cover
Contact Name
Tanendri Arrizqiyani
Contact Email
p3m@stikes-bth.ac.id
Phone
+6281321180268
Journal Mail Official
jkbth@stikes-bth.ac.id
Editorial Address
Jl.Cilolohan No 36 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
ISSN : 1979004X     EISSN : 26214660     DOI : https://dx.doi.org/10.36465
Core Subject : Health,
This is the an open access journal specialized in Nursing Sciences, Health Analyst, Pharmacy and other relevant fields JKBTH was registered e-ISSN: 2621-4660 with SK no. 0005.26214660/JI.3.1./SK.ISSN/2018 and p-ISSN : 1979-004X with SK no. 0005.07/Jl.3.02/SK.ISSN/2008. JKBTH which was established in 2019 and published 2 (two) times a year in February and August, has been accredited by Directorate General of Higher Education (DGHE) Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2017)" : 24 Documents clear
LAMA SAKIT BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) Ritianingsih, Nieniek
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.712 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.199

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan suatu penyakit infeksi kronis merupakan salah satu  penyebab  kematian utama di dunia. Pasien PPOK akan mengalami  gangguan fisik dan psikologis sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup. PPOK merupakan penyakit kronis,semakin lama pasien menderita PPOK beresiko akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara lama sakit PPOK dengan kualitas hidup pasien. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara lama sakit dengan kualitas hidup pasien PPOK. Responden penelitian ini berjumlah 60 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda cross sectional. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,031 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara  lama sakit dengan  kualitas hidup pasien PPOK. Perawat agar lebih memperhatikan lama sakit dalam melaksanakan asuhan keperawatan sehingga kualitas hidup pasien PPOK dapat ditingkatkan
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA ( Azadirachta indica ) SEBAGAI OVISIDA Aedes aegypti HIDANA, RUDY
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.481 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.190

Abstract

Mimba (Azadirachta Indica Juss), adalah salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa toksik terhadap serangga. Tanaman Mimba mengandung bahan aktif berupa meliacins, limonoid azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin, nimbidin, zat pahit triterpenoid, sterol, tanin, flavonoida, resin dan minyak margasa yang bersifat toksik dan terbukti berkhasiat sebagai insektisida.Demam Berdarah Dengue  (DBD) merupakan penyakit arbovirus yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, karena angka kematian yang ditimbulkan cukup tinggiMetode yang digunakan dalam penelitian “Efektivitas Ekstrak Daun Mimba            (Azadirachta indica ) sebagai Ovisida Aedes aegypti” adalah Eksperimen.Penelitian dilakukan terhadap 25 butir telur Aedes aegypti pada masing-masing konsentrasi ekstrak daun Mimba ( Azadirachta indica ) dan 25 butir telur digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian diketahui bahwa telur Aedes aegypti tidak menetas pada konsentrasi 30%, 35%, 40%,45%, 50%, dan 55%.Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak air daun Mimba ( Azadirachta indica ) yang digunakan maka jumlah telur nyamuk yang tidak menetas semakin banyak sedangkan untuk untuk telur  nyamuk yang menetas semakin sedikit
Hubungan Mengunyah Unilateral dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Keperawatan Gigi Sopianah, Yayah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.17 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.204

Abstract

Kebiasaan mengunyah unilateral memang tidak mempengaruhi pertumbuhan gigi, namun akan memengaruhi perkembangan rahang. Mengunyah unilateral akan menyebabkan otot tebal dan kuat hanya di satu sisi tersebut. Otot muka di sisi kanan dan kiri menjadi asimetris. Mengunyah sendiri bersifat self-cleansing. Mengunyah unilateral merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi status kebersihan gigi dan mulut. Status kebersihan gigi dan mulut adalah awal dari terjadinya masalah kesehatan gigi sehingga status kebersihan gigi dan mulut harus dijaga dan dipelihara agar tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mengunyah unilateral dengan status kebersihan gigi dan mulut pada mahasiswa tingkat I Jurusan Keperawatan Gigi.Jenis penelitian ini merupakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan didapatkan jumlah 27 responden.Hasil uji deskriptif korelasi didapatkan nilai p-value: 0,004 pada nilai α = 5% dimana p < 0,05, maka terlihat ada hubungan mengunyah unilateral dengan status kebersihan gigi dan mulut pada mahasiswa tingkat I Jurusan Keperawatan Gigi. Hal ini dapat disimpulkan karena responden telah mendapat pengajaran yang sistematis, komprehensif dan berkesinambungan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta didukung lingkungan yang positif sehingga mayoritas memiliki status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria baik walaupun responden mengunyah unilateral
PENGARUH AIR SEDUHAN ANGKAK TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Kusmiati, Meti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.844 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.195

Abstract

Hiperkolesterolemia atau meningkatnya kadar kolesterol merupakan permasalahan pada masyarakat. Faktor yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah ialah mengurangi makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi dan dengan pengobatan tradisional salah satunya dengan menggunakan angkak.       Angkak adalah beras yang difermentasi oleh kapang Monascus purpureus sehingga penampakannya berwarna merah. Angkak sudah sejak lama digunakan sebagai bahan bumbu, pewarna dan obat karena mengandung bahan bioaktif berkhasiat.Tujuan penelitian untuk melihat adanya pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total darah dengan pemberian air seduhan angkak dalam berbagai variasi dosis.Metode penelitian bersifat eksperimen dengan menggunakan 27 ekor mencit jantan galur Swiss Webster dengan umur 2-3 bulan. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dan setiap kelompok terdiri dari 5-6 ekor mencit. Kelompok I (kontrol negatif) diberi diet tinggi kolesterol propiltiourasil 0,26mg/20 g BB mencit dan kuning telur puyuh 0,2ml/20 g BB mencit, kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol propiltiourasil 0,26mg/20 g BB mencit, kuning telur puyuh 0,2ml/20 g BB mencit dan obat simvastatin 0,026mg/20 g BB mencit, kelompok III, IV dan V (kelompok dosis uji) diberi air seduhan angkak secara oral dengan dosis 0,00234 g/20 g BB mencit, 0,00468 g/20 g BB mencit dan 0,00936 g/20 g BB mencit yang telah diinduksi diet tinggi kolesterol. Penetapan kadar kolesterol total dilakukan selama 14 hari, 7 hari digunakan untuk adaptsi dan 7 hari digunakan untuk pemberian dosis. Pengukuran kadar kolesterol total menggunakan metode strip test.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian air seduhan angkak mempunyai efektivitas dalam menurunkan kadar kolesterol total darah mencit, dosis efektif adalah dosis I dengan persen efektivitas penurunan kadar kolesterol total sebesar 19,2%.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFALOSPORIN DI RUANG PERAWATAN BEDAH SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KABUPATEN TASIKMALAYA Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.162 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.200

Abstract

Telah dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik sefalosporin di ruang perawatan bedah Salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Tasikmalaya secara retrospektif dari bulan April 2013- Maret 2014. Pengumpulan data sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkanyaitu meliputi penetapan kriteria obat, kriteria penderita, penetapan standar penggunaan obat untuk dilakukan analisis data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil evaluasi jumlah sefalosforin yang paling banyak digunakan adalah generasi III (98,84%), disusul oleh generasi I (1,16%) dari 86 total antibiotik. Tidak ditemukan adanya ketidaktepatan indikasi, ketidaktepatan dosis antibiotik, ketidaktepatan lama tetapi antibiotik, kasus interaksi obat sefalosforin dengan obat lain, serta kasus duplikasi penggunaan obat sefalosforin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik sefalosforin di RSU Kabupaten Tasikmalaya telah rasional
PENGGUNAAN EKSTRAK KOMBINASI ANGKAK DAN DAUN JATI SEBAGAI PEWARNA PENUTUP PADA PEWARNAAN GRAM Virgianti, Dewi Peti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.377 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.191

Abstract

Angkak dan daun jati merupakan bahan alam yang dapat digunakan sebagai pewarna alami karena mengandung pigmen berwarna merah. Kandungan pigmen ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pewarna dalam pewarnaan bakteri, yaitu sebagai pewarna penutup pada pewarnaan Gram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak kombinasi angkak dan daun jati dapat digunakan sebagai pewarna penutup pada pewarnaan Gram. Ekstrak angkak dan daun jati diperoleh dengan melarutkannya dalam alkohol 96%, kemudian dicampurkan dengan kombinasi ekstrak angkak dan daun jati 2:1 dan dioksidasi dengan kalium permanangat hingga mencapai pH netral. Bakteri uji yang diwarnai adalah bakteri Gram negatif Escherichia coli. Dilakukan tiga perlakuan yang berbeda berdasarkan waktu pewarnaan, yaitu perendaman dengan pewarna penutup kombinasi angkak dan daun jati selama 1 menit, 5 menit dan 10 menit. Pengamatan hasil aplikasi penggunaan kombinasi angkak dan daun jati ini dilakukan secara deskriptif meliputi kebersihan lapang pandang, kekontrasan warna dan kesempurnaan bentuk bakteri bila dibandingkan dengan bakteri yang diwarnai dengan menggunakan pewarnaan Gram standar yaitu menggunakan warna penutup basic fuchsin. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hasil pewarnaan yang cukup baik diperoleh dari perlakukan dengan waktu perendaman pewarna penutup kombinasi angkak dan daun jati selama 10 menit pada proses pewarnaan Gram yang dilakukan, yaitu menunjukkan lapang pandang yang bersih, dan bentuk bakteri yang sempurna dan warna yang cukup kontras meskipun hasil yang diperoleh tidak sebaik pada kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kombinasi angkak dan daun jati dapat digunakan sebagai alternatif pewarna penutup pada pewarnaan Gram namun masih memerlukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan formulasinya. 
EVALUASI KERASIONALAN PENGOBATAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.568 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengevaluasi kerasionalan pengobatan Diabetes Melitus tipe 2 pada pasien rawat inap di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya periode Juli-Desember 2013. Penelitian ini dilakukan terhadap 62 catatan rekam medik pasien penderita Diabetes Melitus tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 62 pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya periode Juli- Desember 2013 adalah berusia 17-60. Pasien Diabetes Melitus tipe 2 terdiri sebanyak (30,9%) pasien laki-laki dan (69,3%) pasien perempuan, obat antidiabetik yang paling banyak digunakan pada periode  Juli 2013 – Desember 2013 yaitu Insulin sebanyak 35 pasien (56,45%), obat hipoglikemik tunggal sebanyak 14 pasien (22,58%), kombinasi (OHO) dengan Insulin sebanyak 13 pasien (29.96%). Penggunaan obat DM bisa di katakan rasional tepat indikasi (88,71%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), dan tepat pasien (100%) dan tepat cara pemberian (100%).
fda tes, test set
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.249

Abstract

fda
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI DUSUN CIOMAS KABUPATEN CIAMIS Zen, Dini Nurbaeti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.271 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.196

Abstract

Pelayanan kesehatan di posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS). Lansia dalam memanfaatkan posyandu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingkat dukungan sosial, sikap lansia, dan sikap kader posyandu dalam memberikan pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di Desa Ciomas Kabupaten Ciamis. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analitik observasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Anggota posyandu lansia berjumlah 50 lansia, dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunkan kuesioner, dan lembar absensi kehadiran responden di posyandu lansia.Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak aktif sebanyak 28 responden (51,9%). Responden yang kurang mendapat dukungan sosial 26 (48,1%), responden dengan sikap cukup sebanyak 33 responden (61,1%). Hasil uji statistik sebelum menggunakan uji Regresi binary logistik dilakukan pengujian Chi Square. Hasil uji Chi Square antara dukungan sosial dengan pemanfaatan posyandu sebesar p = 0,001. Hasil uji Chi Square antara sikap dengan pemanfaatan posyandu sebesar p = 0,001. Hasil uji Chi Square antara peran kader dengan pemanfaatan posyandu sebesar p = 0,001. Hasil pengujian regresi binary logistik pada variabel dukungan sosial sebesar p = 0,002 dan exp (B) = 1,794, sehingga disimpulkan ada pengaruh dukungan sosial dengan pemanfaatan posyandu lansia di Desa Ciomas Kabupaten Ciamis. Variabel sikap sebesar p = 0,028 dan exp (B) = 1,166, sehingga disimpulkan ada pengaruh sikap lansia tentang fungsi dan manfaat posyandu dengan pemanfaatan posyandu lansia di Desa Ciomas Kabupaten Ciamis. Variabel peran kader sebesar p= 0,012 dan exp (B) = 1,183, sehingga disimpulkan ada pengaruh peran kader posyandu dengan pemanfaatan posyandu lansia di Desa Ciomas Kabupaten Ciamis.
ANALISIS KANDUNGAN ASAM ASKORBAT DALAM MINUMAN KEMASAN YANG MENGANDUNG VITAMIN C Wulandari, Winda Trisna
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.965 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.187

Abstract

Minuman kemasan yang mengandung vitamin C sering terpapar oleh sinar matahari terutama pada saat proses pendistribusian dan penjualan minuman, padahal senyawa asam askorbat yang berperan sebagai antioksidan mudah mengalami degradasi atau oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kandungan asam askorbat pada minuman kemasan mengalami perubahan yang signifikan setelah dibiarkan terpapar di bawah sinar matahari. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dua belas produk minuman kemasan yang mengandung vitamin C. Dua belas minuman kemasan tersebut diukur konsentrasi asam askorbatnya, kemudian dibiarkan terpapar di bawah sinar matahari selama satu jam, setelah itu diukur kembali konsentrasi asam askorbatnya. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 265,5 nm. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan konsentrasi asam askorbat antara minuman kemasan sebelum dengan setelah perlakuan maka dilakukan uji statistik berupa Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan spektrofotometer uv-vis diperoleh hasil bahwa konsentrasi asam askorbat yang terkandung pada kedua belas sampel minuman kemasan mengalami penurunan setelah didiamkan di bawah sinar matahari selama satu jam. Penurunan tersebut berada pada rentang 1,97%  hingga 58.79%. Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,001 atau p<0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan antara kandungan asam askorbat sebelum dan setelah perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa paparan sinar matahari selama satu jam dapat menyebabkan penurunan konsentrasi asam askorbat dalam minuman kemasan secara signifikan

Page 2 of 3 | Total Record : 24