cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks
ISSN : 22528172     EISSN : 26215896     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016): February" : 12 Documents clear
Peningkatan Kapasitas Produsen Beras Organik di Gapoktan Tani Mulyo Klaten Rahmawati, Nur; Nurjanah, Adhianti; Widyasar, Wulan
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.411

Abstract

Beras organik merupakan produk pangan sehat, aman dan dihasilkan melalui proses produksi produksinya yang ramah lingkungan. Tingginya permintaan dan harga beras organik merupakan peluang pasar yang potensial bagi produsen beras organik. Gapoktan Tani Mulyo Karanglo, Polanharjo, Kabupaten Klaten sudah menerapkan budidaya padi organik, namun petani belum mampu memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adala h meningkatkan kapasitas petani dalam proses produksi dan pemasaran beras organik. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang proses produksi beras organik, pelatihan pembuatan pupuk organik dan pendampingan pemasaran beras organik dengan pembuatan desain kemasan beras organik, pembuatan desain leaflet dan pelatihan pengelolaan website. Hasil yang diperoleh adalah petani mampu memproduksi beras organik yang layak mendapatkan sertifikasi PIRT, mampu memproduksi pupuk organik padat dan pupuk organik cair, Gapoktan Tani Mulyo mendapatkan PIRT beras organik yang dilengkapi dengan uji laboratorium beras organik, Gapoktan mempu nyai media promosi yang efektif berupa leaflet dan website. Monitoring dan evaluasi diperlukan agar kegia tan ini dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi Gapoktan Tani Mulyo. Pembinaan terhadap kader anggota kelompok tani yang produktif juga diperlukan untuk pengembangan pemasaran beras organik berbasis teknologi informasi / internet. Kata Kunci : Beras organik, pupuk organik, pemasaran, media promosi
Mewujudkan Desa Mandiri Pangan Melalui Pengelolaan Pekarangan Sarjiyah, Sarjiyah; Samijo, Gatot Supangkat; Istiyanti, Eni
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.412

Abstract

Permasalahan yang dihadapi ranting ‘Aisyiyah yakni pemanfaatan pekarangan umumnya untuk fasilitas umum, tanaman yang diusahakan di pekarangan kurang bernilai ekonomi, pengetahuan, wawasan dan ketrampilan anggota ‘Aisyiyah dalam pemanfaatan pekarangan dan teknik budidaya tanaman masih terbatas.. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini, yaitu meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan kelompok Aisyiyah Wedomartani dan Argomulyo dalam pemanfaatan pekarangan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan, meliputi penyuluhan, pelatihan dan praktik serta fasilitasi material penunjang. Teknologi budidaya yang dit erapkan dalam pemanfaatan pekarangan, yaitu hidroponik, vertikultur, whick pot dan penanaman dalam pot.Hasil pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya tanaman secara hidroponik dan penanaman dalam pot dapat diterima dan dilakukan dengan baik oleh kelompok Aisyiyah di Wedomartani, dan Argomu lyo. Pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayuran, buah dan obat dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh masyarakat, khususnya kelompok Aisyiyah di Wedomartani dan Argomulyo sebagaimana hasil monitoring da n evaluasi selama kegiatan dan paska kegiatan.Kata kunci : Kemandirian pangan, Pemanfaatan Pekarangan, ‘Aisyiyah, Hidroponik, Tabulampot
Kewirausahaan Jamur Tiram Di Pondok Pesantren Widodo, Widodo; Kamardiani, Diah Rina; Aini, Lis Noer
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.413

Abstract

Pondok pesantren Asy Syifa’ dan Ar Rahmah menerapkan pola “kepesantrenan” dengan fokus hafalan Al-Qur’an (tahfidul Qur’an). Santri menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asy Syifa’ setelah menyelesaikan pendidikan dasar (SD) atau setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMP. Pondok Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal keagamaan Islam setingkat SMP dan SMA. Setelah lulus pendidikan setingkat SMP beberapa santri memutuskan untuk berpindah tempat pendidikan atau berhenti mengikuti pendidikan, namun pada umumnya santri yang memilih berhenti sekolah, bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri atau bahkan menanggung kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, bekal ketrampilan untuk dapat berusaha mandiri sangat diperlukan oleh santri. Bekal ketrampilan hidup yang diberikan pondok pesantren masih sangat terbatas, karena tenaga pengasuh pondok mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak berkaitan dengan kewirausahaan. Persoalan prioritas yang diselesaikan selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengembangan pendidikan kewirausahaan kepada santri yang dilaksanakan oleh pondok pesantren sebagai sarana pembelajaran ketrampilan bekal kehidupan santri dengan usaha jamur tiram. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan usaha produksi, pelatihan pengolahan jamur tiram. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketrampilan santri untuk mengusahakan jamur tiram dan juga pengolahan jamur tiram. Kegiatan ini mampu membangkitkan motivasi santri untuk berwirausaha. Kata kunci: Jamur tiram, pesantren, kewirausahaan
Pengembangan Pemasaran Makanan Berbahan Baku Ketela Untuk Mendukung Wisata Kuliner Di Yogyakarta Zaenuri, Muchamad; Sulaksono, Tunjung
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.414

Abstract

Marketing of souvenir products in the form of snacks for tourism services is important. Without good marketing tourists will not know that souvenirs become an alternative for tourists visiting Yogyakarta. Souvenirs in the form of snacks made from cassava into alternative tourists who visit Yogyakarta other than gudeg, bakpia, geplak and soon. Nowdays, the marketing of souvenir products produced by micro, small and medium enterprises (MSMEs) has not been done maximally, just merely dititipkan on certain stalls. The problem has been resolved with the existence of community service programs that have a commitment to fix the marketing of products. By going through the creation of a beautiful cake packaging product design processed products from Mrs. Diah Dharma Astuti and Mrs. Dwi Retnani can attract more buyers. Besides, by giving a sign on the house of both mothers will make it easier for buyers to visit the location. For prospective buyers who from outside the city also menyipakan interesting brochures that contain product specifications and prices. Management assistance activities have also been conducted regu-larly every week. The results of community service activities bring benefits to both MSMEs. By marketing through the website that provides comprehensive information about product specifications through www.jualcakejogja.com page for Dyah Dharma Astuti’s and www.jualkuekeringjogja.com page for Dwi Retnani’s can increase market share and simultaneously increase sales turnover. Marketing of souvenir products in the form of snacks for tourism services is important. Without good marketing tourists will not know that souvenirs become an alternative for tourists visiting Yogyakarta. Souvenirs in the form of snacks made from cassava into alternative tourists who visit Yogyakarta other than gudeg, bakpia, geplak and so on. Nowdays, the marketing of souvenir products produced by micro, small and medium enterprises (MSMEs) has not been done maximally, just merely dititipkan on certain stalls. The problem has been resolved with the existence of community service programs that have a commitment to fix the marketing of products. By going through the creation of a beautiful cake packaging product design processed products from Mrs. Diah Dharma Astuti and Mrs. Dwi Retnani can attract more buyers. Besides, by giving a sign on the house of both mothers will make it easier for buyers to visit the location. For prospective buyers who from outside the city also menyipakan interesting brochures that contain product specifications and prices. Management assistance activities have also been conducted regu- larly every week. The results of community service activities bring benefits to both MSMEs. By marketing through the website that provides comprehensive information about product specifications through www.jualcakejogja.com page for Dyah Dharma Astuti’s and www.jualkuekeringjogja.com page for Dwi Retnani’s can increase market share and simultaneously increase sales turnover. Keywords: marketing, culinary tour, Yogyakarta.
Pengembangan Desa Wisata Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian di Polengan, Srumbung, Magelang Samidjo, Gatot Supangkat; Wibowo, Sutrisno; Sutrisno, Sutrisno
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.415

Abstract

Untuk meningkatkan daya tarik desa sebagai tujuan wisata perlu upaya kreatif agar berbeda dengan yang lain dan lebih kompetitif, yakni perlu diarahkan menjadi Desa Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini yakni inisiasi pembangunan Desa Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian di Desa Polengan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, meliputi ceramah, diskusi, pelatihan dan praktik dengan pendekatan permasalahan dan solusi berbasis masyarakat (Participatory Rural Appraisal/ PRA). Metode PRA merupakan suatu teknik untuk menyusun dan mengembangkan program yang operasional dalam pembangunan tingkat desa. Metode PRA diterapkan dengan tujuan mampu mengungkap secara jelas keinginan masyarakat, memobilisasi sumberdaya lokal guna peningkatan produktivitas, pendapatan masyarakat, stabilisasi dan pelestarian sumberdaya lokal (Daniel, dkk, 2008). Proses pengungkapan potensi dan keinginan dilakukan melalui forum diskusi baik individual maupun kelompok atau Focus Group Discussion/FGD.Hasil yang dicapai program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan di Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang diapresiasi dengan baik oleh masyarakat melalui “Inisiasi Desa Belajar Alam dan Pertanian”. Keberlanjutan pembangunan Desa Belajar Alam dan Pertanian diperlukan pendampingan intensif pada program pemberdayaan masyarakat lanjutan.Kata Kunci: Desa, Wisata Belajar, Potensi Alam, Pertanian, Polengan
Penataan Halaman Sekolah Sebagai Ekoedukasi Widyastuti, Titiek; Astuti, Rini Juni
BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : UMY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halaman sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat dimanfaatkan sebagai ajang bermain dan belajar, karena itu perlu penataan yang dapat berfungsi sebagai ekoedukasi. Program penataan kebun sekolah PAUD sebagai sarana ekoedukasi juga belum menjadi perhatian untuk ditangani dengan baik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan guru, wali murid, dan pengurus Taman Kanak-kanak (TK) tentang penataan halaman sekolah PAUD sebagai ekoedukasi. Adapun metode kegiatan yang dilakukan, meliputi penyuluhan dan motivasi, pelatihan tentang budidaya tanaman dalam pot dan sistem vertikultur, pendampingan penataan halaman sekolah PAUD, penguatan teknologi berupa satu set peralatan budidaya tanaman. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan, bahwa pengetahuan dan ketrampilan dalam penataan halaman sekolah PAUD sebagai ekoedukasi meningkat. Dampak pengabdian masyarakat yakni adanya keberlanjutan kegiatan pemeliharaan halaman sekolah PAUD dan pemanfaatannya sebagai ekoedukasi, sehingga kebutuhan siswa PAUD akan sarana pembelajaraan di luar kelas dapat terpenuhi.Kata kunci : Penataan, Halaman sekolah, PAUD, Ekoedukasi
Peningkatan Kapasitas Produsen Beras Organik di Gapoktan Tani Mulyo Klaten Nur Rahmawati; Adhianti Nurjanah; Wulan Widyasar
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.411

Abstract

Beras organik merupakan produk pangan sehat, aman dan dihasilkan melalui proses produksi produksinya yang ramah lingkungan. Tingginya permintaan dan harga beras organik merupakan peluang pasar yang potensial bagi produsen beras organik. Gapoktan Tani Mulyo Karanglo, Polanharjo, Kabupaten Klaten sudah menerapkan budidaya padi organik, namun petani belum mampu memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adala h meningkatkan kapasitas petani dalam proses produksi dan pemasaran beras organik. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang proses produksi beras organik, pelatihan pembuatan pupuk organik dan pendampingan pemasaran beras organik dengan pembuatan desain kemasan beras organik, pembuatan desain leaflet dan pelatihan pengelolaan website. Hasil yang diperoleh adalah petani mampu memproduksi beras organik yang layak mendapatkan sertifikasi PIRT, mampu memproduksi pupuk organik padat dan pupuk organik cair, Gapoktan Tani Mulyo mendapatkan PIRT beras organik yang dilengkapi dengan uji laboratorium beras organik, Gapoktan mempu nyai media promosi yang efektif berupa leaflet dan website. Monitoring dan evaluasi diperlukan agar kegia tan ini dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi Gapoktan Tani Mulyo. Pembinaan terhadap kader anggota kelompok tani yang produktif juga diperlukan untuk pengembangan pemasaran beras organik berbasis teknologi informasi / internet. Kata Kunci : Beras organik, pupuk organik, pemasaran, media promosi
Pengembangan Desa Wisata Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian di Polengan, Srumbung, Magelang Samidjo, Gatot Supangkat; Wibowo, Sutrisno; Sutrisno, Sutrisno
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.415

Abstract

Untuk meningkatkan daya tarik desa sebagai tujuan wisata perlu upaya kreatif agar berbeda dengan yang lain dan lebih kompetitif, yakni perlu diarahkan menjadi Desa Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini yakni inisiasi pembangunan Desa Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian di Desa Polengan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, meliputi ceramah, diskusi, pelatihan dan praktik dengan pendekatan permasalahan dan solusi berbasis masyarakat (Participatory Rural Appraisal/ PRA). Metode PRA merupakan suatu teknik untuk menyusun dan mengembangkan program yang operasional dalam pembangunan tingkat desa. Metode PRA diterapkan dengan tujuan mampu mengungkap secara jelas keinginan masyarakat, memobilisasi sumberdaya lokal guna peningkatan produktivitas, pendapatan masyarakat, stabilisasi dan pelestarian sumberdaya lokal (Daniel, dkk, 2008). Proses pengungkapan potensi dan keinginan dilakukan melalui forum diskusi baik individual maupun kelompok atau Focus Group Discussion/FGD.Hasil yang dicapai program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan di Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang diapresiasi dengan baik oleh masyarakat melalui “Inisiasi Desa Belajar Alam dan Pertanian”. Keberlanjutan pembangunan Desa Belajar Alam dan Pertanian diperlukan pendampingan intensif pada program pemberdayaan masyarakat lanjutan.Kata Kunci: Desa, Wisata Belajar, Potensi Alam, Pertanian, Polengan
Penataan Halaman Sekolah Sebagai Ekoedukasi Titiek Widyastuti; Rini Juni Astuti
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.416

Abstract

Halaman sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat dimanfaatkan sebagai ajang bermain dan belajar, karena itu perlu penataan yang dapat berfungsi sebagai ekoedukasi. Program penataan kebun sekolah PAUD sebagai sarana ekoedukasi juga belum menjadi perhatian untuk ditangani dengan baik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan guru, wali murid, dan pengurus Taman Kanak-kanak (TK) tentang penataan halaman sekolah PAUD sebagai ekoedukasi. Adapun metode kegiatan yang dilakukan, meliputi penyuluhan dan motivasi, pelatihan tentang budidaya tanaman dalam pot dan sistem vertikultur, pendampingan penataan halaman sekolah PAUD, penguatan teknologi berupa satu set peralatan budidaya tanaman. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan, bahwa pengetahuan dan ketrampilan dalam penataan halaman sekolah PAUD sebagai ekoedukasi meningkat. Dampak pengabdian masyarakat yakni adanya keberlanjutan kegiatan pemeliharaan halaman sekolah PAUD dan pemanfaatannya sebagai ekoedukasi, sehingga kebutuhan siswa PAUD akan sarana pembelajaraan di luar kelas dapat terpenuhi.Kata kunci : Penataan, Halaman sekolah, PAUD, Ekoedukasi
Kewirausahaan Jamur Tiram Di Pondok Pesantren Widodo, Widodo; Kamardiani, Diah Rina; Aini, Lis Noer
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.413

Abstract

Pondok pesantren Asy Syifa’ dan Ar Rahmah menerapkan pola “kepesantrenan” dengan fokus hafalan Al-Qur’an (tahfidul Qur’an). Santri menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asy Syifa’ setelah menyelesaikan pendidikan dasar (SD) atau setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMP. Pondok Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal keagamaan Islam setingkat SMP dan SMA. Setelah lulus pendidikan setingkat SMP beberapa santri memutuskan untuk berpindah tempat pendidikan atau berhenti mengikuti pendidikan, namun pada umumnya santri yang memilih berhenti sekolah, bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri atau bahkan menanggung kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, bekal ketrampilan untuk dapat berusaha mandiri sangat diperlukan oleh santri. Bekal ketrampilan hidup yang diberikan pondok pesantren masih sangat terbatas, karena tenaga pengasuh pondok mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak berkaitan dengan kewirausahaan. Persoalan prioritas yang diselesaikan selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengembangan pendidikan kewirausahaan kepada santri yang dilaksanakan oleh pondok pesantren sebagai sarana pembelajaran ketrampilan bekal kehidupan santri dengan usaha jamur tiram. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan usaha produksi, pelatihan pengolahan jamur tiram. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketrampilan santri untuk mengusahakan jamur tiram dan juga pengolahan jamur tiram. Kegiatan ini mampu membangkitkan motivasi santri untuk berwirausaha. Kata kunci: Jamur tiram, pesantren, kewirausahaan

Page 1 of 2 | Total Record : 12