cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2016): June" : 10 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI UKURAN KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KEC. PATTALLASSANG KAB. GOWA Ardiansyah Abu Bakar; Nursalam Nursalam; Mardhiah Mardhiah
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada kelas besar, (2) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada kelas kecil, 3)mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan  Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) ditinjau dari ukuran kelas. Jenis dan desain pada penelitian ini adalah Experimental Design dimana terdapat dua kelas eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata dari kedua kelompok yang menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI), yaitu kelas eksperimen I memiliki nilai  rata-rat pretest sebesar 44,62 dan posttest 78,59 dengan peningkatan sebesar 33,97. Pada kelas eksperimen II memiliki rata-rata pretest diperoleh 39,47 dan rata-rata posttest sebesar 81,32 dengan peningkatan sebesar 41,85. Sedangkan berdasarkan hasil analisis inferensial diperoleh sign > α (0,184 > 0,05) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika setelah penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dimana lebih berpengaruh pada kelas kecil dibandingkan pada kelas besar dalam hal ini siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kec. Pattalassang Kab. Gowa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM LINEAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA E-LEARNING PADA SISWA KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 SOMBA OPU KABUPATEN GOWA Sirwanti Sirwanti
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a7

Abstract

The study aimed at discovering the process and the result of development of learning tools of linear program with cooperative learning model based of scientific approach using e-learning media wich is valid, practical, and effective in grade X Multimedia at SMKN 1 Somba Opu. The study is a development research. Data were collected using observation sheet, test, and questionnaire of student’s response. The subjects of the study were grade X Multimedia students at SMKN 1 Somba Opu. The learning tools developed consisted of student’s book, student’s worksheet, lesson plan. The development process of learning tools used modification instrument from Thiagarajan (4-D) wich consisted of defining phase, design phase, development phase, and dissemination phase. The results of study revealed that (i)  the learning tools were valid because the result of validation was in the interval 3,5 ≤ < 4,5 Overall, the mean of  = 4.1 meaning that the validated component was in the category of valid and could be used with small revision, (ii) the learning tools was practical already because it obtained the category of implemented on the application of learning activity, and (iii) the learning tools were affective already because it fulfilled three indicators off effectiveness, namely (1) the achievement of learning result, (2) student’s activity, (3) student’s response included in the criteria and expected indicators.
STUDI KEMAMPUAN MAHASISWA MENDESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Nursalam Nursalam; Muhammad Rusydi Rasyid
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.186 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam mendesain pembelajaran yang berbasis kurikulum 2013 khususnya dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis pada perangkat pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menaar, dan mengomunikasikan hail yang digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanaan PPL di Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa PPL jurusan pendidikan matematika dalam menyusun skenario pembelajaran dengan pendekatan saintifik masih kurang khususnya pada aktivitas mengamati dan menanya. Oleh karenanya perlu pendampingan yang serius oleh guru pamong dan dosen pembimbing dalam mengarahkan mahasiswa PPL dalam menyusun skenario pembelajaran.
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH SUATU UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA Andi Ika Prasasti Abrar
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.765 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a1

Abstract

Tulisan ini membatasi pada ciri-ciri khusus, tujuan pembelajaran, hasil belajar, tahapan (sintaks) pembelajaran berdasarkan masalah, dan kaitan pembelajaran berdasarkan masalah dengan kemampuan pemahaman dan representasi matematik. Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan salah satu pembelajaran yang dapat merangsang pola berpikir siswa dalam situasi berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar bagaimana belajar. Oleh karena itu, pembelajaran berdasarkan masalah memberikan kesempatan yang cukup bagi siswa untuk dapat melatih dan mengembangkan kemampuan pemahaman dan representasi matematiknya.
KORELASI PEMBERIAN TUGAS MANDIRI KEPADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DENGAN KEBERADAAN PERPUSTAKAAN KAMPUS PADA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR Thamrin Tayeb
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pemberian tugas mandiri kepada mahasiswa sehingga mereka terdorong ke perpustakaan kampus, untuk mendapatkan gambaran tentang korelasi pemberian tugas mandiri terhadap keberadaan perpustakaan kampus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan pengambilan sampel dilakukan dengan acak menggunakan teknik sampling stratified proportional dengan perbandingan kuantitas tugas persemester yang berbeda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistika inferensial yang didahului dengan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa presentase hasil analisis deskriptif dapat diketahui kategori hasil penelitian pervariabel, variabel pemberian tugas-tugas memperlihatkan hasil pada kategori baik dengan jumlah presentase sebesar 36% (18 responden). Variabel intensitas kunjungan memperlihatkan hasil pada kategori baik dengan persentase sebesar 40% (20 responden). Hasil analisis regresi dapat ditunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara system pemberian tugas-tugas dengan intensitas kunjungan dengan t-hitung (5,336) lebih besar dari t-tabel (1,6772). Hasil uji hipotesis pada pemberian tugas-tugas dalam meningkatkan intensitas kunjungan perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memberikan konstribusi yang cukup besar yaitu berdasarkan hasil perhitungan analisis koefisien determinasi adalah sebesar 36%, sedangkan selebihnya 64% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK-WRITE PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII1 MTsN MODEL MAKASSAR Andi Dian Angriani; Bernard Bernard; Rahmawati Nur; Nurjawahirah Nurjawahirah
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.578 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write (TTW) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada peserta didik kelas VIII1 MTsN Model Makassar, (2) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui penerapan pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write pada peserta didik kelas VIII1 MTsN Model Makassar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing)/evaluasi (evaluating) dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, meliputi: (a) Pada tahap berpikir (think), peserta didik membaca dan mamahami LKPD yang dibagikan secara individu dan diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang kurang dipahami. (b) Pada tahap berdiskusi (talk), peserta didik terdiri dari 4 orang, berdiskusi secara berpasangan kemudian dipertukarkan dengan pasangan lain dalam kelompoknya, dan diberikan kesempatan untuk bertanya. (c) Pada tahap menulis (write), setelah berdiskusi menyatukan pendapat, peserta didik menuliskan hasil diskusinya secara individual, (2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah tersebut sebagai berikut: pada siklus I, rata-rata hasil belajar peserta didik 72,85 meningkat menjadi 89,63 pada siklus II. Pada siklus I, terdapat 18 siawa (45%) yang telah mencapai nilai KKM namun ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Sedangkan dari hasil tes siklus II, terdapat 33 peserta didik (82,5%) yang telah mencapai nilai KKM dan ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai.
EFEKTIVITAS PENERAPAN APLIKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI Muh. Aminuddin; M. Yusuf T.; Sri Sulateri
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar tanpa menerapkan aplikasi pembelajaran matematika interaktif, (2) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menerapkan aplikasi pembelajaran matematika interaktif, (3) mengetahui efektifitas aplikasi pembelajaran matematika interaktif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Jenis penelitian ini adalah experimen semu (quasi experimental design) dengan desain penelitian non equivalent control group design. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh, pada siswa yang tidak menerapkan aplikasi pembelajaran matematika intraktif memiliki nilai  rata-rata pretest sebesar 45,50  dan posttest 62,33 dengan peningkatan sebesar 16,83. Pada siswa yang menerapkan aplikasi pembelajaran matematika interaktif rata-rata pretest diperoleh 51,8 dan rata-rata posttest sebesar 82,84 dengan peningkatan sebesar 31,04. Hasil analisis inferensial diperoleh nilai thitung = 8,03 yang lebih besar dari pada angka signifikan sebesar 0,05 (sign α). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0ditolak, sedang uji efisiensi relatif diperoleh nilai R>1 (0,33<1). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan aplikasi pembelajaran matematika interaktif efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRI TERBIMBING DAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINJAI TENGAH Andi Ulmi Asnita
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui hasil belajar matematika yang diajar dengan metode pembelajaran Inquiri Terbimbing, mengetahui hasil belajar matematika yang diajar dengan metode pembelajaran PQ4R, mengetahui adakah perbedaan signifikan penerapan metode Inquiri Terimbing dengan metode PQ4R terhadap hasil belajar matematika. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengguanakan instrumen test berbentuk pilihan ganda sejumlah 20 nomor untuk pretest dan 20 nomor untuk posttest yang sebelumnya telah diuji validitasnya dengan Content Vlidity serta lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses kegiatan penelitian berlangsung. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Setelah kedua kelompok diberikan perlakuan, diperoleh hasil analisis statistika deskriptif rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen1 = 71,25 sedangkan rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen2  = 53,60. Hasil analisis inferensial, data menunjukkan bahwa nilai sign diperoleh = 0,001 dalam artian bahwa sign >  atau (0,001 < 0,05) hal yang menunjukkn bahwa terdapat perbedan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Inquiri Terbimbing dan PQ4R, dimana hasil belajar pada siswa yang diajar dengan metode Inquiri Terbimbing lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan menggunakan metode PQ4R. 
KEEFEKTIFAN MODEL KOLB-KNISLEY DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN PENALARAN, DAN SELF-ESTEEM SISWA Andi Kusumayanti; Dhoriva Wutsqa
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.738 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan (MPMK-K) Model Pembelajaran Matematika Kolb-Knisley ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penalaran matematis, dan self-esteem siswa;pembelajaran yang lebih efektif antara MPMK-K dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penalaran matematis, dan self-esteem siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain kelompok pretest-posttest. Penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen (MPMK-K) dan satu kelompok kontrol (pembelajaran konvensional).Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Yogyakartasebanyak 4 kelas. Sampel penelitian sebanyakdua kelas VIII yang dipilih secara acak.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan one sample t-test untuk mengetahui keefektifan MPMK-K dan konvensional. Setelah itu dilanjut dengan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA)untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk membandingkan MPMK-Kdengan pembelajaran konvensional digunakan uji univariat  independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: MPMK-K dan pembelajaran konvensional efektif terhadap pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penalaran matematis, dan self-esteem siswa; MPMK-K lebih efektif dari pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penalaran matematis, dan self-esteem siswa.
ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENJAWAB SOAL PROGRAM LINEAR KELAS XII IPA MAN 1 MAKASSAR Wildana Wildana; St. Hasmiah Mustamin; Fitriani Nur
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a6

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kesalahan peserta didik dalam menjawab soal program linear kelas XII IPA MAN 1 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi jenis kesalahan apa yang dilakukan peserta didik dalam menjawab soal program linear, dan ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal program linear. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dianalisis dengan menggunakan teknik pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 16 peserta didik. Subjek yang terpilih dalam wawancara adalah 7 peserta didik yang ditentukan dari tes diagnostiknya. Peserta didik yang terpilih sebagai subjek penelitian merupakan peserta didik yang memiliki kesalahan yang bervariatif dan lebih terkait pada pemahaman konsep, kesalahan prinsip dan kecerobohan dalam pengoperasian yang menarik untuk diteliti. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Metode analisis yang digunnakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang dialami peserta didik dalam menjawab soal program linear kelas XII IPA MAN 1 Makassar yakni peserta didik belum terlalu memahamami kosep program linear, kesalahan prinsip dan juga sering melakukan keerobohan dalam penyelesaiannya. Faktor penyebab terjadinya hal tersebut berdasarkan hasil penelitian ini yaitu  berasal dari faktor intern yakni minat, motivasi, dan bakat peserta didik, dan dari foktor eksterm yaitu keadaan peserta didik yang tegang pada saat proses pembelajaran dan tempat duduk peserta didik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10