cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 3 (2000)" : 4 Documents clear
SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN TERPADU DI WILAYAH BANDUNG Poernomosidhi, I F
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 16 No 3 (2000)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan di daerah perekotaan merupakan penomena yang sampai saat ini belum terepecahkan di banyak kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung di mana kemacetan tersebut malahan menjadi semakin parah belakangan ini. Pada akhir tahun 2020, diperkirakan hampir semua Ibu Kota Propinsi di indonesia akan mengalami masalah transprtasi yang sama yang hal ini merupakan suau pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pembina daerah perkotaan. Tulisan ini menjelaskan secara singkat bagaimana melihat masalah transportasi perkotaan sebagai produk dari interaksi beberapa sub sistem yang terkait dalam sistem transportasi perkotaan. Beberapa masalah transportasi perkotaan akan dibahas dan alternatif pemecahnya yang diperkirakan cocok untuk Wilayah Bandung Raya akan diberikan termasuk perbaikan kapasitas dan geometrik, kebijakan perparkiran, sistem angkatan umum terpadu, sistem angkutan umum masal dan lain-lain. Ditekankan bahwa untuk menampung kebutuhan peregerakan pada masa mendatang, sistem jaringan transportasi berrbasis jalan raya saja tidak akan pernah cukup dan harus sgera dibantu dengan sistem jaringan transportasi berbasis jalan rel. Integritasi terpadu sistem jaringan transportasi berbasis jalan raya dan jalan rel merupakan kebijakan tama yang harus segera di realisasikan di Wilayah Bandung Raya.
MODEL PENURUNAN KONDISI PERKERASAN DENGAN BETON ASPAL SEBAGAI LAPIS PERMUKAAN:HASIL KALIBRASI MODEL HDM-III Mahmud, Salim
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 16 No 3 (2000)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk keperluan perencanaan umum, penyusunan program dan penetapan biaya dewasa ini di Indonesia digunakan. Sistem Manajemen Pemeliharaan Jalan Inter-urban (IRMS), dimana untuk pengoperasian sistem tersebut diperlukan model-model penurunan kondisi perkerasan yang teliti. Sebagai bagian program kerja sama. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Prasarana Jalan bersama dengan kondisi perkerasan untuk kondisi di Indonesia. Hasil pegembangan tersebut menunjukan bahwa faktor kalibrasi tergantung pada mutu pelaksaan dan pemeliharaan terein dan mutu campuran. Tulisan ini menguraikan model-model untuk memprediksi retak, kedalamaan alur dan ketidakrataan sebagai hasil kalibrasi model-model HDM-III untuk lapis permukaan beton aspal.
PEMODELAN PENURUNAN KONDISI PERKERASAN KAKU DI INDONESIA Zamhari, K A
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 16 No 3 (2000)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu model perkerasan diturunkan dari pengamatan terhadap kinerja sejumlah perkerasan jenis tertentu pada kondisi tertentu pula. Dengan demikian pemanfaatannya dibatasi oleh domain pangkalan data yang menjadi dasar pengembangannya. Oleh sebab itu model-model yang dikembangkan di luar negeri tidak dapat begitu saja diadopsi untuk kondisi Indonesia. Model diturunkan dari pengamatan selama tiga tahun berturut-turut terhadap perkerasan beton semen dari enam ruas jalan. Pemodelan mencakup kerataan permukaan dan retak yang merupakan dua bentk kerusakan perkerasan kaku yang paling dominan d Indonesia.
PENGARUH KEDALAMAN TEKSTUR TERHADAP KEKESATAN PERMUKAAN JALAN Sjahdanulirwa, M
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 16 No 3 (2000)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedalaman tekstur (TD) biasanya digunakan untuk klasifikasi tekstur permukaan jalan secara garis besar. Ada kecenderungan meningkatnya kekesatan (koeffisien friksi) bila dijumpai tekstur permukaan jalan yang lebih dalam. Tetapi dengan tipikal data yang menyebar dari garis kecocokan, menjadikannya seolah-olah nilai yang meragukan. Namun demikian, secara umum perkerasan dengan tekstur yang sangat halus (TD <_ 0.2 mm) seyogyanya dilarang, sedangkan tekstur yag sangat kasar(TD > 1.2 mm) diguakan pada hal-hal khusus seperti tikungan tajam setelah jalan lurus. Makalah ini mengetengahkan hasil penelitian hubungan kedalaman tekstur dengan kekesatan permukaan jalan.

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

2000 2000


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue