cover
Contact Name
Bramastia
Contact Email
bramastia@staff.uns.ac.id
Phone
+6281567720009
Journal Mail Official
bramastia@staff.uns.ac.id
Editorial Address
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta Jalan Ir Sutami No 36A Surakarta Jawa Tengah https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/index
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA
ISSN : 22527893     EISSN : 2615748     DOI : 10.20961
INKUIRI Jurnal Pendidikan IPAis a peer-reviewed open-access journal. The journal disseminates papers written based on the results of study and review of literature in the sphere of natural sciences education, biology education, physics education, and chemistry education in primary, secondary, and higher education. INKUIRI Jurnal Pendidikan IPA published three times a year, in February, June, and October until 2018. Since 2019, INKUIRI has been published twice a year, in April and October. Submitted papers must be written in English or Bahasa Indonesia for initial review stage by editors and further review process by minimum two international reviewers. Finally, accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases: 1. Google Scholar 2. Indonesian Scientific Journal Database 3. Indonesia Publication Index (IPI) 4. Bielefeld Academic Search Engine (BASE) 5. Academia 6. ResearchGate 7. Road Directory 8. Indonesia OneSearch (IOS)
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA" : 14 Documents clear
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) DENGAN TEMA FOTOSINTESIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP/MTs KELAS VIII SMP AL MA’RUFIYYAH TEMPURAN Maulida Mawadati Nugroho; Baskoro Adi Prayitno; Mohammad Masykuri
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i1.19806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menyusun modul berbasis Guided Discovery Learning (GDL) untuk meningkatkan keterampilan proses sains (KPS); (2) menguji kelayakan modul berbasis GDL untuk meningkatkan KPS; (3) menguji keefektifan penggunaan modul berbasis GDL untuk meningkatkan keterampilan proses sainssains. Metode penelitian ini adalah model 4D (four-D model) oleh Thiagarajan (1974:5) meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Draft modul diawali dengan analisis kebutuhan, pembuatan draf modul, validasi oleh ahli, guru, dan teman sejawat. Hasil revisi berupa draf modul I diujicobakan secara  terbatas pada 10 siswa, dan direvisi menghasilkan draft II. Draf modul II diujicoba luas pada 31 siswa dalam tiga kali tatap muka kemudian diukur hasil keterampilan proses sainssains selama pembelajaran. Modul kemudian disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan tes. Analisis data tahap define menggunakan analisis deskriptif, tahap design menggunakan teknik analisis kualitatif dan pengujian soal dengan teknik analisis korelasi point biseral, tahap develop menggunakan analisis uji keefektifan model GDL untuk meningkatkan KPS dengan uji t dua sampel berpasangan sedangkan pada skor KPS dihitung menggunakan one group pretest-posttes design dengan gain ternormalisasi dan tahap disseminate menggunakan teknik analisis data kualitatif.  Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) karakteristik modul berbasis GDL, adalah diajarkan dan disusun dengan model pembelajaran berbasis GDL serta dapat  meningkatkan 6 indikator KPS diantaranya kemampuan klasifikasi, merancang hipotesis, merumuskan variabel, intepretasi data, inferensi, membuat kesimpulan. Peningkatan KPS paling menonjol adalah keterampilan klasifikasi sedangkan KPS paling rendah adalah keterampilan inferensi; (2) kelayakan modul berbasis GDL pada aspek kelayakan isi dengan jumlah 42,00, kategori baik, aspek kelayakan penyajian berjumlah 33,50, kategori baik, aspek kelayakan bahasa dan gambar berjumlah 25,67, kategori sangat baik dan kelayakan kegrafikan berjumlah 114,00, kategori sangat baik; (3) pencapaian KPS siswa mengalami peningkatan yang signifikan dengan kategori “sedang”, perhitungan n-gain diperoleh hasil 0,383 yang artinya KPS termasuk kategori “sedang”. Adapun modul berbasis GDL efektif untuk meningkatkan KPS.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 SURAKARTA Nina Teja Suryani; Baskoro Adi Prayitno; Yudi Rinanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i1.19796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul dengan karakteristik guided discovery pada materi Sistem Pernapasan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI  SMA Negeri 5 Surakarta; 2) menguji kelayakan modul berbasis guided discovery pada materi Sistem Pernapasan  untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta; dan 3) menguji keefektivan modul berbasis guided discovery pada materi Sistem Pernapasan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada Borg dan Gall (1983) yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk awal; 4) uji coba lapangan tahap awal; 5) revisi produk awal; 6) uji lapangan terbatas; 7) revisi produk kedua; 8) uji lapangan operasional yang menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen; dan 9) revisi produk akhir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, teknik persentase dan uji Independent Samples T Test. Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul pada materi sistem pernapasan dikembangkan sesuai prosedur pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan, dengan menggunakan  sintaks model pembelajaran guided discovery yang bermuatan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan, dan soal evaluasi modul; 2) kelayakan modul dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 95,00%; ahli pengembangan modul 93,26%; ahli perangkat pembelajaran 90,57; dan ahli keterbacaan 96,88; rata-rata penilaian praktisi 98,29%; serta rata-rata penilaian siswa 88,11%; 3) Modul berbasis guided discovery efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis, didasarkan pada hasil uji Independent Samples T Test menunjukkan adanya perbedaan hasil post-test antara kelas yang menggunakan modul berbasis guided discovery dengan kelas yang menggunakan modul sekolah diperoleh sig 0,009 < 0,05, serta peningkatan rata-rata N-gain sebesar 0,77 yang termasuk kualifikasi tinggi.
PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL DENGAN MEDIA RIIL DAN MEDIA GAMBAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KOGNITIF DAN PERSEPSI KREATIVITAS SISWA Farihatul Faizah Laela; Sugiyarto Sugiyarto; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i1.19800

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan Concept Attainment Model dengan media riil dan media gambar, kemampuan berpikir kognitif, persepsi kreativitas siswa, dan interaksinya terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIIB sebagai kelas eksperimen menggunakan Concept Attainment Model dengan media riil dan kelas VIID menggunakan Concept Attainment Model dengan media gambar. Pengambilan data kemampuan berpikir kognitif dengan tes, persepsi kreativitas dengan angket, hasil belajar kognitif dengan tes, hasil belajar afektif dan psikomotorik dengan teknik observasi. Uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji homogenitas menggunakan Uji Levene’s. Uji hipotesis dengan uji non parametrik menggunakan Kruskal-Wallis Test dari software SPSS versi 16. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1) ada pengaruh media terhadap hasil belajar kognitif; 2) ada pengaruh kemampuan berpikir kognitif terhadap hasil belajar psikomotorik; 3) siswa yang mempunyai persepsi kreativitas tinggi memiliki hasil belajar psikomotorik lebih baik daripada siswa dengan persepsi kreativitas rendah; 4) ada interaksi antara media dengan kemampuan berpikir kognitif terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotorik; 5) ada interaksi antara media dengan persepsi kreativitas terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotorik; 6) ada interaksi antara kemampuan berpikir kognitif dengan persepsi kreativitas terhadap hasil belajar psikomotorik; 7) ada interaksi antara media, kemampuan berpikir kognitif, dan persepsi kreativitas terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotorik.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INQUIRY LAB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS XI IPA Ferida Dwi Karlina; Sajidan Sajidan; Puguh Karyanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i1.19790

Abstract

Tujuan penelitian yaitu: 1) mengetahui karakteristik modul berbasis Inquiry Lab untuk memberdayakan kemampuan menganalisis pada materi sistem gerak, 2) mengetahui kelayakan modul berbasis Inquiry Lab untuk memberdayakan kemampuan menganalisis pada materi sistem gerak, 3) mengetahui keefektivan modul berbasis Inquiry Lab untuk memberdayakan kemampuan menganalisis pada materi sistem gerak di SMA negeri 1 Ngawi. Pengembangan modul berbasis Inquiry Lab mengacu pada 9 langkah model research and development (R&D) dari Borg and Gall meliputi: 1) penelitian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk, 4) uji coba produk awal, 5) revisi produk I, 6) uji coba lapangan, 7) revisi produk II, 8) uji coba lapangan operasional, 9) revisi produk akhir. Analisis hasil penelitian menggunakan dua teknik yaitu deskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian tentang: 1) Karakteristik Modul Biologi Inquiry Lab pada Materi Sistem Gerak yang dikembangkan menggunakan sintak Inquiry Lab, meliputi observasi, manipulasi, generalisa, verifikasi dan aplikasi. Setiap kegiatan pembelajaran siswa di arahkan untuk menemukan konsep melalui aktivitas laboraturium, 2) Hasil validasi Modul Biologi berbasis Inquiry Lab pada materi sistem gerak dapat digunakan sebagai bahan ajar baru di sekolah. Kelayakan didasarkan atas penilaian terhadap modul melalui uji validasi ahli materi 94,80% dengan kualifikasi sangat baik, validasi ahli pengembangan modul 84,21% dengan kualifikasi sangat baik, validasi ahli perangkat 96,55% dengan kualifikasi sangat baik, validasi ahli keterbacaan 75% dengan kualifikasi baik. Uji kelompok kecil pengguna lapangan (guru dan siswa), validator praktisi (guru) 90,06% dengan kualifikasi sangat baik, dan uji dari lapangan terbatas 81,88% dengan kualifikasi sangat baik, dan uji  keefektifan yang telah sesuai dengan tujuan pengembangan, 3) Keefektifan Modul Biologi berbasis Inquiry Lab pada materi sistem gerak telah efektif dalam memberdayakan kemampuan menganalisis siswa karena menunjukkan adanya perbedaan hasil posttest antara kelas modul dan kelas exiting learning dengan nilai Sig.=0.000 < α=0.05 dengan rata-rata masing-masing kelas modul 75,83 dan kelas exiting learning 69,83.

Page 2 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 2 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 2 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 1 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 2 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 02 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 01 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA More Issue