cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Industri
ISSN : 14112485     EISSN : 20877439     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Industri aims to: Promote a comprehensive approach to the application of industrial engineering in industries as well as incorporating viewpoints of different disciplines in industrial engineering. Strengthen academic exchange with other institutions. Encourage scientist, practicing engineers, and others to conduct research and other similar activities.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009" : 9 Documents clear
MODEL PENJADWALAN PADA FLOWSHOP-4-STAGE DENGAN KRITERIA MINIMISASI LATENESS MAKSIMUM DAN JUMLAH TARDY JOBS Alex Saleh; Emsosfi Zaini
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.467 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.148-162

Abstract

This research discusses jobs scheduling model on flowshop-4-stage for fabrication and assembly processes. Each job consists of a unique component and a common component. Both the unique and common components are processed on the first three machines and assembled on the fourth machine. The unique components are processed individually, while common components are processed in batches for which respective constant setups are needed. The criteria used for the models are to minimize maximum lateness and number of tardy jobs. The development is executed to accommodate the possibility of tardy jobs. A proposed algorithm is initiated with jobs scheduling using the earliest due date (EDD) rule for the single machine, and batching process using the dynamic programming principle. Number of tardy jobs improved based on Hodgson Algorithm. The proposed algorithm is not an optimal algorithm as we can not guarantee optimal in scheduling process, nevertheless the batching method can bring out an optimal solution. This research also discusses numerical cases to show model behavior. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini membahas model penjadwalan job pada flowshop-4-stage untuk proses fabrikasi dan perakitan. Setiap job terdiri dari 1 unique component dan 1 common component, yang keduanya diproses pada tiga mesin pertama secara serial dan dirakit pada mesin keempat. Unique component diproses satu per satu sedangkan common component diproses dalam batch dengan waktu setup yang konstan untuk setiap batch. Kriteria yang digunakan adalah minimisasi lateness maksimum dan jumlah tardy jobs. Pengembangan model dilakukan untuk mengakomodasi adanya job yang terlambat. Algoritma dimulai dengan proses penjadwalan job dengan menggunakan aturan earliest due date (EDD) untuk mesin tunggal, dan proses batching dengan menggunakan pemrograman dinamis. Jumlah tardy jobs diperbaiki dengan Algoritma Hodgson. Algoritma yang diusulkan bukan merupakan algoritma optimal karena proses penjadwalan yang tidak dijamin optimal, meskipun proses batching dapat menghasilkan solusi optimal. Penelitian ini dilengkapi dengan contoh numerik untuk menunjukkan perilaku model. Kata kunci: flowshop-4-stage, unique component, common component, penjadwalan batch, lateness maksimum , jumlah tardy jobs.
INOVASI DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA Liem Ferryanto
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.711 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.95-100

Abstract

Innovation is the way of life of any institution to profitably sustain its life. It starts with empathy, the ability to reach outside of ourselves and walk in someone else’s shoes, and optimal implementation of the newly advanced technology. Innovation shows its results through continuously hard working efforts known as "10 Thousand Hours Rule". As world uncertainty creates complexity we, instead of predicting, should therefore anticipate the future by creating and managing real options on contingent projects or elements of alternative optimal strategies. This should reflect into our portfolio strategy. Abstract in Bahasa Indonesia: Inovasi merupakan darah bagi suatu institusi untuk bisa hidup berkelanjutan serta menguntungkan. Inovasi berupa penemuan baru secara sistematis yang berawal dari empati, kemampuan untuk melihat dunia melalui mata orang lain, dan pemanfaatan secara optimal kemajuan teknologi yang ada. Inovasi baru menghasilkan buahnya melalui kerja keras, yaitu dengan mengikuti “Aturan 10 Ribu Jam” secara berkesinambungan. Ketidakpastian, interaksi, keterbatasan dan degradasi menciptakan kompleksitas tentang kebutuhan dan solusi di masa depan. Oleh sebab itu daripada meramalkan risiko yang bakal terjadi, kita sebaiknya memasang strategi berupa skenario untuk mereduksi akibat dari risiko masa depan yang tidak kita mengerti. Skenario ini dapat diperoleh lewat penciptaan dan penanganan beberapa pilihan nyata atas semua proyek antisipatif yang ada. Kata kunci: Inovasi, ketidakpastian dan kompleksitas, aturan 10 ribu jam, paradoks strategi, peta jalan, empati, kerja berkesinambungan.
KOMITMEN DAN KAPABILITAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA REVERSE LOGISTICS I Nyoman Sutapa
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.258 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.163-173

Abstract

Artikel ini mengkaji pengaruh pengorganisasian dan pemanfaatan teknologi logistic dalam pengelolaan reverse logistics di perusahaan manufaktur penghasil barang/kemasan plastik terhadap kapabilitas inovasi dan komunikasi perusahaan dalam meningkatkan kinerja reverse logistics perusahaan. Analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling dengan menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan reverse logistics melalui alokasi anggaran dan pembentukan unit pengelola tersendiri disertai pendayagunaan teknologi, terutama pertukaran data secara elektronik, mampu meningkatkan kapabilitas inovasi, khususnya kemampuan kustomisasi dan fleksibilitas perusahaan dalam meningkatkan kinerja reverse logistics, dalam hal ketepatan waktu dan biaya operasional yang rendah. Di sisi lain, kapabilitas komunikasi belum terbukti dapat memengaruhi kinerja reverse logistics dikarenakan kapabilitas yang dimiliki belum dimanfaatkan secara optimal.
QUALITY MATTER FOR (INDONESIA) PRIVATE HIGHER EDUCATION INSTITUTION Gembong Baskoro
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.711 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.101-110

Abstract

Quality in higher education is nowadays becoming important aspect for universities in order for them to participate in improving Indonesia competitiveness by mean of improving human development index. However, quality itself is not a simple term to be understood. Therefore the main objective of this paper is to elaborate quality matter especially for Private Higher Education Institution. It is expected that this paper can provide another insight for private Higher Education Institution to improve the quality. This paper tries to approach the quality by understanding its philosophy as well as its practical approach in Industry. Of course, there are always rooms for improvement.
HUBUNGAN KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR DAN INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY Hilmi Aulawi; Rajesri Govindaraju; Kadarsah Suryadi; Iman Sudirman
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.282 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.174-187

Abstract

This paper is based on an idea that employee’s capability to create innovation is a key factor which will determine company’s ability to survive a tough competition. Some researchers argue that employee’s capability to innovate can be enhanced by improving knowledge sharing activities. Through such activities, knowledge can be shared out, implemented, and developed. Additionally, it stimulates employees to think more critically and creatively so as to create advantageously new knowledge. Therefore, the objective of this paper is to analyze a relationship between employee’s behavioral knowledge sharing and individual innovation capability. This research uses a qualitative analysis and employs a case study of two telecommunication companies. Finally, this paper suggests that behavioral knowledge sharing encompasses an essential role in developing individual innovation capability. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pandangan bahwa kemampuan karyawan untuk selalu menghasilkan inovasi, merupakan faktor kunci bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang ketat. Beberapa peneliti berpandangan bahwa salah satu upaya yang dipandang efektif dalam meningkatkan kemampuan inovasi karyawan di perusahaan adalah melalui pengembangan aktivitas knowledge sharing (KS), karena melalui aktivitas tersebut, knowledge dapat disebarkan, diimplementasikan dan dikembangkan. Di sisi lain, KS dapat merangsang individu untuk mampu berfikir lebih kritis dan kreatif, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan knowledge baru yang berguna bagi perusahaan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujun untuk menganalisis hubungan antara KS behavior karyawan dengan individual innovation capability. Penelitian menggunakan analisis kualitatif. Melalui case study di dua perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi di Indonesia, diperoleh gambaran bahwa KS behavior berperan dalam mendorong individual innovation capability. Kata kunci: knowledge sharing behavior dan individual innovation capability.
MODEL PERSEDIAAN MINYAK SAWIT KASAR DI TANGKI TIMBUN PELABUHAN Rika Ampuh Hadiguna
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.02 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.111-121

Abstract

In this paper, we consider fuzzy inventory of crude palm oil. First, we determined the demand and imperfect product quality as triangular fuzzy numbers to obtain the fuzzy inventory total cost. Secondly, using the signed distance method to defuzzify, we get the estimate of the total cost in the fuzzy sense. Moreover, we also developed the economic production quantity (EPQ) as the initial formulation. The result of study can be stated as follows: if the level of demand risk is increased then the order will also be increased, while if the level of quality risk is increased then the order will be decreased. Additionally, the quality risk factor model is successfully applied in the inventory control of crude palm in harbor storage. Abstract in Bahasa Indonesia: Makalah ini menjelaskan sebuah model persediaan minyak sawit kasar menggunakan logika fuzzy. Langkah awal yang dilakukan adalah menetapkan bentuk fuzzy pada permintaan dan produk dengan mutu kurang baik sebagai bilangan fuzzy segitiga ke dalam total biaya persediaan. Teknik defuzzifikasi yang digunakan adalah signed distance sehingga total biaya persediaan dapat diperoleh. Studi ini mengembangkan economic production quantity (EPQ) sebagai formulasi dasar. Hasil studi adalah peningkatan kadar risiko permintaan akan meningkatkan ukuran pemesanan sedangkan peningkatan kadar risiko mutu akan menurunkan ukuran pemesanan. Penambahan faktor risiko mutu pada model EPQ telah berhasil diterapkan dalam pengendalian persediaan minyak sawit kasar di tangki timbun pelabuhan. Kata kunci: persediaan, minyak sawit kasar, fuzzy, risiko mutu, signed distance.
TABU SEARCH SEBAGAI LOCAL SEARCH PADA ALGORITMA ANT COLONY UNTUK PENJADWALAN FLOWSHOP Iwan Halim Sahputra; Tanti Octavia; Agus Susanto Chandra
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.263 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.188-194

Abstract

Ant colony optimization (ACO) is one of the meta-heuristic methods developed for finding solutions to optimization problems such as scheduling. Local search method is one part of the ACO which determines the quality of the resulting solution. In this paper, Tabu Search was proposed as a method of local search in ACO to solve the problem of flowshop scheduling. The purpose of this scheduling was to minimize the makespan. Makespan and computation time of the proposed method were compared to the ACO that implemented Job-Index as local search method. Using proposed algorithm, makespan values obtained were not significantly different than solutions of ACO using Job-Index method, and had computation time shorter. Abstract in Bahasa Indonesia: Ant colony optimization (ACO) adalah salah satu metode meta-heuristic yang dikembangkan untuk mencari solusi bagi permasalahan optimasi seperti penjadwalan. Metode local search merupakan salah satu bagian dari ACO yang menentukan kualitas solusi yang dihasilkan. Dalam makalah ini Tabu Search diusulkan sebagai metode local search dalam algoritma ACO untuk menyelesaikan masalah penjadwalan flowshop. Tujuan dari penjadwalan ini adalah untuk meminimalkan makespan. Hasil makespan dan computation time dari metode usulan ini akan dibandingkan dengan algoritma ACO yang menggunakan Job-Index sebagai metode local search. Dengan menggunakan algoritma Tabu Search sebagai local search didapat nilai makespan yang tidak berbeda secara signifikan dibandingkan yang menggunakan metode Job-Index, dengan kelebihan computation time yang lebih singkat. Kata kunci: Tabu Search, Ant Colony Algorithm, Local Search, Penjadwalan Flowshop.
MODEL PENENTUAN UKURAN LOT PRODUKSI DENGAN POLA PERMINTAAN BERFLUKTUASI Docki Saraswati; Andi Cakravastia; Bermawi P. Iskandar; A. Hakim Halim
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.142 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.122-133

Abstract

The purpose of this paper is to examine the impact of varying demand on the production lot size and the schedule of delivery in the integrated inventory system. This system is consisted of a single manufacturer as the supplier and a single buyer. Mostly, the problems on the economic lot size model are assumed that demand is continuous with time. Actually, demand occurs are varying in time rather than continuously over the planning time horizon. In this case, the buyer has decided the amount of order for each period is varied, because of the changing market environment. The integrated inventory system model between a supplier and a buyer are developed and implemented under the condition with varied demand. Forward dynamic programming is implemented for searching the solution. The objective is to minimize the total cost, associated with a single product for a deterministic varying demand. Two conditions are examined here, i.e., the integrated model with uncapacitated and capacitated production system. The difference between these two models is in the constraints formulation. The capacity constraints will give higher total cost, especially if the setup cost higher than the holding cost. A numerical example is presented to illustrate the implementation of the solution algorithm. Abstract in Bahasa Indonesia: Pada makalah ini diteliti pengaruh permintaan yang berfluktuasi terhadap penentuan ukuran lot produksi dan jadwal pengiriman pada sistem persediaan terintegrasi, dengan total ongkos persediaan melibatkan sistem persediaan pemanufaktur dan pembeli secara bersama. Sistem terdiri atas pemanufaktur tunggal dan pembeli tunggal untuk pemesanan satu jenis produk.Umumnya permasalahan penentuan ukuran lot produksi memiliki asumsi bahwa permintaan bersifat kontinu terhadap waktu. Penentuan ukuran lot pada model integrasi sistem persediaan antara pemanufaktur dan pembeli dengan kondisi permintaan berfluktuatif bertujuan meminimasi total ongkos. Pencarian solusi penentuan ukuran lot produksi dengan permintaan berfluktuatif mempergunakan pendekatan forward dynamic programming. Adapun model integrasi yang dikemukakan mempertimbangkan dua kondisi, yaitu kondisi kapasitas produksi tidak terbatas dan kapasitas produksi terbatas. Perbedaan formulasi terletak pada kondisi pembatas yang digunakan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa apabila ongkos setup jauh lebih tinggi dari pada ongkos simpan, maka kondisi dengan mempertimbangkan kapasitas akan menghasilkan total ongkos yang lebih tinggi. Suatu contoh numerik diberikan sebagai ilustrasi dari algoritma yang diusulkan. Kata kunci: ukuran lot produksi, fluktuasi permintaan, jadwal pengiriman, integrasi pemanufaktur-pembeli, programa dinamis.
MODEL DINAMIS PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENGURANGI BEBAN PENUMPUKAN Isti Surjandari; Akhmad Hidayatno; Ade Supriatna
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.843 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.134-147

Abstract

The high volume of waste generated by both industry and society is a common problem found in almost all cities, especially in big cities like Jakarta. It is influenced by purchasing power and level of population growth. This problem become more worst with the limited landfill (TPA) which are available. Therefore, it is required for an alternative waste management that can reduce waste level in TPA. The objective of this study is to analyze waste management that can reduce the waste level in TPA using simulation based on dynamic system. Simulation results will then be used to look at the feasibility of each alternative waste management based on Cost-Benefit ratio (B/C), whereas to determine the public's perception of alternative waste treatment (in terms of social, economic, environmental and technological aspects), a weighting process will be done using the Analytic Hierarchy Process (AHP). TPA Bantar Gebang which serves to accommodate waste generated by Jakarta was chosen as case study. Using simulation, projection of waste disposed to TPA Bantar Gebang for different scenarios to the year 2025 were obtained. Based on the dynamic simulation, AHP, and B/ C analysis, the study shows that the waste management should be done in two stages, first is by composting and then with incenerator. Abstract in Bahasa Indonesia: Tingginya volume sampah yang dihasilkan baik oleh industri maupun masyarakat merupakan permasalahan umum yang dijumpai di hampir semua kota, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Disamping dipengaruhi oleh daya beli masyarakat, permasalahan tingginya volume sampah juga dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penduduk. Permasalahan ini semakin dipersulit dengan terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tersedia. Untuk itu diperlukan suatu alternatif pengelolaan sampah yang dapat menurunkan tingkat penumpukan sampah di TPA. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pengelolaan sampah untuk mengurangi beban penumpukan sampah di TPA dengan menggunakan simulasi berdasarkan pendekatan sistem dinamis. Hasil simulasi selanjutnya akan digunakan untuk melihat kelayakan dari setiap alternatif pengelolaan sampah berdasarkan perhitungan Cost-Benefit ratio (B/C), sedangkan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap alternatif pengolahan sampah (dilihat dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan teknologi), maka dilakukan pula proses pembobotan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP). Sebagai studi kasus dipilih TPA Bantar Gebang yang berfungsi untuk menampung sampah yang dihasilkan oleh DKI Jakarta. Dengan menggunakan simulasi didapatkan proyeksi sampah yang dihasilkan dan akan dibuang ke TPA Bantar Gebang untuk berbagai skenario hingga tahun 2025. Berdasarkan hasil analisa, baik dengan sistem dinamik maupun dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Benefit-Cost ratio (B/C), maka sebaiknya pengelolaan sampah di DKI dilakukan secara bertahap, pertama adalah dengan pengomposan dan kemudian dengan incenerator. Kata kunci: kompos, incenerator, recycle, simulasi, sistem dinamis.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol. 26 No. 1 (2024): June (Preprint) Vol. 25 No. 2 (2023): December 2023 Vol. 25 No. 1 (2023): June 2023 Vol. 24 No. 2 (2022): Dec 2022 Vol. 24 No. 1 (2022): June 2022 Vol. 23 No. 2 (2021): Dec 2021 Vol. 23 No. 1 (2021): June 2021 Vol. 22 No. 2 (2020): December 2020 Vol. 22 No. 1 (2020): June 2020 Vol. 21 No. 2 (2019): December 2019 Vol. 21 No. 1 (2019): June 2019 Vol. 20 No. 2 (2018): December 2018 Vol. 20 No. 1 (2018): June 2018 Vol. 19 No. 2 (2017): Desember 2017 Vol. 19 No. 1 (2017): JUNE 2017 Vol. 18 No. 2 (2016): DECEMBER 2016 Vol. 18 No. 1 (2016): JUNE 2016 Vol. 17 No. 2 (2015): DECEMBER 2015 Vol. 17 No. 1 (2015): JUNE 2015 Vol. 16 No. 2 (2014): DECEMBER 2014 Vol. 16 No. 1 (2014): JUNE 2014 Vol. 15 No. 2 (2013): DECEMBER 2013 Vol. 15 No. 1 (2013): JUNE 2013 Vol. 14 No. 2 (2012): DECEMBER 2012 Vol. 14 No. 1 (2012): JUNE 2012 Vol. 13 No. 2 (2011): DECEMBER 2011 Vol. 13 No. 1 (2011): JUNE 2011 Vol. 12 No. 2 (2010): DECEMBER 2010 Vol. 12 No. 1 (2010): JUNE 2010 Vol. 11 No. 2 (2009): DECEMBER 2009 Vol. 11 No. 1 (2009): JUNE 2009 Vol. 10 No. 2 (2008): DECEMBER 2008 Vol. 10 No. 1 (2008): JUNE 2008 Vol. 9 No. 2 (2007): DECEMBER 2007 Vol. 9 No. 1 (2007): JUNE 2007 Vol. 8 No. 2 (2006): DECEMBER 2006 Vol. 8 No. 1 (2006): JUNE 2006 Vol. 7 No. 2 (2005): DECEMBER 2005 Vol. 7 No. 1 (2005): JUNE 2005 Vol. 6 No. 2 (2004): DECEMBER 2004 Vol. 6 No. 1 (2004): JUNE 2004 Vol. 5 No. 2 (2003): DECEMBER 2003 Vol. 5 No. 1 (2003): JUNE 2003 Vol. 4 No. 2 (2002): DECEMBER 2002 Vol. 4 No. 1 (2002): JUNE 2002 Vol. 3 No. 2 (2001): DESEMBER 2001 Vol. 3 No. 1 (2001): JUNE 2001 Vol. 2 No. 2 (2000): DESEMBER 2000 Vol. 2 No. 1 (2000): JUNE 2000 Vol. 1 No. 1 (1999): JUNE 1999 More Issue