cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Satya Widya
ISSN : 08545995     EISSN : 2549967X     DOI : -
Core Subject : Education,
SATYA WIDYA is presenting diverse, yet still within major themes in education. Especially the study of theoretical education and results of descriptive research, classroom action research, experimental and development research, in the purpose of sustainable professionalism development.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 28 No 2 (2012)" : 8 Documents clear
HUBUNGAN GAYA KOGNITIF, KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA IPA SMA KRISTEN BARANA RANTEPAO TORAJA Yulia Sanang; J.T.Lobby Loekmono
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.46 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p111-126

Abstract

Penelitian korelasional ini dilakukan dengan tujuan untuk: mengetahui signifikansi hubungan gaya kognitif dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar fisika pada siswa SMA Kristen Barana yang melibatkan 135 orang siswa jurusan IPA. Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan instrument The Embedded Figure Test untuk mengukur variabel gaya kognitif dan Bar on Inventory untuk mengungkap kecerdasan emosional sedang analisis datanya menggunakan uji korelasional Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara gaya kognitif dengan prestasi belajar fisika r = 0,257 dengan p = 0,003<0,05 dan tidak ada hubungan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar fisika peserta didik IPA di SMA Kristen Barana dengan koefisien r xy xy = 0,053 dengan p = 0,541>0,05.
PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B Sutriyono Sutriyono; Riyani Riyani; Berta E. A. Prasetya
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.492 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p127-136

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ditinjau dari kepribadian tipe A dan tipe B. Sebanyak 63 mahasiswasemester genap 2011/2012 yang mengambil matakuliah skripsi dan skripsi lanjut dilibatkan. Alat pengumpul data menggunakan dua skala, yang pertama adalah modifikasi skala prokrastinasi Tuckman (Tuckman Procrastination Scale) untuk mengukur tingkat prokrastinasi dan modifikasi skala Bortner untuk menggolongkan kedalam salah tipe kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan, mahasiswa dengan kepribadian tipe A mempunyai tingkat prokastinasi dalam menyelesaikan skripsi lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMILIH SEKOLAH DASAR SWASTA (SD Virgo Maria 2 dan SDIP. H. Soebandi Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang) Nurul Khasanah
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.922 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p137-146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor fasilitas sekolah, budaya sekolah, lokasi sekolah, pendidikan SD berbasis keagamaan (religiusitas), dan kepuasan pelanggan terhadap pengambilan keputusan orang tua dalam memilih sekolah bagi putra-putrinya di SD Virgo Maria 2 dan SDIP. H. Soebandi Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang yang secara keseluruhan berjumlah 818 siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner, yang disebarkan kepada 154 responden yaitu orang tua siswa kelas I di SD Virgo Maria 2 dan SDIP. H. Soebandi Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi dengan metode stepwise dan menggunakan bantuan program SPSS Versi 20.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif yang signifikan antara lokasi sekolah, kepuasan pelanggan dan budaya sekolah terhadap pengambilan keputusan memilih sekolah, (2) faktor yang dominan dalam mempengaruhi pengambilan keputusan memilih sekolah adalah faktor lokasi sekolah yang berpengaruh sebesar 66,8 persen.
MENUMBUHKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAN BENDA CAGAR BUDAYA MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KAWASAN WISATA DUSUN CETO Emy Wuryani; Wahyu Purwiyastuti
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.501 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p147-154

Abstract

Hasil kebudayaan dan benda cagar budaya sebagai atraksi wisata telah banyak menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat itu. Benda Cagar Budaya yang banyak dikunjungi wisatawan antara lain berupa candi dan situs sejarah. Di kawasan wisata dusun Ceto, candi dan situs sejarah menjadi tujuan utama wisatawan berkunjung ke Dusun Ceto. Namun ada kekhawatiran, dari beberapa warga apabila kawasan ini nanti “dijajah” dan tergerus arus modernisasi yang dibawa wisatawan sehingga masyarakat tidak lagi melestarikan peninggalan sejarah dan budaya yang menjadi warisan leluhurnya. Untuk itu perlu ada peranserta dari warga masyarakat dalam melaksanakan program konservasi di kawasan wisata Dusun Ceto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk peran serta masyarakat di kawasan wisata Dusun Ceto dalam upaya melestarikan kebudayaan dan BCB di dusun Ceto. Adapun manfaat dari penelitian ini berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat yang memiliki kepedulian atas peninggalan sejarah dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Metode penelitian dengan menggunakan teknik wawancara, observasi – partisipasi, survei untuk wisatawan, studi banding ke desa wisata, dan pendampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranserta masyarakat di kawasan wisata Dusun Ceto memiliki kepedulian yang tinggi dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah dan budayanya. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan kerja bakti setiap hari Minggu di situs sejarah, pertemuan rutin, menghidupkan kesenian karawitan, dan mengadakan pasraman.
PROBLEM SOLVING: SIGNIFIKANSI, PENGERTIAN, DAN RAGAMNYA Bambang Suteng Sulasmono
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.568 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p155-166

Abstract

Pemecahan masalah (problem solving) merupakan bagian dari ketrampilan atau kecakapan intelektual yang dinilai sebagai hasil belajar yang penting dan signifikan dalam proses pendidikan. Signifikansi kecakapan pemecahan masalah itu dapat dilihat baik dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap kecakapan intelektual ini, tingginya peringkat kecakapan itu dalam berbagai taksonomi hasil belajar, maupun dari posisi kecakapan ini dalam taksonomi disain pembelajaran. Terdapat banyak ragam pengertian maupun klasifikasi masalah. Dari segi cara pernyataannya masalah ada yang bersifat kebahasaan (lingustic), dan masalah yang bersifat bukan-kebahasaan (non-linguistic). Dari segi perumusan, cara menjawab dan kemungkinan jawabannya, masalah dapat dibedakan menjadi masalah yang dibatasi dengan baik (well-defined), dan masalah yang dibatasi tidak dengan baik (ill-defined). Ada juga yang membedakan menjadi masalah yang well-structured (distrukturkan dengan baik) dan masalah yang ill-structured (tidak distrukturkan dengan baik). Demikian juga terdapat banyak pendapat tentang proses pemecahan atas berbagai macam masalah yang ada tersebut. Ada yang berpendapat bahwa proses pemecahan atas masalah yang well defined maupun yang ill defined sama, namun ada juga yang berpendapat bahwa proses pemecahan kedua jenis masalah di atas berbeda.
PROBLEM-BASED LEARNING David Esema; Evi Susari; Daniel Kurniawan
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.566 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p167-174

Abstract

Problem-Based Learning (PBL), adalah model pembelajaran yang awalnya dikembangkan di dunia pendidikan medis, namun kini telah digunakan secara luas di berbagai jenjang dan bidang pendidikan. Basis teortits dari PBL adalah kolaborativisme dan konstruktivisme. Kemitraan, keterbukaan dan kejujuran, rasa hormat, dan kepercayaan menjadi nilai-nilai yang mendasari dan sekaligus menjadi prasyarat bagi keberhasilan PBL Sintaks PBL meliputi: pengenalan dan pemahaman konsep dasar, eksplorasi fakta dan informasi relevan secara mandiri, bertukar pemahaman dalam kelompok/kelas, kesimpulan dan evaluasi. Beberapa riset mengenai PBL baik di luar maupun di dalam negeri yang dipaparkan dan dibandingkan dalam tulisan ini menunjukkan data tentang efektifitas PBL dalam kegiatan pembelajaran.
PRAGMATISME, HUMANISME DAN IMPLIKASINYA BAGI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA Wasitohadi Wasitohadi
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.121 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p175-190

Abstract

Praksis implementasi pendidikan mestinya mengacu pada teori pendidikan dan didasarkan pada landasan filosofis yang jelas. Agar praksis pendidikan tersebut dibimbing oleh teori (action guided by theories), maka pemahaman terhadap teori pendidikan dan akar filosofisnya menjadi penting dan strategis. Salah satu aliran filsafat yang pengaruhnya besar terhadap dunia pendidikan adalah pragmatisme. Pragmatisme meyakini bahwa benar tidaknya suatu teori bergantung pada berfaedah tidaknya teori itu bagi manusia dalam penghidupannya. Dengan demikian, ukuran untuk segala perbuatan adalah manfaatnya dalam praktek dan hasil yang memajukan hidup. Kaitan antara filsafat pragmatisme dengan humanisme, dapat dipahami dengan melihat pengaruh pragmatisme terhadap pendidikan modern melalui pengaruh teori pendidikan progressivisme. Humanisme pendidikan mengadopsi sebagian besar dari prinsip-prinsip progressivisme, yaitu keterpusatan pada anak, peran guru yang tidak otoritatif, pemfokusan pada subyek didik yang terlibat aktif dan tekanannya pada sisi pendidikan kooperatif dan demokratis. Implikasi pragmatisme bagi dunia pendidikan di Indonesia, antara lain tercermin dari adanya penghormatan dan penerapan terhadap prinsip-prinsip pendidikan berbasis pengalaman dan pendidikan yang berpusat pada subyek didik.
KEPEMIMPINAN SANG JUARA KEPALA SD JAWA TENGAH Slameto Slameto
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.91 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p191-199

Abstract

Kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh/menentukan keberhasilan siswa dan kemajuan sekolah; Oleh karena itu, kepemimpinan kepala sekolah perlu mendapat perhatian serius dalam peningkatan mutu pendidikan. Bagaimana pengalaman 35 kepala SD dalam kepemimpinan mereka sehingga berhasil menjadi juara aras Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan faktor apa saja yang mempengaruhinya? Data dikumpulkan melalui wawancara/diskusi terfokus saat para kepala sekolah mengikuti seleksi kejuaraan aras Jawa Tengah. Kepemimpinan kepala SD juara yang paling strategis adalah: bekerja langsung bersama guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, menyediakan sumber dan sarana/prasarana yang memadai diimbangi dengan pengembangan profesional guru, secara periodik memantau perkem­bangan guru dalam mengajar dan keberhasilan siswa dalam belajar, memfasilitasi guru dalam kegiatan ilmiah, dan penggalangan partisipasi orang tua dan masyarakat. Kepemimpinan kepala SD juara ternyata dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: kepribadian, pemahaman/ pengetahuan dan keterampilan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Faktor kebijakan pendidikan ternyata tidak berpengaruh; penguasaan mereka terhadap esensi kebijakan dan implementasinya masih belum memuaskan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8