cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOEDUSCIENCE is a scientific journal in collaboration with the Association of Lecturer in Biology, Biology Education in Indonesia and Biology Association of Indonesia. This journal encompasses original research articles and short communications in the major of biology education and biology fields.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2020)" : 10 Documents clear
Realisasi Kesantunan Berbahasa dalam Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi Ade Hikmat; Nani Solihati
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i1.3704

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali realisasi kesantunan berbahasa dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi untuk dijadikan bahan pembelajaran satra di SMA. Selanjutnya kesantunan berbahasa yang ada di dalam novel diharapkan dapat dijadikan roll model dalam berbahasa secara santun. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kalitatif yang menjabaran semua hasil penelitian dalam bentuk deskriptiff sehingga memudahkan para pembaca dalam memahaminya, selain itu, peneleti menjadi instrmuen kunci penelitian. Dalam mengolah data novel peneliti dibantu dengan instumen penelitian yang mengacu pada teori kesantunan berbahas Leech. Sementara data yang didapatkan dari penulis dan guru tetang relalisasi kesantunan berbahasa dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi yang akan dijadikan salah satu bahan pembelajaran sastra di SMA didapat dengan tekhnik wawancara dan rekam yang hasilnya ditransipkan dalam bentuk deskriptif. Realisasi kesantunan berbahasa dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi terlihat dalam kutipan dialog tokoh Hepi, Attar, Zen, Kakek, Nenek, dan Pandeka Luko sebagai tokoh sentral dalam cerita. Dalam novel tersebut ditemukan 5 maksim kesantun berbahasa Leech yakni, maksim kearifan, pujian, kerendahan hati, kesepakatan, dan maksim simpati. Sementara maksim kedermawanan tidak ditemukan dalam novel tersebut.
Examining the Effectiveness of Folktale in Enhancing Students’ Listening Comprehension on Narrative Story Tri Ilma
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i1.5379

Abstract

Listening does not receive special attention in teaching and learning processes of English at the Eleventh Grade of MAN 8 Jakarta. This is caused by English teacher’s misconception that speaking and writing should be put in the first priority because they are considered as productive skills. Meanwhile, listening is classified into respective skill. In teacher’s view, productive skills is often valued batter than receptive skill. Consequently, some students do not have good listening comprehension. In principal, this study was conducted to examine the effectiveness of folktale in enhancing students’ listening comprehension on narrative story. Moreover, due to this study utilized experimental method, so two classes were involved. They were XI IPA 1 acted as experimental group and XI IPA II acted as control group. In addition, to obtain valid data, sixty students from both groups were selected randomly to join pre-test and post-test with similar listening test items. The findings of this study showed that the mean score of post-test for experimental group was 80.8 and 68.53 for control group with the degree of freedom (df) was 58. However, the value of t0 (t-count) was 5.96 and the value of tt (t-table) on degree of significance of 5% was 1.67. Having obtained the data, the researcher compared t0 to tt and the result showed that t0 > tt =5.96 > 1.67. It indicates that that H1 or alternative hypothesis was accepted. In other words, This study pointed out that there was significant effect of folktale in enhancing students’ listening comprehension on narrative story.
KETRANSITIFAN PADA TEKS NOVEL DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII Marendra Agung J.W; Dendy Sugono; Wini Tarmini; Hajar
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Mendeskripsikan ketransitifan pada teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII, berupa klausa dwitransitif, klausa transitif, klausa dwi-intransitif, dan klausa intransitif. 2.) Mengimplementasikan pada materi pembelajaran unsur kebahasaan teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Adapun teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini yaitu teori sintaksis. Data analisis berupa kalimat deklaratif, interogratif, imperatif yang berasal dari dialog dan narasi teks novel. Klausa dari data tersebut diklasifikasi dalam tipe (1) dwitransitif, (2) intransitif, (3) dwiintransitif (4) intransitif kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil analisis tersebut kemudian diolah menjadi kaidah atau rumusan sebagai bahan pembelajaran unsur kebahasaan teks Novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Hasil penelitian ini adalah: 1.) Berdasarkan 155 data klausa yang diperoleh dari teks novel dalam buku Bahasa Indonesia kelas XII, terdapat empat bentuk ketransitifan yaitu 78 klausa intransitif, 25 klausa dwi-intransitif, klausa 40 transitif dan 12 klausa dwi-transitif. Klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif lebih dominan ditemukan dalam narasi maupun dialog teks novel. Terdapat empat pola/tipe klausa intransitif dan dua pola/tipe dwi-intransitif yang dapat membangun inti kalimat deklaratif, imperatif, maupun introgatif, sebagai kategori kalimat yang lazim digunakan dalam narasi maupun dialog teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII. Pola klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif ini dapat membuat konstruksi kalimat menjadi lebih efektif dan sederhana. 2.) Guru Bahasa Indonesia dan Siswa SMA khususnya kelas XII SMA, memerlukan pengembangan materi unsur kebahasaan dalam proses pembalajaran teks novel. Pemahaman tentang pola kalimat tanpa objek (intransitif/dwi-intransitif) yang telah dirumuskan berdasarkan pembahasan penelitian ini, dapat menjadi bahan pengembangan materi ajar untuk pembelajaran unsur kebahasaan teks novel di kelas XII, agar membatu siswa untuk menyusun kalimat yang lebih variatif.
Peningkatah Keterampilan Menulis Deskriptif Bahasa Inggris Siswa Kelas X Ipa 1 Sma Negeri 29 Jakarta Melalui “Project-Based Learning” Dwi Mulyani; Ade Hikmat; Nani Solihati
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis melalui model pembelajaran berbasis projek pada peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 29 Jakarta. Subjek penelitian adalah pada peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 29 Jakarta yang berjumlah 36 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Tindakan pembelajaran siklus 1 peserta didik diminta langsung menuliskan deskripsi sebuah tempat wisata. Peserta didik mengalami kendala dalam aspek kebahasaan (kosa kata dan struktur kalimat yang digunakan) dan aspek nonkebahasaan (keberanian, kejujuran, dan sikap). Siklus II lebih difokuskan pada aspek kebahasaan (kosakata, struktur kalimat dan tanda baca ) dan aspek non- kebahasaan (kelancaran dan penguasaan materi) yang masih kurang. Sistem evaluasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanisme. Peningkatan ditunjukkan dengan hasil nilai keterampilan menulis peserta didik. Peningkatan yang terjadi yaitu: (1) rata-rata nilai pra-siklus peserta didik sebesar 72,75 naik menjadi 78,06; (2) rata-rata nilai evaluasi siklus I sebesar 78,06 dengan persentase ketuntasan sebesar 50%; (3) rata-rata nilai evaluasi siklus II sebesar 84,46 dengan persentase ketuntasan 84,37%.
Tindak Tutur Komisif Politikus Pemenang Partai Pemilu di Indonesia Tahun 2019: Kajian Pragmatik Yelmida Yelmida
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i1.7227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya tuturan komisif pada pidato politikus partai pemilu di Indonesia tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, fenomenologi, grounded theory, dan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan: 1. Jenis tindak tutur komisif yang terdapat pada pidato politikus pemenang partai pemilu di Indonesia tahun 2019 ditemukan jenis tindak tutur berniat, berjanji, dan, menawarkan. 2. Fungsi tindak tutur komisif politikus pemenang partai pemilu di Indonesia tahun 2019 terdiri atas 43 fungsi tindak tutur berniat ditandai dengan penanda gramatikal akan . 38 fungsi tindak tutur berjanji ditandai dengan penanda gramatikal harus, akan pasti dan InsyaAllah. 3 fungsi tindak tutur menawarkan ditandai dengan penanda gramatikal dapat, menawarkan. Tuturan bersumpah tidak ditemukan. Dengan demikian, kecenderungan yang paling banyak digunakan adalah tindak tutur janji yang komisif
Realisasi Kesantunan Berbahasa dalam Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi Ade Hikmat; Nani Solihati
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i1.3704

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali realisasi kesantunan berbahasa dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi untuk dijadikan bahan pembelajaran satra di SMA. Selanjutnya kesantunan berbahasa yang ada di dalam novel diharapkan dapat dijadikan roll model dalam berbahasa secara santun. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kalitatif yang menjabaran semua hasil penelitian dalam bentuk deskriptiff sehingga memudahkan para pembaca dalam memahaminya, selain itu, peneleti menjadi instrmuen kunci penelitian. Dalam mengolah data novel peneliti dibantu dengan instumen penelitian yang mengacu pada teori kesantunan berbahas Leech. Sementara data yang didapatkan dari penulis dan guru tetang relalisasi kesantunan berbahasa dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi yang akan dijadikan salah satu bahan pembelajaran sastra di SMA didapat dengan tekhnik wawancara dan rekam yang hasilnya ditransipkan dalam bentuk deskriptif. Realisasi kesantunan berbahasa dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi terlihat dalam kutipan dialog tokoh Hepi, Attar, Zen, Kakek, Nenek, dan Pandeka Luko sebagai tokoh sentral dalam cerita. Dalam novel tersebut ditemukan 5 maksim kesantun berbahasa Leech yakni, maksim kearifan, pujian, kerendahan hati, kesepakatan, dan maksim simpati. Sementara maksim kedermawanan tidak ditemukan dalam novel tersebut.
Examining the Effectiveness of Folktale in Enhancing Students' Listening Comprehension on Narrative Story Tri Ilma
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i1.5379

Abstract

Listening does not receive special attention in teaching and learning processes of English at the Eleventh Grade of MAN 8 Jakarta. This is caused by English teacher's misconception that speaking and writing should be put in the first priority because they are considered as productive skills. Meanwhile, listening is classified into respective skill. In teacher's view, productive skills is often valued batter than receptive skill. Consequently, some students do not have good listening comprehension. In principal, this study was conducted to examine the effectiveness of folktale in enhancing students' listening comprehension on narrative story. Moreover, due to this study utilized experimental method, so two classes were involved. They were XI IPA 1 acted as experimental group and XI IPA II acted as control group. In addition, to obtain valid data, sixty students from both groups were selected randomly to join pre-test and post-test with similar listening test items. The findings of this study showed that the mean score of post-test for experimental group was 80.8 and 68.53 for control group with the degree of freedom (df) was 58. However, the value of t0 (t-count) was 5.96 and the value of tt (t-table) on degree of significance of 5% was 1.67. Having obtained the data, the researcher compared t0 to tt and the result showed that t0 > tt =5.96 > 1.67. It indicates that that H1 or alternative hypothesis was accepted. In other words, This study pointed out that there was significant effect of folktale in enhancing students' listening comprehension on narrative story.
KETRANSITIFAN PADA TEKS NOVEL DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII Marendra Agung J.W; Dendy Sugono; Wini Tarmini; Hajar
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Mendeskripsikan ketransitifan pada teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII, berupa klausa dwitransitif, klausa transitif, klausa dwi-intransitif, dan klausa intransitif. 2.) Mengimplementasikan pada materi pembelajaran unsur kebahasaan teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Adapun teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini yaitu teori sintaksis. Data analisis berupa kalimat deklaratif, interogratif, imperatif yang berasal dari dialog dan narasi teks novel. Klausa dari data tersebut diklasifikasi dalam tipe (1) dwitransitif, (2) intransitif, (3) dwiintransitif (4) intransitif kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil analisis tersebut kemudian diolah menjadi kaidah atau rumusan sebagai bahan pembelajaran unsur kebahasaan teks Novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Hasil penelitian ini adalah: 1.) Berdasarkan 155 data klausa yang diperoleh dari teks novel dalam buku Bahasa Indonesia kelas XII, terdapat empat bentuk ketransitifan yaitu 78 klausa intransitif, 25 klausa dwi-intransitif, klausa 40 transitif dan 12 klausa dwi-transitif. Klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif lebih dominan ditemukan dalam narasi maupun dialog teks novel. Terdapat empat pola/tipe klausa intransitif dan dua pola/tipe dwi-intransitif yang dapat membangun inti kalimat deklaratif, imperatif, maupun introgatif, sebagai kategori kalimat yang lazim digunakan dalam narasi maupun dialog teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII. Pola klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif ini dapat membuat konstruksi kalimat menjadi lebih efektif dan sederhana. 2.) Guru Bahasa Indonesia dan Siswa SMA khususnya kelas XII SMA, memerlukan pengembangan materi unsur kebahasaan dalam proses pembalajaran teks novel. Pemahaman tentang pola kalimat tanpa objek (intransitif/dwi-intransitif) yang telah dirumuskan berdasarkan pembahasan penelitian ini, dapat menjadi bahan pengembangan materi ajar untuk pembelajaran unsur kebahasaan teks novel di kelas XII, agar membatu siswa untuk menyusun kalimat yang lebih variatif.
Peningkatah Keterampilan Menulis Deskriptif Bahasa Inggris Siswa Kelas X Ipa 1 Sma Negeri 29 Jakarta Melalui "Project-Based Learning” Dwi Mulyani; Ade Hikmat; Nani Solihati
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis melalui model pembelajaran berbasis projek pada peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 29 Jakarta. Subjek penelitian adalah pada peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 29 Jakarta yang berjumlah 36 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Tindakan pembelajaran siklus 1 peserta didik diminta langsung menuliskan deskripsi sebuah tempat wisata. Peserta didik mengalami kendala dalam aspek kebahasaan (kosa kata dan struktur kalimat yang digunakan) dan aspek nonkebahasaan (keberanian, kejujuran, dan sikap). Siklus II lebih difokuskan pada aspek kebahasaan (kosakata, struktur kalimat dan tanda baca ) dan aspek non- kebahasaan (kelancaran dan penguasaan materi) yang masih kurang. Sistem evaluasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanisme. Peningkatan ditunjukkan dengan hasil nilai keterampilan menulis peserta didik. Peningkatan yang terjadi yaitu: (1) rata-rata nilai pra-siklus peserta didik sebesar 72,75 naik menjadi 78,06; (2) rata-rata nilai evaluasi siklus I sebesar 78,06 dengan persentase ketuntasan sebesar 50%; (3) rata-rata nilai evaluasi siklus II sebesar 84,46 dengan persentase ketuntasan 84,37%.
Tindak Tutur Komisif Politikus Pemenang Partai Pemilu di Indonesia Tahun 2019: Kajian Pragmatik Yelmida Yelmida
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i1.7227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya tuturan komisif pada pidato politikus partai pemilu di Indonesia tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, fenomenologi, grounded theory, dan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan: 1. Jenis tindak tutur komisif yang terdapat pada pidato politikus pemenang partai pemilu di Indonesia tahun 2019 ditemukan jenis tindak tutur berniat, berjanji, dan, menawarkan. 2. Fungsi tindak tutur komisif politikus pemenang partai pemilu di Indonesia tahun 2019 terdiri atas 43 fungsi tindak tutur berniat ditandai dengan penanda gramatikal akan . 38 fungsi tindak tutur berjanji ditandai dengan penanda gramatikal harus, akan pasti dan InsyaAllah. 3 fungsi tindak tutur menawarkan ditandai dengan penanda gramatikal dapat, menawarkan. Tuturan bersumpah tidak ditemukan. Dengan demikian, kecenderungan yang paling banyak digunakan adalah tindak tutur janji yang komisif

Page 1 of 1 | Total Record : 10