpayers in assistance locations of Tax Volunteer from Politeknik Negeri Bali Tax Center. Sample selection in this research using purposive sampling technique. The testing of research variables was conducted using the Partial Least Square method with SmartPLS 3.0 application. The results showed that e-filling application and tax volunteers role had a positive and significant effect on individual taxpayers compliance. While there is no significant effect from the moderation of tax volunteers role in e-filling application to individual taxpayers compliance. This research has a novelty the role of tax volunteers in improving taxpayer compliance. Furthermore, this research has a practical contribution to the tax authority to increase the role of tax volunteers and to taxpayers on the participation of utilizing tax volunteers to improve compliance.Keywords: E-filling; Individual taxpayer; Tax compliance; Tax volunteer.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari penerapan e-filling dan peran relawan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Di samping itu, dilakukan pula pengujian moderasi relawan pajak atas pengaruh penerapan e-filling terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini menganalisis data primer dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 wajib pajak orang pribadi di lokasi asistensi Relawan Pajak Tax Center Politeknik Negeri Bali. Pemilihan sample pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengujian variabel penelitian dilakukan menggunakan metode Partial Least Square dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-filling dan peran relawan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Sedangkan terdapat pengaruh yang tidak signifikan pada moderasi peran relawan pajak atas penerapan e-filling terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini memiliki keterbaruan peran relawan pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini memiliki kontribusi praktis pada otoritas pajak untuk meningkatkan peran relawan pajak dan terhadap wajib pajak pada partisipasi memanfaatkan relawan pajak untuk meningkatkan kepatuhan.Kata Kunci: E-filling; Kepatuhan pajak; Relawan pajak; Wajib pajak orang pribadi.
Pengaruh Faktor Sosial dan Ekspektasi Kinerja terhadap Tax Billing System Wiwit Irawati; Beny Priambodo
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.4366

Abstract

AbstractThis study aims to examine the effect of Social Factors and Performance Expectations on the use of a tax billing system application. Performance Expectations are intended to use a tax billing system application to help improve performance. Social factors mean that other people convince themselves that he must use a new system. This study uses a type of research with a quantitative approach. The population in this study are all corporate taxpayers who are registered at Kebayoran Lama Primary Tax Service Office, South Jakarta. The sampling technique used in determining the sample in this study was incidental sampling (convenience sampling). Based on the results of the analysis that has been done, this study shows that performance expectations have a positive effect on the Tax Billing System as well as social factors that have a positive effect on the Tax Billing System. Together, Performance Expectations and Social Factors influence the Tax Billing System.Keywords: Performance Expectations; Social Factors; Tax Billing System.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Faktor Sosial dan Ekspektasi Kinerja pada penggunaan Tax Billing System. Ekspektasi Kinerja dimaksudkan dengan menggunakan aplikasi Billing System kinerja diharapkan akan meningkat. Faktor sosial dapat diartikan dengan adanya keyakinan yang berasal dari pengaruh sosial untuk menggunakan sistem baru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara insidental (convenience sampling). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa Ekspektasi Kinerja berpengaruh positif terhadap Tax Billing System demikian juga dengan variabel Faktor Sosial yang berpengaruh positif terhadap Tax Billing System. Secara bersama-sama Ekspektasi Kinerja dan Faktor Sosial berpengaruh terhadap Tax Billing System.Kata Kunci: Tax Billing System; Ekspektasi Kinerja; Faktor sosial.
Peran Keadilan dan Kepercayaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Nadia Fajriana; Gugus Irianto; Wuryan Andayani
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.4039

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the correlation between procedural justice, distributive justice, and cognitive-based trust and voluntary compliance by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) taxpayers. This study also examnines the role of cognitive-based trust as a moderating variable in the relationship between procedural justice and distributive justice and its impact on voluntary compliance by MSMEs taxpayers. The model for this study was developed from The Psychology of Justice Theory and the Slippery Slope Framework. The population of this study is the MSMEs taxpayers in Malang, Indonesia. The sample in this study were 64 MSMEs taxpayer respondents who completed a questionnaire distributed through the Google Forms platform. The data from questionnaires was processed using the SmartPLS 3.0 statistical tool. The results of the study show that procedural justice, distributive justice, and cognitive-based trust can increase voluntary taxpayer compliance while cognitive-based trust is unable to moderate the relationship between procedural justice and distributive justice on voluntary taxpayer compliance.Keywords: Distributive justice; Procedural justice; Tax compliance; Trust; MSMEs.Abstrak Kajian ini ini memiliki tujuan untuk menganalisis peran dari hubungan keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepercayaan berdasarkan kognitif terhadap kepatuhan sukarela pada wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kajian ini juga menjelaskan peran kepercayaan berdasarkan kognitif sebagai variabel moderator hubungan antara keadilan prosedural dan keadilan distributif terhadap kepatuhan sukarela wajib pajak UMKM. Model dari kajian ini dikembangkan dari The Psychology of Justice Theory dan kerangka kerja Slippery Slope. Populasi dari kajian ini adalah wajib pajak UMKM yang terletak di Kota Malang, Indonesia. Sampel pada kajian ini sejumlah 64 responden wajib pajak UMKM. Kajian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui Platform Formulir Google. Data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner diolah menggunakan alat statistik SmartPLS 3.0. Hasil kajian menunjukkan bahwa keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepercayaan berdasarkan kognitif dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Kepercayaan berdasarkan kognitif tidak mampu memoderasi hubungan keadilan prosedural dan keadilan distributif terhadap kepatuhan wajib pajak secara sukarela.Kata Kunci: Keadilan distributive; Keadilan procedural; Kepatuhan pajak; Kepercayaan; UMKM.
Etnisitas dan Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Publik di Indonesia Antonius Singgih Setiawan; Ellen Fransysca
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.4003

Abstract

AbstractAccounting conservatism is debated in practice, literature, and financial accounting research. The principle of conservative accounting is considered as an action to control the optimistic behavior of management and business owners but the potential to cause biased information. This study aims to examine the influence of ethnicity of authorized officials in the publication of corporate financial statements on accounting conservatism in public companies in Indonesia. A total of 71 samples of manufacturing companies listed on the IDX in 2019 and fulfilling sampling criteria were used to test the hypothesis. The research data were analyzed using independent sample t-test. The results showed that the difference in the ethnicity of the official level in the company's financial reporting would affect the level of accounting conservatism in a company. Pribumi ethnicities with general characteristics as ethnicities that prioritize stability in their business tend to have higher conservatism characteristics compared to Tionghoa ethnic groups who tend to be more willing to take risks in their every decision. An important implication of the results of this study is that the authorized officials in publishing the company's financial statements must be able to control their conservative principles.Keywords: Accounting conservatism; Ethnicity; Manufacturing sector; Pribumi ethnic; Tionghoa ethnic.AbstrakKonservatisme akuntansi menjadi perdebatan dalam praktik, literatur dan penelitian akuntansi keuangan. Prinsip konservatisme akuntansi dinilai sebagai tindakan untuk mengendalikan perilaku optimistis manajemen dan pemilik usaha namun berpotensi menimbulkan informasi yang bias. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh etnisitas pejabat yang berwenang dalam pemublikasian laporan keuangan perusahaan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan publik di Indonesia. Sebanyak 71 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2019 dan memenuhi kreteria sampling digunakan untuk menguji hipotesis. Data penelitian di analisis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kelompok etnisitas pejabat yang berwenang dalam pelaporan keuangan perusahaan akan berpengaruh pada tingkat konservatisme akuntansi di suatu perusahaan. Etnis Pribumi dengan karakteristik umum sebagai etnis yang lebih mengedepankan sifat stabil dalam berusaha cenderung memiliki sifat konservatisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok etnis Tionghoa yang cenderung lebih berani ambil risiko pada setiap keputusan mereka. Implikasi penting dari hasil penelitian ini adalah para pejabat yang berwenang dalam pemublikasian laporan keuangan perusahaan harus dapat mengendalikan prinsip konservatime mereka.Kata Kunci: Etnisitas; Etnis Pribumi; Etnis Tionghoa; Konservatisme akuntansi; Sektor manufaktur.

Page 1 of 1 | Total Record : 8