cover
Contact Name
Yusrawati JR Simatupang
Contact Email
yusrawati090992@gmail.com
Phone
+6285260106663
Journal Mail Official
intankemalasari00@gmail.com
Editorial Address
STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jalan Tanggul Krueng Aceh, No. 34, Rukoh, Darussalam, Banda Aceh, 23112
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penjaskesrek
ISSN : 23550058     EISSN : 25026879     DOI : -
Articles to be published on Penjaskesrek should follow the focus and scope of this journal. The scope of this journal is sports science.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2015)" : 6 Documents clear
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR MANIPULATIF (PGDM) UNTUK SISWA SD KELAS V Amirzan
Jurnal Penjaskesrek Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.408 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model pembelajaran gerak dasar manipulatif untuk siswa SD kelas V yang mendukung pembelajaran PAKEM (Produktif Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) pada sistem pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah. Dengan pelaksanaan uji coba dilakukan di SD Negeri 2 Percontohan Tijue dan SD Swasta Unggul Iqra’ Sigli yang merupakan Sekolah Dasar dalam UPTD wilayah III Kecamatan Kota Sigli Kabupaten - Pidie Aceh. Penelitian ini merupakan model penelitian dan pengembangan (R &D) yang dikemukakan oleh Borg and Gall, dengan tahapan pengembangan secara garis besar dibagi dalam tiga tahap pengembangan; 1. Tahap identifikasi dan analisis kebutuhan, 2. Tahap pengembangan design dan draft model, 3. Tahap pengujian (tinjauan ahli, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan). Uji coba kelompok kecil dilakukan di SD Negeri 2 Percontohan Tijue terhadap 15 orang siswa, sedangkan uji coba lapangan melibatkan 61 orang siswa dari dua sekolah yakni siswa SD Negeri 2 Percontohan Tijue dan siswa SD Swasta Unggul Iqra’. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, kuesioner dan observasi serta tes dan non tes, yang dianalisis menggunakan deskriptif, kualiatif dan kuantitatif dan uji data dianalisis dengan t-test. Pada dasarnya pengembangan model pembelajaran PGDM telah memenuhi kriteria syarat penerapan suatu model seperti: sintaksis (syntax), sistem sosial (social system), prinsip reaksi (principles of reaksi), sistem pendukung (support system), serta dampak instruksional dan dampak pengiring (instructional and nurturant effects). Berdasarkan hasil uji efektivitas model, terbukti secara empiris bahwa hasil produk berupa model pembelajaran gerak dasar manipulatif untuk siswa Sekolah Dasar kelas V memiliki efektivitas yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji-t amatan ulangan terhadap pengembangan model pembelajaran gerak dasar manipulatif (PGDM) dengan indikator melempar, menangkap, menggelinding, menggiring, mengontrol dan menendang ke sasaran dalam bentuk permainan perorangan, berpasangan, beregu dan kelasikal dengan kebenaran yang menujukkan bahwa t-hitung pada kedua tes tersebut lebih besar dari t-tabel. Dengan kata lain, model pembelajaran gerak dasar manipulatif ini efektif untuk menunjang pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK SERVIS BAWAH, SERVIS ATAS DAN CEKIS DALAM BOLAVOLI Irfandi; Sugiyanto; Agus Kristiyanto
Jurnal Penjaskesrek Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.216 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun berbagai macam draft desain model latihan teknik, serta menyusun dalam pembuatan produk awal, melaksanakan uji kelompok kecil, uji kelompok besar, dan melaksanakan uji efektivitas produk, sehingga memperoleh hasil berupa peningkatan kualitas latihan serta penguasaan teknik atlet, terutama servis atas, servis bawah dan cekis dalam permainan bolavoli pada atlet putri tingkat menengah (Intermediate) klub Bolavolli di Kota Sigli. Penelitian pengembangan atau yang lebih dikenal dengan research and development dilaksanakan di klub Bolavolli di Kota Sigli. Subyek penelitian yang digunakan adalah atlet putra tingkat menengah yang berjumlah 22 atlet dari Klub Bolavoli PLN Pidie, dan 22 atlet dari Klub Bolavoli Metro-Sigli dan Klub Bolavoli Corolla (Sigli Volleyball Club). Tahap uji kelompok kecil dilaksanakan di Klub Bolavoli PLN Pidie, kemudian dilanjutkan dengan uji kelompok besar yang dilaksanakan di Klub Bolavoli Metro-Sigli. Sedangkan pelaksanaan tahap uji efektivitas produk dilaksanakan di Klub Bolavoli Metro-Sigli dan Klub Bolavoli Corolla (Sigli Volleyball Club). Hasil penguasaan model latihan keterampilan teknik servis atas, servis bawah dan cekis yang diperoleh berdasarkan dari: 1) Rekapitulasi data hasil persentase quesioner dan validasi oleh sejumlah ahli yang diperoleh dengan rata-rata skor sebesar 67% dan 73%, dan itu termasuk pada kategori yang cukup valid, artinya produk model latihan keterampilan teknik servis atas, servis bawah dan cekis sehingga dapat digunakan dan diterapkan sebagai pedoman model latihan pada Klub Bolavolli atlet putri tingkat menengah (Intermediate). Data persentase hasil model yang diuji cobakan pada kelompok kecil diperoleh dari penguasaan model latihan keterampilan teknik atlet yakni sebesar 81,10%, yang berarti valid digunakan, dan kelompok besar diperoleh penguasaan model latihan teknik servis atas dan servis bawah dalam bolavolli adalah sebesar 85,34% artinya produk valid digunakan, sehingga dapat dimaknai jika model yang dikembangkan secara real mampu memberikan hasil, dan konstribusi yang sangat luar biasa akurat terutama dalam penguasaan model latihan teknik servis atas, servis bawah dan cekis dalam bolavoli. Dengan demikian, memaknai hasil pengembangan sosok model terhadap kelompok yang diberikan treatment, dalam hal ini terdapat suatu perbedaan yang signifikan antara kelompok sebelum diberikan treatment jika di bandingkan dengan kelompok setelah diberikan treatment. Berdasarkan data hasil pretest-postest atlet menunjukkan sejumlah hasil penguasaan terhadap model latihan keterampilan teknik adalah sebesar 62,27%, kemudian setelah dilaksanakan produk model (proses pemberian treatment) maka terjadinya efek peningkatan yang sangat signifikan terhadap penguasaan produk model latihan keterampilan teknik dengan memperoleh hasil sebesar 67,27%.
PERANAN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI 3 BANDA ACEH Irwandi
Jurnal Penjaskesrek Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.865 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peranan Sarana dan Prasarana terhadap Motivasi Belajar pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri 3 Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Banda Aceh. Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan guru olahraga SMA Negeri 3 Banda Aceh. Sampel di ambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling, yaitu sebanyak 46 siswa dan 3 guru olahraga. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket/kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Dari hasil penelitian serta analisa dan interpretasi dapat disimpulkan bahwa terdapatnya peranan yang baik sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, siswa SMA Negeri 3 Banda Aceh. Hasil dari responden siswa yang menjawab (Ya) sebanyak 98.47% dan yang menjawab (Tidak) sebanyak sebesar 1.53% yang berarti baik dan hasil dari responden guru olahraga yang menjawab (Ya) sebanyak 100% dan yang menjawab (Tidak) sebanyak sebesar 0% yang berarti baik.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONG PASING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH Sahabul Adri AR
Jurnal Penjaskesrek Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.051 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar long passing pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Takengon dengan menggunakan gaya mengajar Inklusi. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 4 Takengon Kecamatan kebayakan Kabupaten Aceh tengah Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi adalah siswa kelas XI SMA Negeri 4 Takengon yang berjumlah 168 orang. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 sebanyak 24 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus, siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran long passing, dilanjutkan dengan siklus I dan pos test siklus I, siklus II dan diakhri dengan pemberian pos tes siklus II dengan instrumen penelitian lembaran pengamatan test hasil belajar long passing dengan menggunakan lembar fortopolio. Dengan menggunakan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar long passing siswa dari mulai tes awal hingga pada siklus II, pada tes awal yang dilakukan terdapat 3 orang siswa (12,50%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata nilai 37,95. Ketuntasan belajar siswa pada postes siklus I mencapai 7 orang siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar (29,16%)% dengan rata-rata nilai 54,62. Dan ketuntasan belajar siswa pada postes siklus II mencapai 15 orang siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar 62,50%) dengan rata-rata nilai 85,67. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar long passing menggunakan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas XI SMA 4 Takengon Kabupaten Aceh tengah Tahun Ajaran 2012/2013.
TANGGAPAN GURU PENJASORKES TERHADAP IMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH SMP DAN SMA SE-KECEMATAN DARUL IMARAH ACEH BESAR Zikrur Rahmat; Siska Dwi Lestari
Jurnal Penjaskesrek Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.615 KB)

Abstract

Latar belakang peneltian ini adalah adanya perubahan Kurikulum 2013 yang diakibatkan karena perubahan pada masyarakat yaitu karakter. Melalui mata pelajaran penjaskesrek dapat mengurangi perubahan karakter sedini mungkin. Oleh karena itu tanggapan guru penjasorkes sangat diperlukan dalam mengsinkronisasi implementasi Kurikulum 2013 disekolah. Yang jadi permasalahannya bagaimana tanggapan guru penjas terhadap implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajran penjasorkes. Penelitian ini bertujuan untuk mediskripsikan implementasi Kurikulum 2013 dengan upaya-upaya yang dilakukan sekolah dan faktor pendukung serta penghambat dalam menerapkannya. Sampel dalam penelitian ini guru penjasorkes di sekolah SMP dan SMA Darul Imarah yang berjumlah 9 orang. Teknik pengambilan sampel di lakukan dengan cara sampling purposive, yaitu sampel di pilih dan terseleksi dari 9 sekolah menjadi 4 sekolah mulai dari tingkat SMA dan SMP. Sekolah yang dijadikan sampel yaitu SMA Negeri 1 Darul Imarah, Aceh Besar, MAN Cot Geu, SMA Al-Fitiyan School Aceh dan SMP Negeri 1 Darul Imarah. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data diolah dengan deskriptif kualitatif yaitu dengan analisis data, Data collection, Reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi manajemen : Implementasi Kurikulum 2013, Penilaian Hasil Belajar dan Upaya sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013. Hasil penelitian dari hasil data wawancara proses Kurikulum 2013 yang di laksanakan oleh guru disekolah SMP dan SMA Se-kecamatan Darul Imarah di Aceh Besar sedang proses tahap sosialisasi implementasi Kurikulum 2013 dan sudah mulai berjalan dengan cukup baik, ini tercermin pada persiapan bahan mengajar melalui perangkat belajar yang sudah dibuat. Proses penilaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 sudah di jalankan dengan baik. Hal ini bisa terlihat dari prestasi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler melalui perlomabaan. Upaya yang telah dilakukan oleh sekolah yaitu pada kegiatan penataran dan pelatihan guru serta memfasilitasi saranan dan prasarana.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MELEMPAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Muhammad Yahya
Jurnal Penjaskesrek Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.047 KB)

Abstract

Tujuan akhir dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran gerak dasar melempar dengan berbagai model, sehingga dapat membantu dalam menunjang proses pembelajaran yang ada pada saat ini yang lebih efektif dan efesien, serta menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Lueng Putu Kabupaten Pidie. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Februari dengan frekwensi penelitian adalah empat kali pertemuan untuk satu kali seminggu. Subyek penelitian dalam penelitian model pembelajaran gerak dasar melempar dengan pola pendekatan gerak dasar melempar pada pendidikan jasmani adalah siswa kelas IV. Analisis kebutuhan bentuk angket diberikan kepada 24 orang siswa kelas IV. Hasil analisis kebutuhan tersebut dapat diketahui bahwa: (1) 100% siswa sangat suka dengan pelajaran olahraga, (2) Lebih dari 60% siswa sangat suka dengan olahraga dengan bentuk-bentuk permainan, (3) lebih dari 80% siswa lebih suka pelajaran olahraga dengan konsep melempar, (4) 84% siswa tidak pernah mendapatkan pelajaran gerak dasar melempar, (5) 80% siswa sangat bosan apabila diberikan pelajaran melempar.

Page 1 of 1 | Total Record : 6