cover
Contact Name
Karto Wijaya
Contact Email
kartowijaya@universitaskebangsaan.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arcade@universitaskebangsaan.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Arsitektur ARCADE
Published by Universitas Kebangsaan
ISSN : 25808613     EISSN : 25973746     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Architecture Journal A R C A D E is Open Journal System published by Prodi Architecture Kebangsaan University, Bandung. Architectural Journal A R C A D E is, is a peer-reviewed scientific journal, publishing scholarly writings about Architecture and its related discussion periodically. The aims of this journal is to disseminate research findings, ideas, and review in architectural studies SCIENTIFIC AREAS: Building (architecture) and Urban/Regional Study: theory, history, technology, landscape and site planning, behavioral, social and cultural, structure and construction, traditional architecture, criticism, digital architecture, urban design /planning, housing and settlements, and other related discussion Architecture Education and Practice: curriculum/studio development, work opportunities and challenges, globalization, locality, professionalism, code of ethics, project managerial etc. Architectural Journal A R C A D E is published 3 times a year in March, July and November every last date of the month.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018" : 6 Documents clear
EVALUASI KEGIATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) Studi Kasus: Proyek Pembangunan Kali CiberuDesa Ciledug Kabupaten Cirebon Nur Hidayah
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.638 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.27

Abstract

Abstract: The concept of community participation in development have started to be introduced by the government since the early 1980's through the term of community empowerment program is currently undergoing a transformation, as the capability and capacity of communities in the participatory process. PLPBK Program is the end of the process improvement program before the program. Where Her goal is to create an empowered society towards a civil and sustainable society. To achieve a sustainable settlement reached three tracks as follows: orientation on behavior change, the orientation of the management by the communities themselves, and Orietasi on inivasi and creativity. Formulation of the problem in this research emphasis on the extent of the involvement of communities in the development process and how successful kegiatantingkat participation development Ciberu River in Ciledug Tengah village the priority areas of development. Keyword: partisifatif, society, Neighborhood Development Abstrak: Konsep partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah mulai dikenalkan oleh pemerintah sejak awal tahun 1980-an melalui istilah pemberdayaan masyarakat program pemberdayaan saat ini mengalami transformasi, seiring kemampuan dan kapasitas masayarakat di dalam proses partisipatif. Program PLPBK adalah program akhir dari proses penyempurnaan program sebelumnya. Dimana tujuan nya adalah menciptakan masayarakat yang berdaya menuju masyarakat yang madani serta berkelanjutan . Untuk mencapai pembangunan permukiman yang berkelanjutan ditempuh 3 jalur sebagai berikut : Orientasi pada perubahan prilaku, Orientasi pada pengelolaan oleh masyarakat sendiri, dan Orietasi pada inivasi dan kreativitas masyarakat. Rumusan masalah pada penelitian ini dititik beratkan pada Evaluasi sejauh mana keterlibatan masayarakat dalam Proses pembangunan serta seberapa besar keberhasilan partisipasi pembangunan Sungai ciberu di Desa Ciledug Tengah yang menjadi kawasan prioritas pembangunan terhadap perubahan prilaku masyarakat sekitar kawasan. Kata kunci: partisifatif ,masyarakat, penataan lingkungan
PROPORSI PADA KARYA DESAIN BANGUNAN TADAO ANDO DALAM KONTEKS GEOMETRI Soraya Masthura Hassan; Armelia Dafrina
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.318 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.19

Abstract

Abstract: Proportion is one of the elements in the most basic geometric context in the process of designing an architectural work and is also one of the creativity-triggering instruments for an architect. The proportion concerns the ratio - ratio - of the geometric shape within an architectural composition. This study examines the pattern of proportions by Ando in the process of architecture to create a building, which characterizes the architecture of an Ando during his career. In this research, the content analysis method is used at several stages of research that is in the stage of finding Tadao Ando geometry design concept which is done through the textual study from several written sources and on the study of the intertextual study of the whole research samples in the form of Tadao Ando's works. this precedent method will be used in the analysis of the formative study stage, where an analysis of the work drawings such as the floor plan is performed and appears using the general theory of proportion and geometry as the basis for searching for proportions in the geometrical context of Ando's works. From the findings the ratio of proportions can be summed up several things: the dimension of length is a multiple or a derivative of the dimensions of width, width: the length where a: (x) a and (x) a: (x) a, x is a multiplier unit (0.5, 1, 1.25, 1.5, 2, 3, and 4) Keywords: Proportion, Geometric, Tadao Ando Abstrak: Proporsi merupakan salah satu elemen dalam konteks geometri yang paling mendasar di dalam proses perancangan suatu karya arsitektur dan juga merupakan salah satu instrumen pemicu kreatifitas bagi seorang arsitek. Proporsi menyangkut perbandingan – rasio – dari bentuk geometri di dalam suatu komposisi arsitektur. Penelitian ini mengkaji pola proporsi yang dilakukan oleh Ando dalam proses berarsitektur guna menciptakan suatu bangunan, yang mencirikan arsitektur seorang Ando selama perjalanan karirnya. Pada penelitian ini, metode analisis isi digunakan pada beberapa tahap penelitian yaitu pada tahap menemukan konsep desain geometri Tadao Ando yang dilakukan melalui kajian tekstual dari beberapa sumber tertulis dan pada kajian intertekstual pendeskrisian secara keseluruhan sampel penelitian yang berupa bangunan-bangunan karya Tadao Ando. motede preseden ini akan digunakan pada analisis tahap kajian formatif, dimana dilakukan analsis pada gambar kerja seperti denah, dan tampak dengan menggunakan teori umum dari proporsi dan geometri sebagai dasar penulusuran untuk menemukan proporsi dalam konteks geometri pada karya-karya Ando. Dari temuan rasio proporsi dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: dimensi panjang merupakan kelipatan atau turunan dari dimensi lebar, lebar : panjang dimana a : (x)a dan (x)a : (x)a, x adalah unit kelipatan (0.5, 1, 1.25, 1.5, 2, 3, dan 4) Kata Kunci: proporsi, geometri, tadao ando
KAWASAN TAK LAYAK HUNI PASAR KEUTAPANG ACEH BESAR ( Slum Area dan Solusinya) Amalia Effendi
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.601 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.18

Abstract

Abstract:. Indonesia as one of Cities with a large Population has problem in Housing sector. The economic gap between urban nad rural cause urbanitation move ment. If it not handled properly, urbanitation will cause problem in housing and settlement. One of the slums area in Aceh can be seen in Pasar Keutapang. Pasar Keutapang is a traditional market which is consisting of street vendor. Pasar Keutapang located on the edge of Aceh Besar District nearby to Banda Aceh City. That area filled of with poor housing which is do not have a good sanitation. In This research aims to find out the cause of slum area in this arean and how to solve that problem. Research method that use in this research is qualitative method with descriptive approach. Keyword: housing, urbanitation, slums Abstrak: Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar, maka Indonesia mempunyai masalah dibidang Permukiman. Kesenjangan ekonomi antara kota dan desa memunculkan Urbanisasi. Urbanisasi jika tidak ditangani secara benar, maka akan menimbulkan permasalahan di Bidang Perumahan dan Permukiman. Dalam konteks Aceh, salah satu kawasan kumuh (slum area) dapat dilihat pada Kawasan Pasar Keutapang. Kawasan Pasar Keutapang merupakan pasar tradisonal yang terdiri dari Pedagang kaki lima. Kawasan yang terletak di pinggir kabupaten Aceh Besar yang berbatasan langsung dengan Kota Banda Aceh tersebut dipenuhi rumah yang tidak layak huni dengan sanitasi tidak memenuhi standar sehat banyak terdapat di kawasan tersebut.penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab timbulnya permukiman kumuh pada kawasan tersebut, serta bagaimanakah solusi penataan kawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif . Kata Kunci: permukiman, urbanisasi, slum area.
WASTE MANAGEMENT IN THE KAWATUNA LANDFILL SITE OF PALU CITY Yamin Astha; Altim .; Saiful Alam; Sutrati Melissa Malik
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.129 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.20

Abstract

Abstract: The waste is all kind of things or material/human excreta, animal, vegetation or anything from the result of human activity to fulfill their daily need. This waste may trigger and or cause contamination to the water, land, and air and cause damage to the human environmental. The ultimate waste disposal of the city in The Landfill Site is against some obstacles, physically and nonphysical, such as social, economy, maintenance problems, etc. According the field experience in some area especially in the City of Palu, city waste management in TPA Kawatuna or Kawatuna Landfill Site consistently practice open dumping system with specific awareness on the environmental protection. The problem occur in Kawatuna Landfill Site is none of waste selection criteria. This condition caused a habitant of the scavengers to earn the life for their expanse, but this settlement has negative impact to their healthiness. The contours of landfill site are valley and hilly. This caused a waste collections activity from the waste employee throw away randomly to the valley of landfill site area and caused wider landfill area. In addition, another wider valley becomes the garbage collection area and causes destruction to the land structure. As a result, the qualitative descriptive method of this research concludes applicable waste management system for the Kawatuna Landfill Site and factors that influences the waste management system. Effort and good cooperation are necessary for a good waste management practice in Kawatuna Landfill Site. This practice starts from each of us where the waste is a requirement that should minimize together. Application of 4R (Reduce, Replace, Reuse and Recycle) is the first step in maximizing the waste management system of Kawatuna Landfill Site. All of this effort certainly requires a support from human resources, facility and infrastructure, social participation and government regulation. Keywords: Waste, Waste Management, Kawatuna Landfill Abstrak: Sampah ialah semua jenis benda atau barang bangunan/kotoran manusia, hewan atau tumbuh-tumbuhan atau yang berasal dari aktivitas kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang dapat menimbulkan dan atau mengakibatkan pengotoran terhadap air, tanah dan udara sehingga dapat menimbulkan pengrusakan lingkungan hidup manusia. Penampungan akhir sampah kota dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mengalami berbagai macam kendala baik fisik maupun non fisik, seperti masalah sosial, ekonomi, pemeliharaan dan lain–lain. Dari berbagai kenyataan yang ada di lapangan, di berbagai daerah, khususnya di Kota Palu, pengelolaan sampah perkotaan di TPA Kawatuna masih menggunakan sistem pembuangan terbuka (open dumping), dimana sistem ini kurang memperhatikan aspek perlindungan lingkungan. Masalah yang timbul di TPA Kawatuna yakni : belum ada pengelolaan untuk pemilahan jenis sampah, kondisi ini mengakibatkan munculnya permukiman para pemulung yang mencari nafkah dengan memilah sampah yang dapat memberikan pendapatan bagi mereka, namun keberadaan permukiman mereka dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan mereka. Dan kondisi TPA yang berkontur yaitu lembah dan perbukitan menjadikan sampah yang telah dikumpulkan oleh petugas dibuang sembarangan pada lembah di daerah TPA yang mengakibatkan bertambah luasnya daratan sampah, hal lain lembah yang cukup besar dijadikan sebagai penampung sampah yang dapat menyebabkan rusaknya struktur tanah. Olehnya penyelesaian penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif didapatkan sistem pengelolaan sampah yang sesuai diterapkan di TPA Kawatuna dan faktor – faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan sampah. Diperlukan usaha dan kerjasama yang baik agar pengolahan sampah di TPA Kawatuna dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dimulai dari diri kita masing – masing bahwa sampah merupakan suatu kebutuhan yang harus kita minimalisasikan bersama – sama. Penerapan 4R yakni (Reduce, Replace, Reuse and Recycle) merupakan langkah awal agar sistem pengelolaan sampah di TPA Kawatuna berjalan maksimal. Tentunya semua itu perlu didukung dengan sumber daya manusia, sarana prasarana, partisipasi masyarakat dan peraturan pemerintah. Kata Kunci: Sampah, Pengelolaan Sampah, TPA Kawatuna
PENDEKATAN DESAIN PARAMETRIK DALAM SAYEMBARA KONSEP DESAIN GEDUNG ASEAN SECRETARIAT (ASEC) Rendy Perdana Khidmat
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.644 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.24

Abstract

Abstract:. Recent trends and rapid developments in computing gives tremendous impact in many disciplines beside computer science. Architecture is one of disciplines that have undergone an evolution in paradigm as a result of this development. Parametric design is one of the approaches used in architectural design which lead to the advance circumtances in design process. This approach adopts some of designer-friendly programming language where architects can utilize unlimited computation abilities from computers in search of design solutions by designing their parametric definitions or rules. This article will discuss about the parametric approach to the design of multi-storey building buildings. The case study in this research is the design competition of ASEAN Secretariat building (ESAC) organized by Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. The Grasshopper platform is used to explore for building form (form-finding) that maximize the view toward its site. A simple radiation analysis is also conducted in this design process using the plug-in called Ladybug + Honey bee and Multi-Objecive Optimization using Octopus plug-in, to look for minimal radiation that is affected by the location of the building form. Keywords: Parametrik desain, Grasshopper, Ladybug + Honey bee, Octopus Abstrak: Tren dan perkembangan yang pesat dalam komputasi banyak mempengaruhi disiplin lain diluar ilmu komputer. Arsitektur adalah salah satu disiplin yang banyak mengalami perubahan dalam paradigma pemikirannya akibat dari perkembangan ini. Parametrik desain merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam desain arsitektur. Pendekatan ini mengadopsi bahasa pemrograman dimana arsitek dapat memanfaatkan kemampuan menghitung yang tidak terbatas dari komputer dalam mencari solusi desain dengan merancang definisi parametriknya. Artikel ini akan membahas mengenai pendekatan parametrik pada desain bangunan gedung berlantai banyak. Studi kasus pada penelitian ini adalah sayembara desain gedung sekretariat ASEAN Jakarta yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Platform Grasshopper digunakan untuk mencari gubahan masa yang dapat memaksimalkan view dan bentuk terhadap tapaknya. Analisa radiasi sederhana juga dilakukan pada proses ini dengan menggunakan plug-in Ladybug + Honey bee dan Multi-Objecive Optimization dengan menggunakan plugin Octopus, untuk mencari radiasi minimal yang dipengaruhi oleh bentuk dan letak bangunan yang didesain. Kata Kunci: Parametrik desain, Grasshopper, Ladybug + Honey bee, Octopus
SUSTAINABLE STREETSCAPE PADA KORIDOR KAWASAN KOMERSIAL Studi Kasus : Koridor Jalan Cibaduyut Raya, Kawasan Sentra Industri Sepatu Cibaduyut (KSISC) Try Ramadhan; Karto Wijaya; Zakhi Rezki Muttaqin; Amat Rahmat
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.339 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.26

Abstract

Abstract:. Cibaduyut Shoe Industry Center (KSISC), especially the corridor of Jalan Cibaduyut Raya is one of shoe shopping center in Bandung. The key to the success of the commercial corridor area to be profitable from the economic aspect is the attractiveness of the space / space of the commercial corridor. Sustainable streetscape plays an important role in shaping the visual image of sustainable cities, as this is one of the most important factors that help the success of cities, and tourist spots. this study aims to see the existing physical quality in the corridor of Jalan Cibaduyut Raya as the center of the activities of shopping area of leather shoes in Bandung. Then examine the elements and principles of sustainable streetscape that can be applied to the corridor of Jalan Cibaduyut Raya so that it impacts on the social, economic and visual image of the city. The method used is qualitative method by focusing on problem solving. The results show that KSISC corridor is not sustainable enough so as to build sustainable streetscape, the principles of sustainable streetscape should be applied thoroughly. Keyword: corridor, sustainable, streetscape Abstrak: Kawasan Sentra Industri Sepatu Cibaduyut (KSISC) khususnya bagian koridor Jalan Cibaduyut Raya merupakan salah satu pusat kegiatan wisata belanja sepatu di Kota Bandung. Kunci kesuksesan kawasan koridor komersial agar menjadi menguntungkan dari aspek ekonomi adalah daya tarik tempat/ruang kawasan koridor komersial tersebut. Sustainable streetscape memainkan peran penting dalam membentuk citra visual kota-kota yang berkelanjutan, karena ini adalah salah satu faktor terpenting yang membantu keberhasilan kota, dan tempat-tempat wisata. penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas fisik existing pada koridor Jalan Cibaduyut Raya sebagai pusat kegiatan area belanja sepatu kulit di Kota Bandung. Lalu mengkaji elemen dan prinsip sustainable streetscape yang nantinya dapat diterapkan pada koridor Jalan Cibaduyut Raya sehingga berdampak pada sosial, ekonomi dan citra visual kota. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan berfokus pada pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koridor KSISC belum cukup berkelanjutan sehingga untuk membangun streetscape yang berkelanjutan, prinsip-prinsip sustainable streetscape harus diterapkan secara menyeluruh. Kata Kunci: koridor, sustainable, streetscape

Page 1 of 1 | Total Record : 6