cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer
ISSN : 20854822     EISSN : 25796089     DOI : -
Program Studi Magister Teknik Elektro UMB menerbitkan Jurnal InComTech sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi dan penggiat lainnya dalam bidang telekomunikasi dan computer (Information and Communication Technology/ICT) untuk menerbitkan karya tulisnya. Bidang-bidang yang menjadi bahasan jurnal ini meliputi teknologi, bisnis dan regulasi di bidang ICT, seperti (namun tak terbatas), teknologi IP, Wireless technology, Internet of Things, Microwaves, digital broadcasting, Fiber optik, strategi bisnis ICT, sumber daya manusia ICT, perencanaan bisnis, regulasi NGN, security in ICT, cyberlaw.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2013)" : 5 Documents clear
Studi Perbandingan Throughput pada Algoritma Pemetaan eOCSA dan Ohseki pada Teknologi WiMAX Mobile dengan Menggunakan Teknologi OFDMA Yudiastuti Yudiastuti
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1121

Abstract

Sistem Mobile WiMAX berdasarkan pada standard IEEE 802.16emembutuhkan alokasi semua sumber daya downlink yang dipetakankedalam wilayah persegi empat dalam dua dimensi peta Time-Frequency . Dimana teknologi yang digunakan adalah OFDMA(Orthogonal Frequency Division Multiple Access).Sudah banyakproposal algoritma pemetaan yang pernah diajukan para peneliti.Namun algoritma yang simple untuk diimplementasikan dan memilikiefisiensi throughput yang bagus adalah eOCSA yang diajukan olehChakchai So-In dkk. Dalam tugas akhir ini algoritma eOCSA akandibandingkan dengan salah satu algoritma yang pernah diajukansebelumnya yaitu algoritma Ohseki. Dari perhitungan diperoleh bahwaalgoritma pemetaan eOCSA lebih efisien dibandingkan algoritmaOhseki, dimana efisiensi algoritma eOCSA 87.54 % sedangkanalgoritma Ohseki 69.8 %.
Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi dengan Gelombang Elektromagnetika Mudrik Alaydrus
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1122

Abstract

Penentuan karakteristik dielektrik obyek memainkan peran pentingdalam banyak aplikasi praktis. Bahan yang berbeda atau ketidakhomogenan membangkitkan medan hamburan tertentu, yang dapatdigunakan untuk menentukan balik materi dari benda tersebut. Masalahinversi hamburan yang seperti itu diklasifikasikan untuk masalah illposed,yang solusinya alam kondisi terkontaminasi noise harusditentukan dengan hati-hati. Prosedur inversi konvensional akanmemberikan hasil yang sama sekali tak bermakna. Di penelitian inidiamati problem invers penentuan karakteristik dielektrika dua dimensiberbasiskan data yang terkontaminasi noise. Regularisasi Tikhonovdigunakan untuk menstabilkan solusi. Dari pengamatan bendapenghambur berukuran 0.12 × 0.12 dengan kontrast 1.0 dan noisedari data sebesar 5% didapatkan nilai maksimal dan minimal komponenriil dari kontrast sebesar 1.0126 dan 0.8759, sedangkan nilai maksimaldan minimal komponen imajiner dari kontrast adalah 0.1280 dan -0.1436.
Analisa Kinerja Revenue Assurance pada Layanan 3G Menggunakan Metode Balanced Scorecard Agus Saeful Amal; Iwan Krisnadi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1123

Abstract

Dari berbagai studi yang dilakukan para penyedia jasa telekomunikasimenunjukkan bahwa kehilangan pendapatan yang diakibatkan olehkebocoran tidak lebih dari 3% dari total revenue yang didapatkan.Sementara, sebagian pakar industri dan hasil survey terhadap operatortelekomunikasi menunjukkan kemungkinan kehilangan tersebut berkisarantara 1% sampai 30% dari potensi pendapatan akibat kebocorandengan rata-rata kebocoran 3%. Pada tesis ini akan dicari berapa besarkebocoran revenue yang mungkin terjadi di PT. XYZ. Data diambil darirekaman pelanggan (CDR) yang khusus menggunakan layanan 3G, sertadata keluhan pelanggan. Pengukuran kinerja dilakukan denganpendekatan metode Balanced Scorecard (BSC). Dari hasil scoringdengan Balanced Scorecard diperoleh nilai total 94,96%, dimana nilaitersebut masuk sebagai kategori istimewa/excellent. Hasil yang samadidapatkan oleh hampir semua perpektif BSC, yaitu keuangan, prosesbisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Hanya perpektifpelanggan yang belum mencapai target KPI, walaupun masih masuksebagai kategori baik, yaitu 78,89%.
Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming Frekuensi 900 MHz Dwi Cahyanto; Hamzah Hilal
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1125

Abstract

PT. Indosat adalah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan seluler prabayar dan pascabayar. Indosat juga menyediakan jasa telekomunikasi tetap atau fixed voice termasuk IBD, jasa tetap nirkabel, dan jasa telepon tetap. Sebagai tambahan Indosat merupakan pelopor dalam memperkenalkan layanan jaringan nirkabel yang menggunakan teknologi kecepatan 3,5G HSDPA di Indonesia. Pada tahun 2009 Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G (second carrier) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, dengan modal ini Indosat menargetkan pangsa pasar yang luas. Sekarang ini merupakan Era Data dan semakin meninggalkan era terdahulu yaitu Era Suara, operator telekomunikassi berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar khususnya Layanan Data. Masyarakat pada umumnya banyak menggunakan layanan data facebook, twitter, streamming maupun video call. Dengan kebutuhan layanan data ini diperlukan suatu inovasi agar semua kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Keterbatasan frekuensi yang ada menjadi hambatan semua operator untuk meningkatkan jumlah pelanggannya maupun meningkatkan layanan jaringan. Di sisi lain penggunaan frekuensi 900MHz sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya, dikarenakan layanannya sudah tidak diminati oleh pengguna seluler yang cenderung beralih kelayanan data. Dari permasalahan tersebut maka solusinya yaitu dilakukan re-farming frekuensi yang sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya yaitu frekuensi 900MHz. Dengan menggunakan analisis Porter 5 Forces ternyata didapatkan bahwa Indosat memiliki potensi keunggulan kompetitif yang tinggi pasca re-farming frekuensi. Hasil analisis ini selanjutnya dapat digunakan oleh Indosat dalam penyusunan strategi bersaing sehingga Indosat dapat merebut pasar pada layanan data.
Komunikasi Antar Robot Menggunakan RF Xbee dan Arduino Microcontroller Yuliza Yuliza
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1124

Abstract

Komunikasi wireless sekarang berkembang sangat pesat karena sangatefisien penggunaannya. Salah satu penggunnaan teknologi wirelessjarak dekat yang banyak digunakan adalah perangkat yang bisadintegrasikan dengan perangkat lain. Komunikasi antar robot adalahproses penyampaian infromasi untuk melakukan sesuatu perintah.Komunikasi antar robot merupakan komponen penting dalam interaksidalam robot majemuk dan lingkungannya. Dalam sistem robotmajemuk, robot leader menyampaikan perintah kepada robot followeruntuk menyelesaikan tugas sehingga terjadi koordinasi antar robotBentuk komunikasi antar robot secara wireless dengan menggunakansinyal XBee. Bentuk komunikasi ini robot ini berupa perintah kepadarobot follower untuk mengikut gerakan robot leader. Keuntungankomunikasi antar robot ini adalah efisiensi dalam menyelesaikan tugas.Dengan waktu yang cepat perintah dapat disampaikan secara broadcastkepada follower sehingga dapat menyelesaikan perkerjaan secarabersamaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5