cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Biologi Tropis
Published by Universitas Mataram
ISSN : 14119587     EISSN : 25497863     DOI : -
Jurnal Biologi Tropis (ISSN Cetak 1411-9587 dan ISSN Online 2549-7863) diterbitkan mulai tahun 2000 dengan frekuensi 2 kali setahun oleh Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Mataram, berisi hasil penelitian dan ulasan Ilmiah dalam bidang Biologi Sains.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016" : 11 Documents clear
Identifikasi Bambu pada Daerah Aliran Sungai Tiupupus Kabupaten Lombok Utara Huzaemah, Tri Mulyaningsih Evy Aryanti
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.691 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.221

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bambu, membuat kunci identifikasi, deskripsi, membuat dendogram hubungan kekerabatan antar jenis bambu, peta persebaran bambu di Daerah Aliran Sungai Tiupupus Lombok Utara dan persebaran jenis-jenis bambu pada tiap ketinggian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode jelajah, yakni kolektor menjelajahi Daerah Aliran Sungai untuk mengoleksi semua jenis bambu yang ada di sepanjang sungai utama (6.576 meter), 50 meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai. Hasil penelitian didapatkan 9 jenis dan 1 varietas yang termasuk ke dalam anggota dari 5 marga yaitu Dendrocalamus asper, Thyrsostachys siamensis, Schizostachyum jaculans, Gigantochloa atter, Gigantochloa apus, Bambusa glaucophylla, Bambusa multiplex, Bambusa maculata, Bambusa vulgaris, dan Bambusa vulgaris var. vittata.  Kata Kunci:  Keanekaragaman Bambu, Sungai Tiupupus  Lombok Utara  
Jurnal Biologi Tropis Volume. 16 Nomor. 2 Juli 2016 husnul fuadi
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.392 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.227

Abstract

JURNAL BIOLOGI TROPISVolume : 16 nomor 2 (Juli – Desember ) 2016 Pelindung:Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram Pimimpin RedaksiDr. Drs. Abdul Syukur, M.Si (Ketua)Dr. Drs, Mahrus, M.Si (Anggota)Dr. Dra. Prapti Setijani, M.Sc (Anggota) Dewan RedaksiProf. Dr. Drs. A Wahab Jufri, M.Sc.Drs. Lalu Zulkifli, M.Si, Ph.DDr. Drs, Karnan. M.Si.Dr. Drs. Muhlis, M.Si.Dr. Drs. Agus Ramdani, M.Sc.Dr. Drs. Dadi Setiadi, M.Sc. Redaksi AhliProf. Ir Sunarpi, Ph.D (Unram)Prof. Dr. Drs. Agil Al Idrus, M.Si (Unram)Prof. Dr. Dra. Dwi Soelistya Dyah Jekti, M.Si (Unram)Dr. Drs. Syachruddin, AR. M.Si (Unram) Jurnal Biologi Tropis menerima naskah dari dosen, peneliti, mahasiswa maupun praktisi yang belumpernah diterbitkan dalam publikasi lain dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halamandalam sampul belakang. Tulisan yang dimuat dikenakan biayasebesar Rp. 300.000. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara: a. pembayaran langsung,b. wesel atau c. transfer ke Tahapan BCA nomor rekening 232 – 0150623 Bank BCA Ampenan.Salinan bukti pembayaran (b dan c) harap dikirim kekantor redaksi.  Penerbit:Prog. Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas MataramJl. Majapahit No. 62 Mataram, Lombok NTB 83125Tlp. (0370) 623873 pes 112 Fax. (0370)n634918.E-mail: bio.trofis16@gmail.com
Studi Karakteristik Morfometrik Ikan Julung-Julung (Hemiramphus Archipelagicus) Di Daerah Intertidal Teluk Ekas I Gde Suryawan, Mahrus dan Karnan
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.132 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.222

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometrik dan meristik ikan julung-julung di Teluk Ekas, Lombok Timur. Sampel penelitian berjumlah 165 ikan yang di tangkap pada daerah intertidal dengan metode swept area menggunakan pukat pantai (beach seine) di tiga stasiun. Karakteristik morfologi yang terlihat dengan jelas pada ikan julung-julung ini yaitu memiliki rahang bawah dengan warna merah pada ujungnya dan memiliki ukuran yang jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan rahang atasnya. Hasil pengukuran karakteristik morfometrik menunjukkan bahwa ikan julung-julung yang terdapat pada daerah intertidal perairan Teluk Ekas merupakan ikan muda (juvenile) dengan frekuensi panjang total (PT) tertinggi terdapat pada ukuran 13,1-15 cm. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan julung-julung di daerah intertidal Teluk Ekas memiliki karakteristik morfometrik yang hampir sama dengan ikan julung-julung pada umumnya. Kata-kata kunci: Ikan Julung-Julung, Karakteristik, Meristik, Morfometrik   ABSTRACT This research intended to know the morphometric and meristic characteristic of jumping halfbeak at Ekas Bay, East Lombok. The sample of this research consisted of 165 fishes which caught at intertidal zone using swept area method with beach seine in three stations. The morphological characteristic which can be seen clearly on jumping halfbeak has lower jaw with red tip and longer than its upper jaw. The results of measurement of morphometric characteristic proved that jumping halfbeak at intertidal zone of Ekas Bay were young fish (juvenile) total length highest frequency on range of 13,1-15 cm. The conclusion of this research is jumping halfbeak at the intertidal zone of Ekas Bay has the similar characteristic morphometric to the general one. Keywords: Characteristic, Jumping halfbeak, Meristic, Morphometric
Karakteristik Bioekologi Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Perairan Dusun Ujung Lombok Timur Didik Santoso; Ahmad Raksun; karnan .; Lalu japa
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.57 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.312

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ukuran rajungan yang tertangkap, menganalisis perbandingan jumlah rajungan jantan dan betina yang tertangkap, dan  menganalisis karakteristik habitat (salinitas, suhu, pH, dan bentuk dasar substrat perairan) di daerah penangkapan rajungandi Dusun Ujung Lombok Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan menggunakan metode survai dalam pengambilan data. Parameter yang diteliti adalah parameter biologi dan ekologi rajungan. Parameter biologi yang diamati adalah  jenis kelamin, dan lebar karapas, sedangkan parameter ekologi adalah suhu, salinitas, dan pH perairam serta bentuk dasar substrat. Kondisi substrat didominasi oleh fraksi pasir diikuti oleh fraksi lumpur dan fraksi liat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di daerah penelitian sangat sangat layak bagi kehidupan rajungan, dengan sebaran suhu antara 290C – 300C. Salinitas perairan di daerah penelitian berkisar dari 31 sampai 32  ppt, dan Nilai pH perairan di lokasi penelitian berkisar antara 7.2 sampai 7.5. Distribusi lebar karaps rajungan di dominasi oleh lebar diatas 100 mm baik jantan maupun betina. Proporsi lebar karapas rajungan jantan yang tertangkap dengan lebar diatas 100 mm adalah sebesar 41,7% dan betina sebesar 48,3% dari total sampel penelitian. Nisbah kelamin antara rajungan jantan dan betina adalah 0,8 : 1. Hal ini menunjukkan bahwa rajungan jantan dapat membuahi lebih dari satu rajungan betina.Kata-Kata Kunci: Bio-ekologi, diskriptif, karakteristik habitatABSTRACTThis study aims to assess the size of the crabs are caught, analyzing the ratio of male and female, and analyze the habitat characteristics (salinity, temperature, pH, and form of the substrate waters) in crab fishing area in the Ujung Vilage of East Lombok District.This research is a descriptive study using survey methods in data collection.The parameters studied are biological and ecological parameters. Biological parameters measured were sex and carapace width, while the ecological parameters are temperature, salinity, and pH of the water and the form of the substrate.The results showed that the water quality in the study area were very feasible for the life of crab, with a distribution of temperature between 290C - 300C.Salinity waters in the study area ranged from 31 to 32 ppt, and water pH value in the study site ranged from 7.2 to 7.5.Karaps wide distribution crab dominated by width exceeding 100 mm in both males and females. The proportion of carapace width of male crabs are caught with a width exceeding 100 mm is 41.7% and females at 48.3% of the total sample.Rajungan sex ratio between males and females was 0.8: 1. This shows that the male crab can fertilize more than one female crabs. Keywords: Bio-ekologi, descriptive, habitat characteristics
Studi Komparatif Komunitas Ikan Padang Lamun Pada Bulan Perbani Awal Dan Perbani Akhir Di Perairan Loleo Kecamatan Weda Selatan Kabupaten Halmahera Tengah Farjan Kaeli, Riyadi Subur dan Salim Abubakar
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.126 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.223

Abstract

ABSTRAK            Ikan memanfaatkan padang lamun sebagai habitatnya, ada yang hidup menetap dan adapula yang berkunjung ke padang lamun hanya untuk mencari makan atau untuk memijah, sebagai tempat untuk berlindung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah dan jenis ikan padang lamun yang tertangkap pada bulan perbani awal dan perbani akhir di Perairan Desa Loleo,mengetahui struktur komunitas ikan padang lamun yang tertangkap pada bulan perbani awal dan perbani akhir dan untuk mengetahui perbandingan komunitas ikan padang lamun yang tertangkap pada bulan perbani awal dan perbani akhir di Perairan Desa Loleo. Hasil penelitian diperoleh komposisi jenis ikan pada bulan perbani awal sebanyak 14 jenis yaitu Caranx ignobilis, Caranx melampygus, Alectis ciliaris, Selar crumenophthalmus, Choerodon anchorago, Cheilio inermis, Lethrinus microdon, Mulloidichthys flavolineatu, Gerres acinaces    Bleeker, Siganus spinu, Siganus canaliculatus, Siganus doliatus, Hemiramphus sp, Balistoides viridescens. Sedangkan ikan pada bulan perbani akhir sebanyak 8 jenis yaitu Sphyraena barracuda, Siganus canaliculatus, Siganus doliatus, Zanclus cornutus, Lethrinus miniatus, Moolgarda seheli, Hemiramphus sp, Amanses scopas. Keanekaragaman jenis baik ikan yang tertangkap pada bulan perbani awal dan perbani akhir tergolong sedang, dan tidak ada jenis yang mendominansi serta penyebaran jenisnya sangat merata. Rata-rata hasil tangkapan antara bulan perbani awal dan perbani akhir memiliki perbedaan dan rata-rata hasil tangkapan terbanyak adalah pada bulan perbani awal. Kata Kunci : Komunitas, Ikan, Perbani Awal, Perbani Akhir, Padang Lamun.ABSTRACT                 Fish utilize seagrass beds as habitat, there were sedentary and those that visit to seagrass beds only to find food or to spawn, as a place of refuge. The purpose of this study was to determine the number and type of fish seagrass caught in neap beginning and neap end in Water Village Loleo, know the community structure of seagrass beds had been arrested in neap beginning and neap end and to compare the fish communities of seagrass caught in neap neap beginning and ending at the village Aquatic Loleo. The results obtained by the composition of fish species in neap early as 14 types of Caranx ignobilis, Caranx melampygus, Alectis ciliaris, scad crumenophthalmus, Choerodon anchorago, Cheilio inermis, Lethrinus microdon, Mulloidichthys flavolineatu, Gerres acinaces Bleeker, Siganus spinu, Siganus canaliculatus, Siganus doliatus, Hemiramphus sp, Balistoides viridescens. While the fish in neap late as 8 types of Sphyraena barracuda, Siganus canaliculatus, Siganus doliatus, Zanclus cornutus, Lethrinus miniatus, Moolgarda seheli, Hemiramphus sp, Amanses scopas. Good species diversity of fish caught in neap neap beginning and end is classified, and no kind mendominansi and very uneven spread of its kind. The average catches between the moon neap neap early and late have differences and average catches neap most was in the beginning. Keywords: Community, Fish, Early neap, neap End, Seagrass. 
APLIKASI PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) Ahmad Raksun
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.902 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.219

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang aplikasi pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit Jambu Mete telah dilaksanakan di Desa Pijot Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit Jambu Mete, (2) dosis  pupuk organik agar bibit Jambu Mente dapat tumbuh secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap  dengan tiga ulangan. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan bibit Jambu Mete, (2) Penggunaan dosis pupuk organik 2,0  kg/12 kg tanah memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Kata-kata kunci: Pupuk organik, pertumbuhan, jambu mete  THE APLICATION OF ORGANIC FERTILIZER TO INCREAST THE GROWTH OF CASHEW  SEEDLING  Ahmad Raksun  ABSTRACT A research about the application of organic fertilizer to increase the growth of cashew seedling has done in Pijot Village East Lombok. The purpose of this research are: (1) to know the effect of organic fertilizer to the growth of  cashew seedling, (2) to know the dose of  organic fertilizer  in oder that cashew seedling can grow optimally. Complately randomized design with three replicates were used in this research. The result of this research are: (1) the application of  organic fertilizer can increas  the growth of cashew seedling, (2)  Aplication 2,0 kg organic fertilizer/12 kg soil cause the better growth than other treatment. Key Words: organic fertilizer, growth, cashew
Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Dengan Pendekatan Ruang Di Perairan Kabupaten Sumba Timur Ihsan dan Mustamin Tajuddin
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.254 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.224

Abstract

ABSTRAK Perairan Kabupaten Sumba Timur yang begitu luas menyebabkan distribusi dan sebaran potensi perikanan tangkap sulit untuk dimanfaatkan, oleh karena itu diperlukan adanya suatu peta daerah penangkapan ikan yang jelassehingga para nelayan dapat dengan muda melakukan penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk pemetaan daerah penangkapan ikan dengan pendekatan ruang di perairan Kabupaten Sumba Timur. Kabupaten Sumba Timur  memiliki wilayah perairan laut yang luas dan potensi sumberdaya perikanan tangkap yang sangat melimpah, dan produksi ikan tahun 2014, belum optimal. Hasil analisis kesesuaian daerah penangkapan ikan pelagis ditetapkan “sangat sesuai” (S1)   163.464,47 Ha, “sesuai” (S2)  44.724,60 Ha, kurang sesuai (S3) 11.707,62. Kesesuaian daerah penangkapan ikan demersal  pada kriteria “sangat sesuai” (S1)   7.109,89 Ha,  “sesuai” (S2)   6.386,77 Ha, dan kurang sesuai (S3)   11.233,14 Ha. KATA KUNCI: Analisis; Daerah Penangkapan Ikan;  Pendekatan; Ruang.  ABSTRACT East SumbaWaters  is so wide, the distribution and the spread of fishery potential is difficult to exploit, therefore it is necessary to have a map of the fishing area clearlyso that the fishermen can easily engaging in fishing activities.This study aims to mapping the fishing area with space approach in the waters of East Sumba District. The results of the analysis of the suitability of pelagic fishing area designated "very appropriate" (S1) 163.464,47 Ha, "appropriate" (S2) 44.724,60 ha, less suitable (S3) 11.707,62.Suitability demersal fishing areas on the criteria of "very appropriate" (S1) 7.109,89 Ha, "appropriate" (S2) 6.386,77 Ha, and less suitable (S3) 11.233,14 Ha. KEYWORDS: Analysis; Fishing areas; Approach; Space. 
Analisis Kualitas Air Kali Ancar dengan Menggunakan Bioindikator Makroinvertebrata Khairuddin, Muhammad Yamin dan Abdul Syukur
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.917 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.220

Abstract

Abstrak Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang sedanag mengalami proses penurunan kualitas. Salah satu sumber daya air yang yang sangat penting adalah sungai.  Sungai telah dimanfaatkan sebagai sumber air minum, mandi dan mencuci. Selain itu dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya perikanan dan rekreasi. Sungai Kali Ancar adalah sungai yang sangat penting bagi masyarakat Kota Mataram. Berkaitan dengan kualitas air Kali Ancar telah dilakukan penelitian untuk menilai kualitas air dari aspek mutu air dengan indikator makroinvertebrata. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat kualitas air Kali Ancar Kota Mataram. Metode penelitian adalah adalah survey dan laboratorium. Analisi data spesies makroinvertebrata diidentifikasi dan dihitung untuk penentuan nilai indeknya. Kualitas air ditentukan oleh nilai indek LincolnPenelitian ini sangat penting bagi penentuan kualitas air dengan menggunakan indikator biologi atau Bioindikator. Luaran Penelitian berupa informasi atau data tentang kualitas air di sungai / kali Ancar berupa tingkat pencemaran.. Kesimpulan penelitian adalah kualitas air di kali Ancar tergolong kualitas rendahKata Kunci :  Kualitas Air, Bioindikator, Makroinvertebrata
PENDUGAAN LIMBAH ORGANIK BUDIDAYA UDANG KARANG DALAM KERAMBA JARING APUNG TERHADAP KUALITAS PERAIRAN TELUK EKAS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Muhammad Junaidi
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.813 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.225

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai jumlah (kuantitatif) limbah organik (N, P dan C) dari kegiatan budidaya udang karang dalam keramba jaring apung (KJA), dan pengaruh kegiatan budidaya udang karang terhadap status kualitas perairan Teluk Ekas Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hubunganya dengan kelayakan perairan tersebut untuk pengembangan budidaya perikanan Iaut. Pendugaan total bahan organik dihitung  dengan mengacu pada total pakan yang tidak dikonsumsi dan jumlah feses. Pengumpulan limbah feses  dan sisa pakan dilakukan setiap bulan selama kegiatan budidaya udang karang.  Metode pengambilan dan penanganan contoh air mengacu pada APHA (1992), analisis data kualitas air dengan Principal Component  Analysis, serta penentuan status kualitas perairan Teluk Ekas dengan Nemerow Pollution Index (PI).Selama pemeliharaan udang karang yang berlangsung 270 hari dengan pemberian pakan ikan rucah, diperoleh  laju pertumbuhan harian adalah 0,74 g/hari, sintasan 66% dan  dengan rasio konversi pakan 11,15. Beban limbah budidaya udang karang dalam KJA yang terbuang ke lingkungan perairan sebanyak 1.256,38 kgN; 259,26 kgP dan  2.212,91 kgC/ton produksi udang. Status kualitas  perairan Teluk Ekas termasuk kriteria tercemaran sedang sampai tercemar berat, dimana   parameter yang melebihi baku mutu adalah amonia (0,3 mg/l), nitrat (0,008 mg/l), dan fosfat (0,015 mg/l). Dengan demikian, untuk mengantisipasi penurunan kelayakan habitat dan dampaknya terhadap lingkungan perairan budidaya, maka perlu mencari upaya-upaya yang dapat menekan laju buangan limbah tersebut ke dalam lingkungan budidaya, sehingga dapat meminimalkan dampak kegiatan budidaya dalam perairan tersebut. Kata kunci :  limbah organik, budidaya udang karang, keramba jaring apung, kualitas air, Teluk Ekas
Isolasi Bakteri Endofit Dari Sea Grass Yang Tumbuh Di Kawasan Pantai Pulau Lombok Dan Potensinya Sebagai Sumber Antimokroba Terhadap Bakteri Patogen Lalu Zulkifli, Dwi Soelistya Diah Jekti, Nur Lestari dan Dewa Ayu Citra Rasmi
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.484 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.226

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan isolasi bakteri endofit dari seagrass jenis Enhalus acoroides (Linneaus f.) Royle, yang tumbuh di perairan pantai Kuta Lombok Tengah. Media yang digunakan adalah NA, BHI, TSA dan Mac Conkey’ Agar, dengan menggunakan bagian akar batang, dan daun sebagai sumber isolat. Dilakukan subkultur berulang hingga diperoleh isolat endofit yang membentuk koloni tunggal.Terhadap koloni tunggal ini dilakukan identifikasi morfologi dan uji biokimia. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode Difusi Agar (Disk diffusion test) dengan teknik sumuran menggunakan lima bakteri uji klinis yaitu : Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumonia, Shygella dysentriae, dan Staphylococcus. aureus. Kategori sensitivitas bakteri uji klinis terhadap ekstrak bakteri endofit mengacu kepada Mukherjee (1989). Identifikasi morfologi, uji biokimia dan uji aktifitas antibakteri dilakukan terhadap 11 isolat dari 28 isolat awal yang diperoleh diperoleh, Hasil menunjukkan bahwa semua isolat bakteri endofit tergolong dalam bentuk batang, 8 diantaranya termasuk Gram Positif. Hasil uji antibakteri menggunakan metode Difusi agar dengan teknik sumuran menunjukkan bahwa hampir semua isolat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan daya hambat yang bervariasi. Diperoleh satu isolat yang palingkuat efeknya dan paling luas spektrumnya yaitu isolate 1 yang mampu menghambat pertumbuhan 4 jenis bakteri uji (E. coli, P. aeruginosa, K. pneumonia, S. dysentriae, dan S. aureus) hingga sampai pada kategori sensitif (dimeter zona hambat lebih dari 12 mm). Dapat disimpulkan bahwa isolat bakteri endofit yang berasal dari seagrass sukup potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu alternatif sumber antibakteri untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri pathogen. Kata Kunci: Antimikroba, bakteri endofit, lamun (sea grass), aktivitas antibakteri.ABSTRACTHave done the isolation of endophytic bacteria on seagrass kind Enhalus acoroides (Linnaeus f.) Royle, who grew up in the coastal waters of Kuta Lombok. The medium used is NA, BHI, TSA and Mac Conkey 'Agar, using the roots stems and leaves as a source of isolates. Subcultures performed repeatedly to obtain isolates endophytic form colonies tunggal.Terhadap single colony is to identify morphological and biochemical tests. Furthermore, the antibacterial activity test by the method Diffusion Agar (Disk diffusion test) with wells technique uses five clinical trials that bacteria: Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumonia, Shygella dysentriae, and Staphylococcus. aureus. Categories sensitivity of bacteria clinical trials of endophytic bacteria extract refers to Mukherjee (1989). Identification of morphological, biochemical tests and antibacterial activity test conducted on 11 isolates of 28 isolates obtained initial obtained results showed that all isolates of endophytic bacteria belong in the form of rods, 8 of which include Gram Positive. Antibacterial test results using the diffusion method in order to pitting technique showed that almost all isolates possess antibacterial activity against bacteria inhibition test with varied. Retrieved palingkuat one isolate its effects and the most extensive spectrum that isolate one capable of inhibiting the growth of four kinds of test bacteria (E. coli, P. aeruginosa, K. pneumoniae, S. dysentriae, and S. aureus) to arrive at a sensitive category (dimeter inhibitory zone more than 12 mm). It can be concluded that endophytic bacteria isolates originating from sukup seagrass potential to be developed as an alternative source of antibacterial to treat diseases caused by pathogenic bacteria.Keywords: Antimicrobial, endophytic bacteria, seagrass (sea grass), antibacterial activity.

Page 1 of 2 | Total Record : 11