cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
ISSN : 19796471     EISSN : 25280147     DOI : -
Jurnal Ekonomi dan Bisnis is a fully refereed (double blind peer review), open-access online journal for academics, researchers, graduate students, early-career researchers, and undergraduate students, published by Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis is a periodical publication (two times a year, in April and Oktober) from the Faculty of Economics and Business Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga with the main objective to disseminate scientific articles in the fields of economics, business and accounting.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2017)" : 9 Documents clear
Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian Usaha melalui Perilaku Kewirausahaan Sukirman Sukirman
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.817 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.318

Abstract

It is necessary to anticipate small businesses’ difficulties by conducting an empirical study on the entrepreneurial spirit, entrepreneurial values, and assessment of entrepreneurial behavior that may affect the realization of independence efforts. This study aims to analyze the influence of entrepreneurial spirit and entrepreneurial values on entrepreneurial behavior to create business independence. Our sample of 125 small business owners consist of 45 Pekalongan batik business owners, 42 small producers of typical Malang (Batu) food, and 38 ceramics business owners from Kasongan Bantul Yogyakarta. We use path analysis of Structural Equation Modelling (SEM) to analyze our date. The findings show that the entrepreneurial spirit has a direct positive influence on entrepreneurial behavior and positive indirect effect on the business independence. Further, entrepreneurial values have a direct impact on entrepreneurial behavior and also a positive indirect effect on the independence of the business. Meanwhile, entrepreneurial behavior has a positive effect on independence of business.Abstrak Kesulitan usaha kecil perlu diantisipasi dengan melakukan tindakan pengujian empirik melalui kajian terhadap jiwa kewirausahaan, nilai kewirausahaan, dan kajian perilaku kewirausahaan yang dapat mempengaruhi proses terwujudnya kemandirian usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jiwa kewiruasahaan dan nilai kewirausahaan terhadap perilaku kewirausahaan untuk menciptakan kemandirian usaha. Metode yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Sampel dalam penelitian ini 125 pelaku usaha kecil yang terdiri dari 45 pelaku usaha kecil batik Pekalongan, 42 usaha kecil makanan khas Batu Malang dan 38 usaha kecil keramik Kasongan Bantul Yogyakarta. Analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh secara langsung terhadap perilaku kewirausahaan dan pengaruh tidak langsung terhadap kemandirian usaha. Nilai kewirausahaan mempunyai pengaruh langsung terhadap perilaku kewirausahaan dan juga berpengaruh tidak langsung terhadap kemandirian usaha. Sedangkan perilaku kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kemandirian usaha.
Konservatisme Akuntansi di Indonesia Hans Hananto Andreas; Albert Ardeni; Paskah Ika Nugroho
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.114 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.457

Abstract

This study aims to provide empirical evidence on the influence of company growth, profitability, and investment opportunity set (IOS) on the application of the accounting conservatism principles. We measure accounting conservatism using total accrual (earnings before extraordinary items + depreciation – cash flow from operation). We purposively select our sample of 114 manufacturing firms listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX) in the years 2012-2013. After running the tests of classical assumptions, our multiple regression analysis partially shows that company growth, profitability, and investment opportunity set positively affect accounting conservatism.Abstrak Dalam penyajian laporan keuangan yang berkualitas, perusahaan dihadapkan oleh pertimbangan yang salah satunya adalah penerapan konservatisme akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh company growth, profitability, dan investment opportunity set (IOS) terhadap penerapan prinsip konservatisme akuntansi. Konservatisme akuntansi dalam penelitian ini diukur menggunakan perhitungan total akrual. Total akrual adalah selisih antara laba sebelum extraordinary item ditambah dengan depresiasi dikurangi dengan arus kas operasi untuk mengetahui apakah perusahaan menggunakan konservatisme akuntansi tinggi atau rendah di dalam perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 114 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2012 dan 2013. Metoda pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Alat analisis yang digunakan untuk pengujian adalah regresi linier berganda yang sebelumnya harus lolos uji asumsi klasik. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan company growth, profitability dan investment opportunity set berpengaruh positif signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
Analisis Pengaruh Efisiensi dan Kecukupan Modal terhadap Kinerja Keuangan pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Sparta Sparta
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.569 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.462

Abstract

This study aims to investigate the efficiency of Indonesian regional development banks (BPD) and the effects of efficiency, capital adequacy, bank size, and macroeconomic indicators on the performance of BPDs in 2008-2012. Our variables of interests are BOPO, CAR, LNSIZE, PDRB, GCRED and INF. We analyze these variables on 130 firm-year observations using the OLS with panel data. Our findings show that on average the BOPO of our BPD sample is 72.45%. During that period, BPD Sulawesi Selatan (BPD Aceh) is the most (least) efficient BPD as indicated by its BOPO of 54.03% (92.98%). Next, our year-to-year analysis reveals that the most (least) efficient BPDs for the year 2008, 2009, 2010, 2011, and 2012 are BDKI, BSTR,BACH, BSUA, and BSSN (BSST, BSTA, BKTm, BSTA, and BSTA), respectively. Our study also indicates that none of BPD in Java have assets higher than their counterparts outside Java that are the most efficient BPDs for the whole Indonesia. Finally, we find that BOPO, CAR, LNSIZE, and GCREDR negatively affect BPDs’ financial performance while INFR is positively associated with financial performance. However, GPDRBT has no significant effect on BPDs’ financial performance.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efisiensi BPD di Indonesia dan  pengaruh efisiensi, kecukupan modal, ukuran bank dan indikator makro ekonomi terhadap kinerja BPD di Indonesia periode 2008-2012. Variabel-variabel yang dianalisis dalam riset ini adalah BOPO, CAR, LNSIZE, PDRB, GCRED dan INF. Alat analisis yang digunakan adalah OLS dengan data panel. Jumlah observasi dalam studi ini adalah sebanyak 130. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi bank BPD di Indonesia selama periode 2008-2012, yang ditunjukkan oleh rata-rata BOPO, adalah 72,45 persen. Selama periode tersebut, BPD Aceh mendapat predikat bank paling tidak efisien dengan BOPO 92,98 persen dan BPD Sulawesi Selatan mendapat predikat bank BPD paling efisien dengan BOPO 54,03 persen. Bank BPD paling efisien untuk tahun 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 berturut adalah BDKI, BSTR, BACH, BSUA dan BSSN. Sedangkan bank BPD paling tidak efisien untuk tahun 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012 berturut-turut adalah BSST, BSTA, BKTm, BSTA dan BSTA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun bank BPD di pulau jawa yang  memiliki total aset lebih besar dibandingkan bank BPD di luar jawa yang mendapatkan predikat bank BPD paling efisien di Indonesia. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa BOPO, CAR, LNSIZE, dan GCREDR secara signifikan berpengaruh negatif pada kinerja keuangan bank BPD. INFR ditemukan berpengaruh secara signifkan dan positif terhadap kinerja keuangan BPD. Sementara itu, GPDRBT tidak memiliki pengaruh signifikan pada kinerja keuangan BPD.
Determinan dan Stabilitas Ekspor Crude Palm Oil Indonesia Eva Nurul Huda; Arif Widodo
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.97 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.518

Abstract

We analyze the influence of CPO production, exchange rate, international CPO price and the terms of trade on Indonesian CPO exports in October 2011-December 2015. In doing so, we use the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) approach to analyze the monthly time-series data for the periods of 2011:M10-2015:M12. Our findings suggest that both in the short- and long-term, the international CPO price has a significantly negative impact on Indonesia's CPO exports. Meanwhile, the CPO production and exchange rate have negative and significant effects on Indonesia's CPO exports both in short- and long-term. Taken together, all the independent variables have significant effects on Indonesia’s CPO export. Finally, based on CUSUM and CUSUMQ test, it shows that the long-term coefficient of the CPO exports model is stable.Abstrak Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dari produksi kelapa sawit, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, harga CPO internasional dan Term of Trade terhadap ekspor CPO Indonesia pada periode Oktober 2011 sampai dengan Desember 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan data sekunder runtut waktu bulanan untuk periode 2011:M10-2015:M12. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga CPO internasional mempunyai efek negatif dan signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap ekspor CPO Indonesia. Variable Term of Trade dalam jangka pendek maupun panjang mempunyai efek positif dan signifikan terhadap ekspor CPO, sedangkan variabel produksi kelapa sawit dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor dalam jangka pendek maupun panjang. Lebih lanjut, semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi ekspor CPO di Indonesia, sehingga hipotesis yang menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen ditolak. Terakhir, berdasarkan pada uji CUSUM dan CUSUMQ dapat disimpulkan bahwa model ekspor CPO stabil dalam jangka panjang.
Paradoks Ganda Kos Produksi Petani Tembakau (Studi Fenomenologi pada Petani Tembakau di Kabupaten Jember) Whedy Prasetyo
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.604 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.611

Abstract

This study focuses on the dual paradox of production cost phenomenon as a consequence of the tobacco market characteristics. More specifically, we motivate our study by emphasizing the oligopsonic price transaction and farmers’ lack of direct access to factories. The paradox causes production costs to be determined by mediating actors between farmers and tobaccos. More specifically, tengkulak (middlemen) powerfully mediate business transactions between farmers and factories so that price fluctuation harms farmers. Using the phenomenology study, this research harmonizes the production costs determination from the planting time to harvesting time. The production cost harmonization shows that farmers and factories initiate intensive and open communication about their own production costs. It is therefore expected that this practice could eliminate the oligopsonic market and the one-sided price determination by tengkulak who mainly act for cigarette industry. Eventually, it is also expected that the dual paradox of production cost determination could be eliminated.Abstrak Fenomena paradoks ganda kos produksi akibat pasar tembakau merupakan kajian penelitian ini. Kajian ini merujuk akibat transaksi harga yang bersifat oligopsoni dan petani tidak memiliki akses langsung ke pabrik. Paradoks seperti ini membuat kondisi antara petani dan pabrik menentukan beban produksi. Beban produksi yang terjadi akibat proses jual-beli diperantarai oleh tengkulak, sehingga fluktuasi harga tembakau merugikan petani. Penelitian ini mengunakan studi fenomena. Hasil penelitian mewujudkan harmonisasi penentuan kos produksi dari awal masa tanam sampai panen. Harmonisasi kos produksi seperti ini menunjukkan pabrik dan petani membuka wahana komunikasi intensif dan terbuka beban produksi yang harus dikeluarkan masing-masing. Hasil ini diharapkan mengakhir fenomena oligopsoni dan penetapan harga tembakau secara sepihak oleh tengkulak yang menjadi kaki tangan industri rokok. Oleh karena itu, sudah waktunya cerita paradoks ganda penentuan kos produksi diakhiri.
Analisis SWOT Implementasi Tekonologi Finansial terhadap Kualitas Layanan Perbankan di Indonesia Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.111 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.641

Abstract

It is widely expected that Indonesian banking firms significantly improve their services to reach wider market segments, especially those residing in the 3T areas (terdepan, terluar, and terpencil or the outermost and most remote). However, in reality Indonesian banks only develop minimum outreach to societies in the 3T areas. Considering this issue, we develop and implement the SWOT analysis of financial technology policy in order to improve Indonesian banking services, especially in expanding their services to broader Indonesian societies. Also it is expected that banking industry’s stakeholders understand better the role of good banking management based on the fear of God and respecting others in managing their internal and external assets that encompass holistic banking activities. Therefore, this study aims to further analyze the influence of strength, weakness, opportunities, and threats (SWOT) of financial technology implementation on Indonesian banking service quality in the digital era through the study of banking literature.Abstrak Menyikapi realisasi era digital saat ini, kualitas layanan perbankan di Indonesia diharapkan semakin meningkat secara signifikan, agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Namun, pada kenyataannya kualitas layanan perbankan di Indonesia saat ini masih minim dalam mengakses masyarakat yang tinggal di daerah 3T tersebut. Mencermati berbagai realita yang telah diuraikan di atas, maka melalui analisis SWOT implementasi kebijakan teknologi finansial ini, diharapkan kualitas layanan perbankan semakin dapat ditingkatkan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara riil dan para pelaku perbankan dapat memahami pengelolaan fungsi manajemen perbankan dengan tepat didasarkan pada sikap takut akan Tuhan dan menghargai sesama, dalam konteks pengelolaan aset internal maupun eksternal yang mencakup aktivitas perbankan secara holistik. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis secara lebih mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) implementasi teknologi finansial terhadap kualitas layanan perbankan Indonesia di era digital melalui studi literatur perbankan.
Model Belief Adjustment dalam Pengambilan Keputusan Investasi Berdasarkan Informasi Nonakuntansi Anita Anggraeni; Luciana Spica Almilia
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.964 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.923

Abstract

The purpose of this study is to examine is there any difference on investment decision making among participant that received good news information followed by bad news compared with participant that received bad news information followed by good news on the SbS and EoS information disclosure pattern, also long and short information series. The experiment design in this study is 2x2x2 mix design subject, which is the information disclosure pattern (step by Step and End of Sequence), information order (good news followed by bad news), and information series (long and short infomation series). The Independent Sample t-test used to examined the research hypothesis. The amount of participant involved on this study are 96 college students in STIE Perbanas Surabaya in Accountant and Management major. The result show that there were difference on investment decision making among participant that received good news information followed by bad news compared with participant that received bad news information followed by good news on the SbS information disclosure pattern and long information series and also occurs recency effect.Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan keputusan investasi antara partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan partisipan yang menerima informasi bad news diikuti good news, baik pada pola penyajian SbS maupun EoS dan seri informasi panjang dan pendek. Penelitian ini menggunakan metoda eksperimen 2x2x2 mix design, yaitu pola penyajian (step by step dan end of sequence) dan urutan informasi (good news diikuti bad news dan bad news diikuti good news) dan seri informasi (informasi panjang dan informasi pendek). Independent Sample t test digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 96 mahasiswa Akuntansi dan Manajemen STIE Perbanas Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam pengambilan keputusan investasi dan terjadi recency effect bagi partisipan yang menerima good news diikuti bad news dibandingkan dengan partisipan yang menerima informasi bad news diikuti bad news pada pola penyajian SbS dan seri informasi panjang.
Penerapan Skeptisisme Profesional Auditor Internal Pemerintah dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi Kasus pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah) Sarina Gabryela Aprilyanti Butar Butar; Halim Dedy Perdana
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.561 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.1003

Abstract

The purpose of this research is to describe the implementation of government internal auditor’s professional skepticism in fraud detection. The implementation of professional skepticism will be based on the characters stated by Hurtt et al., (2010): questioning mind, suspension on judgment, search for knowledge, interpesonal understanding, self-confidence, and self-determination. This is a qualitative research referring to theoretical proposition. The data was collected by interviewing forensic auditors at each of functional position. The interviewees were determined by using purposive sampling method. They are forensic auditors claimed due to audit report. The result showed that forensic auditors in Representative Office of BPKP in Central Java implement professional skepticism in fraud detection. Auditor hold responsible of audit report proved by five of six claims received are rejected and one claim is still in litigation.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan skeptisisme profesional auditor internal pemerintah di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dalam mendeteksi kecurangan. Penerapan skeptisisme profesional akan dipahami berdasarkan karakteristik sikap yang membentuknya sebagaimana dinyatakan oleh Hurtt et al., (2010) antara lain questioning mind, suspension on judgment, search for knowledge, interpesonal understanding, self-confidence, dan self-determination. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan mengacu pada proposisi teori. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kepada auditor investigasi dari setiap jabatan fungsional tim audit. Responden wawancara ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu auditor investigasi yang pernah menerima gugatan terkait hasil audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor investigasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menerapkan skeptisisme profesional dalam mendeteksi kecurangan. Auditor mampu mempertanggungjawabkan kebenaran laporan hasil auditnya dengan ditolaknya lima gugatan dari enam gugatan yang diterima Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan satu gugatan masih dalam proses pengadilan.
Audit Internal Universitas X: Suatu Refleksi David Adechandra Ashedica Pesudo; Marwata Marwata; Gustin Tanggulungan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 20 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.22 KB) | DOI: 10.24914/jeb.v20i1.473

Abstract

The purpose of this study is to provide empirical evidence on the dynamics of the operation of internal audit function at a private university by describing various factors that influence the operation of internal audit function in universities. More specifically, this study describes the conditions of various factors that influence the effectiveness of internal audit function in nonprofit organizations identified by Ahmad et al., (2009) in a specific organizational context of a private university. We use a qualitative case study approach as our research strategy and analysis. We generate our research data by conducting in-depth interviews with various informants who have sufficient information on the internal audit activities at our case. Our study shows that the dynamics of the operation of internal audit function is affected by various supporting factors, namely the number of internal audit staff, cooperation from auditee, competence/ knowledge of audit techniques, follow-up actions of audit findings, recommendations of auditees/ management, and audit experience. We also identify some factors that do not support the dynamics of the operation of internal audit function, namely top management commitment, training, independence, organizational changes in the internal audit division, auditees’ perception on internal audit function, and human resources.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan bukti empiris tentang dinamika beroperasinya fungsi audit internal dalam sebuah universitas swasta dengan mendeskripsikan berbagai faktor yang mempengaruhi keefektifan fungsi audit internal di sebuah universitas. Secara khusus, studi ini mendeskripsikan kondisi berbagai faktor yang mempengaruhi keefektifan fungsi audit internal dalam organisasi nirlaba yang diidentifikasi oleh Ahmad et al.., (2009) dalam suatu konteks organisasi sebuah universitas swasta. Studi ini menggunakan strategi penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data. Wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang memiliki pengetahuan tentang kegiatan audit internal di universitas yang menjadi studi kasus menjadi sumber utama data untuk studi ini.  Penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika beroperasinya fungsi audit internal universitas swasta yang menjadi studi kasus dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beroperasinya fungsi audit internal di organisasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang bersifat mendukung  yaitu jumlah staf audit internal, kerjasama dari auditee, kompetensi/pengetahuan tentang teknik audit, tindakan pada temuan audit dan rekomendasi oleh auditee/manajemen, dan pengalaman audit. Sementara itu, sejumlah faktor bersifat tidak mendukung  bagi beroperasinya fungsi audit internal, yaitu komitmen dari manajemen puncak, pelatihan, independensi, perubahan dalam organisasi divisi audit internal, persepsi dari auditee terhadap fungsi audit internal, dan sumber daya.

Page 1 of 1 | Total Record : 9