cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian
ISSN : 19789726     EISSN : 25410717     DOI : -
Al-Izzah receive article from academics, researchers, and students national and international in the field of Muslim community, education, culture, gender, and any social religious issues. The articles published in the journal Al-Izzah covers scientific research result as a priority research, scientific articles review, and responses or critics to the existing the prior researches. Journal Al Izzah published twice a year by Intitute of Research and Community Development (LP2M) IAIN Kendari and always places Islam and Muslim society in the central focus of academic inquiry. Article submitted in the form of original ideas, based on research result (both library as well as fieldwork), and not yet ever published in journal anywhere. The manuscript submitted to Al-Izzah is independently reviewed by at least two reviewers in the form of "double-blind review". Decision for publication, amendment, or rejection is based upon their reports/recommendation. In certain cases, the editor may submit an article for review to another, third reviewer before making a decision, if necessary.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No. 2, November 2016" : 10 Documents clear
PENDIDIKAN LIFE SKILL KOMUNITAS SANTRI MELALUI BUDIDAYA JAMUR MERANG BERBASIS ENTERPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-JANNAH KONAWE SELATAN Jumarddin La Fua; Imelda Wahyuni; La Hadisi; Husain Insawan; Ambar Sri Lestari
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.767 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.454

Abstract

ABSTRACTThe education of students life skill about the planting mushroom based on  entrepreneurship has been implemented in boarding schools of Al-Jannah in South Konawe. The program is to establish the enterpreneurship mindset with planting mushroom. By using participatory approach, this program consist of planning, action, evaluation and reflection). These activities are carried out in threecyrcles. The results showed that the phases of activity in the form of the empowerment process is transformational associated with long-term goals in the form of self-sufficiency and sustainability. The education of life skill of students is done through training; entrepreneurship training, organization and management techniques for planting mushroom training. The training develops the character of the independence of students in the planting mushroom. Skills of students in the development of planting mushroom can produce consumed people around boarding schools of Al-Jannah in South Konawe District.Keywords: life skill, planting mushroom, entrepreneurship. ABSTRAKPendidikan life skill komunitas santri melalui usaha budidaya jamur merang berbasis enterpreneuship telah dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Jannah Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pola pikir dalam  meningkatkan taraf hidup berbasis enterpreneurship melalui usaha budidaya jamur merang di Pondok Pesantren Al-Jannah  Kabupaten Konawe Selatan. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan pendekatan participatory action research dengan melibatkan tahap perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi), kegiatan ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa tahapan kegiatan dalam bentuk proses pemberdayaan bersifat tronsformosional terkait dengan tujuan jangka panjang berupa keswadayaan dan keberlanjutan. Desain pendidikan life skill santri dilakukan melalui kegiatan pelatihan, yaitu pelatihan kewirausahaan, manajemen organisasi dan teknik budidaya jamur merang. Pelatihan tersebut mengembangkan karakter kemandirian santri dalam usaha budidaya jamur merang. Keterampilan santri dalam pengembangan budi daya jamur merang menghasilkan jamur merang yang dapat dikomsumsi masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Jannah Kabupaten Konawe Selatan. Kata Kunci: Pendidikan life skill, jamur merang, entrepreneurship.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH ANAK USIA DINI: Studi PadaTK Islam Terpadu Al-Qalam Kendari La Hadisi
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.949 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.457

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine the planning, implementation and assessment of character-based education in early childhood. From this research it can be seen that the character-based education planning can be done through; the annual program, semester program, making a plan weekly activities (PWA) and plan daily activities (PDA). For the implementation of the Early Childhood Education-based character, the learning process was implemented in three stages, the initial activity, the core activities around the end. In addition to the learning activities, character-based education is also implemented in additional activities that educational visits and sports and arts activities (extracurricular). This character-based education assessment following the vote on the learning process is carried out through four stagesnamely, assessment of daily, monthly assessment, assessment of the semesterand annual reviews. The results showed that the character education children receive in school tends to cause changes in children's behavior at home.Keywords: character-based education, early childhood, a qualitative approach. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanan, implementasi dan penilaian  pendidikan berbasis karakter pada anak usia dini. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Perencanaan pendidikan berbasis karakter dapat dilakukan melalui; program tahunan (PROTA), Program semester (PROSEM), pembuatan rencana kegiatan mingguan (RKM) dan rencana kegiatan harian (RKH). Untuk implementasi Pendidikan Anak Usia Dini berbasis karakter, dalam proses pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti/kegiatan main dan kegiatan akhir. Selain dalam kegiatan pembelajaran, pendidikan berbasis karakter juga diimplementasikan dalam kegiatan tambahan yaitu kunjungan pendidikan dan kegiatan porseni (ekstrakulikuler). Penilaian pendidikan berbasis karakter inimengikuti penilaian pada proses pembelajaran yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu penilaian harian, penilaian bulanan, penilaian semester dan penilaian tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang diterima anak di sekolah cenderung memberikan dampak perubahan perilaku anak di rumah.Kata kunci : pendidikan berbasis karakter, anak usia dini, pendekatan kualitatif.
Peningkatan Prestasi Belajar Fiqh Melalui Metode Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas VIIIB MTs Baliara Sulthan Sulthan
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.496 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.455

Abstract

AbstractThis research is aimed at improving students’ achievement in Fiqh learning through the use of Everyone Is a Teacher Here method. This research attempted to answer the main research question: can Everyone Is a Teacher Here method improve students achievement in the learning of Fiqh?This research applied a classroom action research method. There were some instruments used in this research such as: observation and written test for pre-test and post-test. The data were collected using observation and test and then analyzed using a t-test analysis and the mean score of the pre-test and the post-test.The result revealed that Everyone Is a Teacher Here method can improve students achievement in Fiqh learning. It is shown from the result of the classroom action research that was applied in three cycles. In cycle I, the mean score of pre-test is 25.56 while the mean score of post-test is 67.22.. In cycle II, the mean score of pre-test is 47.78, while the mean score of post-test is 82.78..In cycle III, the mean score of pre-test is 62.78, while the mean score of post-test is 88.89. So, it is obtained that the difference of mean score between the pre-test and the post-test is 26.11. Keywords: Students’ achievement in Fiqh learning, and Everyone Is a Teacher Here method............. AbstrakPenelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Fiqh dengan menggunakan metode everyone is a teacher here. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah apakah metode everyone is a teacher here dapat meningkatkan prestasi hasil belajar Fiqh?Pada penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi baik untuk guru maupun siswa, tes tertulis dengan pre test dan post test. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes, adapun analisis datanya dengan menggunakan rumus t-test dan kenaikan rata-rata pre test dan post test.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi siswa dalam belajar Fiqh dengan menggunakan metode everyone is a teacher here dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada tiga tingkatan. Pada siklus I nilai rata-rata pre test yaitu 25,56 sedangkan nilai rata-rata post test yaitu 67,22. Pada siklus II nilai rata-rata pre test yaitu 47,78, sedangkan nilai rata-rata post test yaitu 82,78. Pada siklus III nilai rata-rata pre test yaitu 62,78, sedangkan nilai rata-rata post test yaitu 88,89, jadi hasil nilai rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan nilai sebesar 26,11. Kata kunci: Prestasi belajar Fiqh dan metode  Everyone Is A Teacher Here.
PERBANDINGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SETS DAN KONVENSIONAL Abdul Kadir
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.102 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.451

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine; 1) differences in environmental knowledge learners after treatment SETS and Conventional learning model, and 2) different attitudes learners environmental care after treatment SETS learning model and Conventional MTsN 1 Kendari. This research was conducted in MTsN 1 Kendari for three months in the second semester of the Academic Year 2014/2015. This research method is experimental with posttest control group design. Samples were students of class VII-2 (experimental class), and class VII-5 (control group). Other research instruments are tests of knowledge and attitude questionnaire valid and reliable. Data analysis technique used t-test at a significance level of 5% (after fulfilling the requirements of normality and homogeneity test). The results of this study showed that: 1) The level of knowledge of students who use the model of science learning insightful SETS higher than those using conventional learning model, and 2) Attitude pediuli environment of the learners who use the model of science learning insightful SETS better than conventional models MTsN 1 Kendari.Keywords:  Learning Model SETS, Environmental Knowledge and                      Attitude of Students AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1) perbedaan pengetahuan lingkungan peserta didik setelah perlakuan model pembelajaran SETS dan Konvensional, dan 2) perbedaan sikap peduli lingkungan peserta didik setelah perlakuan model pembelajaran SETS dan Konvensional di MTsN 1 Kendari. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 1 Kota Kendari selama tiga bulan pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penetian ini adalah eksperimen posttest control group design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-2 (kelas ekksperimen) dan kelas VII-5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes pengetahuan dan angket/kuesioner sikap yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan t-test (a = 0,05) setelah memenuhi uji asumsi kenormalan dan homogenitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Peserta didik yang menggunakan model pembelajaran SETS memiliki pengetahuan lingkungan lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dan (2) Peserta didik yang menggunakan model pembelajaran SETS memiliki sikap peduli lingkungan yang lebih baik dari pada yang menggunakan model pembelajararan konvensional di MTsN 1 Kota Kendari. Kata Kunci:  Model Pembelajaran SETS, Pengetahuan Linkgungan dan Sikap Peserta Didik
Peningkatan Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Student Team Achievement Division (Stad) di SMP Negeri 5 Kendari Nursiah Nursiah
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.958 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.458

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the increase in student learning outcomes in learning Indonesian through the implementation of Cooperative Learning Model STAD (Student Teams Achievement Divisions) having stages of activity: (1) the delivery of the learning objectives; (2) provide information about learning materials; (3) organize the students in the group STAD; (4) Question and answer in the study group; (5) guided study groups who are working together; (6) award; and (7) to evaluate individually. This research uses descriptive research method. Subjects were students of class VIII B SMPN 5 Kendari with the number of 40 people. Data were collected using observation and testing instruments, as well as analyzed quantitatively and qualitatively. The results of study showed that the average grade in the pre-stage cycle of 73.28, increasing to 80.03 in the first cycle, and further increased to 87.93 in the second cycle. Classical completeness increased from 40% at the preliminary stage, to 72.5% in the first cycle, and 97.5% in the second cycle. Student activity increased from 17.5% in the pre-stage of the cycle, to 47.5% in the first cycle, and 82.5 in the second cycle. Thus STAD cooperative learning model can improve student learning outcomes. This research is helpful for teachers of subjects in learning innovation in accordance with the demands of the development of education.Keywords: STAD, learning outcomes, learning innovation ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia melaluipenerapanModel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams  Achievement Divisions) yang memiliki tahap-tahap kegiatan: (1) penyampaian tujuan pembelajaran; (2) menyajikan informasi tentang materi pembelajaran; (3) mengorganisir siswa dalam kelompok STAD; (4) Tanya jawab dalam kelompok belajar; (5) membimbing kelompok belajar yang sedang bekerja sama; (6) memberikan penghargaan; dan (7) melakukan evaluasi secara individu.         Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Subyek ini adalah para siswa kelas VIII B SMPN 5 Kendari yang berjumlah 40 orang. Data dikumpulkan mengunakan instrumen observasi dan tes, serta dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar menunjukan bahwa rata-rata kelas pada tahap pra siklus 73,28, meningkat menjadi 80,03 pada siklus I, dan selanjutnya meningkat menjadi 87,93 pada siklus II. Ketuntasan klasikal meningkat dari 40% pada tahap pendahuluan, menjadi 72,5 % pada siklus I, dan 97,5% pada siklus II. Aktifitas siswa meningkat dari 17,5 % pada tahap pra siklus, menjadi 47,5 % pada siklus I, dan 82,5 pada siklus II. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi guru-guru mata pelajaran dalam melakukan inovasi pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dunia pendidikan.Kata Kunci:  STAD, hasil belajar, inovasi pembelajaran
PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH KEJAKSAAN Asrianto Zainal
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.455 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.452

Abstract

AbstractCorruption needs to be prevented and tackled not only because of its foul, but also economically cause financial losses to the state and is a violation of the rights of the social and economic community. The results showed that the number of corruption is still increase caused by factors such as lack of understanding of the law enforcement officers on duties and responsibilities, lack of morality of apparatus, as well as the lack of a functioning supervisory institutions. In completing a corruption case, should be implemented sincerely, careful meticulous in making the concept of charges and match with the formulation of the offense and the principles of the criminal, before the case was transferred to the court. It should also improve the quality and improve the mental attitude of law enforcement officers, because of the integrity are critical in law enforcement.Key Words: law, prosecutor, corruption, morality of apparatus.AbstrakTindak pidana korupsi perlu dicegah dan ditanggulangi bukan saja karena sifat ketercelaannya, tetapi juga karena secara ekonomis menimbulkan kerugian terhadap keuangan negara dan merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menegaskan bahwa meningkatnya jumlah kasus korupsi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya pemahaman aparat penegak hukum tentang tugas dan tanggung jawabnya, rendahnya faktor moral aparat, serta kurang berfungsinya lembaga pengawasan. Dalam menyelesaikan suatu perkara korupsi, hendaknya dilaksanakan secara sunguh-sungguh, hati-hati teliti dalam membuat konsep dakwaan dan mencocokan dengan rumusan delik dan asas-asas pidana, sebelum perkara tersebut dilimpahkan ke pengadilna. Perlu pula meningkatkan kualitas dan memperbaiki sikap mental aparat penegak hukum, karena faktor integritas sangat menentukan dalam penegakan hukum.Kata Kunci: hukum, kejaksaan, korupsi, moralitas aparat.
SELF DISCLOSURE DI MEDIA SOSIAL PADA MAHASISWA IAIN KENDARI (Suatu Kajian Psikologi Komunikasi Pada Pengguna Media Sosial) Sri Hadijah Arnus
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.893 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.459

Abstract

AbstractIncreasing communications technology and information, allows someone did interpesonal communications through facebook. The research undertaken to determine the factors that pushed student of  IAIN Kendari perform self-disclosure on facebook and what topics that discusse  in self-disclosure. The research found that the informant wrote status in facebook because they feel relieved and not feel embarrassed devote their feelings than  face to face communication. Facebook also an event to show the existence of themselves to their friends, because through facebook can express who themselves shown to the audience by write status about all their activities without shame. The most  topics discussed in self disclosure with the unfamiliar friend of facebook is nature problem, but if discolsure conducted with close friend in facebook, then the discussed may up to stage opinions expressed or with idea involves feelings and emotions.Key Word: Self Disclosure, Interpersonal Communication, Teeneger, Facebook AbstrakKemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang berbasis internet memungkinkan seseorang melakukan komunikasi interpesonal melalui media jejaring sosial facebook. Melihat tingkat penggunaan  facebook yang cukup tinggi pada usia remaja maka dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mendorong  mahasiswa IAIN Kendari melakukan self disclosure di  facebook dan topik-topik apa saja yang dibicarakan pada saat melakukan self disclosure tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mendorong informan menuliskan status di facebook karena mereka merasa lebih lega dan tidak merasa malu mencurahkan perasaan mereka dibandingkan dengan cara face to face. Facebook juga sebagai ajang untuk menunjukkan eksistensi diri kepada teman-teman mereka, karena lewat facebook mereka dapat mengekpresikan siapa diri mereka kepada khalayak luas dengan cara menuliskan status tentang semua aktivitas mereka, maupun kelebihan-kelebihan yang ada pada mereka tanpa merasa malu. Sebagian besar topik-topik yang paling sering dibicarakan pada saat melakukan self disclosure dengan teman-teman facebook yang tidak dekat adalah hal-hal yang sifatnya basa-basi, akan tetapi apabila self discolsure dilakukan dengan teman facebook yang memiliki hubungan yang akrab, maka topik-topik yang dibicarakan dapat sampai kepada tahap menyatakan pendapat atau gagasan dengan melibatkan perasaan dan emosi.Kata Kunci: Self disclosure, Komunikasi Interpersonal, Remaja, Facebook.
MEMBUKA TABIR SUMPAH DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Penafsiran ‘A’isyah Bint Al-Syati’ Tentang Ayat-Ayat Sumpah) Muhammad Hasdin Has
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.608 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.453

Abstract

AbstractThis study discusses al-Aqsam fi al-Qur'an (Interpretation of 'A'isyah bint al-Shati 'in Kitab al-Tafsir al-Baya ni li al -Qur'a al-Karim). This research conducted library research by using the hermeneutics, philology, sociology, historical, and psychological approach. Results of this study conclude that curse in Tafsir al-Bayani is composed two aspects, the etymology and terminology. In terms of etymology, curse is true meaning and earnest pronounced by the reciter. As for the aspects of terminology, curse is a verse by way of sensory reasoning. It is diverting attention (la fitah) of something that can be felt (Hissi) to something abstract. The forms of curse are two, the oath with the letter wau al-qasam and vows with the letter la. The function of curse in al-Tafsir al-Bayani has shifted from its original function of which is to exalt or glorify oath object into a rhetorical aged in which aims to analogize between muqsam bih with Javab al-qasam.Keyword: curse, Bint Syati, interpretation. AbstrakTulisan ini membahas topik al-Aqsam fi al-Qur’an (Studi Penafsiran ‘A’isyah bint al-Syati’ dalam Kitab al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim tentang Ayat-ayat sumpah). Untuk menjawab permasalahan pokok di atas maka dilakukan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan ilmu tafsir, filologi, sosiologi, historis, dan psikologis. Hasil Penelitian ini menyimpulkan: 1) Hakikat qasam dalam al-Tafsir al-Bayani terdiri dari dua aspek, yaitu etimologi dan terminologi. Dari segi etimologi qasam bermakna sumpah yang benar berbeda dengan kata half yang mengandung arti kebohongan sumpah dan ketidaksungguhan si pengucapnya. Secara terminologi, qasam adalah gaya bahasa dalam al-Qur’an yang menjelaskan makna sebuah ayat dengan cara penalaran indrawi yaitu pengalihan perhatian (lafitah) dari sesuatu yang dapat dirasakan (hissi) kepada sesuatu yang abstrak. 2) Bentuknya ada dua, yaitu sumpah dengan huruf wau al-qasam dan sumpah dengan huruf la. 3) Fungsi qasam dalam al-Tafsir al-Bayani telah beralih dari fungsi asalnya yakni untuk mengagungkan atau memuliakan objek sumpah menjadi sebuah retorika bayani yang bertujuan menganalogikan antara muqsam bih dengan jawab al-qasam.Keyword: Qasam, Bint Syati, tafsir.
Ragam Tulis Teks Bahasa Arab (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Kegurua (FTIK) IAIN Kendari Wa Muna
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.142 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.460

Abstract

AbstractThe problem of this research is the variety of writing Arabic, the obstacles faced by students and effort done by lecturer to solve the problem in writing Arabic. The results showed that variety in writing Arabic arestudent in high skill is 18.6%, skill enough is 25.3%, sufficiently skill is 16,8%, less skill is 25,9% and unskill is 13,4%. Obstacles faced by students in the internal 1 factor: lack of interest and motivation to write and practice inwriting Arabic, inadequate capabilities, lack of awareness of the importance of studying Arabic, many students can not read the al-Qur’an according to the rules. Wheras external factors are no course and guidance, writing without supporting of adequate situations, writing without understading the meaning but to the grammar. Efforts made are there must be a placement test, review curriculum, uniformity systematic learning materials, courses in particular, provide the motivation to learn Arabic.Keywords: variety writing, Arabic text. AbstrakPermasalahan penelitian ini adalah bagaimana ragam tulis teks Bahasa Arab, Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa dan upaya-upaya yang dilakukan dosen untuk mengatasi Kendala mahasiswa dalam merangkai kata dan menulis teks Arab. Hasil penelitian menunjukan ragam Tulis Teks Bahasa Arab dikategorikan berikut: sangat terampil  16 orang  atau 18,6 %,. terampil 31 orang atau 25,3%.,cukup terampil  20 orang  atau 16,8 %, kurang terampil 30 orang 25,9 %, Dan yang  tidak terampil 22 orang atau 13,4 %. Kendala yang dihadapi mahasiswa berupa faktor internal, yaitu kurangnya minat dan motivasi untuk  menulis dan latihan menulis bahasa Arab, kemampuan dasar kurang memadai, kurangnya kesadaran akan pentingnya mempelajari bahasa Arab, masih  banyak mahasiswa yang belum bisa membaca al-Qur’an sesuai kaidah. 2. Faktor eksternal: tidak ada mata kuliah dan bimbingan khusus, proses latihan menulis tanpa dukungan situasi yang memadai, menulis  tanpa  pemaknaan, tetapi terpaku pada tata bahasa. Upaya yang dilakukan adalah harus adaplacement test, peninjauan kurikulum, keseragaman sistematika materi pembelajaran, diajarkan pada  mata kuliah khusus, dan motivasi untuk belajar bahasa Arab.Kata Kunci: Ragam Tulis, Teks Bahasa Arab.
INTERNALISASI ACADEMIC CULTUR DALAM PENCEGAHAN KORUPSI PADA PERGURUAN TINGGI Khalilurrahman Khalilurrahman
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 2, November 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.957 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i2.456

Abstract

AbstractThe objective of this research is to explain the urgency of the role of the academic culture in the prevention of corruption in higher education. This research uses a qualitative approach by the analysis of literature review. Data were collected using a literature review. The analysis used in this research is qualitative descriptive analysis. This study examines the role and efforts undertaken higher education in the corruption prevention. The results showed that the corruption prevention in higher education can be done in two ways. First, internalization of the values of corruption prevention. The internalization can be done through the academic culture, ethics and academic pulpit. Second, the optimalization of Tridarma of higher education. Education and teaching is effective in the prevention of corruption through the delivery of materials or education courses and teaching oriented on issues of prevention and eradication of corruption. Contribution of research in the prevention of corruption can be done by creative dissemination process, with effective action plans and solutions. In the aspect of community service, universities can play a role in the prevention of corruption through consulting services and prevention of corruption, and the values dissemination of corruption prevention in society.Keywords: corruption, internalization, academic culture. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan urgensi peranan budaya akademik dalam pencegahan korupsi pada perguruan tinggi. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis kajian pustaka. Data dikumpulkan dengan menggunakan kajian pustaka. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengkaji tentang peran dan upaya-upaya yang dilakukan perguruan tinggi dalam pencegahan anti korupsi. Hasil kajian menunjukan bahwa pencegahan anti korupsi di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, internalisasi nilai-nilai anti korupsi. Internalisasi yang dilakukan perguruan tinggi dalam pencegahan anti koupsi dapat dilakukan melalui budaya akademik, etika dan mimbar akademik. Dosen dan Mahasiswa dapat mendiskusikan nilai-nilai anti korupsi dalam suasana akademik yang kondusif dan interaktif proses pembelajaran maupun penelitian. Kedua, optimalisasi tridarma perguruan tinggi. Pendidikan dan pengajaran yang efektif dalam pencegahan korupsi melalui penyampaian materi atau mata kuliah pendidikan dan pengajaran yang berorentasi pada isu-isu pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kontribusi penelitan dalam pencegahan anti korupsi dapat dilakukan melalui proses diseminasi yang kreatif, dengan action plan yang efektif dan solutif. Pada aspek pengabdian masyarakat, perguruan tinggi dapat berperan dalam pencegahan korupsi melalui pelayanan jasa dan konsultasi pencegahan korupsi, dan penyebarluasan nilai-nilai anti korupsi pada masyarakat.Kata Kunci : Korupsi,  Internalisasi, Budaya Akademik

Page 1 of 1 | Total Record : 10