Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Diversifikasi Pengolahan Potensi Buah Rambutan Desa Ciruluk Kabupaten Subang Adhan Efendi; Enceng Sobari; Roni Suhartono; Hamid Nasrullah; Yohanes Sinung Nugroho
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v1i1.266

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pembuatan alat, pelatihan diversifikasi dan pelatihan manajemen untuk petani buah rambutan di Desa Ciruluk, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Tanggal 12 Februari – 30 Juli 2020. Hasil Pengabdian masyarakat ini adalah adanya alat yang membantu proses pemanen buah rambutan, pelatihan pembuatan olahan buah rambutan dan pembentukan kelompok usaha bersama. Program pengabdian Masyarakat ini sebagai bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bagi POLSUB dan menyambung tali silaturami Antara Perguruan Tinggi dengan Masyarakat
UJI EFEKTIFITAS PUPUK BOKASI DAN KOMPOS PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomea aquatic Forsk) BERDASARKAN PARAMETER PERTUMBUHAN Sobari, Enceng
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v3i1.70

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sebagain besar fokus pada sektor pertanian. Pertanian organik saat ini masih belum banyak diterapkan dalam sistem bercocok tanam karena masih mengandalkan sistem bercocok tanam menggunakan pupuk kimia yang dirasa lebih cepat dalam membantu proses pertumbuhan namun tidak baik bagi lingkungan untuk jangka panjang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh secara efektif penggunaan pupuk bokasi dan kompos buatan pada tanaman kangkung untuk meminimalisir dan mengurangi penggunaan pupuk kimia pada petani. Bahan terdiri dari pupuk bokasi (kotoran sisa panen, sekam, kotoran ternak) sedangkan pupuk kompos (sampah/serasah tanaman dan bahan organik atau daun-daun kering) yang di fermentasi dengan Effective Microorganisme 4 (EM4). Metode penelitian menggunakan model percobaan lapangan tanpa rancangan dan dikaji secara deskriptif. Pengamatan selama percobaan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun pada umur 7 HST dan 14 HST. Hasil percobaan menunjukkan bahwa apilkasi pupuk bokasi meberikan pengaruh yang lebih baik berdasarkan parameter tinggi tanaman, diamater batang dan jumlah helai.Kata kunci: Ipomea aquatic Forsk, Uji Efektifitas, Pemupukan, Pertumbuhan.
PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT PENYULINGAN NILAM DENGAN METODE FERMENTASI Sobari, Enceng; Zahra, Silvia Tuz
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v2i2.46

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin B.) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri. Tanaman nilam diproduksi dengan proses penyulingan. Proses penyulingan menghasilkan minyak dan limbah. Limbah padat yang dihasilkan dari proses penyulingan nilam adalah daun, batang dan ranting yang dapat diolah dijadikan kompos yang bermanfaat. Manfaat pembuatan kompos untuk mengetahui pengaruh fermentasi pada pembuatan kompos dari limbah padat penyulingan nilam dan mengetahui kandungan nutrisi yang ada pada kompos nilam. Metodologi yang dilakukan yaitu praktik langsung membuat kompos. Kompos dibuat dengan proses fermentasi oleh bantuan bioaktivator EM4. Pembuatan kompos melalui pengamatan ke 1 dan ke 2. Pengamatan ke 1 meliputi (warna, tekstur dan bau) dan pengamatan ke 2 kompos kembali diamati (warna, tekstur dan bau) dan uji kandungan meliputi (pH, kadar air, C-organik, nitrogen (N), C/N rasio dan fosfor). Hasil yang di dapat yaitu kompos berwarna coklat kehitaman (dark brown); tekstur hancur dan bau khas tanah. Hasil dari uji kandungan nutrisi yang ada pada kompos nilam yaitu pH 9; kadar air 52,73%; C-organik 20,08%; nitrogen (N) 1,64%; C/N rasio 12 dan fosfor 0,62%.
Pengaruh perbedaan ukuran polen pada penyerbukan buatan terhadap potensi jumlah buah pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Enceng Sobari; Ahmad Akmal Hasibuan; M. Subandi
Kultivasi Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.875 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v18i1.19611

Abstract

Sari. Pembentukan buah tanaman kelapa sawit yang menurun berimbas pada produksi tandan buah segar. Hal ini diakibatkan oleh penyerbukan secara alami yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan ukuran serbuk sari terhadap potensi jumlah buah dalam satu tandan, persentase keberhasilan pembentukan buah, dan bentuk buah kelapa sawit dengan cara penyerbukan buatan. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari 2 perlakuan ukuran serbuk sari dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari ukuran serbuk sari 10 mesh dan 12 mesh. Pengujian lanjut dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ukuran serbuk sari tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah terbentuk dalam satu tandan, tetapi persentase keberhasilan pembentukan buah >80%, dan bentuk buah yang dihasilkan rata-rata buah normal. Ukuran serbuk sari dari saringan 10 dan 12 mesh secara deskriptif lebih kecil serta seragam dibandingkan saringan 2 – 8 mesh.Kata kunci: Kelapa Sawit, Potensi Hasil, Polen, Buah.Abstract. Decline of oil palm fruit sets impacts on the production of fresh fruit bunches (FFB). This is caused by less effective natural pollination. Objective of this research was to determine the effect of pollen size differences by artificial pollination to the potency of number of fruits per bunch, percentage of success fruit sets, and shapes of oil palm fruits. The method used experimental method. Experimental design was Completely Randomized Design (CRD), which consisted of 2 pollen size treatments and 3 replications. The treatment consisted of pollen size of 10 mesh and 12 mesh, then tested by Duncan's Multiple Range Test. The results showed that the application of pollen size did not significantly affect the number of fruits per bunch, but the percentage of success fruit sets was> 80%, and the shape of fruit was normal.  Pollen size from sieves 10 and 12 mesh descriptively homogen and smaller than pollen size from sieves 2 – 8 mesh. Keywords: Palm Oil, Potential Results, Pollen, Fruit.
Organic Waste as Fertilizer to Increase the Number of Peanuts (Arachis hypogaea L.) Flowers Enceng Sobari; Ferdi Fathurohman
Jurnal Biodjati Vol 6, No 1 (2021): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v6i1.6538

Abstract

Peanut has high economic value and a significant role in food needs. the national food supply needs for peanuts to date have not been sufficient. This study aimed to determine the effect of organic waste which in this case is mushroom baglog compost and sheep manure on the flowers and pods of peanuts. The study was conducted on March-July 2018 in Subang district using the simple experimental plot method and group-randomized factorial design with two factors with each treatment done triplicate. The first factor is the baglog compost (soil without baglog compost, 90 g/plants, 120 gr/plants); the second factor is sheep manure dose (without sheep fertilizer, 90 gr/ plants, 120 gr/plants). The results showed that the application of baglog compost and sheep manure fertilizer at concentrations of 90 g and 120 g, respectively increased the number of flowers and potential pods. Moreover, Sheep manure fertilizer at a concentration of  120 g/plant, increased the dry weight of pods, seed, and 100 seeds even though was not significant.
Efektifitas Penyiangan Terhadap Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.) Lokal Cipanas Bogor Enceng Sobari; Ferdi Fathurohman
Jurnal Biodjati Vol 2, No 1 (2017): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v2i1.1292

Abstract

Potensi tanaman lokal di Indonesia sebagai bahan konsumsi pangan memiliki peranan penting. Wortel merupakan sayuran yang memiliki peranan penting dalam penyediaan bahan pangan bagi manusia. Sayuran wortel sebagai sumber vitamin A, digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan memiliki khasiat obat karena kandungan beta karoten. Rendahnya hasil produksi wortel dapat disebabkan teknik budidaya yang belum intensif dan diperparah oleh keberadaan gulma yang dapat menimbulkan kerugian baik secara kualitas maupun kuantitas. Kerugian yang disebabkan oleh gulma perlu pengendalian dengan cara manual, selektif, dan ramah lingkungan salah satunya dengan penyiangan. Tujuan penelitian mengetahui besarnya pengaruh penyiangan yang dilakukan terhadap hasil tanaman wortel. Percobaan dilaksanakan di Desa Cikandang Lebak Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan empat kali ulangan menggunakan benih wortel kultivar lokal Cipanas Bogor. Karakter hasil yang diamati  adalah Bobot Segar Daun per Tanaman, Bobot Kering Daun per Tanaman, Bobot Berangkasan per Tanaman, Bobot Bersih Umbi per Tanaman, Bobot Berangkasan per Petak, Bobot Bersih Umbi per Petak. Hasil penelitian menunjukkan siginifikan pada seluruh karakter yang diamati yaitu 10.22, 3.38, 69.25, 58.18, 13.52, 11.38 penyiangan sebanyak tiga kali dan  10.26, 3.45, 71.48, 60.08, 13.72, 11.54 penyiangan sebanyak empat kali yang menunjukkan potensi hasil yang paling tinggi.  
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) SEBAGAI BAHAN PENSTABIL TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN HASIL UJI SENSORI ES KRIM Rita Purwasih; Enceng Sobari; Qurrota ‘Ayun Nurhasanah
AGROINTEK Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i4.9313

Abstract

The purposes of the research are to determine the physical characteristics (overrun, emulsion stability and melting power) in ice cream, learn the effect of adding seaweed flour to the results of sensory test (hedonic test and descriptive test) on ice cream and know the best treatment for ice cream with the addition of seaweed flour. The design of the analysis used is completely randomized design (CRD) with addition of seaweed flour 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6% and 0,8%. Data processing used the One Way ANOVA method, and­­ Duncan Multiple Range Test (DMRT) method at a significant level of 5% (P ≤ 0,05). Based on the results of the analysis of the physical characteristics of ice cream that have been in accordance with the SNI, the melting power is found in treatments R1, R2, R3 and R4. Overrun values that are in accordance with SNI are treatment R0 and R1, with the highest emulsion stability found in treatment R0. The addition of seaweed flour to ice cream did not have a significant effect (P 0.05) on the hedonic test and descriptive test with texture, odor and flavor on ice cream.  The overall best treatment based on the level of preference for the panelists was the R1 treatment with the addition of 0.2% seaweed flour.
Inovasi Teknologi Pakan Komplit (Complete Feed) Sapi Potong Berbasis Limbah Agroindustri di Kabupaten Subang Nurul Mukminah; Irna Dwi Destiana; Wiwik endah Rahayu; Enceng Sobari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v4i1.45

Abstract

Rendahnya produktivitas sapi di KTT Budi Asih disebabkan mahalnya harga konsentrat dan minimnya nutrisi pakan yang diberikan. Salah satu satu alternatif bahan pakan yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu penggunaan limbah agroindustri yang melimpah dan belum termnafaat di Kabupaten Subang. Oleh sebab itu perlu upaya untuk pembuatan pakan berbasis limbah agroindustri yang murah, bernutrisi, dan kontinyu. Tujuan dari pengabdian ini adalah memanfaatkan limbah agroindustri berupa ampas kecap sebagai bahan penyusun complete feed solusi pakan mahal dan memberikan penyuluhan serta pelatihan pembuatan complete feed kepada masyarakat. Luaran yang hendak dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak untuk pengembangan dan pembuatan complete feed dari limbah agroindustri. Metode dalam pengabdian ini adalah FGD dengan peternak, penyuluhan pelatihan pembuatan pakan, penyerahan pakan komplit, monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan complete feed dengan menggunakan limbah agroindustri dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan produktivitas ternak berupa peningkatan PBBH. Kata Kunci : KTT Budi Asih, Limbah agroindustri, Pakan komplit, sapi potong
Peningkatan Buah Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jacq) Dengan Memanfaatkan Ukuran Pollen Dan Waktu Dalam Penyerbukan Buatan Enceng Sobari; Ahmad Akmal Hasibuan; M. Subandi; M. Dodi Rusli
Zuriat Vol 29, No 2 (2018): Zuriat Vol. 29 No. 2 (Desember 2018)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.317 KB) | DOI: 10.24198/zuriat.v29i2.15823

Abstract

Penyerbukan merupakan faktor terpenting dalam pembentukan buah kelapa sawit. Pembentukan buah kelapa sawit mengalami penurunan yang mengakibatkan berkurangnya produksi Tandan Buah Segar (TBS) akibat proses penyerbukan secara alami yang kurang begitu efektif.  Tujuan penelitian untuk menemukan solusi meningkatkan jumlah buah kelapa sawit dengan penyerbukan buatan. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimental berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 kali ulangan; a1 = ukuran serbuk sari 10 mesh dan a2 = ukuran serbuk sari 12 mesh dengan waktu penyerbukan (09:00-10:00 WIB), (12:00-13:00 WIB), dan (16:00-17:00 WIB). Pengujian menggunakan Anova dan Uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian memperlihatkan pemanfaataan ukuran serbuk sari ukuran 10 mesh dan 12 mesh dalam penyerbukan buatan berpengaruh nyata terhadap pembentukan jumlah buah dalam satu tandan. Hal itu dijelaskan berdasarkan persentase keberhasilan pembentukan buah lebih dari 80% dengan rata-rata bentuk yang normal. Kata kunci : Buah, Elaeis Guinensis Jacq, Kelapa Sawit, Pollen, Penyerbukan, 
Keragaman Genetik dan Kekerabatan Genotip Kacang Bambara (Vigna subteranea L.) Lokal Jawa Barat Enceng Sobari; Noladhi Wicaksana
Jurnal Agro Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/1654

Abstract

Bambara groundnut (Vigna subteranea L.) is one of underutliized crops in Indonesia. Bambara groundnut is potential to be developed and can be utilized as an alternative food source in Indonesia. Bambara groundnut greatly varies and has a very wide area of adaptation. The experiment was conducted at the experimental field station at Ciparanje in Padjadjaran University. Starting on September 2014 until March 2015 with Randomized Block Design (RBD) and repeated two times. The research used 30 accessions originally from various locations in West Java (Bandung, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Bogor, Majalengka) and East Java (Lamongan, Madura). Genetic variability of Bambara groundnut landrace  in some West Java showed broad criteria on the characters fresh pod weight, dry pod weight, weight of 100 seeds, and weight per plot. Genotypes which had many similarities in some characters based on euclidian distance coefficient had close relationship.