cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JURNAL SERAMBI ILMU
ISSN : 16934849     EISSN : 25492306     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal Serambi Ilmu is published since 2003, consistence to publishing the orginil manuscript of educational sourced from research results, conceptual ideas, studies and application of theory or literature review that has never been sent or published in other journals anywhere
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU" : 14 Documents clear
PENGGUNAAN MULTIPLEREPRESETASI DAN ARGUMETASI ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Bahri, Samsul
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.859 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1043

Abstract

Ilmu fisika sebagai bahagian dari sains alam, diperoleh dari pengalaman ilmiahmemerlukan berbagai representasi dan argumentasi ilmiah dalam mengajarkannya untuk mencapai hasil yang optimal. Belajar sains tidak sekedar belajar informasi sains tentang fakta, konsep, prinsip, hukum dalam wujud ‘pengetahuan deklaratif’, akan tetapi belajar sains juga belajar tentang cara memperoleh informasi sains, cara sains dan teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan procedural. Untuk itu di tuntut termasuk kebiasaan bekerja ilmiah. Sains sebagai produk dan proses, hasil belajar siswa sangat tergantung kepada proses pembelajaran yang diciptakan guru di dalam kelas. Dalambelajar siswa seharusnya menyusun pengetahuan mereka sendiri dengan menggunakan berbagai presentasi dan argumentasi ilmiah agar pemahaman yang terbentuk lebih bermakna.
INPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM KTSP MATA PELAJARAN BIOLOGI Jailani, Jailani
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.07 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1039

Abstract

Abstract: The competence based curriculum allows the regions or schools to develop their own syllabi that refer to the basic competence set by the curriculum center. Competence is to des cribe a person as competent in area of work if they have the knowledge, skill, and attitudes to be able to function at some minimum acceptable level. The competence based curriculum (CBC) must be followed up by developing its syllabi. Thereby the syllabi will be more relevant the condition and the interest of the regeonal stakeholders. The teaching method should be contextual. This article, concerns a critical analysis of how the learning experience and the teaching materials of biology subject are designed based on Contextual Teaching and Learning (CTL). The student must have contacts with the real world. Education quality will improve along with learning process improvement.
The Implementation Of Integrated Science Learning In Junior High Schools In Banda Aceh Suwarno, Suwarno
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.917 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1042

Abstract

The implementation of the integrated science learning is the application of science subjects that includes physics, chemistry, and biology that is being taught integratedly by emphasizing on science learning, environment, technology and society that aims to enable students to thinkscientifically, rationally and critically. This study purposes to investigated the implementation of science learning, compatibility between science learning implementation and the demand of School Unit Level Curriculum (KTSP) and the obstacles that causes the implementation of Integrated Science Learning has not been conducted in Junior High Schools in Banda Aceh. However, as the sample of research it was investigating only two teachers from each school, that are physics teacher and a teacher of biology. Research result and analysis showed that Integrated Science Learning has never been conducted based on the demands of KTSP in those schools. Most teachers have already had knowledge about Integrate Secience, but the application does not last long. This is due to differences of teachers’ scientific backgrounds, difficulty in the implementation of Integrated Science according to the demands of KTSP.
PENGINTEGRASIAN KONSEPBIOKONSERVASIDALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN LITERASI DAN KESADARAN LINGKUNGAN DI KALANGAN SISWA Apriana, Evi
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.388 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1037

Abstract

Pengembangan kurikulum biokonservasi yang terintegrasi dalam pembelajaran biologi di SMA merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya siswa SMA terhadap kelestarian sumber daya alam.konservasi keanekaragaman hayati, termasuk pengelolaan sumber daya alam hayati. Seharusnya masyarakat peduli akan pentingnya keaneka-ragaman hayati di sekitarnya, kenyataannya masyarakat rasanya kurang peduli akan lingkungan sekitar. Penebangan hutan adalah contoh paling nyata, padahal hutan merupakan benteng terakhir untuk melindungi flora dan fauna, disamping fungsinya untuk mencegah banjir dan kekeringan serta dapat mengurangi gas emisi rumah kaca penyebab pemanasan global.Atas dasar itu pentingnya menanamkan tentang konservasi lingkungan sejak dini.Oleh sebab itu pengetahuan tentang konservasi, flora dan fauna yang terancam punah sudah saatnya dimasukkan dalam muatan kurikulum mulai tingkat SD,SMP dan SMA.Pembelajaran konservasi, flora dan fauna yang terancam punah dan lingkungan hidup hendaknya disampaikan dengan menarik yang melibatkan aspek kognitif (otak, kecerdasan), afektif (perasaan), motorik (gerakan) dan sosial (hubungan antar manusia).
Tehnik TnO’ untuk membangun ‘Confidence Speaking’ Siswa Hasrati, Hasrati
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.554 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1041

Abstract

English Fluent Speaking Proficiency adalah tahap potensi berbahasa yang paling puncak yang mendapat pengakuan dari LEP. Fluent Speaking merupakan satu kemampuan berbicara lancar dan mahir dalam mengungkapkan isi pikiran atau gagasan. Untuk mengembangkan kemampuan ini pembicara, selain menguasai kosakata dan frasa, pengucapan, harus percara diri berbicara (Confidence Speaking). Berbicara dengan percaya diri (Confidence Speaking) adalah kemampuan tahap awal berbicara dalam bentuk paparan atau gagasan secara detail dan lebih terurai. Penelitian ini adalah untuk mendapatkan satu model tehnik pembelajaran mengembangkan potensi ini. model itu ialah tehnik Three in One TnO). Untuk melihat kemungkinan efektif atau tidaknya tehnik ini dalam meningkatkan percaya diri siswa, sebuah Eksperimental Design telah dijalankan di SMP N 1 Sigli. Sampel terdiri dari satu lokal kelas 1 dan satu lokal kelas 2. Data dikumpulkan dengan menggunakan metodology Kuantitatif dan Kualitatif selama tiga siklus. Kuisioner dibagikan kepada sampel dan pre-test sebelum eksperiment dilaksanakan Setiap selesai satu siklus sampel diberikan postest kemampuan berbicara sederhana dan Confidence speaking. Tujuannya adalah untuk melihat kontribusi tehnik TnO terhadap Confidence speaking (CS) siswa dalam berbicara bahasa Inggris.
PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Wirna, Isma
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.161 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1038

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penguasaan Kosakata Baku Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar”, Tujuannya untuk memperoleh infornasi tentang peberjumlah nguasaan kosakata baku siswa kelas VIII SMP Negeri Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Adapun hipotesispenelitian ini adalah tingkat penguasaan kosakata baku siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar masih rendah. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII siswa SMP Negeri 1 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 102 orang, dan dijadikan sampel 34 orang (30% ). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik tes. Pengolahan data dilakukan dengan teknik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata baku siswa SMP Negeri 1 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar berada pada kategori cukup, dengan nilai rata-rata 59. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan tidak dapat diterima kebenarannya.
KOORDINASI PENGAWAS DAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA GURU MTsN RUKOH KOTA BANDA ACEH Repina, Riana
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.54 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i1.1040

Abstract

Koordinasi pengawas dan kepala madrasah dilaksanakan dalam organisasi pendidikan untuk memperlancar pelaksanaan tugas dala rangka mencapai tujuan pendidikan dengan sumber daya pendidikan yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis halhal yang berkenaan dengan koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah dalam meningkatkan prestasi kerja guru, pelaksanaan koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah dalam meningkatkan prestasi kerja guru, hambatan dalam berkoordinasi yang dialami pengawas dan kepala madrasah dalam meningkatan prestasi kerja guru MTsN Rukoh Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dari penelitiaan ini adalah Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Kepala seksi Majelis Pendidikan Agama Daerah (Kasi Mapeda) Kantor Kementrian Agama Kota Banda Aceh, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Guru MTsN Rukoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Program koordinasi pengawas dan kepala madrasah di MTsN Rukoh yang dirumuskan adalah program tahunan kegiatan supervisi terhadap kinerja guru dalam hal melaksanakan penampilan guru dalam proses belajar-mengajar, keterampilan guru menggunakan media, persiapan mengajar guru (Silabus, RPP). Menyusun waktu penjadwalan pembinaan dan pelayanan kemampuan mengajar guru intensitasnya 1 kali sebulan dilakukan pengawas dan kepala madrasah, kemudian menyusun hasil analisis evaluasi kedalam format program kegiatan yang telah ditentukan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh. (2) Pelaksanaan koordinasi dilakukan pengawas dan kepala madrasah di MTsN Rukoh untuk keperluan supervisi dilakukan dengan cara individu, observasi kelas, kunjungan kelas dan bersifat kelompok, rapat supervisi, pelatihan guru. Kegiatan supervisi oleh pengawas dan kepala madrasah dilakukan didukung bukti fisik. Koordinasi berjalan baik karena adanya informasi, komunikasi dan pemahaman yang sama (3) Penghambat koordinasi disebabkan oleh faktor eksternal adalah persaingan mutu sekolah (madrasah) semakin terasa berat, pembinaan pembelajaran harus dilakukan semakin serius dan dilaksanakan semakin sungguh-sungg
INPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM KTSP MATA PELAJARAN BIOLOGI Jailani Jailani
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v13i1.1039

Abstract

Abstract: The competence based curriculum allows the regions or schools to develop their own syllabi that refer to the basic competence set by the curriculum center. Competence is to des cribe a person as competent in area of work if they have the knowledge, skill, and attitudes to be able to function at some minimum acceptable level. The competence based curriculum (CBC) must be followed up by developing its syllabi. Thereby the syllabi will be more relevant the condition and the interest of the regeonal stakeholders. The teaching method should be contextual. This article, concerns a critical analysis of how the learning experience and the teaching materials of biology subject are designed based on Contextual Teaching and Learning (CTL). The student must have contacts with the real world. Education quality will improve along with learning process improvement.
KOORDINASI PENGAWAS DAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA GURU MTsN RUKOH KOTA BANDA ACEH Riana Repina
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v13i1.1040

Abstract

Koordinasi pengawas dan kepala madrasah dilaksanakan dalam organisasi pendidikan untuk memperlancar pelaksanaan tugas dala rangka mencapai tujuan pendidikan dengan sumber daya pendidikan yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis halhal yang berkenaan dengan koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah dalam meningkatkan prestasi kerja guru, pelaksanaan koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah dalam meningkatkan prestasi kerja guru, hambatan dalam berkoordinasi yang dialami pengawas dan kepala madrasah dalam meningkatan prestasi kerja guru MTsN Rukoh Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dari penelitiaan ini adalah Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Kepala seksi Majelis Pendidikan Agama Daerah (Kasi Mapeda) Kantor Kementrian Agama Kota Banda Aceh, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Guru MTsN Rukoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Program koordinasi pengawas dan kepala madrasah di MTsN Rukoh yang dirumuskan adalah program tahunan kegiatan supervisi terhadap kinerja guru dalam hal melaksanakan penampilan guru dalam proses belajar-mengajar, keterampilan guru menggunakan media, persiapan mengajar guru (Silabus, RPP). Menyusun waktu penjadwalan pembinaan dan pelayanan kemampuan mengajar guru intensitasnya 1 kali sebulan dilakukan pengawas dan kepala madrasah, kemudian menyusun hasil analisis evaluasi kedalam format program kegiatan yang telah ditentukan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh. (2) Pelaksanaan koordinasi dilakukan pengawas dan kepala madrasah di MTsN Rukoh untuk keperluan supervisi dilakukan dengan cara individu, observasi kelas, kunjungan kelas dan bersifat kelompok, rapat supervisi, pelatihan guru. Kegiatan supervisi oleh pengawas dan kepala madrasah dilakukan didukung bukti fisik. Koordinasi berjalan baik karena adanya informasi, komunikasi dan pemahaman yang sama (3) Penghambat koordinasi disebabkan oleh faktor eksternal adalah persaingan mutu sekolah (madrasah) semakin terasa berat, pembinaan pembelajaran harus dilakukan semakin serius dan dilaksanakan semakin sungguh-sungg
PENGINTEGRASIAN KONSEPBIOKONSERVASIDALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN LITERASI DAN KESADARAN LINGKUNGAN DI KALANGAN SISWA Evi Apriana
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v13i1.1037

Abstract

Pengembangan kurikulum biokonservasi yang terintegrasi dalam pembelajaran biologi di SMA merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya siswa SMA terhadap kelestarian sumber daya alam.konservasi keanekaragaman hayati, termasuk pengelolaan sumber daya alam hayati. Seharusnya masyarakat peduli akan pentingnya keaneka-ragaman hayati di sekitarnya, kenyataannya masyarakat rasanya kurang peduli akan lingkungan sekitar. Penebangan hutan adalah contoh paling nyata, padahal hutan merupakan benteng terakhir untuk melindungi flora dan fauna, disamping fungsinya untuk mencegah banjir dan kekeringan serta dapat mengurangi gas emisi rumah kaca penyebab pemanasan global.Atas dasar itu pentingnya menanamkan tentang konservasi lingkungan sejak dini.Oleh sebab itu pengetahuan tentang konservasi, flora dan fauna yang terancam punah sudah saatnya dimasukkan dalam muatan kurikulum mulai tingkat SD,SMP dan SMA.Pembelajaran konservasi, flora dan fauna yang terancam punah dan lingkungan hidup hendaknya disampaikan dengan menarik yang melibatkan aspek kognitif (otak, kecerdasan), afektif (perasaan), motorik (gerakan) dan sosial (hubungan antar manusia).

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Serambi Ilmu Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Serambi Ilmu Vol 23, No 1 (2022): Serambi Ilmu Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Serambi Ilmu Vol 22, No 2 (2021): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 22, No 1 (2021): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 2 (2020): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Serambi Ilmu Vol 20, No 2 (2019): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 20, No 1 (2019): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Serambi Ilmu Vol 30, No 2 (2018) Vol 30, No 1 (2018) Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Serambi Ilmu Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Serambi Ilmu Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Serambi Ilmu Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Serambi Ilmu Vol 28, No 1 (2017) Vol 18, No 2 (2017): Jurnal Serambi Ilmu Vol 18, No 2 (2017): Jurnal Serambi Ilmu Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Serambi Ilmu Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Serambi Ilmu Vol 17, No 3 (2016): Jurnal Serambi Ilmu Vol 17, No 2 (2016): Jurnal Serambi Ilmu Vol 17, No 2 (2016): Jurnal Serambi Ilmu Vol 17, No 1 (2016): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Serambi Ilmu Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Serambi Ilmu Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Serambi Ilmu Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Serambi Ilmu Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Serambi Ilmu Vol 19, No 2 (2014) Vol 15, No 2 (2014): Jurnal Serambi Ilmu Vol 15, No 2 (2014): Jurnal Serambi Ilmu Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Serambi Ilmu Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Serambi Ilmu Vol 17, No 2 (2013) Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Serambi Ilmu Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Serambi Ilmu Vol 14, No 1 (2013): Jurnal Serambi Ilmu Vol 14, No 1 (2013): Jurnal Serambi Ilmu Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Serambi Ilmu Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Serambi Ilmu Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 1 (2012): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Serambi Ilmu Vol 12, No 1 (2011): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 12, No 1 (2011): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 11, No 2 (2010): JURNAL SERAMBI ILMU Vol 11, No 1 (2010): Jurnal Serambi Ilmu More Issue