cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman
ISSN : -     EISSN : 24776300     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Jurnal ini terbit sebanyak dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan penelitian dan artikel konseptual yang berkaitan dengan bidang ilmu bimbingan dan konseling, pendidikan, dan psikologi pendidikan..
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2017): June" : 5 Documents clear
PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN TIDAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (SISWA NORMAL) DI SEKOLAH INKLUSI Nur Astuti Agustriyana; Athia Tamyizatun Nisa
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.253 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1039

Abstract

Keterampilan sosial merupakan kunci bagi setiap individu agar dapat diterima di lingkungan sosialnya. Jika individu tidak memiliki keterampilan sosial maka akan berdampak buruk bagi perkembangan sosialnya dimana akan banyak mendapatkan penolakan sosial. Keterampilan sosial haru dapat dimiliki oleh setiap individu termasuk bagi siswa di sekolah inklusi. Sekolah inklusi berkitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesamaan kurikulum dan lingkungan yang diberikan pada siswa baik berkebutuhan khusus maupun normal. Maka dari itu lingkungan siswa sekolah inklui yang bereda dengan sekolah pada umum memiliki tantangan tersendiri dalam mejalin ieterasi sosial dengan rekan-rekannya. Melalui kajian teori, kajian ini ajan meberi gambaran mengenai keterampilan soal yang harus dimiliki oleh siswa normal maupun siswa berkebutuhan khusus.________________________________________________________________Social skills are the key for every individual to be accepted in his or her social environment. If the individual does not have social skills it will adversely affect his social development which will get a lot of social rejection. Social skills must be owned by every individual including for students in inclusive schools. Inclusion schools are related to the provision of education that provides the same curriculum and environment provided to students with special needs and normal. Thus the environment of school students inklui that dieda with schools in general has its own challenge in mejalin ieterasi social with colleagues. Through the study of theory, this study aja meberi description of skills about the problems that must be owned by normal students and students with special needs.
MOTIVASI BELAJAR SISWA SLOW LEARNER (STUDI KASUS DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 BUANA SAKTI LAMPUNG) Mutmainah Mutmainah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.576 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1038

Abstract

Slow learner atau lamban belajar pada penelitian ini merupakan kondisi di mana anak mengalami kelambanan dalam kemampuan kognitifnya dan berada di bawah rata-rata anak normal sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami atau menguasai materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai motivasi belajar Ahmad sebagai siswa slow learner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar Ahmad sangat tinggi, namun kemampuannya sangat rendah, terutama dalam aspek membaca. Lingkungan keluarga tidak mempengaruhi motivasi belajar slow learner karena orang tua tidak memberikan fasilitas belajar yang lengkap, tidak menciptakan situasi kondusif, tidak membimbing anak belajar, dan anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan belajar.________________________________________________________________ Slow learner in this study is a condition that child experiencing slow in the cognitive ability and under the average normal child, it makes them need more time to understand and possesed the object of learning. This study aimed to further find out about Ahmad’s learning motivation as a slow learner student. This research utilize qualitative approach with case study method. The technique of collecting data using interview and questionaire. The result of this study showed that learning motivation of Ahmad is very high, but his learning ability very low, in addition reading aspect. The family did not affect motivation of slow learner because the parents did not giving a complete learning facility, good situation, guiding, and the family member did not have good learning behavior.
KARAKTERISTIK BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SETTING PENDIDIKAN DALAM TINJAUAN AL QUR’AN SURAH AL MU’MINUUN AYAT 57-61 Ali Rachman
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.26 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1042

Abstract

Karakteristik bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan memiliki perbedaan dengan setting yang lain. Pada setting pendidikan, pendekatan bimbingan dan konseling memiliki keragaman dan keunikan yang tersendiri. Spesfikasi yang dimaksud tentu saja menyelaraskan antara bidang pendidikan dan kepentingan peserta didik sebagai manusia yang berkembang secara psikologis dengan optimal secara seimbang. Tentunya pemahaman ini begitu kompleks membutuhkan landasan yang kokoh pula. Dalam pendekatan bimbingan dan konseling Islam, landasannya mengacu pada karakteristik: (1) Kolaborasi utuh dengan proses pendidikan, dalam rangka menjamin pewarisan nilai dan ajaran Islam sehingga setiap peserta didik mengacu pada surah Ath Thuur ayat 21  dan, (2) Bimbingan dan konseling merupakan konseptualisasi implementasi pendidikan mengacu pada surah  Ali Imran ayat 37. Secara utuh dan integral karakteristik bimbingan dan konseling pada Al Mu’minuun ayat 57- ayat 61, dengan ini mengacu pada: (1) Pengembangan kepribadian, sikap dan perilaku, (2) Beriman kepada Allah Swt secara menyeluruh, (3) Terbebas dari segala kemusyrikan, dan (4)  Membentuk konseli menjadi pribadi yang memiliki semangat rela berkorban._______________________________________________________________ Characteristics of guidance and counseling in educational settings have differences with other settings. In the educational setting, the guidance and counseling approach has its own diversity and uniqueness. The specification in question of course aligns the field of education and the interests of learners as human beings who develop psychologically with optimal balance. Surely this understanding is so complex requires a solid foundation as well. In the approach of guidance and counseling of Islam, the basis refers to the characteristics: (1) Collaboration intact with the educational process, in order to guarantee the inheritance of Islamic values and teachings so that each learner refers to surah Ath Thuur verse 21 and, (2) Guidance and counseling is a conceptualization Implementation of education refers to Surah Ali Imran verse 37. Intact and integral characteristics of guidance and counseling on Al Mu'minuun verse 57 verse 61, hereby refers to: (1) Development of personality, attitude and behavior, (2) Faith in God Swt thoroughly, (3) Free from all idolatry, and (4) Establish a counselee into a person who has the spirit of willing to sacrifice.
PERILAKU SEKSUAL REMAJA PENGGUNA SMARTPHONE (STUDI KASUS DI MA RAUDLATUL HIDAYAH MA’ARIF NU 03 LAMPUNG TIMUR) Meitasari Meitasari
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.853 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1037

Abstract

Penggunaan smartphone dikalangan remaja memberikan dampak pada perilku seksual remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku seksual remaja yang menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-harinya dan mengapa hal tersebut terjadi, serta bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan puhak terkait objek penelitian dalam mengawasi, mengontrol, dan menangani permasalahan yang berkaitan dengan perilaku seksual remaja pengguna smartphone. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode studi kasus yang mana penelitian studi kasus adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kualitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.________________________________________________________________ The using smartphone in adolescents affect to their sexual behavior. This research aims to find out adolescents sexual behavior of smartphone user in dailylife and why was that’s happened and aimed to find out how the responsible party react in supervising, controlling, and overcoming the issues related to sexual behavior of adolescent smartphone users. The method of this research is case study. Case study is a research strategy, empirical investigation to real life situation. This strategy could including qualitative evidence which depent on various sources and the development of past theoritical preposition. A case study could using both qualtative or quantitative evidences.
TELAAH AWAL POTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING REHABILITASI Muhammad Andri Setiawan
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.448 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1043

Abstract

Pada dasarnya bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan telah lama berkembang di Indonesia. Namun hal tersebut bukan berarti bahwa bimbingan dan konseling hanya terfokus pada setting pendidikan saja. Masih banyak setting lain yang digali dalam perjalanannya karena pendekatan bimbingan dan konseling erat kaitannya dengan dinamika manusia. Salah satu setting bimbingan dan konseling yang potensial adalah setting rehabilitasi. Bidang ini sangat potensial digarap karena telah ada penelitian yang dilakukan sebelumnya terhadap setting ini walaupun skop yang diteliti tetap mempertahankan pendidikan. Selain itu, di dalam berbagai peraturan dan perundang-undangan pemerintah Indonesia secara implisit maupun eksplisit telah mengemukakan peranan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, penulis mengemukakan telaah awal potensi bimbingan dan konseling dalam setting rehabilitasi.________________________________________________________________ Basically guidance and counseling in educational setting has long been developed in Indonesia. But that does not mean that guidance and counseling only focus on the educational setting. There are many other settings unearthed in its journey because the approach of guidance and counseling is closely related to human dynamics. One setting of potential counseling and counseling is the setting of rehabilitation. This field is potentially cultivated because there has been previous research on this setting even though the scope studied retains education. Moreover, within the various laws and regulations of the Indonesian government it has implicitly and explicitly put forward the role of guidance and counseling. Therefore, the authors propose an initial review of the potential guidance and counseling in the setting of rehabilitation.

Page 1 of 1 | Total Record : 5