cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman
ISSN : -     EISSN : 24776300     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Jurnal ini terbit sebanyak dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan penelitian dan artikel konseptual yang berkaitan dengan bidang ilmu bimbingan dan konseling, pendidikan, dan psikologi pendidikan..
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2016): December" : 5 Documents clear
SELF EFFICACY PEMILIHAN KARIR SISWA SMP DI TINJAU DARI PERSPEKTIF BUDAYA KELOMPOK MINORITAS DI INDONESIA Aji Taufiq Pambudi; Rossi Galih Kesuma
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 2, No 2 (2016): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.301 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v2i2.1020

Abstract

Pendidikan sebagai pangkal dari karir dimana siswa harus mempersiapkan diri dan berperan aktif dalam pendidikannya. Salah satu aspek keberhasialan karir diantaranya self efficacy, seperti keyakinan diri, pengambilan keputusan, fungsi, dan tujuan yang didasarakan pada pengalaman, keadaan sosial, dan kebudayaannya. Namun, perilaku self efficacy rendah juga nenimbulkan efek yang bisa menjadi masalah serius jika tidak bisa diatasi segera mungkin. Ada bereapa perilaku rendahnya self efficacy yang harus diperhatikan, seperti mudah menyerah, cepat bosan dengan tugas yang diberikan, berdampak pada perencanaan karir, eksplorasi karir dan diri, serta pembuatan keputusan. Melalui studi multicuIturaI, diharapkan pembaca memiliki perspektif yang lebih komprehensif dalam melihat fenomena self efficacy pemilihan karir siwa sebagai bagian dari MulticuIturaI Counseling Competencies.________________________________________________________________ Education as the base of careers in which students must prepare and play an active role in education. One aspect of career success is self efficacy, such as self-belief, decision making, function, and purpose based on experience, social condition, and culture. However, low self efficacy behaviors also have an effect that can be a serious problem if not resolved as soon as possible. There are several behaviors of low self efficacy that must be considered, such as easily give up, quickly bored with the task given, impact on career planning, career and self exploration, and decision making. Through multilangIturaI study, it is expected that readers have a more comprehensive perspective in looking at the phenomenon of self-efficacy of choosing a learner career as part of MulticuIturaI Counseling Competencies.
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK BERBASIS NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM KESETARAAN GENDER UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA REMAJA PUTRI Rizki Amalia
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 2, No 2 (2016): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.586 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v2i2.1021

Abstract

Minangkabau merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia. Adat Minangkabau memiliki nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender. Pria dan wanita berdasarkan status dan fungsi yang diberikan hak,  kewajiban dan tanggung jawab dalam proporsi.Konseling Eksistensial Humanistik merupakan salah satu teori konseling yang bertujuan agar konseli menyadari keberadaannya secara otentik sehingga mampu membuka diri dan bertindak sesuai kemampuannya. Konseling eksistensial humanistik berbasis budaya minangkabau diharapkan mampu untuk meningkatkan self esteem pada remaja terutama remaja putri tanpa memandang perbedaan gender._______________________________________________________________ Minangkabau is one of the largest groups in Indonesia. Minangkabau adat has the value of gender equality and justice. Men and women based on the status and function of rights, duties and responsibilities in proportion. Humanistic Existential Counseling is one of the appropriate counseling theories so that the counselee is acknowledged so independently that she is able to open herself and act according to her abilities. Humanistic existence-based humanistic counseling minangkabau expected to increase self-esteem in adolescent girls regardless of gender differences.
UPAYA KONSELOR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI KORBAN BULLYING DILIHAT DARI PERSPEKTIF PENDEKATAN KONSELING SOLUTION FOCUSED BRIEF THERAPHY Kushendar Kushendar; Hartika Utami Fitri
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 2, No 2 (2016): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.871 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v2i2.1033

Abstract

Fenomena bullying menjadi masalah yang hampir terjadi di setiap sekolah, banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi korban bullying, alasannya karena dianggap lemah, aneh, bodoh dan sebagainya. Intimidasi yang terjadi pada korban bullying di sekolahberdampak buruk bagi dirinya, salah satunya penurunan prestasi akademik karena rendahnya motivasi. Motivasi berprestasi adalah bentuk sikap yang harus dimiliki oleh setiap siswa terutama pada korban bullying, dengan motivasi berprestasi tinggi diharapkan siswa dapat bangkit dari kesulitan dan dapat membuktikan bahwa ia memiliki prestasi yang baik di bidang akademik. Salah satu strategi yang dapat dilakukan konselor adalah dengan melakukan konseling dengan menggunakan pendekatan konseling Solution Focused Brief Theraphy dengan menggunakan prinsip klien fokus pada solusi bukanpada masalah. Dengan pelayanan konseling menggunakan pendekatan SFBT, diharapkan siswa mampu meningkatkanmotivasi berprestasi dalam rangka peningkatan kompetensi maupun prestasi akademik.________________________________________________________________ The phenomenon of bullying becomes an almost common problem in public schools, many factors that cause a person to be the victim of bullying, the reason is because they considered weak, weird, stupid and so on. Intimidation that happened to victim bullying in school because bad impact for one of them decrease of academic achievement because of low motivation. Achievement motivation is a form of attitudes that must be owned by every student and especially on the victim of bullying, with high achievement motivation is expected that students will be able to rise from adversity and can prove that he has a good achievement in the academic field. One strategy that counselors can do is to counsel using the counseling approach of Solution Focused Brief Theraphy using the client's principle of focusing on solutions rather than problems. With counseling services using the SFBT approach, students are expected to improve achievement motivation in order to increase competence and academic achievement.
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BUKU PANDUAN PENDIDIKAN SEKS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG DI KELAS VII B SMP KARTINI SURABAYA Fitriyah Fitriyah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 2, No 2 (2016): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.512 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v2i2.1055

Abstract

Pada masa remaja pemahaman terhadap perilaku seksual remaja yang menyimpang seharusnya mulai diberikan agar remaja tidak mencari informasi dari sumber-sumber keliru. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman tentang perilaku seksual menyimpang melalui penerapan layanan informasi dengan menggunakan buku panduan pendidikan seks. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan pre-eksperiment dengan model One Group Pre-Test and Post-Test Design dengan pemberian layanan informasi dengan menggunakan buku panduan pendidikan seks sebagai bentuk perlakuan. Analisis data menggunakan statistic parametric yaitu t-test. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Berdasarkan analisis data yang diperoleh menunjukkan ada perbedaan antara hasil pre-test dengan hasil post-test. Dan diperoleh nilai thitung sebesar 3, 666. Dengan taraf signifikan 5% dan db = 38 ttabel adalah 2,021. Dengan kata lain thitung = 3,666 lebih besar dari ttabel = 2,021 (3,666 > 2,021), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Penerapan layanan informasi dengan menggunakan buku panduan pendidikan seks dapat meningkatkan pemahaman terhadap perilaku seksual menyimpang di kelas VII B SMP Kartini Surabaya”, dapat diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan skor pemahaman terhadap perilaku seksual menyimpang antara sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dengan menggunakan buku panduan pendidikan seks.________________________________________________________________ In adolescence understanding of adolescent sexual behavior that deviates should start given that adolescents do not seek information from sources that are not clearly erroneous. The purpose of this research was to test the application of information services using the sex education packet can further enhance the understanding of the sexual deviation behavior student. The study design in this study is the design of experiments with model pre One Group Pre-Test and Post-Test Design with the provision of information services using the sex education packet information as a form of treatment. Data analysis used parametric statistical t-test. Data collection methods are questionnaires. Based on the data obtained it is showed no differences between the pre-test and post-test results. Count value of 3,666. With a significant level 5% and db = 38 t table is 2,021. In other words count = 3,666 is greater than t table = 2,021 (3,666 > 2,021). Ho was rejected and Ha accepted. It concluded that the hypothesis which says “The application of information services using the sex education packet were further enhance the understanding of sexual deviation behavior student class VII B SMP Kartini in Surabaya”, is acceptable. That is, there were significant differences in the understanding of sexual behavior deviate between before and after were given information by using a package of sex education.
PERANAN KONSELOR SEKOLAH DALAM MEMINIMALISIR PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH Ali Rachman
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 2, No 2 (2016): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.068 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v2i2.1041

Abstract

Siswa di sekolah menengah memasuki tahap perkembangan sebagai remaja, hal ini sangat memerlukan perhatian dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya agar tidak salah arah dalam pergaulan, seperti melakukan ‘bullying’; atau menjadi korban ‘bullying’, mengingat saat ini ‘bullying ’menjadi permasalahan yang sangat menjadi perhatian masyarakat, sehingga sekolah perlu membuat suatu tindakan preventif agar ‘bullying’ tidak sampai menjadi permasalahan baru di sekolah, Peranan Konselor sekolah di sekolah yang professional sangat diharapkan untuk meminimalisir perilaku ‘bullying’, konselor memiliki program kegiatan layanan yang komprehensitif dan terintegrasi dengan program sekolah dalam penanganan perilaku siswa, langkah yang dapat dilakukan oleh konsleor sekolah misalnya dengan mengidentifikasi perilaku-perilaku yang dapat memicu munculnya perilaku ‘bullying’. Konselor sekolah bekerjasama dengan personil sekolah lainnya untuk meminimalisir jangan sampai ‘bullying’ terjadi di sekolah agar sekolah bebas dari ‘bullying’.________________________________________________________________ Students in high school enter the stage of development as a teenager, it is in need of attention in achieving the tasks of development so as not misdirected in the association, such as bullying or bullying victims, given the current bullying into the problems of great concern to the community, need to make a preventive action to prevent bullying from becoming a new problem in school. The role of school counselors in professional schools is desirable to minimize bullying behavior, counselors have a comprehensive program of service activities and integrated with school programs in handling student behavior, steps that school counselors can take eg by identifying behaviors that can trigger bullying behavior . School counselors work with other school personnel to minimize bullying in schools so schooling is free of bullying.

Page 1 of 1 | Total Record : 5