cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Metal Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 156 Documents
Front Cover Metal Indonesia Vol.44 No.1 2022 Admin Jurnal Metal
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.%p

Abstract

Rancang Bangun Alat Bantu Pemotong Pelat Berbentuk Lingkaran menggunakan Pengelasan Oksigen Asitelin Amiruddin Amiruddin; Irsan Agus Mangoli; Hendi Lilih Wijayanto; Yudi Siswanto; Abduh Malik Alfafa
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.13-18

Abstract

Pada saat melakukan pekerjaan terutama pada saat melakukan pemotongan benda kerja menggunakan brander, masalah yang sering dialami adalah hasil pemotongan yang kurang bagus, terutama pemotongan pelat yang berbentuk lingkaran. Untuk memperoleh hasil potongan yang baik diperlukan kemampuan yang tidak semua orang memilikinya, yaitu kestabilan tangan. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun mesin pemotong pelat yang dapat membantu proses pemotongan pelat berbentuk lingkaran dengan hasil pemotongan yang baik. Metode pada penelitian mendesain,membuat kemudian ujicoba prototype alat pemotong yang efektif juga diperlukan untuk memenuhi permintaan bahan baku produksi yang terus meningkat agar tidak menghambat operasi. Brander adalah instrumen umum untuk memotong pelat. Ada beberapa jenis torch brander yang berbeda, dari manual hingga otomatis. Pelat bundar harus diiris dengan menggunakan berbagai teknik. Dibutuhkan kemampuan khusus dan instrumen tambahan untuk menciptakan bentuk lingkaran yang sempurna, sehingga sulit untuk memotong pelat dalam bentuk melingkar. Diperlukan alat bantu dalam skenario tersebut di atas untuk mempercepat pemotongan pelat bundar. Alat pemotong pelat bundar akan dikembangkan sebagai bagian dari proyek ini menggunakan perangkat lunak SolidWork akan digunakan untuk mendesain alat ini kemudian membuat dan merakitnya. Sehingga didapatkan alat yang mampu memotong pelat bundar dengan diameter mencapai 350 mm dengan begitu dapat membantu industry dikawasan morowali dalam memotong pelat bundar melalui alat pemotong pelat bundar ini. AbstractPoor cutting results, especially when cutting circular plates, are a common issue while working, especially when using a brander to cut workpieces. Good cutting results need a skill that not everyone possesses, notably hand steadiness. The goal of this research is to develop a plates cutting machine design that will aid in the successful circular plate cutting procedure. More effective cutting tools are required due to the rising need for manufacturing raw materials in order to keep up with job demands. A brander is a common instrument for cutting plates. Branders come in a variety of designs, from manual to automated. It is quite challenging to cut a circle plates since it involves a number of techniques, abilities, and extra instruments to get a flawless circular form. A tool is required in the aforementioned scenario to quicken the cutting of circular plates. A circular plates-cutting tool will be developed as part of this investigation. The program Solid Work will be used to develop the tool. Circular plates with a maximum diameter of 350 mm may be cut with this instrument. The authors anticipate that the industry will find it simpler to cut circular plates as a result of the design of this circular plates cutting equipment.
Preface Metal Indonesia Vol.44 No.1 2022 Admin Jurnal Metal
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.I-III

Abstract

Sistem Monitoring Produksi Pemintalan Benang Pada Mesin Blowing dan Carding Agus Hananto; Didin Wahidin
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.19-27

Abstract

Industri tekstil saat ini telah memasuki era baru, yaitu Era Industri 4.0 yang mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi produksi, penghematan (waste) dan pengurangan biaya produksi. Paradigma persyaratan pokok penerapan Industri 4.0 pada industri tekstil adalah semua elemen produksi harus mempunyai kecerdasan, elemen produksi tersebut antara lain peralatan produksi, operator dan produk. Agar elemen produksi mempunyai kecerdasan, maka peralatan produksi yang terdiri dari mesin-mesin produksi perlu dilengkapi perangkat kecerdasan. Mesin produksi pemintalan benang khususnya mesin blowing dan carding secara umum belum memenuhi persyaratan pokok penerapan industri 4.0 dikarenakan belum memiliki sistem pengendali yang dapat digunakan untuk membangun kecerdasan.  Untuk itu, agar menjadi cerdas, mesin produksi pemintalan benang khususnya mesin blowing dan carding perlu dilengkapi dengan sistem monitoring yang terdiri dari modul pengolah data, sejumlah sensor dan sistem pemrosesan data. Sistem monitoring dipilih karena pada industri pemintalan benang, pengendalian dan pengontrolan produksi merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mendukung penerapan industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem monitoring produksi pemintalan benang khususnya mesin blowing dan carding, yang dapat memberikan layanan informasi berupa data pemantauan jumlah produksi, kondisi/status operasi mesin, dan penggunaan energi listrik yang ditampilkan dalam bentuk grafis (dashboard) secara realtime dan dapat di akses melalui jaringan localhost menggunakan web browser PC komputer maupun smartphone. Dengan sistem monitoring ini, dapat menjadi sarana pimpinan dalam melakukan monitoring aktivitas di bagian produksi secara realtime baik dalam hal pencapaian produksi dan pemakaian energi listrik, sehingga dapat menekan cost produksi dan meningkatkan efisiensi mesin produksi. AbstractThe textile industry has now entered a new era, namely the Industrial Era 4.0 which have the main objectives of increasing production efficiency, reducing waste and reducing production costs. The paradigm of the main requirements for implementing Industry 4.0 in the textile industry is that all production elements must have intelligence, those production elements include production equipment, operators and products. In order for the production elements to have intelligence, the production equipment consisting of production machines needs to be equipped with intelligence devices. Yarn-spinning production machines, especially blowing and carding machines, usually do not meet the basic requirements for implementing Industry 4.0 because they do not yet have a control system that can be used to build intelligence. Therefore, to be intelligent, yarn production machines, especially blowing and carding machines, need to be equipped with a monitoring system consisting of a data processing module, a number of sensors and a data processing system. The monitoring system was chosen because in the yarn spinning industry, controlling and supervision production is a very important part to support the implementation of industry 4.0. This research aims to design and manufacture a monitoring system for yarn spinning production, especially blowing and carding machines, which provides information services in the form of monitoring data on the amount of production, condition / status of machine operations, and the use of electrical energy displayed in graphical form (dashboard) in real time and can be accessed via a localhost network using a web browser PC computer or smartphone. With this monitoring system, it can be a leadership tool in monitoring activities in the production section in real time both in terms of achieving production and using electrical energy, so as to reduce production costs and increase the efficiency of production machines.
Analisis Struktur Mikro dan Ketahanan Aus Besi Tuang Nodular untuk Aplikasi Work Roll Herry Oktadinata; Scendi Alamsyah
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.28-36

Abstract

Work roll merupakan komponen yang dibutuhkan dalam proses pengerolan baja. Umur pakai work roll dipengaruhi oleh beberapa sifat seperti kekerasan, ketahanan aus, stabilitas material pada suhu tinggi dan ketahanan terhadap kejutan termal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur mikro dan ketahanan aus besi tuang nodular yang digunakan untuk aplikasi work roll. Penelitian ini dilakukan pada tiga work roll yang disuplai oleh pabrikan berbeda, masing-masing disebut sampel A, B, dan C. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian komposisi kimia, pengamatan struktur mikro, pengujian kekerasan dan laju keausan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur mikro dari sampel A memiliki lebih banyak perlit dan sedikit ferit dengan kandungan 1,26% Si, 3,32% C yang menghasilkan carbon equivalent (CE) sebesar 3,73%, nodularity 54,94%, kekerasan 48,16 HRC, dan laju keausan 10,9 x 10-4 gram/menit. Sampel B memiliki sedikit perlit dan banyak ferit dengan kandungan 2,19% Si dan 2,49% C yang menghasilkan CE sebesar 3,21%, nodularity 73,73%, kekerasan 40,16 HRC, dan laju keausan 13,1 x 10-4 gram/menit. Dan sampel C memiliki lebih banyak perlit dan sedikit ferit dengan kandungan 2,6% Si dan 3,45% C yang menghasilkan CE sebesar 4,308%, nodularity 68,96%, kekerasan 49,66 HRC, dan laju keausan 8,1 x 10-4 gram/menit. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen work roll sampel C memiliki sifat ketahanan aus yang tinggi dengan laju keausan sebesar 8,1 x 10-4 gram/menit dengan kekerasan tertinggi sebesar 49,66 HRC.  AbstractWork roll is a required component in the steel rolling process. The service life of work rolls is affected by several properties such as hardness, wear resistance, material stability at high temperatures and resistance to thermal shock. The aim of this work was to study the microstructure and wear resistance of nodular cast iron used for work roll applications. This study was conducted on three work rolls from different suppliers, each called samples A, B, and C. The investigation included the chemical composition measurement, microstructure observation, hardness test and wear rate. The results showed that the microstructure of sample A had more pearlite and less ferrite with 1.26% Si and 3.32% C, which resulted in a CE of 3.73%, nodularity 54,94%, hardness 48.16 HRC, and wear rate of 10.9 x 10-4 gr/min. Sample B has a little pearlite and a lot of ferrite with 2.19% Si and 2.49% C, which produces a CE of 3.21%, nodularity 73,73%, hardness 40.16 HRC, and wear rate of 13.1 x 10-4 g/min. And sample C has more pearlite and less ferrite with elements 2.6% Si and 3.45% C, which produces a CE of 4.308%, nodularity of 68,96%, hardness of 49.66 HRC, and wear rate of 8.1 x 10-4 g/min. From these data, sample C's work roll component has high wear resistance with a wear rate of 8.1 x 10-4 g/min with the highest hardness of 49.66 HRC.
Perawatan Mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) Abyan Hanif; Endang Pudji; Fathan Bahfie
Jurnal Metal Indonesia Vol 45, No 1 (2023): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2023.v45.37-47

Abstract

Listrik telah memainkan peran penting selama revolusi industri 4.0. Selain itu, kehidupan modern yang memanfaatkan kemajuan teknologi turut mendorong peningkatan konsumsi listrik. Namun, peran penting ini tidak sesuai dengan kemampuan industri ketenagalistrikan untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat, khususnya di Indonesia. Sementara itu sampah adalah limbah yang dihasilkan dari  kegiatan manusia atau alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Pengelolaan sampah merupakan alternatif untuk mengurangi banyaknya peningkatan sampah salah satunya adalah pengelolaan sampah menjadi listrik. TPA Benowo merupakan tempat pembuangan akhir yang memiliki mesin pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Dari rangkaian proses pengelolaan sampah menjadi listrik, mesin steam turbine menjadi salah satu mesin yang berperan penting untuk mengubah sampah menjadi listrik. Namun, mesin ini memiliki jam kerja 24 jam yang mengakibatkan kurangnya perawatan pada mesin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi usulan interval perawatan mesin agar mesin dapat memiliki nilai keandalan yang optimal. Untuk itu, metode yang tepat untuk merancang interval perawatan adalah reliability centered maintenance II. Dari hasil perhitungan menggunakan metode RCM II, Interval waktu perawatan yang tepat untuk mesin steam turbine pada komponen Stop Valve selama 360,279 jam atau 16 hari, Main Oil Pump selama 1891,008 jam atau 79 hari, Thrust Bearing selama 2017,626 jam atau 84 hari, Gland Packing selama 234,808 jam atau 10 hari, Vacuum Pump selama 983,807 jam atau 40 hari dan Valve CCWP selama 495,398 jam atau 21 hari. AbstractElectricity has played an important role during the industrial revolution 4.0. In addition, modern life that takes advantage of technological advances has also contributed to an increase in electricity consumption. However, this important role is not in accordance with the ability of the electricity industry to meet the increasing demand for electricity, especially in Indonesia. Meanwhile, waste is waste generated from human or natural activities that do not have economic value. Waste management is an alternative to reduce the amount of increase in waste, one of which is managing waste into electricity. TPA Benowo is a final disposal site that has a waste power generator (PLTSa). From a series of waste management processes to electricity, the steam turbine engine is one of the machines that plays an important role in converting waste into electricity. However, this machine has 24 hour working hours which results in a lack of maintenance on the machine. The purpose of this study is to provide suggestions for machine maintenance intervals so that the machine can work optimally without problems. For this reason, the right method for designing the right maintenance interval is reliability centered maintenance II. From the calculation results using the RCM II method, the correct maintenance time interval for the steam turbine engine on the Stop Valve component is 360.279 hours or 16 days, Main Oil Pump is 1891.008 hours or 79 days, Thrust Bearing is 2017.626 hours or 84 days , Gland Packing for 234,808 hours or 10 days, Vacuum Pump for 983,807 hours or 40 days and Valve CCWP for 495,398 hours or 21 days.