cover
Contact Name
Susilo
Contact Email
neo.meld@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsolma@uhamka.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal SOLMA
ISSN : 2252584x     EISSN : 26141531     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal SOLMA merupakan jurnal di bawah naungan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) dan dipublikasikan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2614-1531 & P-ISSN: 2252-584x. Jurnal SOLMA mempublikasikan naskah-naskah artikel ilmiah dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari berbagai disiplin ilmu. Jurnal SOLMA dikelola dan diterbitkan oleh LPPM UHAMKA.
Arjuna Subject : -
Articles 59 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 2 (2023)" : 59 Documents clear
Workshop Pengurangan Risiko Bencana untuk Civitas Akademika MIM Terpadu Harapan Kota Magelang Kanthi Pamungkas Sari; Margono; M. Tohirin
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.11260

Abstract

Background: Madrasah is considered effective in implementing Disaster Risk Reduction (DRR) education, from disseminating disaster knowledge to action. However, some of the academic community of MIM Terpadu Harapan Magelang City understand that DRR is essential; until now, it has never been a priority for the Madrasah program. This community service activity aims to increase the capacity of human resources in preparedness to face multihazard disasters. Method: The activity partners are the Academic Community of MIM Terpadu Harapan Magelang City and 27 participants who participated in the workshop. The procedures carried out in community service include three stages: the preparation stage, the activity stage, and the activity evaluation stage. Results: Participants' responses during the workshop were excellent; participants carried out actively and enthusiastically from start to finish. Participants can compile disaster risk assessments according to the objective conditions of the surrounding environment. Participants quickly assembled the MIM Integrated Disaster Preparedness Task Force Harapan Magelang City along with its work description in the follow-up plan. Conclusion: Community service activities can increase human resources' capacity to prepare for multi-hazard disasters.
Edukasi Imunisasi Dasar bagi Anak dalam Rangka Mendukung Program Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 di Desa Tanjungwangi Cicalengka Asri Widyasanti
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.10074

Abstract

Background: Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 adalah salah satu program pemerintah dalam upaya untuk melengkapi imunisasi anak di Indonesia. Terlebih sejak pandemi COVID-19 cakupan imunisasi anak terus mengalami penurunan hingga mencapai 11,1%. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui edukasi pentingnya imunisasi dasar dan meningkatkan target pencapaian balita yang mendapatkan imunisasi lengkap melalui program BIAN 2022 di Desa Tanjungwangi. Metode: Dalam kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, mitra kegiatan merupakan 88 orang ibu yang memiliki balita dengan rentang usia 9-59 bulan di Desa Tanjungwangi. Terdapat dua metode yang digunakan dalam kegiatan ini sebagai upaya dalam mengkonstruksi pemahaman masyarakat mengenai pentingnya imunisasi yaitu dengan melakukan penyuluhan dan distribusi konten edukatif. Hasil: Hasil dari program pengabdian ini menunjukan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya imunisasi, jenis imunisasi yang diberikan kepada balita saat BIAN 2022, dampak jika tidak melakukan imunisasi, serta gejala umum pasca imunisasi. Rerata nilai post-test yang diperoleh mengalami peningkatan menjadi 91,5 dari rerata nilai awal pre-test sebesar 77,9. Kesimpulan: Rangkaian sosialisasi ini berhasil karena mencapai tujuan yang diinginkan yaitu meningkatkan pengetahuan warga Desa Tanjungwangi mengenai Bulan Imunisasi Anak Nasional dan pentingnya imunisasi dasar.
Pelatihan Branding dan Marketing Bagi Para Eks Pekerja Migran Ihtiari Prastyaningrum; Ramadhan Prasetya Wibawa
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Bekerja ke luar negeri saat ini telah menjadi salah satu pilihan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Namun dibalik meningkatnya kesejahteraan mereka, hal ini juga menimbulkan masalah terutama di saat mereka sudah tidak lagi bekerja di luar negeri. Tidak adanya keteraturan pemasukan menjadikan mereka harus berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saat ini para eks pekerja migran sudah ada yang mencoba mengembangkan usaha dengan modal yang diperoleh selama bekerja di luar negeri. Namun mereka masih memiliki kesulitan terutama masalah pemasaran di era digital seperti saat ini. Adanya pelatihan terkait branding dan marketing diharapkan mampu meningkatkan hasil usaha mereka. Sasaran kami adalah eks pekerja migran di Kabupaten Ponorogo. Method: Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi pelatihan dan konsultasi. Pelatihan meliputi pelatihan tentang branding dan marketing. Setelah pelatihan dilaksanakan sesi presentasi dan diskusi. Result: Melalui pelatihan yang dilaksanakan para eks pekerja migran ini telah memiliki keterampilan menyusun strategi branding dan marketing. Para peserta yang awalnya hanya mempromosikan produk mereka secara konvensional telah mampu belajar menyusun promosi melalui media sosial. Dengan kemampuan ini diharapkan usaha yang saat ini ditekuni dapat lebih berkembang sehingga miningkatkan kesejahteraan mereka. Conclusion: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi pelaksanaan pelatihan tentang branding dan marketing telah mampu memberikan bekal pada peserta pelatihan untuk dimanfaatkan dalam menunjang keberlangsungan usaha mereka
Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Berbahan Herbal Di Desa Baumata Timur Dalam Upaya Menjadikan Desa Baumata Timur Sebagai Desa Siaga Covid-19 Jefrin Sambara; Ni Nyoman Yuliani; Maria Hilaria; Muhamad Satria Mandala Pua Upa
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.9474

Abstract

Background: Pemerintah Indonesia bergerak cepat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengeluarkan berbagai kebijakan pemerintah diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengeluarkan kebijakan kesiapsiagaan desa atau kelurahan menghadapi pandemik Covid-19. Salah satu contoh dengan penggunaan Handsanitizer. Penggunaan Handsanitizer memanfaatkan bahan alam seperti daun sirih, jeruk nipis dan lidah buaya efektif digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman maupun pertumbuham mikroorganisme lainnya dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan handsanitizer nbanyak terdapat di lingkungan sekitar masyarakat desa Baumata Timur namun belum dimanfaatkan secara optimal. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan sosilialisasi dan pelatihan dengan melibatkan 5 (lima) relawan program kerja (Pokja) dalam upaya mewujudkan desa Baumata timur sebagai desa siaga Covid-19. Hasil: Para relawan Pokja Desa Baumata Timur mendapatkan informasi dalam pemanfaatan bahan herbal yang ada disekitar dalam pembuatan Handsanitizer dan juga mampu secara mandiri membuat handsanitizer berbahan herbal yang terdapat disekitar lingkungannya sehingga harapannya bisa diajarkan Kembali ke masyarakat sekitar terkait pembuatan Handsanitizer berbahan herbal. Kesimpulan: Kegiatan ini menjadi upaya mewujudkan desa Baumata Timur sebagai Desa Siaga Covid-19 dalam program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) sehingga masyarakat dapat mencegah penyebaran Covid-19 yang terjadi Di Desa Baumata Timur
Survei Jentik Nyamuk Aedes aegypti Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara Nany Djuhriah; Neneng Yetty Hanurawati; Mimin Karmini; Sadono Setioko
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.10595

Abstract

Background: Hemorrhagic fever disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypi. Penyakit ini meningkat setiap tahunnya dan dapat menyerang semua kelompok umur. Tujuan pengabdian ini adalah mengukur kepadatan jentik di wilayah RW 03 Desa Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara. Metode: Mitra dalam kegiatan ini adalah RW 01 yang meliputi RT:01, RT 02, RT 04 dengan metode survei dan observasi. Hasil: RT 01: House Index: 44,4 %, Container Index 24,6%, RT 02: House Index 22,2 %, Container Index: 18,4 %, RT 04: House Index 14,4 %, Container Index 29,7 %, RT 05: House Index: 22,7 %, Container Index: 2,5 %. Density Figure 6 dengan nilai 69,4%. Kesimpulan: Breteau Index (BI) RW 03 dengan Density Figure (DF) 6, karena memiliki nilai 69,4% termasuk dalam kategori tinggi.
Pelatihan Pengolahan Mawar sebagai Produk Makanan di Desa Kalangan Kabupaten Bojonegoro Denny Nurdiansyah; Ririn Fauziyah; M. Ridlwan Hambali; Fadhilatun Ni’mah; Muhammad Jauharul Fawaiq
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.10780

Abstract

Background: Salah satu potensi Desa Kalangan di Kabupaten Bojonegoro adalah bunga mawar yang mana harga bunga ini kurang memberikan keuntungan bagi masyarakat karena kebutuhannya tergantung dengan adanya acara adat saja. Dengan adanya potensi tersebut, tim KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melakukan pelatihan pengolahan mawar menjadi sebuah produk makanan sehat yang bernilai ekonomi tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuanpengolahan dan manfaat makanan dari bahan baku bunga mawar untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Kalangan dengan menaikan potensi yang ada di Desa Kalangan sebagai produsen Bunga Mawar. Metode: Target yang diberikan oleh tim KKN UNUGIRI adalah Ibu-Ibu PKK dari Desa Kalangan sebanyak 35 orang. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilaksanakan melalui 4 tahapan selama 2 hari yaitu penggalian pengetahuan, sosialisasi, praktik pembuatan Selai Mawar, dan evaluasi akhir. Pengambilan data dilakukan pada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan olahan dari bunga mawar dan pemasaran produk secara e-commerce.Hasil: Hasil kegiatan yang diberikan telah menambah pengetahuan dan wawasan bagiwarga Desa terkait produk olahan bunga mawar, serta menambah pendapatan masyarakat ketika produk tersebut dijual di pameran produk desa yang diadakan di alun-alun Bojonegoro. Evaluasi pelatihan diperoleh 80% peserta mengalamipeningkatan pengetahuan dan wawasan terkait produk olahan bunga mawar. Kesimpulan: Diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan potensi bunga mawar menjadi produk olahan dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi pendapatan warga Desa yang mana disarankan adanya inovasi lain seperti bibit parfum bunga mawar.
Upaya Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi di Kampung Pangan Inovatif Posyandu Melati Deswita Plaju Anita Rahmiwati; Windi Indah Fajar Ningsih; Sari Bema Ramdika; Yuliarti; Desri Maulina Sari; Fatria Harwanto; Fatmalina Febry; Indah Purnama Sari; Indah Yuliana; Ditia Fitri Arinda; Ira Dewi Ramadhani; Siti Rachmi Indahsari; Ahmad Adi Suhendra; Rully Mufarika
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.10978

Abstract

Background: Stunting is a nutritional problem caused by insufficient food intake for a long time. Routine exclusive breastfeeding for 6 months and followed by the provision of nutritious weaning foods is one of the efforts to prevent stunting. Purpose: community service activities are to provide knowledge about the risk factors and causes of stunting, provide knowledge about the potential of tempeh as a potential food to prevent stunting, provide knowledge and skills on how to make weaning food. Method: this activity is a collaboration between TJSL PT KILANG PERTAMINA INTERNATIONAL RU III and the Faculty of Public Health, Sriwijaya University. Participants consisted of cadres and mothers of toddlers at Melati Deswita Plaju integrated health care. The activities carried out were counseling on preventing stunting, counseling on potential food tempeh preventing stunting, story telling, let's eat tempeh. Result: as many as 85% of respondents have good knowledge after being given counseling related to stunting. Conclusion: there is an increase in knowledge where the percentage of respondents who have a good category increases after the extension activities are carried out.   Keywords: stunting, tempeh, toddlers, weaning foods, integrated health care
Pendampingan Desa Devisa Melalui Budidaya Pisang Cavendish Di Desa Batanghari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran Muslimin Muslimin; Mahfut Mahfut; Lis Andriani; Fiska Humaizah
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.11008

Abstract

Background: Salah satu produk pertanian yang memiliki potensi pasar lokal dan internasional adalah pisang cavendish. Berdasarkan analisis situasi, Desa Batanghari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan rakyat yang variatif. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan desa Batanghari Ogan sebagai desa Devisa melalui pengembangan produk pertanian berorientasi pasar. Metode: Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan metode Community-Centered Development (CCD) metode yang dilakukan dalam kegiatan ini melalui pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil: peningkatan sebesar 23%. Kenaikan tertinggi pada materi Teknik Budidaya Pisang Cavendish sebesar 26%, kemudian Perencanaan SDM Berorientasi Ekspor sebesar 20%, materi Kepabeanan dan Ekspor Impor sebesar 19%, dan Globalisasi dan Sektor Pertanian sebesar 18%. Presentase kemampuan berdasarkan gender menunjukkan peserta perempuan memiliki peningkatan kemampuan lebih tinggi yaitu 16.75% dibandingkan peserta laki-laki sebesar 2%. Kesimpulan: Hasil kegiatan ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan Desa Batanghari Ogan menjadi desa dengan potensi produk yang berorientasi ekspor. Kelanjutan kegiatan ini masih dibutuhkan terutama pendampingan dalam hilirisasi produk. Pengembangan lebih jauh difokuskan pada mata rantai ekonomi dari produksi hingga pemasarannya.
Pelatihan Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tempe di Kelurahan Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau Nanik Lestariningsih; Muhammad Robiyansyah; Misbah Norrahmah; Riri Andriani; Atikah; Terisia Astuti; Fitria Ningsih; Dea Putriani; Novy Sapitri; Mohammad Syauqi Nasyar; Rian Hidayati
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.11091

Abstract

Biji karet merupakan salah bagian dari tanaman karet yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan pangan. Kurangnya kesadaran masyarakat sehingga pemanfaatan biji karet masih jarang dilakukan, oleh sebab itu pengabdian IAIN Palangkaraya melaksanakan pelatihan pembuatan tempe dari biji karet dalam rangka mengurangi limbah biji karet di Kelurahan Bereng. Tujuannya memberikan pandangan baru bagi masyarakat, memiliki keterampilan dalam pengolahan tempe berbahan dasar biji karet serta membantu pendapatan masyarakat sekitar sehingga biji karet bisa dimanfaafkan secara optimal. Metode: Kegiatan pengabdian IAIN Palangka Raya ini menggunakan Metode ABCD (Asset Based Community Development), pengembangan masyarakat berbasis aset SDA. Kegiatan pelatihan disampaikan oleh mahasiswa, dihadiri 20 peserta diantaranya Lurah, staf kelurahan, TP-PKK, dan beberapa warga Kelurahan Bereng. Hasil: pertama percobaan pembuatan tempe biji karet, kedua pelaksanaan pelatihan dengan melalui ceramah, demonstrasi (melalui video), diskusi dan tanya jawab bersama peserta. Kesimpulan: setelah pelatihan, masyarakat mengetahui cara pemanfaatan biji karet untuk diolah menjadi tempe. Selain itu, masyarakat memiliki keterampilan dalam mengolah tempe biji karet serta juga membangkitkan rasa ingin tahu dan penasaran sehingga adanya kemauan untuk memanfaatkan biji karet.
Evaluasi Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Petani di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan Muhtadi Muhtadi; Triyaka Lisdiyanta
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.11152

Abstract

Background: Petani masih memiliki literasi digital dan pemahaman teknologi yang rendah, salah satunya karena faktor pendidikan. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Hal ini berdampak juga ke sektor pertanian. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani karena dapat meningkatkan produksi mereka. Oleh karena itu dilaksanakan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi petani di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Metode: Evaluasi dilakukan dengan pre dan post test. Evaluasi ini untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan peserta sebelum dan setelah pelatihan. Hasil: Peserta pelatihan memahami dan mampu mengoperasikan aplikasi Matani.id yang dikembangkan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri untuk mendukung produktivitas petani. Rekomendasi yang diberikan dari hasil pelatihan adalah perlu dilakukan pendampingan yang lebih intensif dan berkelanjutan  kepada petani pasca pelatihan untuk mempraktekkan model kemitraan pemasaran produk pertanian yang akan dibangun dimasing-masing lokasi.