cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Juring (Journal for Research in Mathematics Learning)
ISSN : 26217430     EISSN : 26217422     DOI : -
Core Subject : Education,
Juring: Journal for Research in Mathematics Learning (pISSN 2621-7430 | eISSN 2621-7422) is a peer-reviewed publication with free access. The journal aims to publish original manuscripts on research and review from mathematics learning area. The main objective of the journal is to promote the discussion of issues related to mathematics learning in different levels and contexts. Published every six months, it receives original articles, and review article. Researchers of all countries are invited to submit their work, which will be evaluated by members of the Editorial Board. In the event of a tie, a third reviewer will be invited. Such works must be written in English and Bahasa. All items are preceded by a title and abstract in English. Each abstract should have approximately 150 words. For more details on the submission of papers see the author guidelines The originals should not have been published or submitted simultaneously to another journal.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2018)" : 10 Documents clear
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammad Abdi; H. Hasanuddin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.4778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pembelajaran TPS dan motivasi siswa terhadap kemampuaan komunikasi matematis pada siswa SMP Negeri 4 Tambang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-G dan kelas VIII-E SMP Negeri 4 Tambang dan objek penelitian ini adalah pengeeruh penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa yang ditinjau dari motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu anova dua arah (two way anova). Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa, dan angket untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi antara siswa menggunakan model pembelajaran TPS dengan siswa menggunakan model pembelajaran konvensional (2) terdapat perbedaan motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol (3) terdapat kontribusi antara motivasi belajar dengan komunikasi metamatis. (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi siswa terhadap kemampuan komunikasi komunikasi matematis siswa. dengan demikian secara umum model pembelajaran TPS berpengaruh terhadap komunikasi matematis yang ditinjau dari motivasi belajar siswa SMP Negeri 4 Tambang. 
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Generative Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Kampar Azhari P Siregar; R. Risnawati; Erdawati Nurdin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.331 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.4758

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran matematika yang valid dan praktis, efektif, dan dapat memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Persamaan Linear Dua Variabel. Pengembangan bahan ajar berupa LKS mengikuti model pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Siak Hulu di Kabupaten Kampar tahun pelajaran 2017/2018. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan kualitas LKS yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid ( ) dan sangat praktis (  untuk kelompok kecil dan  untuk kelompok besar). Sedangkan nilai   sebesar  dan nilai  pada taraf signifikan  sebesar  maka  atau , sehingga  diterima dan  ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan komunikasi matematis antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS berbasis berbasis Model Generative Learning ini telah valid, praktis, efektif, dan dapat memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika Fahri Riansyah; Arnida Sari
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.702 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5426

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan belum dilaksanakannya model Think Talk Write di MTs N Danau Bingkuang. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuaan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran Think Talk Write dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung yang ditinjau dari kemampuan awal siswa MTs Negeri Danau Bingkuang. Yang mana menyelidiki dengan cara memberikan perlakuan pada salah satu kelas dan membandingkan hasilnya dengan salah satu kelas yang diberikan perlakuan yang berbeda. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 dan kelas VII.2 MTs Negeri Danau Bingkuang dan objek penelitian ini adalah pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW)  dan kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari  kemampuan awal  siswa. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t dan anova dua arah (two way ANOVA). Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan mengukur kemampuan awal siswa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa; (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa menggunakan model pembelajaran Think Talk Write dengan siswa menggunakan model pembelajaran langsung, (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran langsung jika ditinjau dari kemampuan awal siswa, dan (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan demikian secara model pembelajaran Think Talk Write berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika yang ditinjau dari kemampuan awal siswa MTs N Danau Bingkuang.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teachingterhadap Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Minat Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Kampar Ratna Sari; Suhandri Suhandri; Hayatun Nufus
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.072 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap pemahaman konsep matematis berdasarkan minat belajar matematika siswa Sekolah Menengah  Pertama Kampar. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent pretest-posttes control group design.Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah  Pertama Kampar. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik porposive sampling, terpilih kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol di Sekolah Menengah  Pertama Negeri 2 Bangkinang Kota.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, teknik angket dan teknik observasi. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, angket untuk mengukur minat belajar matematika siswa, dan lembar observasi berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk menentukan “ada atau tidak adanya” kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t untuk mengetahui kemampuan pemahaman kosep matematis siswa. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan  pemahaman konsep matematis  antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Quantum Teaching dengan siswa yang mengikuti pembelajaran yang diterapkan guru dan  terdapat perbedaan kemampuan  pemahaman konsep matematis  antara siswa berminat belajar tinggi, sedang dan rendah yang belajar mengikuti pembelajaran dengan model Quantum Teaching dengan siswa berminat belajar tinggi, sedang dan rendah yang belajar mengikuti pembelajaran yang diterapkan guru.
Efektivitas Penggunaan Model Problem based Learning (PBL) dan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP N 1 Kasihan Kabupaten Bantul Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 esti rahayu; syariful fahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.412 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5671

Abstract

Pembelajaran di SMP N 1 Kasihan Kabupaten Bantul didominasi oleh guru sehingga pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Selain itu siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, enggan bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum dimengerti sehingga menyebabkan hasil belajar kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model PBL dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model  Inkuiri di SMP N 1 Kasihan Bantul serta mengetahui keefektifan model PBL dan model Inkuiri terhadap hasil belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Kasihan Kabupaten Bantul. Dengan teknik random sampling terpilih kelas sampel yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen (PBL) dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol (Inkuiri). Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen pengumpulan data berupa soal uraian. Uji Instrumen pengumpulan data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan hasil  penelitian pada dengan taraf signifikansi 5% dan dk = 59 menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan antara hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran inquiry  yang ditunjukkan dengan uji-t dua pihak thitung = 2,5068 > ttabel = 2.0013 dan (2) Hasil belajar matematika siswa yang mengunakan model  problem based learning (PBL)  lebih efektif  daripada hasil belajar matematika siswa yang mengunakan model inkuiri. Hal ini ditunjukkandengan hasil  uji-t satu pihak diperoleh thitung = 2,5068 > ttabel = 1,6661.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Witri Marsinia; Depriwana Rahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.709 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5424

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa SMA Negeri Plus Provinsi Riau yang belum optimal memiliki kemampuan berpikir kreatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional jika dilihat berdasarkan kemandirian belajar serta melihat ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain randomized control group pretest-pascatest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MS semester genap SMA Negeri Plus Provinsi Riau tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang diambil secara acak adalah kelas X MS 2 dan X MS 4. Analisis data yang digunakan untuk hipotesis 1 menggunakan uji-t sedangkan untuk hipotesis 2 dan 3 menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai  sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Hasil analisis data dengan menggunakan anova dua arah menunjukan            dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa jika berdasarkan aspek kemandirian belajar, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Sedangkan untuk interaksi  sehingga dapat ditunjukan bahwa tidak terdapat interaksi faktor kemandirian belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa SMP Feby Rendani; Hartono Hartono
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.422 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemandirian belajar siswa SMP Negeri 2 Bangkinang Kota. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen serta desain yang digunakan adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah (Two-Way Anova). Berdasarkan hasil analis data dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teacing dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hasilnya di peroleh bahwa  pada taraf signifikan 5% diperoleh . 2) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teaching dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemandirian belajar. Hasilnya diperoleh bahwa  pada taraf signifikan 5% diperoleh  dan 3) Tidak terdapat interaksi faktor pendekatan pembelajaran dan faktor kemandirian belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasilnya diperoleh bahwa  pada taraf signifikan 5% diperoleh . Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa pendekatan Reciprocal Teaching berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis yang ditinjau dari kemandirian belajar siswa SMP Negeri 2 Bangkinang Kota.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis: Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Probing-Prompting untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Nurul Fadhilah Syamsir; Noviarni Noviarni
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.662 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan lembar kerja siswa (LKS) matematika berbasis Probing-Prompting yang valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi aritmetika sosial. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan  pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMP N 7 Dumai. Subjek penelitian adalah para ahli materi dan ahli media pembelajaran yang berasal dari kalangan dosen dan guru, serta siswa  SMP N 7 Dumai. Objek penelitian adalah Lembar Kerja Siswa berbasis Probing-Prompting. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan soal tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. LKS yang dihasilkan pengembangan sudah teruji dengan tingkat kevalidan dan tingkat kepraktisannya. Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa LKS tersebut dalam memfasilitasi kemampuan komunikasi. Oleh karena itu, LKS tersebut dapat digunakan untuk memfassilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMK Pekanbaru Ramon Muhandaz; Ovi Trisnawita; R. Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.048 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.6552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horayterhadap kemampuan pemahaman konsep matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pekanbaru. Model pembelajaran Course Review Horaydipilih karena model tersebut membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui diskusi kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimendan desain yang digunakan adalah Faktorial Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X TKJ sebagai kelas eksperimen dan kelas X TSM sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis dan angket untuk mengukur kemandirian belajar siswa. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji  tes untuk semua hipotesis. Berdasarkan uji tes  yang dilakukan untuk hipotesis 1, 2 dan 3 diperoleh  hitung  tabel, artinya  diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model Course Review Horay dengan kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan rata-rata skor pada kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata skor kelas kontrol. Sedangkan untuk hipotesis 4 diperoleh   hitung  tabel, artinya  ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model Course Review Horay dengan kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan rata-rata skor sama untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru Suci Ratna Sari; Depi Fitraini
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.649 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuaan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen yaitu The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, terpilih kelas VII.E sebagai kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelas VII.B sebagai kelas kontrol yang diberikan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t dan anova dua jalan (two way anova). Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa dan angket untuk mengukur tingkat kemandirian belajar siswa.  Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuaan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. (2) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran ditinjau dari kemandirian belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan demikian, secara umum model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis yang ditinjau dari kemandirian belajar siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru.

Page 1 of 1 | Total Record : 10