cover
Contact Name
Masruchin
Contact Email
aldzikra@radenintan.ac.id
Phone
+6281379788639
Journal Mail Official
aldzikra@radenintan.ac.id
Editorial Address
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Quran dan al-Hadits
ISSN : 19780893     EISSN : 27147916     DOI : 10.24042
Core Subject : Religion, Education,
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Quran dan al-Hadits [ISSN 2714-7916] is peer-reviewed journal dedicated to publish the scholarly study of Quran and Hadits from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: Quranic and Hadits Studies, Quranic and Hadits sciences, Living Quran and Hadits, Quranic and Hadits Studies accros different areas in the world (The Middle East, The West, Archipelago and other areas), Methodology of Qur’an, Tafsir and Hadits Studies. Publishes twice in a year [June and December]. by Quranic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty, UIN Raden Intan Lampung.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2015)" : 13 Documents clear
Al-Dzikra Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits Isi, Daftar
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QURAN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.838 KB)

Abstract

Jurnal Al-Dzikra Terbit Dua Kali Dalam Setahun. Kehadiran Jurnal Al-Dzikra  Sebagai Media Informasi Dan Kajian Dalam Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits. Jurnal Ini Berisi Tulisan Ilmiah, Ringkasan Hasil Penelitian, Atau Gagasan Orisinil Yang Kritis Dan Segar. Redaksi Mengundang Para Akademisi, Peneliti Dan Pihak-Pihak Yang Concern Terhadap Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits Untuk Menyumbangkan Artikelnya.
Metode Kritik Hadits di Kalangan Ilmuwan Hadits Badiah, Siti
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QURAN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.362 KB)

Abstract

Penelitian kualitas hadis perlu dilakukan, bukan berarti meragukan hadits Nabi Muhammad SAW, tetapi melihat keterbatasan perawi hadits sebagai manusia, yang ada kalanya melakukan kesalahan, baik karena lupa maupun karena didorong oleh kepentingan tertentu. Keberadaan perawi hadits sangat menentukan kualitas hadits, baik kualitas sanad maupun kualitas matan hadits. selama riwayat-riwayat ini membutuhkan penelitian dan kajian mendalam untuk mengetahui mana yang dapat diterima dan mana yang ditolak, maka mutlak diperlukan adanya kaidah-kaidah dan patokan sebagai acuan melakukan study kritik hadits. Aktivitas krritik hadits marak terjadi pada abad ke-3 Hijriyah. Namun hal tersebut tidak menunjukkan bahwa di era sebelumnya sama sekali tidak terjadi kegiatan kritik hadits. Sebab ketika penelitan hadits dipahami (dengan sederhana) sebagai upaya untuk membedakan antara hadits yang shohih dan tidak shohih, maka kegiatan kritik hadits dalam bentuk yang begitu sederhana telah muncul sejak masa Rasullullah masih hidup.
PENAFSIRAN AYAT-AYAT POLIGAMI DALAM AL-QUR’AN Bunyamin, Mahmuddin
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QURAN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.947 KB)

Abstract

Abstark Poligami yang dilakukan Nabi adalah upaya transformasi sosial. Mekanisme poligami yang diterapkan Nabi merupakan strategi untuk meningkatkan kedudukan perempuan dalam tradisi feodal Arab pada abad ke-7 Masehi. Saat itu, nilai sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Sebaliknya, yang dilakukan Nabi adalah membatasi praktik poligami, mengkritik perilaku sewenang-wenang, dan menegaskan keharusan berlaku adil dalam berpoligami. Ketika Nabi melihat sebagian sahabat telah mengawini delapan sampai sepuluh perempuan, mereka diminta menceraikan dan menyisakan hanya empat. Dan, inilah pernyataan eksplisit dalam pembatasan terhadap kebiasan poligami yang awalnya tanpa batas sama sekali Kata Kunci: Keadilan, Kondisi Sosial, Perempuan
KRITIK HADIS TERHADAP SEKTE KALAMIYAH Isnaini, Ahmad
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QURAN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.69 KB)

Abstract

Penentuan penilaian ulama terhadap para periwayat amat ditentukan oleh pribadi sang periwayat. Ulama hadis telah menentukan ketentuan periwayatan hadis secara baku. Ketentuan itu mengikat setiap periwayatan yang ada dan menyangkut keotentikan sanad dan matan hadis. Jika keduanya terpenuhi, tidak alasan riwayat itu tertolak. Term sekte kalamiyah dalam tradisi ilmu hadis seringkali dimasukkan ke dalam kelompok pelaku bid’ah. Perbuatan bid’ah dimaksud lebih cenderung kepada masalah akidah dan ibadah. Syi’ah salah satu kelompok yang dinilai telah menyimpang dari pemahaman keagamaan yang sebenarnya. Realitas yang ada, keberadaan periwayat Syi’ah termuat dalam kitab-kitab hadis. Perilaku bid’ah yang melekat pada diri periwayat berpengaruh terhadap penilaian ulama kritik hadis manakala telah dinilai kafir. Selain itu, propagandis yang mengarahkan riwayatnya ke madzhab yang diikuti juga berdampak negatif pada kritikus hadis. Sementara para simpatisan dan pengikut yang bukan propagandis terletak pada kapabilitas pribadi mereka. 
ASAL USUL KOSMOS MENURUT PAUL DAVIES (Menelusuri Ayat-ayat Allah Pada Hamparan Alam) Yusuf, Himyari
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QURAN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.301 KB)

Abstract

Asal mula kejadian alam sudah lama menjadi objek kajian para pemikir, khususnya para filosof alam. Kajian semacam ini sudah berlangsung semenjak zaman Yunani kuno, semisal Thales, Anaximandros, Anaximenes dan seterusnya. Secara faktual kajian tentang asal kejadian alam tersebut masih tetap berlangsung hingga dewasa ini, walaupun dalam format yang berbeda. Namun fakta menunjukkan bahwa kajian tersebut belum menunjukkan hasil yang dapat diterima oleh semua kalangan, apalagi fokus kajiannya kebanyakan hanya terpusat pada hal-hal yang bersifat material kebendaan, sehingga berimplikasi kurang baik bagi kehidupan manusia.               Kajian ini difokuskan pada asal kejadian alam dalam pokok pikiran Paul Davis. Pemikiran tokoh ini sangat unik dan menarik, karena secara esensial ada relevansinya dengan asal kejadian alam dalam Islam. Oleh karena itu masalahnya bagaimana pokok pikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam dan adakah relevansinya dengan Islam. Kajian ini termasuk kajian filsafat, maka akan menggunakan pendekatan kefilsafatan.Setelah merunut berbagai pokok pemikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam, maka ditemukan beberapa hal yang ada relevansinya dengan Islam. Oleh karena itu secara reflektif dan kontemplatif dapat dikatakan bahwa pemikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam merupakan bagian dari penjelasan ayat-ayat Tuhan yang terhampar, yang harus digali dan dipahami secara berkesinambungan agar dapat berimplikasi positif bagi manusia. Kata Kunci : Asal mula kejadian alam, Dentuman Besar, Hamparan alam dan kehidupan manusia. 
PIAGAM MADINAH DALAM PERSFEKTIF TEORI SOSIAL Muslimin, Muslimin
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QURAN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.128 KB)

Abstract

Saat sudah menetap di Madinah, Rasulullah SAW mulai mengatur hubungan antar individu di Madinah. Berkait tujuan ini, Rasulullah SAW menulis sebuah peraturan yang dikenal dengan sebutan Shahîfah atau kitâb atau lebih dikenal sekarang dengan sebutan watsîqah (piagam). Mengingat betapa penting piagam ini dalam menata masyarakat Madinah yang beraneka ragam, maka banyak ahli sejarah yang berusaha membahas dan meneliti piagam ini guna mengetahui strategi dan peraturan Rasulullah SAW dalam menata masyarakatnya, oleh karena itu dalam tulisan ini penulis mencoba mengintegrasikannya dengan  teori-teori sosial.  Kata kunci: Kontrak Sosial, Masyarakat, Kerukunan
ASAL USUL KOSMOS MENURUT PAUL DAVIES (Menelusuri Ayat-ayat Allah Pada Hamparan Alam) Himyari Yusuf
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.301 KB) | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.1706

Abstract

Asal mula kejadian alam sudah lama menjadi objek kajian para pemikir, khususnya para filosof alam. Kajian semacam ini sudah berlangsung semenjak zaman Yunani kuno, semisal Thales, Anaximandros, Anaximenes dan seterusnya. Secara faktual kajian tentang asal kejadian alam tersebut masih tetap berlangsung hingga dewasa ini, walaupun dalam format yang berbeda. Namun fakta menunjukkan bahwa kajian tersebut belum menunjukkan hasil yang dapat diterima oleh semua kalangan, apalagi fokus kajiannya kebanyakan hanya terpusat pada hal-hal yang bersifat material kebendaan, sehingga berimplikasi kurang baik bagi kehidupan manusia.               Kajian ini difokuskan pada asal kejadian alam dalam pokok pikiran Paul Davis. Pemikiran tokoh ini sangat unik dan menarik, karena secara esensial ada relevansinya dengan asal kejadian alam dalam Islam. Oleh karena itu masalahnya bagaimana pokok pikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam dan adakah relevansinya dengan Islam. Kajian ini termasuk kajian filsafat, maka akan menggunakan pendekatan kefilsafatan.Setelah merunut berbagai pokok pemikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam, maka ditemukan beberapa hal yang ada relevansinya dengan Islam. Oleh karena itu secara reflektif dan kontemplatif dapat dikatakan bahwa pemikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam merupakan bagian dari penjelasan ayat-ayat Tuhan yang terhampar, yang harus digali dan dipahami secara berkesinambungan agar dapat berimplikasi positif bagi manusia. Kata Kunci : Asal mula kejadian alam, Dentuman Besar, Hamparan alam dan kehidupan manusia. 
PIAGAM MADINAH DALAM PERSFEKTIF TEORI SOSIAL Muslimin Muslimin
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.128 KB) | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.1833

Abstract

Saat sudah menetap di Madinah, Rasulullah SAW mulai mengatur hubungan antar individu di Madinah. Berkait tujuan ini, Rasulullah SAW menulis sebuah peraturan yang dikenal dengan sebutan Shahîfah atau kitâb atau lebih dikenal sekarang dengan sebutan watsîqah (piagam). Mengingat betapa penting piagam ini dalam menata masyarakat Madinah yang beraneka ragam, maka banyak ahli sejarah yang berusaha membahas dan meneliti piagam ini guna mengetahui strategi dan peraturan Rasulullah SAW dalam menata masyarakatnya, oleh karena itu dalam tulisan ini penulis mencoba mengintegrasikannya dengan  teori-teori sosial.  Kata kunci: Kontrak Sosial, Masyarakat, Kerukunan
Al-Dzikra Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits Daftar Isi
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.838 KB) | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.1729

Abstract

Jurnal Al-Dzikra Terbit Dua Kali Dalam Setahun. Kehadiran Jurnal Al-Dzikra  Sebagai Media Informasi Dan Kajian Dalam Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits. Jurnal Ini Berisi Tulisan Ilmiah, Ringkasan Hasil Penelitian, Atau Gagasan Orisinil Yang Kritis Dan Segar. Redaksi Mengundang Para Akademisi, Peneliti Dan Pihak-Pihak Yang Concern Terhadap Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits Untuk Menyumbangkan Artikelnya.
Metode Kritik Hadits di Kalangan Ilmuwan Hadits Siti Badiah
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.362 KB) | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.1873

Abstract

Penelitian kualitas hadis perlu dilakukan, bukan berarti meragukan hadits Nabi Muhammad SAW, tetapi melihat keterbatasan perawi hadits sebagai manusia, yang ada kalanya melakukan kesalahan, baik karena lupa maupun karena didorong oleh kepentingan tertentu. Keberadaan perawi hadits sangat menentukan kualitas hadits, baik kualitas sanad maupun kualitas matan hadits. selama riwayat-riwayat ini membutuhkan penelitian dan kajian mendalam untuk mengetahui mana yang dapat diterima dan mana yang ditolak, maka mutlak diperlukan adanya kaidah-kaidah dan patokan sebagai acuan melakukan study kritik hadits. Aktivitas krritik hadits marak terjadi pada abad ke-3 Hijriyah. Namun hal tersebut tidak menunjukkan bahwa di era sebelumnya sama sekali tidak terjadi kegiatan kritik hadits. Sebab ketika penelitan hadits dipahami (dengan sederhana) sebagai upaya untuk membedakan antara hadits yang shohih dan tidak shohih, maka kegiatan kritik hadits dalam bentuk yang begitu sederhana telah muncul sejak masa Rasullullah masih hidup.

Page 1 of 2 | Total Record : 13