cover
Contact Name
Ahadiyat Yugi R., SP., MSi., D.Tech.Sc.
Contact Email
psi.faperta@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ahadiyat_yugi@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian
ISSN : 14100029     EISSN : 25496786     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Agrin provides facilities for publishing articles or quality papers in the form of research results in various aspects of agriculture and agricultural commodities widely including ; agronomy, agroecology, plant breeding, horticulture, soil science, plant protection, agribusiness, agroforestry, food science and technology , agricultural techniques, agricultural innovations, agricultural models and agricultural biotechnology. This journal is published twice a year, ie the April and October. The Agrin Journal invites researchers, academics and intellectuals to contribute critical writing and contribute to the development of agricultural science.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2018): Agrin" : 8 Documents clear
KEPUASAN PETANI PADI TERHADAP PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT NON SUBSIDI – PT. PERTANI CABANG PEMASARAN KARAWANG Devi Maulidia; Eti Suminartika
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.111 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.446

Abstract

PT.Pertani bergerak salah satunya di bidang produksi dan distribusi benih. Berdasarkan benih yangdipasarkannya, ada dua jenis konsumen benih padi PT. Pertani yaitu konsumen benih bersubsidi dan non subsidi.Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kualitas bauran pemasaran benih padi bersertifikat non subsidiberdasarkan kepuasan petani padi sebagai konsumen benih. Penelitian dilakukan dengan teknik deskriptifkuantitatif yang mengidentifikasi tingkat kesesuaian antara kepentingan dan pelaksanaan bauran pemasaran yangdirasakan oleh petani padi, prioritas perbaikan bauran pemasaran, serta tingkat kepuasan petani. Terdapat tujuhatribut bauran pemasaran yang dinilai berdasarkan prinsip bauran pemasaran 7P dan dianalisis dengan metodeImportance-Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Penelitian dilakukan di empatdesa yang berada di wilayah Kios Tani Ramah, Kabupaten Karawang. Alasan pemilihan Kios Tani Ramah adalahkarena kios ini adalah pemasar benih padi bersertifikat terbesar dari PT. Pertani Cabang Karawang, dimana PT.Pertani sendiri merupakan satu dari dua BUMN yang memproduksi benih padi bersertifikat. Variabel yang akanditeliti pada penelitian ini adalah bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, danPhysical Evidence). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan ialah atributketahanan hama, penyakit, kesesuaian harga dengan kualitas, promosi word of mouth, dan kebersihan kios. Tingkatkepuasan petani berdasarkan penilaian CSI yaitu 75,20% atau 0,752 yang berarti ada pada kriteria puas, karenaberada diantara 0,66 – 0,80.Kata kunci: kepuasan petani, bauran pemasaran, benih padi bersertifikat, non subsidi, IPAABSTRACTOne of PT.Pertani’s business branch is seed production and distribution. Based on the seeds market, thereare two types of consumers of PT. Pertani. Those are, subsidized and non-subsidized seed consumers. Thisresearch was conducted to determine the quality of marketing mix of certified rice seeds based on the satisfactionof the rice farmers as seed consumers. The research was conducted with quantitative descriptive analysis methodthat identifies the level of conformity between the importance and the implementation of the marketing mixperceived by the rice farmers, the priority of the marketing mix improvement, and the level of farmer satisfaction.There are seven marketing mix attributes that are judged by the 7P marketing mix principle and analyzed byImportance-Performace Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) method. The study was conductedin four villages located in Kios Tani Ramah area, Karawang Regency. The reason for choosing Tani Ramah Kioskis because this kiosk is the largest certified rice seeds marketer from PT. Pertani Karawang Branch, where PT.Pertani itself is one of two state-owned enterprises that produce certified rice seeds. The variables to be sold inthis study are 7P marketing mix (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence). Theresults showed that the priorities to be improved are the attribute of pest resistance, disease, price conformity withthe quality, word of mouth promotion, and the kiosk's hygiene. The level of farmer satisfaction based on the CSIassessment is 75.20% or 0.752 which means it is within the "satisfied" criteria, because it is between 0.66 - 0.80.Keywords: farmer satisfaction, marketing mix, certified rice seed, non subsidized, IPA
WAKTU TANAM PADI SAWAH RAWA PASANG SURUT PULAU KALIMANTAN DI TENGAH PERUBAHAN IKLIM Nur Wakhid; Haris Syahbuddin
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.652 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.463

Abstract

Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya pertanian di lahan rawa pasang surut adalah waktu tanam.Waktu tanam tanaman pangan terutama padi mempunyai peranan yang sangat penting pada produksi akhir hasilpertanian. Di Indonesia saat ini dikenal 3 Musim Tanam, yaitu musim hujan, antara bulan November-Pebruari,musim kemarau I, antara bulan Maret-Juni; dan musim kemarau II, antara bulan Juli-Oktober. Akan tetapi,dinamika perubahan iklim seperti kekeringan (El Nino) dan kebasahan (La Nina) yang tidak menentu, berimbaspada pergeseran awal dan akhir musim tanam serta berdampak negatif bagi produktivitas tanaman padi. Adanyahal tersebut, analisis tentang waktu tanam padi di lahan rawa pasang surut Pulau Kalimantan perlu dilakukan.Waktu tanam di lahan pasang surut dimulai setelah jumlah air hujan mencukupi untuk melarutkan kadar besi yangada di dalam air. Realisasi tanam di Provinsi Kalimantan Barat umumnya terjadi pada Dasarian 28 (Oktober),Kalimantan Timur pada Dasarian 31 (November), serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada Dasarian7 (Maret). Waktu tanam di lahan rawa pasang surut menunjukkan tingkat kekukuhan yang tinggi terhadapperubahan iklim, dimana waktu tanam tidak terlalu berubah selama 10 tahun pada kondisi iklim yang berbeda.Kata kunci: dasarian, luapan, air hujan, kekukuhanABSTRACTOne of the critical factors for agricultural cultivation in tidal swamp land is cropping time. Paddy croppingtime has a very important role in the final production of agricultural cultivation. Currently, there are 3 croppingtime in Indonesia, in the rainy season (November to February), first of dry season (March to June), and second ofdry season, (July to October). However, the climate change dynamic such as drought (El Nino) and wetness (LaNina), shifting the cropping time and resulting a negative impact on the productivity of paddy rice. Therefore, ananalysis of the rice cropping time needs to be done on Kalimantan tidal swampland area. Cropping time in thetidal swampland area began after the amount of rain was sufficient to dissolve the levels of iron in water. In WestKalimantan, the cropping time realization generally occurs in Dasarian 28 (October), while East Kalimantan onDasarian 31 (November), and South Kalimantan and Central Kalimantan on Dasarian 7 (March). Cropping timein tidal swamp land showed a high level of resistance to climate change, in which planting time did not changefor 10 years in different climatic conditions.Key words: decadal, tidal, rainwater, substantiality
KARAKTER PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN PEMANFAATAN KOMPOS LIMBAH BAGLOG JAMUR DAN KOTORAN DOMBA Enceng Sobari; Ferdi Fathurohman; Muhammad Abdul Hadi
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.315 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos limbah baglog dan pupukkandang domba terhadap karakter pertumbuhan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018 diJalan Cagak Desa Tambakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian menggunakan (RAK) faktorial dengantiga kali ulangan. Terdapat 2 faktor yang diteliti yaitu kompos limbah baglog jamur dan pupuk kandang domba.Dosis kompos limbah baglog jamur (K) terdiri dari: K0 = tanpa kompos baglog, K1 = kompos baglog 90 gtanaman-1, K0 = kompos baglog 120 g tanaman-1. Pupuk kandang domba (P) terdiri dari: P0 = tanpa pupukdomba, P1 = pupuk domba 90 g tanaman-1, P2 = pupuk domba 120 g tanaman-1. Pengamatan dilakukan terhadapkarakter pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun dan bobot keringberangkasan tanaman. Hasil penelitian dosis kompos limbah baglog memberikan respon terbaik pada semuakarakter pertumbuhan dan t bobot kering berangkasan tanaman pada umur 5 MST, 10 MST. Perlakuan pupukkandang domba memberikan pengaruh paling baik pada umur 14 MST.Kata kunci: Arachis hypogaea L., baglog jamur, kacang tanah, karakter pertumbuhan, pupuk kandang dombaABSTRACTThe aim of this research is to know the effect of the compost made of baglog waste and lamb manure ongrowth character. This research was carried out in April to June 2018 in the Cagak Road Tambakan Village ofSubang on West Java. The study used a factorial (Randomized Group Design) with three times repeats. Thereare two factors that are baglog waste compost and lamb manure. Dose of compost baglog waste compost are ;K0 = without baglog waste compost, K1 = 90 g plant-1 baglog waste compost, K0 = 120 g plant-1 baglog wastecompost. Dose of lamb manure are; P0 = without lamb manure, P1 = 90 g plant-1 lamb manure, P2 = 120 gplant-1 lamb manure. Observations were made to the plant's vegetative characters i.e. plant height, number ofleaves, Leave Area Index and the dry weight of plant. The results of research on baglog waste compost dosesgave the best response to all growth characters and t-crop dry weight at age 5 MST, 10 MST. The treatment ofsheep manure had the best influence at the age of 14 MST.Key words: Arachis hypogaea L., mushroom baglog waste compost, peanut, growth character, manure of lamb
APLIKASI PUPUK ORGANIK HAYATI, KIMIA DAN METODE KONSERVASI TANAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA ANDISOL DI BREBES Naimatul Khoiriyah; Tamad Tamad; Joko Maryanto
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.53 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik hayati, kimia dan metode konservasitanah terhadap hasil kentang di andisol, serta hubungan hasil kentang dan serapan P dengan perlakuan pupukorganik hayati, kimia dan metode konservasi di andisol. Penelitian dilakukan bulan Maret-Desember 2017 di DesaPandansari, Paguyangan, Brebes dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan tiga faktor. Faktorpertama yaitu pupuk organik (P) dengan 6 taraf terdiri dari P1 (kontrol), P2 (POH 20 ton/ha), P3 (POH 15 ton/ha),P4 (POH 10 ton/ha), P5 (POH 5 ton/ha) dan P6 (POH 2,5 ton/ha). Faktor kedua adalah pupuk kimia (K) dengan 4taraf yaitu K1 (kontrol), K2 (dosis anjuran dan 200 kg kapur), K3 (1/2 dosis anjuran dan 200 kg kapur) dan K4(1/4 dosis anjuran dan 200 kg kapur). Faktor ketiga yaitu lereng dengan 3 taraf, yang terdiri dari L1 (kontrol), L2(bedengan sejajar kontur miring 10%) dan L3 (bedengan sejajar kontur). Variabel yang diamati yaitu tinggitanaman, jumlah daun, hasil kentang, pH H2O, dan serapan P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organikhayati dan kimia dengan metode konservasi tanah berpengaruh terhadap hasil kentang di andisol dan terdapathubungan korelasi antara hasil kentang dan serapan P.Kata kunci: serapan P, hasil kentang dan andisolABSTRACTThis study aims to determine the effect of biological organic fertilizer, chemistry and soil conservation methodson the results of potatoes at andisol, as well as the relationship between potato yield and P uptake by treatment ofbiological organic fertilizers, chemicals and conservation methods in andisol. This research was conducted inMarch-December 2017 in Pandansari Village, Paguyangan, Brebes and Soil Science Laboratory, Faculty ofAgriculture, Jenderal Soedirman University, Purwokerto. The experimental design used was factorial RandomizedGroup Design (RAK) with three factors. The first factor is organic fertilizer (P) with 6 levels consisting of P1(control), P2 (POH 20 tons / ha), P3 (POH 15 tons / ha), P4 (POH 10 tons / ha), P5 (POH 5 tons / ha) and P6(POH 2.5 tons / ha). The second factor is chemical fertilizer (K) with 4 levels, namely K1 (control), K2(recommended dosage and 200 kg of lime), K3 (1/2 recommended dose and 200 kg of lime) and K4 (1/4recommended dose and 200 kg chalk). The third factor is the slope with 3 levels, which consists of L1 (control),L2 (10% sloping contour parallel beds) and L3 (contour parallel beds). The variables observed were plant height,leaf number, potato yield, H2O pH, and P. uptake. The results showed that biological and chemical organicfertilizers with soil conservation methods influenced the yield of potatoes in andisol and there was a correlationbetween potato yields and P uptake.Keywords: P uptake, potato yield and andisol
IMPLEMENTASI TANAMAN REFUGIA DAN PERAN SERANGGA PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN JEMBER Iqbal Erdiansyah; Sekar Utami Putri
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.486 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.448

Abstract

Padi di Kabupaten Jember mengalami penurunan produksi, salah satunya disebabkan oleh organismepengganggu tanaman. Aplikasi PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan memanfaatkan musuh alami dapatditerapkan agar ekosistem pertanaman padi seimbang. Penggunaan refugia bagi hama padi diharapkan efektifuntuk mengurangi populasi dan serangan hama. Penelitian dilakukan dari Agustus hingga Oktober 2017 di DesaSuren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Refugia yang digunakan adalah kenikir (Cosmos caudatus)dan bunga kertas (Zinnia elegans). Pengambilan sampel acak adalah sistematis (pola zig-zag). Variabel yangdiamati adalah investasi dan klasifikasi populasi serangga. Prosedur pengumpulan data menggunakan metodepengumpulan data primer. Populasi hama padi tertinggi diketahui pada perlakuan yang tidak berada pada tanamanrefugia di pinggir sawah dan hama yang paling dominan adalah wereng hijau poppy atau Nipothetix spp denganjumlah populasi rata-rata 12 ekor. Pengamatan tanaman padi yang diolah dan ditanami tanaman refugia di pinggirsawah, diketahui populasi tertinggi pada umur 4 MST dan serangga yang diidentifikasi adalah hama. Total musuhalami pada tanaman padi tanpa tanaman refugia sebanyak 305 ekor, tanaman padi dengan tanaman refugiasebanyak 438 ekor. Populasi serangga musuh alami lebih besar pada tanaman padi dengan tanaman refugia. Halini disebabkan sepanjang sawah ditumbuhi gulma dan tanaman refugia.Kata kunci: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegansABSTRACTRice is the staple food commodity of Indonesian society. Jember regency has experienced decreased inrice production. One of cause is plant-disturbing organism. Maintenance of rice crops done by farmers so far isby using synthetic chemical pesticides. By utilizing natural enemies, IPM application (Integrated Pest Control)can be applied properly for rice ecosystem to be balanced. This research was conducted from August to October2017 in Suren Village, Ledokombo Sub-district, Jember District. Refugia used in this research are seeds kenikir(Cosmos caudatus) and Bougainvillea (Zinnia elegans). The rice variety used is Ciherang. Random sampling issystematic (zigzag pattern). The variables observed in this research are investment and classification of insectpopulation. The data collection procedure uses primary data collection method. It is known that the highest ricepest population is known in the treatment that is not in plant refugia plant on the edge of the rice field and themost dominant pest is the green planthopper poppy or Nipothetix spp average number of population there are 12tails. While on the observation of rice plants that are treated planted refugia plant on the edge of the rice field isknown to the highest population at age 4 MST and the pests that are identified is pest. Total natural enemies inrice plants without refugia plants as many as 305 head, rice plant with Refugia plant as many as 438 tail. It canbe seen that in rice plants with plants Refugia larger population of natural enemy insects, this is because in thelong along the rice field fulfilled weeds and plants refugia.Key words: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegans.
ISOLASI BAKTERI LOKAL LAHAN MARGINAL DAN KARAKTERISASI BERDASARKAN LAJU PERTUMBUHAN PADA MEDIA MENGANDUNG BUPROFEZIN Sapto Nugroho Hadi; Ida Widiyawati; Prita Sari Dewi
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.82 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.465

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri lokal dari tanah marjinal dari KabupatenBanyumas dan untuk melihat tingkat pertumbuhannya pada media yang mengandung buprofezin 0 ppm, 5 ppm,10 ppm dan 15 ppm. Bakteri diisolasi dari empat sampel tanah dari tanah marginal Desa Srowot, Desa Karangrao,Desa Tanggeran, dan Desa Pagaralang di Kabupaten Banyumas. Populasi bakteri dan koloni makromorfologidiamati untuk menentukan koloni bakteri dominan. Bakteri dominan ditanam pada media NB selama 26 jam untukmelihat kurva pertumbuhan. Bakteri dengan kurva pertumbuhan terbaik kemudian diinkubasi pada media NB yangmengandung buprofezin 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm untuk melihat laju pertumbuhan selanjutnya. Variabelyang diamati adalah populasi bakteri tanah, karakter makromorfologi bakteri, laju pertumbuhan bakteri pada mediatanpa pestisida, dan laju pertumbuhan bakteri pada media mengandung buprofezin. Dalam penelitian ini, empatkoloni bakteri dominan, yaitu, SR2, KR1, TG4, dan PA11 diisolasi dari 26 koloni yang tumbuh pada media NAyang mengandung buprofezin 2 ppm. Pengamatan laju pertumbuhan pada media NB tanpa pestisida menunjukkankoloni SR2 memiliki laju pertumbuhan terbaik. Koloni SR2 yang ditumbuhkan pada media NB yang mengandungbuprofezin menunjukkan bahwa koloni dapat beradaptasi dan tumbuh pada konsentrasi buprofezin 5 ppm.Kata kunci: bakteri lahan marginal, Banyumas, buprofezinABSTRACTThe aim of this study is to isolate local bacteria of marginal land from Banyumas regency and to see it’sgrowth rate on media containing buprofezin 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm and 15 ppm. Bacteria were isolated from foursoil samples from marginal land of Srowot Village, Karangrao Village, Tanggeran Village, and PagaralangVillage of Banyumas Regency. Bacterial populations and macromorphologic colonies were observed fordetermination of dominant bacterial colonies. The dominant bacteria were grown on NB media for 26 hours tosee the growth curve. Bacteria with the best growth curve then incubated on NB media containing buprofezin 0ppm, 5 ppm, 10 ppm, and 15 ppm to see further growth rate. The variables observed were the population of soilbacteria, the character of the macromorphology of the bacteria, the rate of bacterial growth in the media withoutpesticides, and the rate of bacterial growth in the media containing buprofezin. In this study, four dominantbacterial colonies, namely, SR2, KR1, TG4, and PA11 were isolated from 26 colonies grown on NA mediacontaining buprofezin 2 ppm. Observation of growth rate on NB media without pesticide showed colony of SR2has the best growth rate. Colony SR2 was growth on NB media containing buprofezin showed the colony can adaptand grow at 5 ppm buprofezin concentration.Keyword: Marginal Land Bacteria, Banyumas, Buprofezin
EFEK ANTIVIRAL RIBAVIRIN DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EKSPLAN BAWANG PUTIH CV. LUMBU HIJAU, CV. LUMBU KUNING DAN CV. TAWANGMANGU Asih K. Karjadi; Neni Gunaeni
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.383 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.445

Abstract

Tanaman bawang putih (Allium sativum L) termasuk dalam genus Allium yang diperbanyak secara vegetatifmelalui umbi. Virus merupakan salah satu penyakit penting yang perlu dipecahkan pada pembiakan vegetatif ini.Teknik inkonvensional kultur jaringan yang dikombinasikan dengan kemoterapi dapat membantu menghilangkanpenyakit virus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa konsentrasi antiviral ribavirin dimedia MS terhadap pertumbuhan dan perkembangan shoot tip Bawang putih cv Lumbu Hijau, cv. Lumbu Kuning,cv. Tawangmangu. Percobaan dilakukan di laboratorium kultur jaringan, Balai Penelitian Tanaman Sayur(Balitsa), pada bulan Mei hingga Juli 2015. Sasaran penelitian adalah untuk menghasilkan tanaman bebas virusdengan menggunakan teknik kultur jaringan yang dikombinasikan dengan kemoterapi. Varibel yang diamatiadalah pertumbuhan dan perkembangan planlet bawang putih. Hasil dari penelitian (1) Kontaminasi kulturumumnya disebabkan oleh bakteri dan jamur dengan persentase 10 % sampai dengan 30%. (2) Penambahanantiviral ribavirin, semakin tinggi konsentrasi persentase tumbuh dan berkembang semakin rendah untuk ketigakultivar (3) Pengamatan secara visual penambahan antiviral ribavirin dan kultivar tidak berpengaruh pada jumlahtunas, rata-rata dari satu eksplan tumbuh satu tunas untuk ketiga kultivar (4). Penambahan antiviral ribavirin dankultivar tidak mempengaruhi pertumbuuhan daun, akar ketiga kultivar (5).Hasil pengujian virus dengan teknikDAS ELISA persentase kultur yang terinfeksi 54.55% sampai dengan 100 %.Kata kunci: bawang putih (Allium sativum L); antiviral ribavirin; kultivarABSTRAKThe garlic (Allium sativum L) belonging to the genus Allium, propagated in vegetative through bulb. Inthe plants propagated by vegetative technique, virus is an important disease to be solved. The tissue culturetechniques in combination with chemotheraphy could eliminate virus diseases. The experiment carried out in thelaboratory tissue culture, Balai Penelitian Tanaman Sayur (Balitsa) on May untill July 2015. The experiment aimsto observe the effect of several antiviral ribavirin concentration in MS medium on growth and development shoottip cv. Lumbu hijau , cv. Lumbu kuning , cv. Tawangmangu. It’s main goal is to produce virus-free plants usingtissue culture techniques combined with chemotheraphy. The variables observed were the growth and developmentof garlic plantlets. The results of the experiment are; (1). Culture contamination were generally caused by bacteriaand fungi with a percentage of 10% to 30%. (2) In the high concentration of antiviral ribavirin gave results ondecreasing growth and development of the three garlic cultivar (3) On visual observation, cultivar and antiviralribavirin has no effect on the number of shoots, each explants were growing one shoot. (4). The added of antiviralribavirin and cultivar does not affect on growth the three garlic cultivar . (5) The results of the test virus byserological test DAS ELISA techniques the percentage of infected culture were 54.55% to 100%.Key word : Garlic (Allium sativum L); Antiviral ribavirin; cultivar
RESPON HASIL TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAN JARAK TANAM DI JATINANGOR JAWA BARAT Ruminta Ruminta; Agus Wahyudin; Aditya Ramdani
Agrin Vol 22, No 2 (2018): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.82 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2018.22.2.464

Abstract

Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik cair dan jarak tanamterhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian dilakukan di StasiunLapangan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jawa Barat. Lokasi ini memiliki ketinggiansekitar 760 meter di atas permukaan laut, tipe tanah inseptisol dan tipe iklim Oldeman C3 pada tahun 2012.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, dua faktor perlakuan dantiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair yang terdiri dari tiga taraf: 1,5 l / ha; 3 l / ha; dan 6l / ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari tiga taraf: 25 cm x 25 cm; 50 cm x 25 cm; dan 75 cm x 25cm. Pengamatan terdiri dari komponen hasil dan hasil tanaman sorgum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaantara jarak tanam dan dosis pupuk cair memberikan efek interaksi terhadap berat malai sorgum. Perlakuan pupukorganik cair dengan dosis 6 l / ha dan jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan efek terbaik terhadapberat malai sorgum (94,90 g). Pengaruh mandiri jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan hasil terbaikterhadap bobot biji per tanaman (71,31 g). Perlakuan pupuk organik cair dan jarak tanam memberikan efek yangsama terhadap panjang malai, berat 1000 butir, persentase bobot biji per tanaman, indeks panen, dan hasil perlahan.Kata kunci: pupuk organik cair, jarak tanam, hasil, sorgumABSTRACTThe objective of research was to study the effect of interaction between dosage of liquid organic fertilizerand plant spacing on growth and yield of Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench). Research was carried out atAgriculture Faculty Field Station, Padjadjaran University, Jatinangor West Java. The site has an altitude about760 meter above sea level, inceptisols soil type and C3 climate type of Oldeman in 2012. The experiment used aRandomized Block Design (RBD) with factorial pattern, two factor of treatment and three replications. The Firstfactor was dosage of liquid organic fertilizer which consist of three levels: 1,5 l/ha; 3 l/ha; dan 6 l/ha. The Secondfactor was plant spacing consist of three levels: 25 cm x 25 cm; 50 cm x 25 cm; and 75 cm x 25 cm. Observationsconsist of components of yield and yield of sorghum plants. The results of this experiment showed that betweenplant spacing and dosage of liquid fertilizer give an interaction effect to panicle weight of sorghum. Treatment ofliquid organic fertilizer at dosage 6 l/ha and plant spacing at level 50 cm x 25 cm gave the best effects on panicleweight sorgum (94,90 g). Single effect treatment of plant spacing at level 50 cm x 25 cm gave the best result tograin weight per plant (71,31 g). Treatment of liquid organic fertilizer and plant spacing give the same effect topanicle length, weight of 1000 grain, percentage of kernels weight per plant, harvest index, and yield per field.Key words: liquid organic fertilizer, plant space, yield, sorgum

Page 1 of 1 | Total Record : 8