cover
Contact Name
Haqiqi Rafsanjani
Contact Email
rafsanjanihaqiqi@gmail.com
Phone
+6281250614657
Journal Mail Official
jurnalmasharifal-syariah@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59, Surabaya – Jawa Timur – Indonesia. Telp (031) 381-1966 Email: jurnalmasharifal-syariah@um-surabaya.ac.id, Website: www.um-surabaya.ac.id
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
ISSN : 25276344     EISSN : 25805800     DOI : http://dx.doi.org/10.30651/jms.v6i3.7248
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah (e-ISSN: 2580-5800; p-ISSN: 2527-6344) is a journal that is managed by the Islamic Banking Study Program, Muhammadiyah University of Surabaya and in collaboration with professional organizations, namely Ikatan Ahli Ekonomi Islam. This journal is published three times a year (April, August and December). This journal focuses on the publication of research results and scientific articles on islamic banking, islamic finance, islamic microfinance institutions, non-bank financial institutions, islamic capital market, islamic economic and other themes related to Islamic finance.
Articles 321 Documents
Pengaruh Dow Jones Islamic Market Indeks (Djim) Dan Harga Emas Dunia Terhadap Jakarta Islamic Indeks (Jii) Priode 2014-2018 Agus Salihin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.125 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.3247

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the Dow Jones Islamic Market Index (DJIM) and World Gold Prices on the Jakarta Islamic Index (JII) for the 2014-2018 Period. This type of research uses descriptive quantitative research. The data used is secondary data in the form of a time series with a period of 5 (five) years namely 2014 to 2018. The analysis technique uses multiple linear regression with the help of the SPSS persi program 16.0. Based on the results of the analysis it can be concluded that partially and simultaneously the Dow Jones Islamic Market Index (DJIM) and World Gold Prices have a significant positive effect on the Jakarta Islamic Index (JII) for the 2014-2018 Period. From the results of the analysis of the coefficient of determination (Adjusted R Square) the Dow Jones Islamic Market Index (DJIM) variable, and the World Gold Price can affect the Jakarta Islamic Index for the 2014-2018 period by 34.8% while the remaining 65.2% is influenced by other variablesKeywords: Dow Jones Islamic Market Index, World Gold Prices, and Jakarta Islamic IndexAbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Dow Jones Islamic Market Indeks (DJIM) dan Harga Emas Dunia Terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII) Priode 2014-2018. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa rangkai waktu (time series)  dengan priode 5 (lima) tahun yakni tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS persi 16.0. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara parsial dan simultan Dow Jones Islamic Market Indeks (DJIM) dan Harga Emas Dunia berpengaruh positif signifikan terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII) Priode 2014-2018. Dari hasil analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square) variabel Dow Jones Islamic Market Indeks (DJIM), dan Harga Emas Dunia dapat mempengaruhi Jakarta Islamic Indeks priode 2014-2018 sebesar 34,8% sedangkan sisanya 65.2% dipengaruhi oleh variabel lainKata Kunci : Dow Jones Islamic Market Indeks, Harga Emas Dunia, dan Jakarta Islamic Indeks
Analisis Kontrak Kerjasama Antara Pt. Ciomas Adisatwa Dengan Usaha Peternakan Broiler Di Desa Sederhana Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Menurut Konsep Syirkah M Fauzan; Erika Erika
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.488 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.2885

Abstract

AbstrakBentuk kerjasama dalam fikih muamalah yang cukup signifikan untuk dikembangkan dalam dunia bisnis sekarang ini adalah syirkah. Dalam syirkah kontrak kerjasama ditetapkan berdasarkan kesepakatan dan transparansi. Pertanyaan penulis dalam penelitian ini adalah apakah kontrak kerjasama pada usaha peternakan ayam broiler di Desa Sederhana relevan dengan konsep syirkah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data-data yang diperoleh dianalisis secara konten. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Data analisis didapatkan melalui analisis data yang diberikan oleh narasumber dan analisis wawancara dengan pihak-pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi kontrak kerjasama pada usaha peternakan ayam broiler di Desa Sederhana belum sepenuhnya sesuai dengan konsep syirkah. Terdapat beberapa kekeliruan dalam isi kontrak kerjasama, dimana kontribusi modal yang diberikan oleh pihak pengelola tidak dijumlahkan nominalnya dalam kontrak, dan dalam penentuan bagi hasil juga tidak jelas nisbahnya karena keuntungan untuk pengelola adalah selisih harga kontrak dengan harga pasar sehingga keuntungannya bergantung pada harga pasar. Namun tidak semua isi kontrak kerjasama yang penulis teliti terdapat kekeliruan, terdapat juga beberapa isi kontrak kerjasama yang sesuai dengan konsep syirkah. Dari paparan diatas penulis menyarankan kepada para pihak yang terikat dalam kerjasama tersebut untuk membuat sistem kontrak yang jelas dan adil agar terjalinnya kerjasama yang adil dan saling menguntungkan, sehingga dapat menghindari dari putusnya hubungan kerjasama.
Pengaruh Biaya Promosi Dan Tingkat Margin Terhadap Peningkatan Penyaluran Dana Pembiayaan Murabahah Danil Syahputra
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.688 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.2631

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh biaya promosi dan tingkat margin terhadap peningkatan penyaluran dana pembiayaan murabahah pada PT. BPRS Amanah Bangsa. Tujuannya adalah untuk mengamati dan mengetahui secara empiris pengaruh biaya promosi dan tingkat margin terhadap peningkatan penyaluran dana pembiayaan murabahah pada PT. BPRS Amanah Bangsa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil data biaya promosi dan tingkat margin serta volume penyaluran dana dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 (48 bulan). Regresi linier berganda digunakan sebagai teknik analisis. Hasil penelitian menujukkan bahwa biaya promosi dan tingkat margin keduanya berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan penyaluran dana pembiayaan murabahah. Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa variabel biaya promosi memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan variabel tingkat margin terhadap penyaluran dana pembiayaan murabahah.
Standar Akuntansi Mudharabah (Psak 105), Aaoifi Dan Urgensinya Pada Lembaga Keuangan Syariah M. Asri Setiawan
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.082 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.3047

Abstract

 Abstract:The purpose of this study was to determine the suitability of mudharabah accounting standards with the DSN (National Syari'ah Council) MUI as an organization that houses one of the problems of shari'ah financial transactions, especially Shari'ah PSAK (Financial Accounting Standards Statement) 105 based on international accounting standards AAOIFI (Accounting and Auditing for Iclamic Financial Institutions (AAOIFI). To uncover these issues in depth and thoroughly, researchers used a descriptive qualitative approach with data collection techniques with literature study techniques. Content analysis techniques. This analysis is usually used in qualitative research. Content analysis is one type of research method that is objective, systematic, and qualitative and related to the content. This content analysis study emphasizes language and requires neutrality. So the author analyzes the suitability of mudharabah accounting with DSN (National Syari'ah Council) MUI by observing the rules issued by AAOIFI as an international accounting organization in the world, so that there is an accounting suitability in Indonesia with a fatwa issued by the DSN.Keywords: Mudharabah Accounting Standards, Urgency, Syari'ah Financial InstitutionsAbstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuian standar akuntansi mudharabah dengan DSN (Dewan Syari’ah Nasional) MUI sebagai organisasi yang menaungi salah satu masalah transaksi keuangan syari’ah khususnya PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) syari’ah 105 dengan berpedoman pada standar akuntansi internasional AAOIFI (Accounting and Auditing for Iclamic Financial Institutions (AAOIFI). Untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan teknik studi pustaka cara teknik analisis isi . Analisis ini biasanya digunakan pada penelitian kualitatif. Analisis isi adalah salah satu jenis metode penelitian yang bersifat objektif, sistematis, dan kualitatif serta berkait dengan isi. Studi analisis isi ini menekankan pada bahasa dan menghendaki adanya netralitas. Jadi penulis menganalisa kesesuaian akuntansi mudharabah dengan DSN (Dewan Syari’ah Nasional) MUI dengan memperhatikan aturan yang dikeluarkan oleh AAOIFI sebagai organisasi akuntansi internasional di dunia, sehingga dihasilkan bahwa ada kesesuaian akuntansi yang ada di Indonesia dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN. Kata Kunci: Standar Akuntansi Mudharabah, Urgensi, Lembaga Keuangan Syari’ah
Studi Analisis Frekuensi Santri Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Dalam Menabung Di Bmt Shunduqul Mal Syariah (Sms) An Najah Nur Komala; Syaiin Syaiin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.655 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.3422

Abstract

PENDAHULUANSejak zaman Rosulullah SAW sampai sekarang sejarah perekonomian umat islam telah menjadi bagian dari tradisi umat islam, pembiayaan yang dilakukan menggunakan akad yang sesuai dengan syariah. Praktik-praktik yang telah dilakukan seperti, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi, menerima titipan harta dan melakukan pengiriman uang, serta untuk keperluan bisnis.Umat islam di indonesia mulai  merasakan ekonomi islam sejak ekonomi islam menyebar di nusantara Lahirnya ekonomi islam di nusantara memberikan angin segar bagi umat islam untuk mulai mengenal, mencintai dan pada akhirnya menjadikan sebuah habit dalam kehidupan sehari-hari. Karena islam adalah agama yang Universal  mengatur segala urusan umatnya, dari mulai ketauhidan sampai muamalah. Hal ini menunjukkan bahwa islam sesuai dengan perkembangan zaman yang dibuktikan dengan bermunculan Bank Syariah, Pasar Modal Syariah, Badan Arbitase Syariah, Asuransi Syariah dibeberapa kota besar di Indonesia. Di Indonesia operasional lembaga-lembaga syariah diatur oleh DSN melalu Fatwa Dewan Syariah Nasional, agar terjadi keseragaman dalam pelaksanaannya atau terdapat pakem tertentu yang harus ditaati.Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang berdasarkan pada Undang Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan Syariah yang kini sudah disempurnakan dengan Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 72 tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Bagi Hasil serta peraturan pendukungnya yang sudah lebih memperkuat solidaritas rakyat Indonesia atas adanya perbankan Syariah serta memberikan kesempatan pada bank-bank agar perbankan syariah di Indonesia semakin meningkat dan berkembang. (Jeni Susyanti, 2016:45).Perkembang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) kini sudah mulai berkembang pesat dimana-mana karena bank – bank yang berbasis Syariah ini mulai tersebar di berbagai daerah. Sejak berdirinya Bank Muamalah Indonesia (BMI), pelaksanaannya ini kurang menjangkau para bisnis atau usaha yang dilakukan dari kalangan masyarakat kecil dan menengah, maka dari situlah hadir sebuah usaha untuk membangun sebuah Bank dan lembaga keuangan mikro yang bertujuan untuk mengatasi faktor yang menjadi terhambatnya operasional di daerah, seperti (BMT) dan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) syariah. (Mardani, 2015:317)Berkaitan dengan sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang berdiri dilingkungan Pondok pesantren yang bertujuan ingin memperkenalkan kepada para santri dan masyarakat pada umumnya dan para pengusaha kecil khususnya. Pondok pesantren itu dikenal dikalangan masyarakat karena merupakan lembaga pendidikan agama tersepuh (tertua) di Indonesia dan memiliki ciri-ciri lembaga pendidikan secara Awam (umum) dan tertentu. Adapun kriteria tersebut merupakan pembeda antara pendidikan berbasis pesantren dengan pendidikan yang lain. Pondok pesantren itu bukan lembaga kemasyarakatan yang bisa menangani permasalahan yang ada di masyarakat, bukan pula lembaga perekonomian, meskipun hal tersebut sangat dipentingkan seperti Mendirikan Koperasi, Pertanian, tetapi semua Santri yang berada dilingkungan pesantren itu dianjurkan untuk mengetahui semua hal tersebut. Meskipun kita hidup di lingkungan pondok pesantren, yang mana kita belajar ilmu agama tapi kita dianjurkan untuk belajar ber-mu’asyaroh (Bermasyarakat) (M. Ridlwan Nasir, 2005:23).Santri Denanyar itu merupakan Santri yang berada dilingkungan Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang. Pondok pesantren Mambaul Ma’arif itu tergolong dari pondok pesantren Khalaf / Modern, karena menyediakan pendidikan umum 60% sedangkan ilmu agama 40%, sehingga mereka lebih banyak kegiatan yang dilakukan di Sekolah dari pada kegiatan yang diselenggarakan dari pondok itu tersendiri.METODE PENELITIANA.     Lokasi PenelitianLokasi tempat penelitian adalah BMT Shunduqul Mal Syariah (SMS) An najah jalan KH. Bishri syansuri No. 97 Denanyar kecamatan Jombang Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur.B.     Jenis DataDalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara kualitatif, yaitu prosedur yang dapat menghasilkan sebuah data-data tertulis ataupun lisan dari produsen yang prilakunya diamati.C.     Sumber DataData primer yaitu data yang bersumber dari wawancara pegawai dan nasabah BMT Shunduqul Mal Syariah An najah denanyar Jombang.Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari data kepustakaanD.     Teknik Pengumpulan dataWawancara (interview)             Jenis Interview yang digunakan adalah sistem tanya jawab bebas dan terstruktur dengan menggunakan arahan sebuah pertanyaan yang berguna untuk mengatur agar proses interview ini terarahkan. Interview  ini dilakukan dengan mengambil responden dari pihak nasabah, dan sebagai informasinya adalah Anggota BMT Shunduqul Mal Syariah An Najah Denanyar Jombang.Observasi Observasi merupakan teknik menghimpun data  dengan cara mengawasi dan mennulis secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki (Cholid Narbuko, Abu Achmadi, 2005:192) Dalam penelitian ini, melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian yang berada di Jalan KH. Bishri Syansuri No. 92 Denanyar kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Penulis juga melakukan pencatatan terhadap beberapa data yang diperlukan dalam observasi tersebut berkaitan dengan prilaku para objek dalam penelitian ini.DokumentasiDokumentasi merupakan salah satu sumber data yag sekunder yang diperlukan dalam sebuah penelitian yang berupa bahan tertulis seperti dokumen, peraturan-peraturan, buku-buku dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2005:149)PEMBAHASAN 1. Pengertian BMTBaitul mal Wa tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang dikelola dengan memakai prinsip bagi hasil, meningkatkan perkembangan BMT dan tumbuh atas sebuah pemikiran dan modal awal dari para tokoh masyarakat di daerah setempat dengan berdasarkan pada pola ekonomi yang salam (Jeni Susyanti, 2016:144) sesuai dengan namanya terdiri dari  dua kata yaitu :Kata Baitul Mal yang artinya Rumah harta, Ini merupakan tempat terkumpulnya dana, dan dana tersebul disalurkan untuk infak, menerima titipan dana zakat, dan sedekah serta mengoptimalkan sesuai dengan peraturan dan amanatnya.Kata Baitul Tamwil yang artinya Rumah pengembangan harta, yaitu Melakukan sebuah kegiatan untuk mengembangkan investasi dan usaha produktif dalam meluaskan kualitas ekonomi para pengusaha mikro dan dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan membantu mengola pembiayaan kegiataan menabung dan serta membantu mengelola pembiayaan kegiatan ekonomiDengan Hal ini BMT dapat dilihat mempunyai dua kegunaan utama, yaitu sebagai perantara tersalurnya pemanfaatan harta untuk ibadah, seperti wakaf, zakat, infak, dan sedekah. serta bisa juga berguna sebagai lembaga yang bergerak dibidang investasi yang berkarekter produktif sebagaimana bank pada umumnya. Pada fungsi BMT kedua ini bisa disimpulkan bahwa fungsi dari BMT tidak hanya lembaga keuangan saja, BMT juga bertugas mengumpulkan dana dari anggota BMT (masyarakat) yang memberikan kepercayaan dananya untuk disimpan di BMT dan mengalokasikan dananya kepada anggota BMT atas pinjaman yang diberikan oleh BMT. sedangkan sebagai lembaga ekonomi , BMT  mempunyai berhak melakukan kegiatan ekonomi , seperti mengelola kegiatan perdagangan, industri, dan pertanian.1. Pengertian TabunganTabungan termasuk dari salah satu bentuk produk Simpanan. Menurut Istilah perbankan, simpanan itu sejatinya adalah sumber dana utama yang ditahan untuk kepentingan transaksi. Diberbagai bank sudah memiliki produk tabungan, deposito berjangka dan giro.Tabungan adalah produk simpanan yang cara pengambilannya hanya dapat ditentukan dengan syarat-syarat yang sudah disepakati, akan tetapi tidak bisa diambil melalui bilyet, cek, giro, atau dengan alat lain yang mampuyai kesamaan dengan hal tersebut. Menurut pasal 1 angka 21 undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah mengatakan bahwa tabungan merupakan simpanan yang menggunakan akad wadiah atau penanaman modal (Investasi) atas akad Mudharabah atau akad yang lain dan tidak berlawanan terhadap prinsip Syariah yang pengambilannya hanya bisa diambil melalui cek, bilyet, giro, atau alat lain yang mempunyai kesamaan terhadap hal tersebut. (Abdul Ghofur Anshori, 2009:92) Tabungan mudharabah memiliki karekter dana Investasi, pengambilannya hanya bisa diambil pada waktu tertentu.. adanya bagi hasil, dan pengembalian dana tidak bisa dipastikan dana tersebut dapat dikembalikan secara keseluruhan.2. Macam-macam TabunganBerlandaskan fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) dan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 yang menjelaskan tentang perbankan syariah bahwa tabungan itu ada 2 jenis yaitu tabungan mudharabah dan.tabungan wadiah  1). Tabungan wadiahTabungan wadiah yaitu produk simpanan yang prosesnya berlandaskan akad wadiah, yakni titipan barang atau harta yang murni yang harus dijaga dan diserahkan kembali ketika si pemilik barang mengambil kembali sewaktu-waktu.  Tabungan berakad wadiah ini bersifat sementara yang mana barang atau harta yang dititipkan bisa diambil sewaktu-waktu (On call). Adanya kesepakatan dari pihak penabung, dan tidak ada jasa upah / ongkos yang disyaratkan kecuali adanya sifat sukarela dari pihak bank dalam  bentuk pemberian  kepada nasabah.Terkait proses pengolaan dananya, pihak bank syariah dapaat memanfaatkan dana yang dititipi dan memiliki rasa tanggung jawab penuh terhadap dana yang digunakan. Sehubungan dengan produk tabungan Wadiah, pada bank syariah tabungan wadiah menggunakan akad Wadiah Yad adh Dhamanah yaitu akad untuk penitipan barang atau harta yang mana barang yang dititipkan boleh dimanaafkan oleh penerima dan harus bertanggung jawab terhadap kerusakan dan kehilangan barang. Sebagai konsekuensinnya, bank harus bertanggung jawab terhadap keberadaan barang titipan tersebut sampai barng tersebut diambil oleh pemiliknya.Tabungan Mudharabah merupakan produk simpanan yang prosesnya berlandaskan akad mudharabah. Mudharabah memiliki dua jenis, yaitu mudharabah muqayyadah dan mudharabah mutlaqah, dan perbedaanya terletak pada ada dan tidaknya persyaratan yang diterima oleh bank dari pemilik dana dalam mengelola hartanya. Dalam hal ini, bahwa  pengelola dana di bank syariah dikatakan sebagai mudharib, sedangkan pemilik dana  nasabah di bank syariah berperan sebagai shahibul malDari hasil pengelolaan dana mudharabah, dari pihak bank syariah akan membagi hasilkan dana kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang sudah disetujui dan dicantumkan dalam akad pembukaan buku rekening. Dalam mengelola dana tersebut, bank akan bertanggung jawab terhadap kerugian, jika yang terjadi adalah mismanagement (salah urus), dan pihak tidak akan menanggung terhadap kerugian yang tidak disebabkan dari kecerobohannya.Dari hasil analisis ini kami memperoleh data tabungan jumlah nasabah dari kalangan santri yang menabung di BMT. Dari data-data yang peneliti temukan dari sekian santri yang menabung di BMT Sunduqul Mal Syariah pada tahun 2018 ini kebanyakan mereka pasif dalam menabung di bandingkan dengan santri yang aktif dalam menabung.  Alasan mereka yang pasif dalam menabung ini karena berbagai macam factor yang menghamabat mereka pasif dalam menabung.Berdasarkan hasil yang dihitung oleh peneliti, Nasabah pada bulan januari 48 nasabah dengan jumlag saldo Rp. 5.473.850,63 Dan jumlah penabung yang aktif ber jumlah 10 nasabah dan pasif 38 nasabah, pada bulan februari terdapat 14 nasabah dengan saldo Rp. 4.639.402,44 Dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 4 dan pasif 10, pada bulan Maret terdapat 14 nasabah dengan saldo Rp. 1.805.273,09 Dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 3 dan pasif 11, pada bulan April terdapat 17 nasabah dengan saldo Rp. 8.283.078,21 Dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 5 dan pasif 12 pada bulan Mei terdapat 5 nasabah dengan saldo Rp. 98.266,48 Dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 0 dan pasif 5, pada bulan Juni terdapat 1 nasabah dengan saldo Rp. 10.042,56 Dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 0 dan pasif 1, pada bulan Juli terdapat 30 nasabah dengan saldo Rp. 9.664.080,05 dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 7 dan pasif 23, pada bulan Agustus terdapat 18 nasabah dengan saldo Rp. 51.383.998,33 dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 6 dan pasif 12, pada bulan September terdapat 25 nasabah dengan saldo Rp. 15.461.913,59 dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 9 dan pasif 16, pada bulan Oktober terdapat 17 nasabah dengan saldo Rp. 13.426.987,98 dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 5 dan pasif 12 pada bulan Nopember terdapat 23 nasabah dengan saldo Rp. 8.728.917,49 dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 11 dan pasif 12 pada bulan Desember terdapat 12 nasabah dengan saldo Rp. 12.940.809,07 dan jumlah penabung yang aktif berjumlah 6 dan pasif 6. Jadi total keseluruhan saldo pada tahun 2018 yang di ketahui dari perbulan jumlah keseluruhannya mencapai Rp. 131.916.620 dengan jumlah nasabah 224 nasabah dengan jumlah penabung yang aktif mencapai 66 nasabah dan yang pasif 224 nasabah.Dari hasil penelitian yang peneliti peroleh, data dari jumlah santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang pada tahun 2018 mencapai 2051 santri, dari 2051 jumlah santri tersebut santri yang membuka tabungan di BMT Shunduqul Mal Syariah pada tahun 2018 tercatat ada 224 nasabah yang berasal dari kalangan santri, dilihat jumlah santri yang tercatat yang ada dibawah naungan yayasan mambaul ma’arif hanya 10% santri yang menabung di BMT Shunduqul Mal Syariah An najah,   jumlah tingkat penabung yang aktif selama satu tahun ini jika dilihat dari jumlah penabung 224 nasabah pada tahun 2018, jumlah penabung yang aktif paling tinggi mencapai 11 nasabah pada bulan November, dan paliing rendah pada bulan mei dan juni karena nasabah yang membuka rekening pada bulan tersebut hanya menyimpan uang dengan nominal 10.000,- sehingga dapat dipastikan kalau nasabah pada bulan tersebut tidak aktif dalam menabung.. Sedangkan, penabung yang pasif paling tinggi pada bulan Januari dengan jumlah 38 nasabah, karena tingkat penabung  yang membuka rekening pada bulan Januari jika dipantau dari hasil laporan nominatif tabungan rata-rata uang yang terdapat mencapai 10.000,- sehingga hal ini bisa terpantau tingkat keaktifan dan ke pasifan menabung di BMT, Sehingga untuk itu peneliti ingin meningkatkan Nasabah dari kalangan santri untuk aktif dalam menabung, sehingga angka ke pasifan ini bisa menurun dan bisa meningkatkan keaktifan santri dalam menabung pada tahun berikutnya.Adapun dari hasil data tersebut bahwa jumlah penabung di BMT Shunduqul Mal Syariah An najah dari kalangan santri, Jumlah penabung pada tahun 2018 ini mengalami kepasifan dalam menabung, diperkirakan mereka pasif disebabkan oleh beberapa faktor penghambat . adapun penulis menyimpulkan bahwa faktor tersebut disebabkan oleh dua faktor diantaranya :faktor internal yaitu faktor yang disebabkan dari dalam Pondok pesantren. SepertiUang saku yang terbatasbanyaknya kebutuhan pribadi seperti (alat mandi, kitab, alat tulis dan lain-lain)faktor eksternal yaitu faktor yang disebabkan dari luar pondok pesantren seperti di area sekolah formal.Adanya pengeluaran uang yang tak terduga seperti iuran kelasDigunakan untuk beli makanan (jajan) waktu jam istirahat.Adanya tugas dari sekolah seperti fotocopy, print, jilid dan lain-lain Adapun faktor pendukung agar santri aktif dalam menabung sebagai berikut :Adanya dukungan dari orang tua.Adanya dukungan dari pihak pengurus pondok dan teman.Harus pandai dalam menngelola uang sendiri agar bisa hemat.Mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan yang ada. KESIMPULAN1. Dari hasil penelitian data yang diperoleh dari jumlah santri pondok pesantren mambaul ma’arif pada tahun 2018 mencapai 2051 sedangkan jumlah santri yang menabung di BMT Shunduqul Mal Syariah An Najah pada tahun 2018 mencapai 224 nasabah jika diprosentasikan hanya 10% jumlah santri yang menabung di BMT Shunduqul Mal Syariah An Najah  dari jumlah nasabah tersebut jumlah angka aktif dalam penabung mencapai 66 nasabah sedangkan jumlah angka pasif dalam penabung mencapai 158 nasabah. Jadi, Jumlah nasabah yang nabung pada tahun 2018 mengalami kepasifan disbanding tingkat penabung yang aktif.2. Faktor penghambat santri pasif dalam menabung, yaitu ada dua faktor yang menjadi penghambat santri pasif dalam menabung yaitu faktor internal yaitu faktor dari dalam pondok diantaranya seperti adanya kebutuhan pribadi seperti membeli kitab, alat mandi dan alat tulis yang pengeluaran tiap bulan . sedangkan faktor eksternal yaitu di luar area pondok pesantren seperti di area sekolah formal kebutuhan yang sering terjadi pengeluarannya secara tak terduga seperti adanya iuran kelas, bayar KAS kelas, dan tugas pelajaran dari sekolah seperti print, jild, fotocopy dan lain-lain. Adapun Faktor pendukung agar santri aktif dalam menabung itu sebaiknya mereka membutuhkan dukungan untuk menghemat uangnnya, apalagi mereka yang jauh dari keluarga sehingga mereka butuh dukungan untuk bisa mengelola uang sakunya, seperti membutuhkan dukungan dari pihak orang tua, pengurus pondok, dan teman-teman agar mereka bisa lebih giat untuk menabungkan sebagian uangnya agar tidak boros.        
Studi Empiris Tentang Perkembangan Sistem Ekonomi Syariah Di Timur Tengah Nur Azizah Latifah; Mohammad Ghozali
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.49 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.2110

Abstract

Perkembangan Ekonomi Syariah di Timur Tengah Sebelum lahirnya era minyak pada awal ke-20, kawasan Teluk utamanya di pesisir pantai selatan, berperan sebagai jalur penghubung ke pasar-pasar India dari Barat dan Somalia dari Timur. Salah satunya Aden, sebuah pelabuhan alamiah Yaman, di mana kapal-kapal dari Ethiopia dan India berlabuh. Jalur timur melalui pesisir pantai semenanjung Arab bagian selatan dan hingga teluk Persia merupakan jalur penguhubung melalui lautan dari Yaman ke Irak dan menerukan melalui darat ke Syam. Di jalur itu, para pedagang melintasi pasar-pasar Yaman, Irak, Palmyra, dan Syiria. Di setiap wilayah mereka menjual komoditas yang tidak ada di sana dan juga membeli komoditas wilayah itu untuk dibawa ke wilayah-wilayah lain. Oleh karena beberapa faktor, untuk sementara waktu, perkembangan ekonomi kawasan ini bisa dibilang stagnan dan luput dari perhatian dunia. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad dua puluh, kebutuhan bahan bakar minyak mulai meningkat. Sementara itu, di Eropa sebagai tempat lahirnya alat-alat industri tidak dapat memenuhi kebutuhan akan minyak tersebut. Sehingga pada masa-masa ini, selain tetap berdagang, bangsa Eropa, terutama Inggris mulai mencari sumber minyak bumi yang bisa dieksploitasi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan industri mereka. Sumber minyak bumi-pun ditemukan di kawasan teluk dan hingga saat ini menjadi pemasok terbesar bagi kebutuhan minyak bumi dunia.
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Masuk Dalam Indeks LQ45) Rohmatun Nafiah
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.064 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.3082

Abstract

Investment is an alternative to anticipate future events. Therefore investment planning needs to be done. This study focuses on changes stock prices of banking companies included in the LQ45 index. Where companies included in the LQ45 index are companies that have high liquidity. This study uses ROE, EPS, DER and CAR as fundamental factors thats influence stock prices. While the exchange rate as macroeconomic factor that effect stock prices. The analysis method in this study uses linear multiple regression analysis. The results of the analysis show that return on equity (ROE) has no influence on stock prices, earning per share (EPS) has not significant and positive effect on stock prices, debt to equity ratio (DER) has a significant and negative effect on stock prices, capital adequecy ratio (CAR) has a significant and positive effect on stock prices and the exchange rate has no influence on stock prices.
Peran Muzakki Terhadap Intensi Zakat Profesi Kota Surabaya Ratih Fitrianingtyas; Zubaidah Nasution
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.682 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.4273

Abstract

AbstractThis research aims to determine intention of muzakki to pay the professional zakat. The population in this research is Muslim workers inSurabaya. The total of respondents as the research population is 134workers. Techniques used in sampling are non probability sampling withpurposive sampling technique. This research used primary data collectedthrough questionnaires distributed to respondents based on researchinstruments. The data obtained were then analyzed using regressionanalysis. Based on the result of hypothesis testing show that religiosity has asignificant positive effect on muzakki intentions and income has a positive butnot significant effect on muzakki intentions. This means that the higher thereligiosity possessed by muslim workers, the higher the intention of muzakkito pay zakat.  Keywords : Religiosity, Income, The Professional Zakat, Intention of Muzakki.
Pengaruh Efisiensi Operasional Terhadap Return On Assets Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Diharpi Herli Setyowati
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.109 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.2635

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis pengaruh efisiensi operasional yang diproksikan dengan rasio keuangan bank yang terdiri dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), terhadap Return on Asset (ROA). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksplanatoris. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 Bank Umum Syariah (BUS) dengan penggunaan teknik total sampling dalam penentuan sampelnya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOPO dan PPAP menjadi faktor utama dari efisiensi operasional yang dapat mempengaruhi peningkatan ROA.
Qardul Hasan Principles Theory And Implementation In Islamic Banking Soritua Ahmad Ramdani Harahap; Iza Hanifuddin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.103 KB) | DOI: 10.30651/jms.v4i2.3196

Abstract

The qardul hasan contract is one of the contracts to seek the afterlife, because it is not a business contract. So this contract cannot be used for purposes commercial. Islamic banks as an objective financial institution for earning profit cannot rely on tabarru’ contracts for looking for profit. If our goal is to make a profit, use contracts Which is commercial, namely in the contracts. The paper aims to extract Qardul Hasan Principles: Theory and Implementation in Islamic Banking. Understanding qardul hasan will help us determine the action that should or should not be done in performing qardul hasan. It has hoped that this research can contribute to the development of Islamic economics, both in theory and real practice.Keywords: Contract, Qardul Hasan, Islamic Banking

Page 1 of 33 | Total Record : 321