Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Perbedaan Quality of Life Lansia Hipertensi yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Senam Prolanis di Wilayah Benteng Kota Ambon Manuhutu, Adita Ayu Ferdinansih; Prasetya, Berta Esti Ari
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 7 No 2 (2018): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v7i2.1577

Abstract

This study aims to determine differences in Quality of Life. This study was carried out on 70 people, namely elderly hypertension who followed prolanist gymnastic as many as 35 people and elderly hypertension who did not follow prolanist gymnastics as many as 35 people, using purposive sampling technique. Data collection was carried out using the World Health Organization Quality of Life (Whoqol) -Bref Scale. Data analysis method uses t-test analysis. The results of data analysis using the t-test yielded a t-count value of 4.665 with a significance of 0.000 (p <0.05) and a standard deviation of 9,595. There is a significant difference between the quality of life of elderly hypertension who follow prolanist gymnastics and elderly hypertension who do not follow prolanist gymnastics in Benteng Region, Ambon City.
DIFFERENT LEVEL OF LEARNED-HELPLESSNESS AMONG HIGH SCHOOL STUDENTS WITH LOWER GRADE AND HIGHER GRADE IN SALATIGA INDONESIA Berta Esti Ari Prasetya
Satya Widya Vol 29 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.473 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2013.v29.i1.p15-22

Abstract

This research aimed to investigate whether there is any significant difference in the tendency of experiencing learned-helplessness between high school students with lower grade and higher grade in Salatiga, Indonesia. Survey method was used in collecting the data,utilizing Perceived Influence Questionnaire (Holt, 1980) as the instrument of measurement. 317 participants were involved,consisted of 190 of higher grade students and 127 of lower grade students. Mann-Whitney U was used to analyse the data, considering that the data were not normally distributed. This test result showed that there was a significant difference between high school students with higher grade and lower grade (the Mann-Whitney U coefficient of 10,644, with z value of -1795, p <0.05 (p = 0036, 1-tailed)), with students of lower grade tend to be more prone to experience learned-helplessness. Additional results from their subjective perception on their achievement were also discussed and so were the implications of the study.
PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B Sutriyono Sutriyono; Riyani Riyani; Berta E. A. Prasetya
Satya Widya Vol 28 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.492 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p127-136

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ditinjau dari kepribadian tipe A dan tipe B. Sebanyak 63 mahasiswasemester genap 2011/2012 yang mengambil matakuliah skripsi dan skripsi lanjut dilibatkan. Alat pengumpul data menggunakan dua skala, yang pertama adalah modifikasi skala prokrastinasi Tuckman (Tuckman Procrastination Scale) untuk mengukur tingkat prokrastinasi dan modifikasi skala Bortner untuk menggolongkan kedalam salah tipe kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan, mahasiswa dengan kepribadian tipe A mempunyai tingkat prokastinasi dalam menyelesaikan skripsi lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian B.
HUBUNGAN ANTARA WORK-LIFE BALANCE DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA DOSEN WANITA DI PERGURUAN TINGGI SALATIGA Yahaziela Nawita Dirfa; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikohumanika Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.623 KB) | DOI: 10.31001/j.psi.v11i2.699

Abstract

This research was intended to find the correlation between Work-Life Balance with Psychological Well-Being of woman who worked as lecturer in University at Salatiga. The number of participants in this study were 40 woman lecturers with data retrieval using purposive sampling technique. This research was a quantitative correlation. Measuring instruments used in the study was a Work-Life Balance Scale by Fisher (2009) that adapted by Nazirah Adhania (2007) and Psychological Well-Being Scale by Ryff (1995) that adapted by Engger (2015). Data analysis using Spearman's Rho with SPSS 18.0 for Windows. The results showed a significant positive correlation that r = 0,702 with a significance value of 0.000 (p<0,05), which means with higher Work-Life Balance, the Psychological Well Being will be high. Otherwise, with lower Work-Life Balance, the Psychological Well-Being wil be low.
Relationship Between Spiritual Intelligence with Resilience in Teenagers Born in Poor Families Chelsie Ireine Finka; Berta Esti Ari Prasetya
PSIKODIMENSIA Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v17i2.1533

Abstract

This research is aimed at understanding relationship between spiritual intelligence and resilience of teenagers born in poor family in Jongin Village, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. There are 39 participants in this research, and data collecting technique uses accidental sampling technique. Resilience variable is measured with resilience scale adapted from Resilience Quotation (RQ) and Spiritual Intelligence scale is measured with scale of Spiritual Intelligence Self-Report Inventory (SISRI-24). The data is analyzed with correlation technique of Product Moment Pearson. Correlation coefficient is r = 0.654 (p < 0,01), so it can be concluded that there is positive relationship and very significance between spiritual intelligence and resilience of teenagers born in poor family in Jongin Village, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. The higher spiritual intelligence, the higher resilience will be; and the lower spiritual intelligence, the lower resilience will be
Hubungan Kelekatan Ibu Dan Anak Dengan Perilaku Bullying Anak Remaja Di SMA Negeri 3 Kota Kupang Elyona Bees; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v1i1.1075

Abstract

Di Indonesia banyak kejadian yang menunjukkan bahwa dunia pendidikan Indonesia telah terjadi tindakan bullying terhadap siswanya. Salah satu faktor yang dapat membantu mengurangi fenomena bullying adalah kelekatan antara ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang negatif dan signifikan antara  kelekatan ibu dan anak dengan perilaku anak remaja di SMA Negeri 3 di kota kupang. Metode penumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala bullying yang di susun dalam Lizt (2005) (α = 0,895) dan skala kedua yaitu, Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) yang di adaptasi dari skala kelekatan antara ibu dan anak yang disusun oleh Armsden, dkk (2001) (α=0,859). Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja kelas XII SMA Negeri 3 Kupang dan menggunakan teknik pengambilan sampling jenuh dengan total subjek sebanyak 198 orang. Pengujian hipotesis dan korelasi antara kelekatan ibu dan anak dengan perilaku bullying akan menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif tetapi tidak signifikan antara perilaku Bullying dengan kelekatan antara ibu dan anak (r = -0.115, p lebih kecil dari 0,05).
Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Konflik Peran Ganda Pada Guru Wanita Di Kabupaten Halmahera Barat Evani Julianty; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v1i1.1077

Abstract

Memiliki peran ganda membuat wanita berpeluang besar mengalami konflik. Dukungan sosial suami diharapkan menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi atau bahkan mengatasi konflik peran ganda. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi negatif antara dukungan sosial suami dengan konflik peran ganda. Metode pengumpulan data menggunakan metode skala, yang terdiri dari skala dukungan sosial suami yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh James S. House (1987) (α = 0.878) dan skala konflik peran ganda yang diadaptasi dari skala konflik peran ganda yang disusun oleh Carlson, Kacmar dan Williams (2000) (α = 0,809). Subjek penelitian adalah guru wanita SMA dan SMK di kabupaten Halmahera Barat.  Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan total subjek 71 orang. Hasil uji penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang tidak signifikan antara dukungan sosial suami dengan konflik peran ganda (r = -0,184 p lebih kecil dari 0,005).
Perbedaan Fear Of Success Ditinjau Dari Status Pernikahan Pada Wanita Karier Triana Octaviani Pita; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v3i2.2239

Abstract

Wanita karier dapat mengalami fear of success yang cenderung disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah status pernikahan yaitu menikah dan belum menikah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya perbedaan fear of success antara dua kelompok. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawati bank-bank yang berada di daerah Salatiga sebanyak 76 orang (38 menikah dan 38 belum menikah), dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan skala fear of success yang dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek fear of success oleh Horner (dalam Berkowitz, 1980). Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan t-test yang menunjukkan angka t sebesar 5,862 dengan signifikansi 0,000 (p lebih kecil dari 0,05). Hasil hipotesis ini diterima yakni ada perbedaan fear of success ditinjau dari status pernikahan pada wanita karier, dimana wanita yang sudah menikah memiliki fear of success lebih tinggi dibandingkan dengan wanita belum menikah.Kata kunci:  fear of success, status pernikahan, wanita karier.
Hubungan Antara Attachment Ibu – Anak Dengan Otonomi Pada Mahasiswa Perantauan Angkatan Tahun Pertama Di Universitas Kristen Satya Wacana Fera Christin Hendriyani Day; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v3i1.3678

Abstract

Penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikansi antara kelekatan ibu-anak dengan kemandirian pada mahasiswa perantauan angkatan tahun pertama di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Penelitian dilakukan terhadap 100 siswa tahun 2017 yang berasal dari luar Pulau Jawa di UKSW, dengan menggunakan teknik kuota sampling.Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemandirian adalah Kuesioner Otonomi Remaja, dan instrumen yang digunakan untuk mengukur kelekatan adalah Inventory of Parent and Peer Attachment-Revisi (IPPA-R). Teknik yang digunakan adalah teknik analisis statistik untuk menguji korelasi antara dua variabel.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor koefisien korelasi r = 0,231, dengan sig. = 0,021 (p lebih kecil dari 0,05). Hasil ini menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara kelekatan ibu - anak dan kemandirian pada mahasiswa perantauan angkatan tahun pertama di UKSW. Kelekatan ibu - anak berkontribusi 5,3% terhadap munculnya perilaku kemadirian pada mahasiswa perantauan angkatan tahun pertama di UKSW, sedangkan sisanya 94,7% dapat disebabkan oleh faktor lain.
Kebermaknaan Kerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Karyawan PT Primayudha Dyah Ayu Krisna Dewi; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v4i1.3194

Abstract

Dalam budaya Indonesia khususnya Jawa Tengah laki-laki dan perempuan diperlakukan berbeda serta memiliki peran yang berbeda yakni laki-laki bekerja sedangkan perempuan mengurus rumah. Pada faktanya laki-laki dan perempuan kini sama-sama berkerja, oleh karena itu sangat menarik untuk mengetahui Adakah perbedaan kebermaknaan kerja antara laki-laki dan perempuan? Serta Bagaimana gambaran kebermaknaan kerja laki-laki dan perempuan.Berdasarkan hal itu, peneliti melakukan pengujian empiris pada 2 kelompok pekerja yakni kelompok laki-laki, berisi 54 sampel dan kelompok perempuan berisi 49 sampel dengan metode mixed methode dengan strategi embadded konkruen. Pengujian utama dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung oleh metode kualitatif. Hasil pengujian kuantitatif menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kebermaknaan kerja kelompok sampel perempuan dan laki laki dengan perhitungan Independent Sampel Test sebesar 4,431 dengan signifikansi 0,000 (p kurang dari 0,005). Hasil pengujian kualitatif pada 3 partisipan laki-laki dan 3 partisipan perempuan menunjukkan kebermaknaan kerja laki-laki didasari oleh tanggung jawab untuk menafkahi keluarga dan perempuan di dasari oleh kebutuhan untuk berinteraksi. Berdasarkan kedua pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kebermaknaan kerja laki-laki dan perempuan di Jawa Tengah, khususnya PT. Primayudha Mandirijaya berbeda.