Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS KOMUNITAS DI KOTA MADIUN Ramadhan Prasetya Wibawa; Dwi Nila Andriani
PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 2 (2017): PROMOSI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ja.v5i2.1215

Abstract

Community-based economic development strategy is an alternative in human-cantered development process related to good community management, so it can be the answer to development challenges such as social imbalance, poverty, poor environment, lack of community participation.This research was conducted in Madiun with sources of informants who have been established by using as informants in this research community in Madiun. Data collection is done by interview, documentation and field observation. The data collected are analyzed by an interactive model analysis. The results of the study showed that community-based economic development strategy involves not only the material physical and financial aspects but also involving broader aspects such as social, cultural, economic, to institutional and ecological regulations. Improving efforts have the potential to increase the capacity and potential of developing and participatory community members for their responsibilities through workshops, brainstorming, group discussions, coupons, trainings.
Analisis Respon Orang Tua dan Strategi Guru terhadap Pembelajaran Berbasis Daring Pada Masa Pandemi Covid 19 Ramadhan Prasetya Wibawa; Liana Vivin Wihartanti
EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/equilibrium.v9i2.10012

Abstract

This study aims to determine the response of parents and teacher strategies to online-based learning during the COVID-19 pandemic in Madiun City. This research uses descriptive quantitative method. The research sample was 60 students' parents and teachers. Data was collected using an online questionnaire via google form, while the data analysis technique was the percentage. The results of the study indicate that the response of parents to online learning is the facilities and infrastructure, the internet network is a factor supporting the smoothness of online learning. The teacher's strategy for online learning during the pandemic is through the teacher preparing lesson plans according to the existing curriculum and pandemic conditions, practical and innovative online learning media, the teacher then carries out an evaluation of the ongoing and already implemented learning
Peran Pendidikan Berbasis Higher Order Thinking Skills (Hots) Pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Era Society 5.0 Sebagai Penentu Kemajuan Bangsa Indonesia Ramadhan Prasetya Wibawa, Dinna Ririn Agustina
EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.195 KB) | DOI: 10.25273/equilibrium.v7i2.4779

Abstract

At the time of the Industrial Revolution now the Indonesian government program for equity, has been re-launched society 5.0. Society 5.0 is an era initiated by the Japanese government with the concept of a human-centered society and technology-based. The current era of global competition requires the existence of quality learning to provide facilities for students in developing skills, skills and abilities as capital to face challenges in global life. Therefore it is necessary to apply the HOTS learning system (Higher Order Thinking Skills. Higher Order Thinking Skills (HOTS) is a process of thinking students in higher cognitive levels developed from various concepts and cognitive methods and taxonomy of learning such as problem solving methods, taxonomy bloom, and taxonomy of learning, teaching, and assessment.The main goal of high order thinking skills is how to improve students 'critical thinking skills at a higher level. The results are by applying HOTS learning (Higher Order Thinking Skills students' ability to think critically at school the middle class is faster in accepting various types of information, creative thinking in solving a problem using the knowledge they have and making decisions in complex situations.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PADA UKM PRODUK KRUPUK WIJEN DI DESA MATEGAL Ramadhan Prasetya Wibawa; Samsur Rizal Muhtar; Veronika Cindy Mei Tika Sari; Suci Dina Riska; Damayanti Damayanti
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v4i2p%p.6824

Abstract

Usaha Kecil Menengah sektor industri makanan dan minuman yang terdapat di Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan salah satunya adalah Krupuk wijen atau Singkong Wijen merupakan produk lokal berbahan dasar singkong. Produk ini sudah mulai diminati masyarakat, tetapi kendala yang dihadapi dan masukan dari pembeli adalah karena usaha ini sifatnya rumahan sehingga dalam produksi krupuk sedikit, dikarenakan SDM yang membantu terbatas, pengemasan masih konvensional dengan bentuk kemasan bening, varian rasa yang ada masih original, pemasaran yang masih dalam lingkup lokal. Tujuan abdimas ini adalah untuk membantu meningkatkan mutu produk dan pemasarannya. Metode pelaksanaan dengan melalui pemberian pelatihan dan pendampingan . Hasil pengabdian masyarakat ini adalah melalui tahap pra pelaksanaan, tahap pelaksanaa, tahap rencana tindak lanjut mampu memberikan kesadaran bagi pelaku UKM Singkong Wijen bahwa pentingnya mutu produk dengan memperhatikan kualitas produk yang dikemas menarik, dan menjalin kerjasama pemasaran secara online dengan marketplace dan online shop. Upaya tindak lanjut selanjutnya akan upaya alih teknologi dan membantu pendampingan pengajuan PIRT
STRATEGI PEMASARAN JAMU DI ERA INDUSTRI 4.0 Liana Vivin Wihartanti; Ramadhan Prasetya Wibawa; Ihtiari Prasetyaningrum; Isharijadi Isharijadi
D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.336 KB) | DOI: 10.25273/dedukasi.v1i1.9580

Abstract

Di era industri 4.0 inovasi produk merupakan ciri pengembangan produk itu kearah lebih maju, dan strategi pemasaran sebagai pendorong untuk meningkatkan nilai jual produk unggulan yang mencerminkan ciri khas produk unggul yang ada di suatu daerah. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan empat tahapan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah produk jamu Joketro dikenal oleh masyarakat sebagai produk unggulan, pangsa pasar target penjual jamu lebih luas dengan adanya kemasan baru yang lebih higienis, dan untuk meningkatkan pendapatan lokal di daerah tersebut. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diantaranya: Perangkat Desa Joketro, Ibu-Ibu PKK, dan Penjual Jamu Tradisioanal. Hasil dari pengabdian masyarakat adalah pembentukan kelompok jamu penting dalam membantu dalam memperkuat kelompok dan memperluas jaringan pemasaran.
PENGEMBANGAN DESA WISATA DENGAN MODEL CAMPING GROUND BUKIT MANDI ANGIN DI DESA MATEGAL Ramadhan Prasetya Wibawa
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/join.v1i2.514

Abstract

Mategal adalah sebuah nama desa di wilayah Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Provonsi Jawa Timur. Desa ini terletak di sebelah timur Gunung Bungkuk diperbatasan antara Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan. Pemerintah Desa Mategal pada saat ini memiliki program pengembangan desa wisata. Potensi wisata asli daerah yang ada sekarang ini dan akan dikembangkan adalah sendang widoro dan bukit mandi angin. Pada tahun 2020 mahasiswa KKN Bhakti Negeri telah membantu dalam program pengembangan wisata bersama kelompok sadar wisata Desa Mategal melalui media massa dan media on line agar dikenal masyarakat luas. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1) Menindaklanjuti masukan dari Pemerintah Desa Mategal setelah menjadi tempat KKN Bhakti Negeri untuk membantu mengembangkan potensi wisata menjadi desa wisata, 2) Mengembangkan Desa Wisata dengan Model Camping Ground Bukit Mandi Angin di Desa Mategal sehingga menjadi desa wisata rujukan terbaru yang mengangkat potensi dan kearifan lokal di daerah. 3) Menjaga kelestarian alam, dan lingkungan dengan penataan yang lebih rapi. Metode pelaksanaan kegiatan melalui tahap 1) Indentifikasi kebutuhan, 2) Perencanaan, 3) Pelaksanaan (Pengorganisasian kegiatan), 4) Pemantauan, 5) dan Evaluasi kegiatan. Hasil pelaksanaan program pendampingan masyarakat adalah Terealisasinya pengembangan wisata bukit mandi angin dengan model camping ground yaitu rute jalan dengan teknik makadam dan terbentuknya spot di puncak bukit mandi angin sebagai area untuk wisata camping terbaru dengan nuansa pemandangan alami dari puncak bukit mandi angin.
KONTRIBUSI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DALAM MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN Ramadhan Prasetya Wibawa; Niza Rizki Anggitaria
Equilibria Pendidikan : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.049 KB) | DOI: 10.26877/ep.v5i1.5962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi UMKM dalam mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah keseluruhan informan yaitu 24 informan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten mengalami peningkatan  pada tahun 2017. Peningkatan jumlah pengangguran yang di Kabupaten Magetan disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya semakin tingginya angka lulusan Sekolah Menengah Atas yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Oleh sebab itu, UMKM berkontribusi penting dalam mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Magetan. Adapun beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam perkembangan UMKM yang mengakibatkan UMKM tidak dapat berkembang secara maksimal. Salah satu penghambat UMKM adalah kurang adanya modal, tenaga kerja yang digunakan kurang, pemasaran yang tidak dapat berjalan dengan lancar. Kata Kunci: UMKM, Tingkat Pengangguran
Pelatihan Branding dan Marketing Bagi Para Eks Pekerja Migran Ihtiari Prastyaningrum; Ramadhan Prasetya Wibawa
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Bekerja ke luar negeri saat ini telah menjadi salah satu pilihan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Namun dibalik meningkatnya kesejahteraan mereka, hal ini juga menimbulkan masalah terutama di saat mereka sudah tidak lagi bekerja di luar negeri. Tidak adanya keteraturan pemasukan menjadikan mereka harus berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saat ini para eks pekerja migran sudah ada yang mencoba mengembangkan usaha dengan modal yang diperoleh selama bekerja di luar negeri. Namun mereka masih memiliki kesulitan terutama masalah pemasaran di era digital seperti saat ini. Adanya pelatihan terkait branding dan marketing diharapkan mampu meningkatkan hasil usaha mereka. Sasaran kami adalah eks pekerja migran di Kabupaten Ponorogo. Method: Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi pelatihan dan konsultasi. Pelatihan meliputi pelatihan tentang branding dan marketing. Setelah pelatihan dilaksanakan sesi presentasi dan diskusi. Result: Melalui pelatihan yang dilaksanakan para eks pekerja migran ini telah memiliki keterampilan menyusun strategi branding dan marketing. Para peserta yang awalnya hanya mempromosikan produk mereka secara konvensional telah mampu belajar menyusun promosi melalui media sosial. Dengan kemampuan ini diharapkan usaha yang saat ini ditekuni dapat lebih berkembang sehingga miningkatkan kesejahteraan mereka. Conclusion: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi pelaksanaan pelatihan tentang branding dan marketing telah mampu memberikan bekal pada peserta pelatihan untuk dimanfaatkan dalam menunjang keberlangsungan usaha mereka