cover
Contact Name
Yeva Olensia
Contact Email
Yeva Olensia
Phone
-
Journal Mail Official
pendidikankimia_uin@radenfatah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
ISSN : 25801856     EISSN : 25980858     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
The current issue of Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia contains five articles coverings topics related to chemistry and chemistry education which include study of chemical literacy capabilities, Think-Talk-Write learning strategy, cooperative learning model, metal content and pH analysis of river water, and betalain pigment from red dragon fruit.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia" : 7 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPUSAT SISWA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Wiwid Pungki Ningrum
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan keterampilan proses sains (KPS) dan pemecahan masalah (PM) siswa yang belajar dengan model pembelajaran berpusat siswa (MPBS) dengan siswa yang belajar dengan direct instruction (DI). MPBS diterapkan pada materi asam-basa di kelas XI SMA. Aspek KPS yang diukur ialah observasi, inferensi, merancang percobaan, mengukur, mengkontruksi tabel, dan komunikasi. PM diukur dengan tes yang mengukur proses kognitif C2, C3 dan C4 dengan dimensi pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural. Desain penelitian yang diterapkan ialah post-test control group. Sampel pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebanyak 27 siswa. Kedua data dianalisis dengan MANOVA. Test of between-subjects effects dilakukan pada data PM, sedangkan uji U-Mann Whitney dilaksanakan pada variabel KPS sebab data tidak normal. Hasil menunjukkan pada taraf signifikansi 0,05 tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada KPS dan PM siswa pada kedua kelas, namun ada effect size sebesar 0,071. Hasil uji U-Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada KPS siswa di kedua kelas terutama pada aspek merancang percobaan dan observasi. Test of between-subject effects menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada PM siswa pada kedua kelas, dengan effect size sebesar 5,7%. Perbedaan PM paling signifikan terdapat pada sub-materi pH asam kuat dan pH basa lemah. Kata kunci : model pembelajaran berpusat siswa, keterampilan proses sains, PM
HUBUNGAN KETERAMPILAN REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KIMIA ORGANIK Muhammad Isnaini; Wiwid P Ningrum
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui hubungan antara representasi simbolik, makroskopis dan submikroskopik dengan pemahaman konsep pada mata kuliah Kimia Organik di UIN Raden Fatah Palembang; 2) letak kesulitan mahasiswa pendidikan kimia UIN Raden Fatah Palembang dalam merepresentasikan konsep Kimia Organik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data hasil penelitian yang diperoleh, diolah dengan menggunakan Uji Statistik Regresi. Sebelum uji statistik regresi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas dan uji korelasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang sudah mendapat materi Kimia Organik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan antara representasi simbolik, makroskopis dan submikroskopis dengan pamahaman konsep pada mata kuliah Kimia Organik yang ditunjukkan dari uji statistik F bahwa nilai signifikan kurang dari 0,05. 2) letak kesulitan mahasiswa pendidikan kimia UIN Raden Fatah Palembang dalam merepresentasikan konsep kimia Organik yaitu pada kemampuan makroskopis dan submikroskopis di tunjukkan dari hasil uji parsial bahwa nilai signifikan kemampuan makroskopis dan submikroskopis lebih besar dari 0,05.
PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN INSTRUMEN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Pandu Jati Laksono
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes Two-Tier Multiple Choice pada materi termokimia menjadi instrumen penilaian yang mampu mengukur keterampilan berpikir kritis. Instrumen yang dikembangkan perlu diujikan kelayakannya ditinjau dari validitas logis para ahli dan instrumen penilaian Two-Tier Multiple Choice yang dikembangkan ditinjau dari validitas empiris yaitu reliabilitas, analisis kualitas butir soal, dan analisis pengecoh yang dapat dikategorikan soal yang baik. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian pengembangan. Instrumen tes yang dikembangkan adalah Two-Tier Multiple Choice pada materi termokimia untuk mengukur kemampuan berpikir kritis . Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan 4 D (four D model) oleh S. Thigarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (Pendefinisian), (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), dan (4) Disseminate (Penyebaran). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kesimpulan yang didapatkan adalah Instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang dikembangkan dinyatakan layak dan memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik dengan hasil validitas aiken rata-rata 0,84. Instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang dikembangkan dinyatakan layak ditinjau dari realibilitas tes rata-rata 0,737 yang tergolong tinggi, memiliki daya beda dengan persentase 41,67% sangat baik, 40,00% baik,18,33% cukup baik dan 0% jelek, berdasarkan tingkat kesukaran 8,33% mudah, 80,00% sedang dan 11,67% sukar, berdasarkan indeks pengecoh disimpulkan pengecoh tidak ada yang bekerja lebih baik daripada kunci jawaban dan nilai pengecoh sebagian besar lebih dari 5% dipilih sehingga dinyatakan efektif.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATIC (STEM ) PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Luthfia Ulva Irmita
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2665

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui validitas modul pembelajaran kimia menggunakan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia; 2) mengetahui respon siswa terhadap modul pembelajaran kimia menggunakan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia. Penelitian pengembangan modul kimia ini menggunakan prosedur Gall, Gall, & Borg (2003) terdapat 10 langkah prosedur penelitian pengembangan, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan tujuh langkah yaitu: 1) pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan draf produk; 4) uji coba awal; 5) revisi hasil uji coba awal; 6) uji coba lapangan terbatas; 7) penyempurnaan produk uji coba lapangan. Uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan terbatas dilakukan di SMA Muhammadiyah 6 Palembang. Analisis data validasi modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM menggunakan nilai Aiken’s V. Analisis respon siswa dilakukan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia telah dilakukan uji validitas menurut ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran kimia SMA dikatakan valid. Nilai validitas modul pembelajaran dengan pendekatan STEM ditunjukkan dari nilai Aiken’s V yaitu sebesar 0,71 dengan kategori validitas tinggi; 2) respon siswa pada uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa persentase sebesar 82,91 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya respon siswa pada uji coba lapangan terbatas terhadap modul pembelajaran dengan pendekatan STEM mendapat respon dari siswa sebesar 85,12 dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: modul, pendekatan STEM, model pembelajaran inkuiri, kesetimbangan kimia
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA DASAR TERINTEGRASI SOCIO-SCIENTIFIC ISSUE (SSI) DAN KEISLAMAN Moh Ismail Sholeh
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2669

Abstract

Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang merupakan program studi di bawah kementrian agama yang memiliki tujuan yaitu mewujudkan lulusan sarjana pendidikan kimia yang menguasi konsep, teori dan praktek dalam bidang pendidikan kimia secara profesional serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai ke Islaman. Untuk mencapai hal tersebut, salah satunya diperlukan bahan ajar yang kimia yang inovatif, mudah dipelajari, memuat materi yang mendalam serta terintegrasi nilai-nilai ke-Islaman.. Oleh karena peneliti mengembangkan modul kimia dasar ang terintegrrasi niilai-nilai ke Islaman serta socio-scientific issue. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui validitas modul kimia dasar terintegrasi socio-scientific issue (SSI) dan ke Islaman; (2) mengetahui efektivitas modul kimia dasar terintegrasi socio-scientific issue (SSI) dan ke Islaman; (3) mengetahui respon Mahasiswa terhadap modul kimia dasar terintegrasi socio-scientific issue (SSI) dan ke Islaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Hasil pengembangan media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Modul kimia dasar terintegrasi socio-scientific issue (ssi) dan keIslaman valid dan layak digunakan. Berdasarkan penilaian ahli materi, dan media didapatkan presentase kelayakan isi 96% (sangat layak), kelayakan penyajian 96% (sangat layak), penilaian ssi dan keislaman 98% (sangat layak), kelayakan kegrafikan 95% (sangat layak) dan penilaian kebahasaan 97% (sangat layak). Selain itu, kelayakan juga diperoleh dari tanggapan mahasiswa uji skala kecil dengan presentase 94% (sangat baik) dan tanggapan dosen uji skala kecil sebesar 80% (baik). (3) Modul kimia dasar terintegrasi socio-scientific issue (ssi) dan keIslaman efektif digunakan dalam pembelajaran. Dilihat dari hasil perhitungan N-gain dengan hasil 0.45 (sedang). Untuk Uji t dihasilkan dengan hasil perhitungan harga > (16,08 > 1,68) sehingga terdapat perbedaan secara signifikan pada hasil belajar mahasiswa. (4) Persentase respons mahasiswa setelah penggunaan Modul kimia dasar terintegrasi socio-scientific issue (ssi) dan keIslaman secara secara klasikal 85% (sangat baik). Kata kunci:Modul, Sosico-scientific issue (SSI), keIslaman
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Etrie Jayanti
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2671

Abstract

Penelitian ini merupakan R&D (research and development) yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan respon siswa terhadap modul pembelajaran kimia berbasis POE (predict, observe, explain) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Prosedur pengembangan dari penelitian ini mengadopsi model pengembangan produk Borg & Gall. Penelitian ini melibatkan tiga validator yaitu validator ahli materi, validator ahli media/desain dan validator praktisi pendidikan/guru bidang studi. Subjek uji coba skala kecil dan uji coba skala menengah adalah siswa SMA N 3 Palembang. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi, angket responden siswa dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran kimia berbasis POE (predict, observe, explain) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit memperoleh nilai persentase dari ahli materi sebesar 83,3% dan dinyatakan dalam kategori valid, ahli desain/media memberikan penilaian dengan persentase sebesar 97,2% dan dinyatakan dalam kategori sangat valid, praktisi pendidikan/guru bidang studi memberikan penilaian dengan persentase 88,8% dan dinyatakan dalam kategori sangat valid. Rata-rata persentase nilai dari tiga validator mencapai 89,9% dan dinyatakan pada kategori sangat valid. Respon siswa terhadap modul pembelajaran kimia berbasis POE (predict, observe, explain) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dikategorikan baik dimana pada uji skala kecil memperoleh persentase nilai sebesar 78,9% dan dinyatakan dalam kategori baik, pada uji skala menengah memperoleh persentase nilai sebesar 82,0% dan dinyatakan dalam kategori baik. Kata-kata kunci: modul, POE (predict, observe, explain), larutan elektrolit & non elektrolit
ANALISIS PELAKSANAAN MICRO TEACHING CALON GURU KIMIA DI FITK UIN RADEN FATAH PALEMBANG yeva olensia
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2018): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v2i2.2850

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa angkatan 2015 Prodi Pendidikan Kimia FITK UIN Raden Fatah Palembang, banyak dari mahasiswa yang diminta oleh guru pamong untuk langsung mengajar di kelas di sekolah tempat pelaksanaan magang II. Beberapa dari mereka ada yang gugup dan tidak siap untuk langsung praktek mengajar di kelas. Hal ini dikarenakan belum adanya micro-teaching. Tanpa adanya micro teaching sebelum praktek langsung di kelas dikhawatirkan mahasiswa akan mengalami kendala baik dalam penyusunan bahan ajar ataupun kurang menguasai keterampilan dasar mengajar. Micro teaching adalah salah satu cara latihan praktek mengajar di depan kelas bagi calon guru dalam skala mikro sebelum mereka melakukan praktek mengajar di kelas sebenarnya sebagai upaya untuk pengembangan dan peningkatan profesi guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan micro teaching calon guru kimia di FITK UIN Raden Fatah Palembang. Prosedur micro teaching dalam penelitian ini memodifikasi prosedur tipe kedua yakni prosedur micro teaching di New University of Ulster. Penelitian ini melibatkan 26 orang calon guru kimia Program Studi Pendidikan Kimia FITK UIN Raden Fatah Palembang. Berdasarkan hasil analisis praktik micro-teaching, observasi dan refleksi pertama sampai ke-enam, menunjukkan bahwa praktik micro teaching calon guru kimia di FITK UIN Raden Fatah Palembang memiliki efek yang signifikan untuk meningkatan keterampilan mengajar dan menyusun perangkat pembelajaran calon guru. Praktik micro teaching akan berjalan lancar apabila dilaksanakan dalam kelomok kecil dan ada pembagian tugas secara rinci baik sebagai supervisor, observer tertulis, observer lisan, dan siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 7