cover
Contact Name
dr. Mitayani, M.Si. Med
Contact Email
mitayani.dr@gmail.com
Phone
+6281320074327
Journal Mail Official
sifa_medika@um-palembang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Gedung F lantai 1 Jl. K.H. Balqhi, 13 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 2087233X     EISSN : 25806971     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Syifa MEDIKA published by Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Palembang is a peer-reviewed journal that published two times a year: September and March. Syifa MEDIKA is a national peer-reviewed and open access journal. We accept original article, case report, and literature review from all area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Focus and Scope: All area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Anatomy, Biomedicine, Pharmacology, Microbiology, Nutrition, Biochemistry, Physiology, Tropical Medicine, Public Health, Pediatric, Internal Medicine, Obstetry and Gynaecology, Dermatovenereology, Surgery, Neurology, Family Medicine, Medical Education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" : 7 Documents clear
PENGAMBILAN KEPUTUSAN CARA PERSALINAN: TINJAUAN LITERATUR
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4765

Abstract

Pemilihan cara persalinan Sectio Caesarea (SC) akhir-akhir ini terjadi peningkatan, terutama pada negara yang berpenghasilan tinggi. Persalinan tidak selalu normal, sehingga diperlukan pengambilan keputusan yang tepat. Tujuan tinjauan pustaka untuk mengetahui faktor apasaja yang mempengaruhi serta hambatan yang ditemukan dalam pengambilan keputusan cara persalinan oleh ibu hamil. Metode penelitian menggunakan literature reviewmelalui database Pubmed, Proquest dan EBSCO. Hasil ditemukan 14 artikel terkait pengambilan keputusan berbagai alasan memilih cara persalinan dengan cara Vagina Delivery (VD) dan SC. Wanita yang memilih VD menyebutkan pemulihan menjadi lebih cepat, sedangkan wanita yang memilih SC beralasan adanya ketakutan akan nyeri persalinan dengan VD. Sumber informasi cara persalinan umumnya didapatkan dari dokter kandungan dan bidan. Adapun orang yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah orang tua, pasangan, teman, dokter dan bidan. Peran tenaga kesehatan seharusnya memberikan konseling berbasis bukti dengan informasi yang tepat sesuai kebutuhan wanita dan selalu melibatkan wanita dalam pengambilan keputusan.
SEPSIS YANG DISEBABKAN KUMAN MRSA PADA PASIEN POST COVID-19
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4478

Abstract

Sepsis adalah adanya respon sistemik terhadap infeksi di dalam tubuh yang dapat berkembang menjadi sepsis berat dan syok septik. Sepsis dapat disebabkan berbagai jenis kuman, salah satunya yang menjadi masalah kesehatan global utama adalah kuman Staphylococcus aureus resisten obat atau Multidrug Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). Laporan kasus ini membahas tentang seorang pasien yang telah sembuh dari COVID-19 (post COVID-19) kemudian mengalami sepsis yang disebabkan MRSA berdasarkan hasil pemeriksaan kultur darah. Pasien telah diberikan tatalaksana sesuai protokol sepsis serta terapi antibiotik berdasarkan hasil kultur dan pola sensitivitas kuman yaitu vankomisin dan amikacin. Kondisi pasien makin memburuk dengan mengalami syok sepsis dan akhirnya meninggal dunia setelah 22 hari dirawat di RS dr. M. Djamil Padang. 
MANAJEMEN ANESTESI PADA PASIEN KANKER TIROID: SEBUAH LAPORAN KASUS
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4324

Abstract

Kelenjar tiroid berada di bagian depan leher, di bawah tulang rawan tiroid (jakun). Pada kebanyakan orang, tiroid tidak dapat dilihat atau dirasakan. Bentuknya seperti kupu-kupu, dengan 2 lobus kanan dan lobus kiri. Ada banyak alasan mengapa kelenjar tiroid mungkin lebih besar dari biasanya. Benjolan di kelenjar tiroid disebut nodul tiroid. Kebanyakan nodul tiroid jinak, tetapi sekitar 2 atau 3 dari 20 bersifat ganas. Jenis utama kanker tiroid adalah diferensiasi (termasuk sel papiler, folikel dan Hürthle), medullary, dan anaplastik (kanker agresif). Pembedahan adalah pengobatan pertama untuk sebagian besar jenis kanker tiroid. Operasi dilakukan di bawah anestesi umum. Tindakan operatif yang dilakukan pada kepala dan leher merupakan pembedahan berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan otak, dan berakhir kematian. Oleh karena itu, diperlukan persiapan rencana anestesi serta manajemen pre-operatif, intra-operatif, dan post-operatif yang tepat untuk menghindari komplikasi yang mungkin dapat terjadi. Pasien Ny. M usia 56 tahun, datang dengan keluhan muncul benjolan di leher sejak awal tahun 2021 dan membesar kurang lebih sekitar 8cm dalam kurun waktu 4 bulan. Lima tahun yang lalu pasien pernah menjalani operasi tiroidektomi parsial dengan anestesi umum. Laporan kasus ini bertujuan melihat manajemen anestesi pada pasien kanker tiroid, dimana penanganan anestesi yang tepat juga menentukan keberhasilan dan prognosis prosedur radical neck dissection pada pasien ini.
PENYAKIT KULIT SPESIFIK SELAMA KEHAMILAN
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4327

Abstract

Kehamilan dikaitkan dengan beberapa perubahan fisiologis yang melibatkan sistem organ yang berbeda seperti sistem endokrin, vaskular, metabolisme, dan kekebalan wanita hamil yang mengakibatkan beberapa perubahan kulit yang dapat fisiologis atau patologis. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan fisiologis, penyakit kulit spesifik kehamilan, dan penyakit kulit non spesifik kehamilan lainnya pada kehamilan. Perubahan fisiologis kulit selama kehamilan terutama melibatkan perubahan tingkat pigmentasi kulit dan elastisitas kulit terutama karena efek dari peningkatan hormon. Patologi dermatologis spesifik kehamilan meliputi impetigo herpetiformis, kolestasis kehamilan, prurigo kehamilan, folikulitis pruritus, papula urtikaria pruritus, dan plak kehamilan. Selain itu, kondisi kulit lain yang ada, seperti psoriasis dan dermatitis atopik, dapat memburuk dan muncul dengan flare selama kehamilan. Kondisi kulit patologis ini dapat menjadi sumber tekanan yang cukup besar bagi wanita hamil dan mungkin memerlukan intervensi segera, meskipun diagnosis dan manajemennya dapat menjadi tantangan dan memerlukan pengetahuan menyeluruh tentang berbagai presentasi dan perawatan khusus mereka untuk memastikan keselamatan ibu dan janin. Oleh karena itu, pengetahuan dokter tentang profil berbagai penyakit kulit selama kehamilan diperlukan untuk merencanakan tindakan pencegahan dan memberikan perawatan yang komprehensif untuk ibu dan bayinya. Tinjauan pustaka ini meninjau evaluasi penyakit kulit kehamilan dan manajemen untuk mengelola kondisi ini.
GANGGUAN DISMORFIK TUBUH PADA REMAJA
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4330

Abstract

Paparan konstan terhadap gambaran “kesempurnaan” pada media sosial dapat menyebabkan tekanan yang tidak sehat untuk mencapai tipe tubuh yang tidak realistis, yang dapat menga gangguan dismorfik tubuh. Body dysmorphic disorder BDD adalah gangguan psikiatri dengan karakteristik pasien menderita obsesif yang merasa terganggu dengan gambaran tubuh ideal tertentu atau bayangan dalam penampilannya. Komorbiditas seperti penghindaran sosial, depresi, kecemasan, kualitas hidup yang buruk dan ide bunuh diri adalah hal yang sering terjadi berdampingan. Meskipun merupakan masalah kesehatan psikiatri tetapi pasien mungkin menolak untuk mencari pertolongan dengan profesional kesehatan mental dan mencari bantuan psikiatri. Etiologi dan patogenesis BDD belum sepenuhnya dijelaskan. Berbagai faktor berperan dalam proses patologis yang kompleks termasuk kelainan neurobiologis dan lingkungan. Setelah diagnosis BDD ditegakkan, penatalaksanaan dengan pendekatan cognitive behavioral therapy CBT ataupun farmakoterapi harus didiskusikan dengan pasien dan pendekatan secara simpatik sangat penting. Rujukan ke spesialis kesehatan jiwa atau klinik psiko-dermatologi mungkin diperlukan untuk pengelolaan BDD.. Penatalaksanaan pilihan dalam BDD adalah cognitive behavioral therapy CBT dan inhibitor reuptake spesifik serotonin SSRI. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengulas  gejala BDD dan penatalaksanaannya.
HUBUNGAN USIA DENGAN GAMBARAN FOTO TORAKS PASIEN COVID-19
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4428

Abstract

World Health Organization melaporkan terdapat 61, 8 juta kasus dan lebih dari 1, 4 juta kasus kematian secara global yang dilaporkan per tanggal 29 November 2020. Pemeriksaan radiologi foto toraks merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk melihat gambaran abnormalitas pada jaringan interstitial paru dan sekitarnya. Brixia Score pada foto toraks dapat menunjukkan perkembangan penyakit COVID-19. Usia merupakan salah 1 prediktor faktor risiko COVID-19 yang mempengaruhi sistem imun dan dapat mempengaruhi gambaran foto toraks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dengan gambaran foto toraks pada pasien COVID-19. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu pasien Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Bulan Juni 2020 hingga Januari 2021 dengan COVID-19 dengan sampel sebanyak 50 pasien dengan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji statistik didapatkan terdapat hubungan usia dengan gambaran radiologi berdasarkan Brixia Score pada pasien COVID-19 (p = 0,000), dan memiliki keeratan sedang (r = 0,473). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan gambaran foto toraks berdasarkan Brixia Score pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
ANALISIS PERBEDAAN EFIKASI ASAM TRANEKSAMAT DAN HYDROQUINONE SEBAGAI PILIHAN TERAPI PADA MELASMA
Syifa'Medika Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v13i1.4358

Abstract

Latar Belakang: Pengobatan utama pada melasma adalah hydroquinone, tetapi pada penggunaannya banyak ditemukan efek samping sehingga dibutuhkan terapi melasma yang baru dan efektif. Asam traneksamat (TA) yang merupakan suatu plasmin inhibitor dilaporkan dapat mereduksi melasma. Namun ditemukan penelitian yang berkontradiksi dengan keefektifan dari TA sehingga perlu dilakukan literature review mengenai perbedaan efikasi asam traneksamat dan hydroquinone sebagai pilihan terapi pada melasma. Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan efikasi asam traneksamat dan hydroquinone sebagai pilihan terapi pada melasma. Metode: Penelitian ini mengambil sumber dari web Pubmed, Science Direct, Google Schoolar, dan Garuda dengan menggunakan boolean operator: (melasma OR melanosis OR freckles OR chloasma) AND (tranexamic acid) AND hydroquinone. Hasil pencarian didapatkan total 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu full paper articles, penelitian primer, dan artikel berbahasa Indonesia atau Inggris. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode narrative review. Hasil: Hasil penelitian dari keseluruhan artikel menyatakan tidak ada perbedaan efikasi antara asam traneksamat dan hydroquinone. Beberapa artikel menyebutkan asam traneksamat baik dalam bentuk topikal, oral, maupun injeksi terbukti dapat memberikan perbaikan skor MASI. Kesimpulan: Efikasi asam traneksamat dan hydroquinone pada pasien melasma tidak memiliki perbedaan yang signifikan.Kata kunci: Melasma, Asam Traneksamat, Hydroquinone

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): vol.7 no.2 Vol 8, No 1 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2012): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2010): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan More Issue