cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 32 Documents
PENINGKATAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN SUPERVISI AKADEMIK MELALUI SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH METODE MONITORING DAN EVALUASI DI KOTA BINJAI Afrizen, Afrizen; Siburian, Paningkat; Daryanto, Eka
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 3, No 2: OKTOBER 2016
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian tindakan sekolah ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik melalui supervisi manajerial pengawas sekolah dengan metode monitoring dan evaluasi di SMK Kota Binjai. Subjekpenelitian ini adalah kepala sekolah di SMK Kota Binjai berjumlah 5 orang kepalasekolah, yaitu SMK PABA Binjai, SMK YPIS Maju Binjai, SMK Swakarya Binjai, SMK Budi Utomo Binjai dan SMK Taman Siswa Binjai. Subjek ditentukan dengan cara purposive. Instrumen penelitian untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik digunakan lembar observasi dengan jumlah butir sebanyak 21. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sekolah dengan dua siklus. Hasil penelitian adalah penilaian kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik terhadap guru. Pada prasiklus, kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik masih rendah yaitu 35,24%, setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 64,76%, tetapi belum memenuhi kriteria 80% yang diharapkan, setelah dilakukan upaya perbaikan supervisi manajerial metode monitoring dan evaluasi pada siklus II, maka terjadi peningkatan menjadi 87,62% dengan kategori baik. Pada siklus II seluruh responden (kepala sekolah) telah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu > 80%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dapat ditingkatkan melalui supervisi manajerial pengawas sekolah dengan metode monitoring dan evaluasi di SMK Kota Binjai. Penerapan supervisi manajerial melalui metode monitoring dan evaluasi dapat membantu tugas kepala sekolah dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru di sekolah yang dibinanya. Kepala sekolah diharapkan agar meningkatkan dan mengembangkan kinerjanya dalam melaksanakan supervisi akademik baik dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru di sekolah yang dibinanya.Kata Kunci: Kinerja Kepala Sekolah, Supervisi, Monitoring dan Evaluasi.
UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL KLINIS DI SMA DAN SMK KECAMATAN PASIE RAJA KABUPATEN ACEH SELATAN Kurnaidi, Kurnaidi; Purba, Saut; Ambarita, Biner
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 2: OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cenelitian ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan kemampuan guru Biologi dalam menyusun RPP model Problem Based Learning; 2) meningkatkan kemampuan guru Biologi menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning melalui supervisi akademik model klinis di SMA dan SMK Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan. Subjek penelitian ini adalah guru-guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Pasie Raja dan SMK Negeri 1 Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah lima orang, dengan fokus penelitian adalah kemampuan guru Biologi menyusun RPP model pembelajaran Problem Based Learning dan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus pertama rata-rata kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sebesar 81,25% dengan kategori baik, dan kemampuan guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 74,64% dengan kategori cukup. Pada siklus kedua rata-rata kemampuan guru dalam menyusun RPP sebesar 94,31% dengan kategori baik sekali, dan kemampuan guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 87,50% dengan kategori baik. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan supervisi akademik model klinis dapat meningkatkan kemampuan guru Biologi menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning di SMA Negeri 1 Pasie Raja dan SMK Negeri 1 Kabupaten Aceh Selatan. 
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KOTA BINJAI Saragi, Ahamad Syafii
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh budaya sekolah terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (2) pengaruh budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (3) pengaruh budaya sekolah terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (4) Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (5) pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Binjai. Populasi penelitian ini adalah guru SMA Negeri di Kota Binjai. Dengan jumlah sampel sebanyak 229 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling. Metode penelitian bersifat analisis jalur yang bertujuan untuk menguji teori dan memperoleh informasi tentang penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: (1) terdapat pengaruh langsung positif antara budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru dengan koefisien korelasi ρ31= 0,21 dengan sumbangan pengaruhnya 4%; (2) terdapat pengaruh langsung positif antara kepuasan kerja terhadap motivasi kerja guru dengan koefisien korelasi ρ32= 0,15 dengan sumbangan pengaruhnya 2,25%; (3) terdapat pengaruh langsung positif antara budaya sekolah terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ρ41= 0,20 dengan sumbangan pengaruhnya sebesar 4% (4) terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ρ42= 0,42 dengan sumbangan pengaruh sebesar 17,64 % dan (5) terdapat pengaruh langsung positif antara motivasi kerja terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ρ43=0,16 dengan sumbangan pengaruhnya sebesar 2,56%. Maka untuk meningkatkan kinerja guru perlu adanya peningkatan budaya sekolah, kepuasan kerja dan motivasi kerja.Kata Kunci: budaya sekolah, kepuasan kerja, motivasi kerja, kinerja guru.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS COACHING Soni, Jefri
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 1, No 2: OKTOBER 2014
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengajar guru rumpun mata pelajaran IPA dalam menerapkan strategi pembelajaran inkuiri (SPI) melalui penerapan supervisi akademik berbasis coaching. Subjek dalam penelitian ini adalah guruguru rumpun mata pelajaran IPA di Kelas X SMAN Unggul Aceh Timur pada tahun pelajaran 2013/204 yang berjumlah 5 orang, dengan fokus penelitian adalah kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajarandengan SPI, dan ketuntasan klasikal siswa dalam pembelajaran tersebut. Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan sekolah sebanyak 2 siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada siklus pertama rata-rata kemampuan guru menyusun RPP mencapai skor 75,71%, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan SPI mencapai skor 67,50%, dan terdapat 2 kelas dengan ketuntasan klasikal dengan ketuntasan klasikal dibawah 85% dengan rata-rata keseluruhan 89,52%.Pada siklus kedua dicapai hasil bahwa rata-rata kemampuan guru menyusun RPPmencapai skor 97,14%, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran SPI mencapai 87,22%, dan persentase ketuntasan klasikal siswa minimal 85,71% hanya pada satu kelas. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan penerapan supervisi akademik berbasis coaching dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran inkuiri.Kata Kunci: strategi pembelajaran inkuiri, supervisi akademik, coaching
KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMK NEGERI KOTA GUNUNGSITOLI Maru’ao, Tabita Evadyanti; Wau, Yasaratodo; Matondang, Zulkifli
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 3, No 2: OKTOBER 2016
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana kinerja pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik pada kegiatan pelatihan/ pembimbingan penyusunan silabus dan RPP di SMK Negeri Kota Gunungsitoli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pengawas sekolah dalam: (1) menyusun program supervisi akademik, (2) melaksanakan supervisi akademik, (3) mengevaluasi hasil pelaksanaan program supervisi akademik, (4) membimbing dan melatih profesional guru dalam menyusun silabus dan RPP di SMK negeri Kota Gunungsitoli. Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan supervisi akademik yakni pelatihan/pembimbingan adalah proses membelajarkan guru melalui tatap muka agar guru-guru menguasai keterampilan didalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti sebagai human instrument menemukan beberapa kesimpulan; Kinerja pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik pada kegiatan pelatihan/pembimbingan penyusunan silabus dan RPP di SMK Negeri Kota Gunungsitoli belum terlaksana dengan maksimal dan tidak merata kepada seluruh guru, ini terlihat dari: (1) supervisi akademik khususnya mata pelajaran rumpun IPA 50% terlaksana, (2) masih adanya guru yang belum benar merumuskan RPP, (3) masih ada guru yang belum benar mengelola pembelajaran. Berdasarkan temuan direkomendasikan sebagai berikut: (1) pengawas sekolah harus menyusun program kepengawasan setiap tahun dengan memperhatikan hasil pelaksanaan program pada tahun lalu, (2) melaksanakan kunjungan ke sekolah hendaknya memberikan pembinaan dengan melakukan observasi, memeriksa perangkat pembelajaran diikuti dengan mendiskusikan hasil supervisi akademik yang telah dilakukan, (3) hasil dari pelaksanaan supervisi akademik segera ditindaklanjuti dan direalisasikan sehingga wujud dari pemecahan masalah yang dihadapi guru dapat segera dirasakan, (4) merancang sedemikian rupa pelaksanaan kegiatan pelatihan/pembimbingan penyusunan silabus dan RPP.Kata Kunci : Kinerja Guru, Supervisi Akademik dan SMK Negeri Gunungsitoli.
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Buaya, Rani Wulandari
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi organisasi dengan kinerja guru di SMP Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode statistik korelasional dengan responden sebanyak 181 guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pengumpulan data kepemimpinan transformasional kepala sekolah, komunikasi organisasi dan kinerja guru diperoleh melalui kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi sederhana, regresi, korelasi ganda dan korelasi parsial. Hasil temuan penelitian adalah terdapat hubungan yang positif antara: (1) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru dengan ry1 sebesar 0,430 dengan persamaan regresi Ý = 34,140 + 0,770X1, (2) Komunikasi organisasi dengan kinerja guru dengan ry2 sebesar 0,515 persamaan regresi Ý = 59,601 + 0,461X2 dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi organisasi secara bersama sama dengan kinerja guru dengan ry12 sebesar 0,628 dengan regresi Ý = 51,981 + 0,821X1 + 0,231X2. Besarnya korelasi parsial antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) dengan kinerja guru (Y) bila struktur komunikasi organisasi (X2) dianggap konstan adalah 0,437 dan korelasi parsial antara komunikasi organisasi (X2) dengan kinerja guru (Y) bila kepemimpinan transformasonal kepala sekolah (X1) dianggap konstan adalah 0,520. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa makin tinggi kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi organisasi maka makin baik kinerja guru di guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.Keyword: kinerja, kepemimpinan transformasional, komunikasi organisasi, guru
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU MELALUISUPERVISI KLINIS PENDEKATAN NON DIREKTIF Wandri, Irvan
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 1, No 2: OKTOBER 2014
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh diadakannya supervisi klinis dengan pendekatan non direktif terhadap peningkatan keterampilan menjelaskan dan keterampilan bertanya. Penelitian ini menggunakan model penelitian Tindakan Sekolah, yang terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan mereflesi (reflectif). Tahap-tahap ini terus berulang dilakukan perindividu sampai permasalahan-permasalahan guru dalam menerapkan ke 2 (dua) keterampilan dasar mengajar guru tersebut dapat teratasi. Hasil analisis data guru dalam menerapkan keterampilan menjelaskan memperoleh nilai sebagai berikut: Pada saat siklus I (satu) adalah 73,2%, sedangkan pada siklus II adalah 87,8 %. Dan keterampilan bertanya sebesar 73,3% pada siklus I sedangkan pada siklus II 91. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan nilai keterampilan menjelaskan dan keterampilan bertanya guru yaitu dari siklus I ke siklus II. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilanmenjelaskan dan keterampilan bertanya guru mengalami peningkatan dengan adanya kegiatan supervisi klinis dengan pendekatan non direktif. Kata kunci : Supervisi klinis pendekatan nondirektif, keterampilan menjelaskan dan bertanya,
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI PELAJARAN TEORI MUSIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP DI SMA SE-KECAMATAN SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Sormin, Dimpos Yustinus; Ambarita, Biner; Siagian, Sahat
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 3, No 2: OKTOBER 2016
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik melalui supervisi akademik teknik workshop di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran seni budaya pada SMA SeKecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah 5 orang guru. Subjekditentukan dengan cara purposive. Instrumen penelitian untuk mengetahui kemampuanguru bidang studi seni budaya dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikdigunakan pedoman daftar cocok dengan jumlah butirsebanyak 25. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sekolah dengan duasiklus.Hasil penelitian adalah penilaian kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik melalui supervisi akademik teknik workshop di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai pada siklus I dengan nilai rata-rata 23,2%tergolong kategori kurang dan pada siklus II tergolong dalamkategori baik dengan nilai 83,6%. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa penerapan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru bidang studi seni budaya di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah yaitu menerapkan supervisi akademik tehnik workshop untukmeningkatkan kemampuan guru dalam meyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.Kata Kunci : Kemampuan Menyusun RPP, Supervisi Akademik Teknik Workshop danSMA Se-Kecamatan Sei Rampah
MENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBELAJARKAN KETERAMPILAN VOKASIONAL KEPADA ANAK TUNAGRAHITA Sehana, Franciscus; Ambarita, Biner; Siagian, Sahat
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 2: OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang bertujuan untuk membantu guru Seni Budaya dan Keterampilan meningkatkan kemampuan membelajarkan keterampilan vokasional kepada anak tunagrahita di SLB Negeri Serdang Bedagai. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang guru Seni Budaya dan Keterampilan. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah: Kemampuan guru membelajarkan keterampilan vokasional kepada anak tunagrahita. Tiga langkah dalam open design digunakan dalam setiap siklus. Hasil analisis data membelajarkan keterampilan vokasional kepada anak tunagrahita pada pra siklus (pre-test) sebesar 58,66% (kurang) setelah dilakukan perlakuan pada siklus I sebesar 68,66% (cukup), dilanjutkan siklus II sebesar 74,66% (cukup) dan pada siklus III sebesar 91,33 (sangat baik). Kesimpulan kemampuan guru membelajarkan keterampilan vokasional kepada anak tunagrahita dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik dengan tehnik pelatihan model open design. 
PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH (Kasus Laboratorium SMA Unggul Del Tapanuli Utara) Limbong, Freddy P.
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apa sebenarnya laboratorium bagi siswa; (2) untuk mengetahui pentingnya laboratorium serta kelengkapan fasilitas dalam mendukung dan menunjang pembelajaran sains bagi siswa SMA Unggul Del; dan (3) untuk mengetahui bagaimana proses dan pentingnya keselamatan kerja siswa dalam laboratorium. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan menggunakan instrumen dalam bentuk quisioner. Jumlah sumber data ditentukan 108 siswa sebagai koresponden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara keseluruhan responden mengakui bahwa telah mengetahui dan memahami peran pentingnya keberadaam laboratorium dalam menunjang proses pembelajaran sains; (2) Secara keseluruhan responden patuh dan menyadari pentingnya keselamatan kerja di dalam laboratorium; (3) Kegiatan praktik langsung di dalam laboratorium sangat efisien mengingat fasilitas yang sangat mendukung baik berupa alat maupun bahan yang di perlukan dalam menunjang dan mendukung pelaksanaan praktikum itu sendiri.Kata Kunci: pengelolaan, laboratorium sekolah, fisika, SMA DEL

Page 1 of 4 | Total Record : 32