cover
Contact Name
Khusnul Yaqin
Contact Email
khusnul@gmail.com
Phone
+6285691546955
Journal Mail Official
andhamai@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Kampus Tamalanrea km 10, Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pengelolaan Perairan
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 26206552     DOI : https://doi.org/10.20956
Core Subject : Science,
Jurnal Pengelolaan Perairan adalah peer-review jurnal yang memuat naskah penelitian dan ulasan dari bidang pengelolaan perairan; meliputi manajemen biologi perikanan (ikhtiologi, planktonologi, biologi ikan, dinamika populasi dan derivatnya), manajemen lingkungan perairan (ekologi perairan, limnologi, pencemaran, ekologi ikan, ekotoksikologi, biologi laut dan derivatnya) dan manajemen ekosistem terpadu (konservasi dan rehabilitasi, pengelolaan perairan, sistem informasi geografi, manajemen ekosistem berbasis masyarakat dan derivatnya
Articles 24 Documents
Estimasi Cadangan Karbon di Atas Permukaan pada Hutan Mangrove Kuri Caddi Menggunakan Citra Sentinel-2A: Estimation of Above Ground Carbon in Kuri Caddi Mangrove using Sentinel-2A Imagery Andi Tenri Waru; Nita Rukminasari; Dwi Fajriyati Inaku; Dewi Yanuarita; Supriadi
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 4 No. 1 (2022): Maret - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem ini memiliki kemampuan menyimpan karbon dalam jumlah besar pada biomassa tegakan. Dusun Kuri Caddi merupakan wilayah di Kabupaten Maros yang ditumbuhi hutan mangrove. Keberadaan mangrove di dusun ini perlu untuk dijaga dan dipertahankan karena memiliki potensi sebagai penyimpan karbon yang baik dan bernilai ekonomis. Namun cadangan karbon yang saat ini tersimpan pada mangrove Kuri Caddi belum diketahui jumlahnya karena tidak adanya data inventarisasi mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi cadangan karbon di atas permukaan pada hutan mangrove di Dusun Kuri Caddi, Kabupaten Maros dengan menggunakan citra Sentinel-2A. Nilai cadangan karbon diperoleh dari persamaan regresi berdasarkan data indeks vegetasi EVI dan cadangan karbon aktual. Metode yang digunakan dalam memperoleh nilai cadangan karbon aktual yaitu persamaan alometrik (above ground biomass) dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi polinomial dan uji akurasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi EVI menunjukkan korelasi yang erat dengan cadangan karbkn aktual sebesar 82,74% (R2 = 0,8274). Pengestimasian cadangan karbon total menggunakan hasil persamaan regresi polinomial y = 2563,5x2 + 1318,1x + 514,22 dengan akurasi 86% (SE= 6,01). Total cadangan karbon di atas permukaan pada hutan mangrove Kuri Caddi mencapai 2194,95 tonC dengan nilai rata-rata sebesar 66,65 tonC/Ha.
Komposisi Jenis dan Kelimpahan Makrozoobentos Epifauna Berdasarkan Jenis Mangrove yang Berbeda di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang: Composition Type and Abundance of Macrozoobenthos Epifauna Based on Different Mangrove species in Suppa District, Pinrang Regency Muh Mansyawi; Joeharnani Tresnati; Moh Tauhid Umar
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 4 No. 1 (2022): Maret - Oktober 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangroves have an important function in the food chain, which can support the life of various types of aquatic biota. One of the communities whose life cycle is relatively settled in the mangrove ecosystem is the macrozoobenthos. This study aims to analyze the relationship between mangrove species and the macrozoobenthos epifauna community including species composition, frequency of occurrence, density and Margalef index (species richness) in Suppa District, Kab. Pinrang. The research was conducted in April 2020 - June 2020 in Suppa District, Pinrang Regency, data identification was carried out at the Water Quality Laboratory of the Faculty of Marine and Fisheries Sciences, Hasanuddin University Makassar. The research stages include determining the location and research station, taking macrozoobenthos samples, measuring water quality, and analyzing data. The data collected included species composition, macrozoobenthos abundance, diversity index, uniformity index, dominance index, and nMDS. (non Multidimensional Scaling). The number of macrozoobenthos epifauna species found based on observations at the station with Avicennia sp. mangrove species andmangrove species Rhizopora sp. There are 5 species from 3 classes, namely Gastropods, Bivalves, and Malacostraca.. The abundance of macrozoobenthos epifauna in Rhizopora sp. higher than that of macrozoobenthos epifauna at stations with Avicennia sp. mangroves were Avicennia sp.dominated by gastropod macrozoobenthos epifauna,species, Cerithidea cingulatawhile macrozoobenthos epifauna at the station was Rhizopora sp. has a high level of uniformity and diversity which is indicated by the even number of individuals in each type of macrozoobenthos epifauna found.
Ekowisata Pemandian Air Panas Guci di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Nailah Maahira Illahi; Lilik Kartika Sari
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek Wisata Guci merupakan ujung tombak pariwisata pada Kabupaten Tegal, terletak di kaki Gunung Slamet kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Wisata ini terkenal dengan pemandian air panasnya yang terletak di daerah pegunungan. Sebagai tempat wisata unggulan sekaligus penyumbang pendapatan daerah tertinggi di Kabupaten Tegal ini memiliki banyak wahana dan fasilitas. Oleh karena itu tempat ini harus dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga akan mempunyai daya tarik wisata yang lebih besar dibanding beberapa objek wisata lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi dan mengetahui daya tarik dari objek wisata Pemandian Air Panas Guci. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana menekankan pada hasil observasi, hasil wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi, kondisi pada Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci masih asri dengan keindahan alamnya yang berlimpah, namun jika dilihat dari segi fasilitas sangat perlu diperhatikan kembali oleh pengelola objek wisata sebab hal ini memengaruhi persepsi pengunjung terhadap kualitas objek wisata tersebut. Hasil wawancara menunjukkan bahwa wisatawan tertarik kepada objek wisata ini karena memiliki 4 daya tarik meliputi, daya tarik alam, wisata budaya, wahana, dan wisata pilgrim (pilgrimage tourism) atau wisata keagamaan.
Taman Epibion untuk Bioremediasi Mikroplastik secara In Situ di Perairan Makassar Achmad Nabil Al Ashad; Khusnul Yaqin; Andi Muh. Arul Efansyah; A. Nurul Izzah Malkab; Muhammad Yusran
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Epibion merupakan rangkaian alat yang menjadi media melekatnya organisme epibion. Epibion merupakan organisme yang melekat pada berbagai jenis substrat di perairan yang dapat menyerap mikroplastik sehingga berpotensi menjadi agen bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis epibion yang ditemukan pada taman epibion, menganalisis lama waktu yang dibutuhkan oleh taman epibion untuk mengumpulkan organisme epibion, mengukur jumlah konsentrasi mikroplastik dalam tubuh  epibion, serta menganalisis keefektifan taman epibion sebagai indikator dan agen bioremediasi untuk pencemaran mikroplastik. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa metode observasi dan experimental. Pengolahan data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan uji One way ANOVA. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rerata hitung konsentrasi mikroplastik pada sampel epibion di bulan ke-1 dan ke-2 dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara rerata hitung konsentrasi mikroplastik pada air laut di bulan ke-1 dan ke-2. Penelitian ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya karena media tumbuh epibion merupakan substrat buatan sehingga jumlah kehadiran epibion dan mikroplastik yang terkandung di dalamnya pada interval waktu tertentu dapat diukur sehingga perhitungan konsentrasi mikroplastik menjadi lebih baik.

Page 3 of 3 | Total Record : 24