Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemanfaatan Lingkungan Ekosistem Mangrove sebagai Laboratorium Alam dalam Pelajaran IPA Siswa Madrasah Tsanawiyah NW Nurul Ihsan, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur Lalu Japa; Abdul Syukur; Syachruddin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.415 KB)

Abstract

Ekosistem mangrove adalah suatu pola ekosistem yang membentuk struktur komunitas yang khas dan memberikan jasa biodiversitas dan ilmu pengetahuan. Jasa ekologi mangrove adalah menyediakan keanekaragaman hayati seperti beragam jenis biota asosiasi, dan memberikan perlindungan dari gelombang laut. Berkaitan dengan jasa penyediaan biodiversitas, ekosistem mangrove dapat berfungsi sebagai sumber belajar atau laboratorium alam. Pengabdian ini bertujuan memanfaatkan ekosistem mangrove dalam pembelajaran IPA sebagai laboratorium alam atau sumber belajar konkret dan kontekstual bagi siswa. Pendekatan "Natural Explorating" menekankan kegiatan belajar karena dapat turun langsung ke lapangan. Metode pengabdian yaitu observasi, identifikasi permasalahan, sosialisasi program kegiatan pengabdian untuk mengembangkan ekosistem mangrove menjadi laboratorium alam dengan melibatkan pengurus sekolah, guru, dan siswa MTs NW Nurul Ihsan, Desa Tanjung Luar. Hasil sosialisasi dan diskusi antara tim pengabdian dan pengurus sekolah, guru, dan siswa maka terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan arti pentingnya ekosistem mangrove, apalagi mereka mengetahui status ekosistem mangrove di daerahnya ke depan untuk dikembangkan dan difunsikan sebagai laboratisum alam disamping sebagai salah satu situs wisata alam ekosistem mangrove. Pelaksananaan program pengabdian mitra kepada pengurus sekolah, guru, dan siswa MTs NW Nurul Ihsan Tanjung Luar telah berhasil dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari antusias peserta pada saat sosialisasi, diskusi, dan tanya jawab serta harapan pengembangan di masa mendatang.
Analisis Potensi Alam Desa Kwang Rundun Untuk Menunjang Konsep Ekowisata Serta Identifikasi Desa Kwang Rundun Sebagai Desa Wisata Raissa Putri Nabella; Dodit Adiyatma; Nisrina Muniro; Nabilah; Baiq Tania Febrianti; Rizki Jagadraya; Lalu Japa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.136 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1385

Abstract

Sektor pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Barat telah berkembang sangat pesat, dengan jumlah obyek tujuan wisata, pengunjung dan bentuk atraksi wisata yang terus mengalami peningkatan. Untuk memastikan perkembangan itu berdampak pada kesejahteraan masyarakat maka perlu adanya peranan aktif semua pihak diantaranya pemerintah, praktisi, masyarakat dan akademisi khususnya dosen serta mahasiswa. Mahasiswa bisa ikut serta memajukan pariwisata melalui program kegiatan KKN. Kelompok KKN Terpadu Universitas Mataram tahun ini mencoba melakukan salah satu strategi dengan cara membua tpapan penujuk arah dan promosi video wisata yang ada di Desa Kwang Rundun Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Desa Kwang Rundun memiliki beberapa macam potensi yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai obyek kegiatan ekowisata. Potensi tersebut berupa bentangan alam dan budaya seperti PantaiGili Lunjer, zona jagung, kegiatan madanimba dan tradisi bau nyale. Tapi sayangnya potensi yang dimiliki selama ini justru tidak dioptimalisasikan secara tepat. Salah satunya adalah Pantai Gili Lunjer, yang masih memiliki pemandangan asri ini kurang dioptimalkan untuk kegiatan short trip maupun long trip. Oleh karena itu program kerja KKN yang dilaksanakanadalah Pengembangan Potensi Wisata di Desa Kwang Rundun melalui pembuatan papan penunjuk arah dan promosi wisata di social media agar potensi wisata di Desa Kwang Rundun lebih dikenal masyarakat luas.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 2 MATARAM YANG BELAJAR MELALUI PENDEKATAN NHT DAN TPS TAHUN AJARAN 2008/2009 Siti Raudatul Adawiyah; Mahrus Mahrus; Lalu Japa
Jurnal Pijar Mipa Vol. 5 No. 2 (2010): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.108 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v5i2.169

Abstract

Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi pada pembelajaran menggunakan pendekatan NHT dan pendekatan TPS di kelas X SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2008/2009. Populasipenelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Mataram. Sampel penelitian adalah siswa kelas X4 diajar dengan pendekatan NHT dan kelas X8 diajar dengan pendekatan TPS. Sampel ditetapkan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar penilaian afektif dan psikomotor, dan angket respon siswa. Siswa yang diajar dengan pendekatan NHT dan TPS diberikan posttest setelah sama-sama diberikan perlakuan pembelajaran. Data hasil penelitian berupa hasil posttest dianalisis secara statistik menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai rata-rata posttest kelas yang diajar dengan pendekatan NHT dan pendekatan TPS masing-masing sebesar 65,44 dan 76,19. Hasil uji-t menggunakanrumus polled varians diperoleh nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (4,384 > 1,994). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa SMAN 2 Mataram yang diajar dengan pendekatanNHT dan TPS. Pendekatan TPS lebih baik dibandingkan dengan pendekatan NHT.Kata kunci : Hasil belajar, Pendekatan NHT, Pendekatan TPSAbstract : This research held to know the difference of student achievement in biological subject of class X of SMAN 2 Mataram thought using NHT and TPS approaches in the academic year of 2008/2009. The research population were all students of class X of SMAN 2 Mataram, and the samples of this research were class X4 and X8. Cluster random sampling was applied for determining the classes sample. Teaching approach for class X4 was NHT and TPS for class X8. Instruments of this research were test for cognitive achievement, observation sheets for students and teacher activities, assessment sheet for affective and psychomotor of students, and questioner for students response on both the teaching approaches. Data were analyzed statistically by using t-test at significant level of 5%. The results show that the average students achievement in class thought with NHT and TPS approaches were 65.44 and 76.19, respectively. Further analysis obtained the value of t-count was greater than t-table (3.384: 1.994). This means that the studentachievement was much greater in class thought by TPS compared to that of class thought by NHT approach. In other words, there was a significant different of student achievement thought by TPS and NHT.Key words : Students achievement, NHT and TPS approaches.
Karakteristik Bioekologi Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Perairan Dusun Ujung Lombok Timur Didik Santoso; Ahmad Raksun; karnan .; Lalu japa
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.57 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.312

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ukuran rajungan yang tertangkap, menganalisis perbandingan jumlah rajungan jantan dan betina yang tertangkap, dan  menganalisis karakteristik habitat (salinitas, suhu, pH, dan bentuk dasar substrat perairan) di daerah penangkapan rajungandi Dusun Ujung Lombok Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan menggunakan metode survai dalam pengambilan data. Parameter yang diteliti adalah parameter biologi dan ekologi rajungan. Parameter biologi yang diamati adalah  jenis kelamin, dan lebar karapas, sedangkan parameter ekologi adalah suhu, salinitas, dan pH perairam serta bentuk dasar substrat. Kondisi substrat didominasi oleh fraksi pasir diikuti oleh fraksi lumpur dan fraksi liat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di daerah penelitian sangat sangat layak bagi kehidupan rajungan, dengan sebaran suhu antara 290C – 300C. Salinitas perairan di daerah penelitian berkisar dari 31 sampai 32  ppt, dan Nilai pH perairan di lokasi penelitian berkisar antara 7.2 sampai 7.5. Distribusi lebar karaps rajungan di dominasi oleh lebar diatas 100 mm baik jantan maupun betina. Proporsi lebar karapas rajungan jantan yang tertangkap dengan lebar diatas 100 mm adalah sebesar 41,7% dan betina sebesar 48,3% dari total sampel penelitian. Nisbah kelamin antara rajungan jantan dan betina adalah 0,8 : 1. Hal ini menunjukkan bahwa rajungan jantan dapat membuahi lebih dari satu rajungan betina.Kata-Kata Kunci: Bio-ekologi, diskriptif, karakteristik habitatABSTRACTThis study aims to assess the size of the crabs are caught, analyzing the ratio of male and female, and analyze the habitat characteristics (salinity, temperature, pH, and form of the substrate waters) in crab fishing area in the Ujung Vilage of East Lombok District.This research is a descriptive study using survey methods in data collection.The parameters studied are biological and ecological parameters. Biological parameters measured were sex and carapace width, while the ecological parameters are temperature, salinity, and pH of the water and the form of the substrate.The results showed that the water quality in the study area were very feasible for the life of crab, with a distribution of temperature between 290C - 300C.Salinity waters in the study area ranged from 31 to 32 ppt, and water pH value in the study site ranged from 7.2 to 7.5.Karaps wide distribution crab dominated by width exceeding 100 mm in both males and females. The proportion of carapace width of male crabs are caught with a width exceeding 100 mm is 41.7% and females at 48.3% of the total sample.Rajungan sex ratio between males and females was 0.8: 1. This shows that the male crab can fertilize more than one female crabs. Keywords: Bio-ekologi, descriptive, habitat characteristics
PENGARUH KOMPOS KOTORAN KUDA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG PANJANG (Phaseolus vulgaris L) Ahmad Raksun; Lalu Japa; I Gde Merta
Jurnal Biologi Tropis Vol. 18 No. 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.119 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v18i2.778

Abstract

AbstrakPenelitian tentang pengaruh kompos terhadap pertumbuhan kacang panjang, telah dilaksanakan di Desa Sukarare Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah  untuk mengetahui: (1) pengaruh kompos  terhadap pertumbuhan kacang panjang pada lahan pertanian Desa Sukarare, (2) dosis kompos yang perlu diberikan  pada lahan pertanian Desa Sukarare agar tanaman kacang panjang tumbuh secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak kelompok  dengan delapan  ulangan. Data penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) penggunaan  kompos pada lahan pertanian Desa Sukarare berpengaruh nyata terhadap pertumuhan kacang panjang, (2) kadar optimum kompos yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Sukarare agar kacang panjang tumbuh secara optimal adalah 2,0 kg untuk setiap 1 m2 lahan pertanian Kata-kata kunci: kompos, pertumbuhan, dan kacang pajang  ABSTRACT Research about the effect of compost on the growth of long bean was carried out  in Sukarare Village central Lombok. The aim of this research are: (1) to identify the effect  of  compost on the growth of long bean, (2) to identify the optimum dosage of compost that must be added to the Sukarare farm land  in oder that long bean can  growth optimally. Complately randomized design with five replicates were used in this research. Data analysis with Anova and least significant differens test (LSD).The result of this research are: (1) the use of  compost has significant effect on the growth of long bean, (2)  the optimum dosage of compost that must be given to the Sukarare farm land  in oder that long bean can growth optimally is 2,0 kg compost for 1 m2  parm landKey Words: Compost, Growth and Long bean
Pemanfaatan Tanaman Sorgum di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah Lalu Teguh Permana; Vivin Karlina; Budiana Hartini; Lalu Japa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.16 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.951

Abstract

Sorgum sebagai jenis serelia memiliki daerah adaptasi yang luas dan merupakan tanaman semusim yang tidak banyak memerlukan air selama pertumbuhannya sehingga cocok pada lahan kering, memiliki potensi besar dikembangkan di Indonesia. Berbagai jenis pangan olahan dikembangkan dari tepung sorgum, antara lain berbagai jenis bubur, tortila, chapati, roti tanpa dan dengan fermentasi dan sebagainya.Sorgum dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk produk olahan, termasuk nasi, roti, mie, kue kering, kue basah, cake, dan berbagai makanan camilan (snack) lainnya. Batang sorgum juga dapat menghasilkan nira yang dapat dimanfaatkan sebagai produk minuman dan industri gula. Batang sorgum juga dapat diproses menjadi bioetanol, sebagai campuran dalam proses pembuatan briket dan bahan pokok pembuatan kerajinan tangan. Daun dan hasil dari perasan batang dari tanaman sorgum juga dimanfaatkan sebagai pakanan ternak sapi yang menggemukan karena kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan rerumputan. Limbah dari sorgum dapat dijadikan sebagai bahan baku biogas. Hal tersebut menunjukkan multifungsi tanaman sorgum yang selama ini dilupakan.Tanaman sorgum yang dikembangkan di Desa Tanak Beak diolah menjadi beberapa produk, antara lain olahan pangan, kerajinan tangan dan pupuk organik. Beberapa produk yang dihasilkan diantaranya produk olahan makanan dan minuman: aneka jenis kue, jajanan dan minuman dari perasan batang sorgum. Untuk kerajinan tangan dari batang sorgum dihasilkan: bingkai foto, miniatur berugak, tempat tisu dan tutupan lampu tidur. Sedangkan pembuatan pupuk dari limbah sorgum dicampur dengan kotoran ayam menghasilkan berupa pupuk organik yang difermentasi dengan EM4.
Pemanfaatan Pupuk Organik Dalam Budidaya Tanaman Kacang Panjang Oleh Masyarakat Dusun Bunsambang Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah Ahmad Raksun; Lalu Japa; Lalu Zulkifli; Karnan; I Gde Mertha
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.475 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1981

Abstract

Pelaksanaan pemanfaatan pupuk organik dalam budidaya tanaman, dilakukan di Dusun Bunsambang Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani. Peaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah dan pendampingan. Tahapan kegiatan meliputi (1) sosialisasi, (2) Penyiapan alat dan bahan, (3) pembersihan lahan pertanian, (4) pengolahan lahan, (5) aplikasi pupuk organik, (6) pemasangan mulasa plastik hitam perak, (6) penanaman kacang panjang dan (7) pemeliharaan tanaman (pengairan serta peberantasan hama dan penyakit tanaman). Pada saat pelaksanaan kegiatan, masyarakat yang menjadi mitra kegiatan terlibat secara aktif dari permulaan sampai kegiatan berakhir.. Hasil kegiatan ini adalah: (1) masyarakat Dusun Bunsambang yang mengikuti kegiatan, telah dapat melakukan pengolahan lahan pertanian untuk budidaya tanaman menggunakan mulsa plastik hitam perak, (2) mitra telah memilki pengetahuan dan keterampilan dalam aplikasi pupuk organik kascing pada lahan pertanian untuk budidaya tanaman sayuran.
Sosialisasi Buku Ekowisata Ekosistem Mangrove Sebagai Laboratorium Alam Untuk Pembelajaran IPA Di MTs. NW Nurul Ihsan Tanjung Luar Lombok Timur Lalu Japa; Abdul Syukur; Syachruddin; Daeng Mas'ud Ibrahim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.692 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2523

Abstract

: Desa Tanjung Luar telah mulai mengembangakan pariwisata yaitu wisata pantai termasuk kawasan ekosistem Mangrove. Ekosistem mangrove di wilayah Desa Tanjung Luar cukup potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata belajar (laboratorium alam) seperti yang sudah dilakukan pada kegiatan pengabdian tahun sebelumnya yang menghasilkan salah satu luaran berupa buku ekowisata ekosistem mangrove. Sesuai permintaan pihak sekolah MTs Tsanawiyah NW Tanjung Luar, bahwa buku tersebut perlu disosialisasikan lebih lanjut, sehingga pengetahuan tentang ekosistem mangrove dapat lebih bertambah lagi. Dalam buku ekowisata ekosistem mangrove tersebut diperkenalkan sebanyak 10 spesies, yakni: Avicenia lanata, Avicennia marina, Bruguiera silindrika, Ceriops decandra, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Xylocarpus moluccensis, dan Lumnitzera rasemosa, dan dengan berbagai biota asosiasinya seperti Mollusca, Crustacea, Echinodermata, dan ikan. Metode terkait pengamatan dan pendataan komunitas mangrove, pihak sekolah menyatakan masih perlu penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, secara khusus kegiatan pengabdian periode tahun 2022 ini difokuskan pada sosialisasi dan bedah buku ekowisata ekosistem mangrove, terutama terkait metode dan pengenalan spesies mangrove. Hasil Pengabdian ini yaitu dapat meningkatkan atau memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal dan pendataan vegetasi mangrove khususnya yang bisa secara umum dan mudah ditemukan di Desa Tanjung Luar. Selain itu dari program ini dihasilkan publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan revisi serta penambahan materi buku Ekowisata Mangrove edisi sebelumnya.
Analisis Faktor Penyebab Nihilnya Angka Stunting di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Lalu Japa; Arief Husnanda Triadi; Elia Misnatul Aeni; Gina Sorayya; Muhammad Dimas Pratama Arianto; Almacitra; Desak Made Devi Widyani; Diki Apriansyah; Muhammad Isranul Hakim; Patmawati; Wahyuni Amalia
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2762

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat selama beberapa tahun terakhir. Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan NTB sendiri merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi secara nasional. Stunting, dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan “kerdil” atau “pendek”, dampak dari masalah gizi kronis dan infeksi/penyakit berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari konsepsi sampai usia 23 bulan. Universitas Mataram menerjunkan ratusan kelompok KKN ke desa-desa dengan berbagai tema. Salah satu kelompok KKN yang diterjunkan dengan tema Stunting adalah kelompok KKN Desa Senyiur. Setelah dilakukan pendataan bersama para kader setempat ternyata kasus stunting di Desa Senyiur, Kecamatan Keruak adalah sebanyak 0 % atau dalam kata lain tidak ada kasus stunting di desa tersebut.
IMPLEMENTASI BIOFERMENTASI “EFFECTIVE MICROORGANISM” DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN Lalu Japa; Ahmad Raksun; Karnan Karnan; Didik Santoso
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.533 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.501

Abstract

Sebagian besar masyarakat RT 05 Kuburjaran, Dusun Bunsambang Desa Sukarara berkativitas sebagai petani sekaligus sebagai peternak (terutama adalah peternak sapi).  Sistem pemeliharaan ternak sapi adalah dikandangkan di lokasi rumah masing-masing. Oleh karena itu, produksi limbah kotoran sapi menumpuk di setiap lahan perumahan masing-masing warga, sehingga lingkungan sekitar rumah terkena imbas limpahan kotoran sapi. Selama ini belum pernah ada upaya penanganannya kecuali dibuang di sekitar pekarangan rumah kemudian dibakar dimusim kemarau, hanya sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkannya untuk pupuk. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pengabdian memberikan pengetahuan dan pelatihan singkat tentang pengolahan limbah kotoran sapi menjadi bokashi. Bokashi adalah bahan organik yang telah difermentasikan oleh aktivator bakteri pengurai yang terkemas dalam EM4. Produk bokashi yang dihasilkan dapat secara langsung dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman pertanian. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan masyarakat RT 05 Kuburjaran Dusun Bunsambang Sukarara Jonggat Lombok Tengah dengan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan limbah kotoran sapi menjadi bokashi, tidak hanya dapat memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka tetapi juga dapat secara terus menerus memproduksi dan menggunakan bokashi sebagai pupuk sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produksi pertaniannya mereka.