cover
Contact Name
Noh Ibrahim Boiliu
Contact Email
nohibrahim.boiliu@uki.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
regulafidei@uki.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Agama Kristen, FKIP, Universitas Kristen Indonesia., Indonesia
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 25028030     EISSN : 26209926     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk memublikasikan hasil kajian ilmiah di bidang Pendidikan Agama Kristen dan yang terkait dengan studi keagamaan Kristen.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): September 2020" : 6 Documents clear
Paulus sebagai Teladan Pendidik Kristen Masa Kini Sentot Sadono; Santy Sahartian
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i2.56

Abstract

Christian educator examples are examples that are carried out or shown by practitioners of Christian education through imitating the quality of Christian life, so that by observing the life of educators students get lessons that affect their understanding and behavior. The importance of the unity of words and deeds lies in the ideal that an educator teaches not only with his words but also with his lifestyle Paul has exemplified, to Christian educators today, the basic principles that an educator should have in teaching. He exemplifies the importance of having broad insight as a basis and starting point for teaching, developing one's potential to have a desire to continue learning, teaching skills as a practical implementation; and, he exemplifies visionism as a strategic thought and effort that is preventive and anticipatory in facing the future. Abstrak: Teladanan pendidik Kristen adalah keteladanan yang dilakukan atau ditunjukkan oleh para pelaku pendidikan Kristen melalui peneladanan kualitas kehidupan Kristiani, sehingga dengan mengamati kehidupan pendidik peserta didik beroleh pelajaran yang memengaruhi pemahaman dan perilaku hidupnya. Pentingnya kesatuan kata dan perbuatan terletak dalam idealitas bahwa seorang pendidik mengajar bukan hanya dengan tutur katanya melainkan juga dengan model hidupnya Paulus telah meneladankan, kepada pendidik Kristen masa kini yaitu asas- asas pokok yang perlu dimiliki seorang pendidik dalam mengajar. Ia meneladankan pentingnya kepemilikan wawasan yang luas sebagai dasar dan titik tolak pengajaran, mengembangkan potensi diri mempunyai keinginan untuk terus belajar, kecakapan mengajar sebagai implementasi praktisnya; dan, ia meneladankan kevisioneran sebagai pemikiran dan usaha strategis yang bersifat preventif dan antisipatif menghadapi masa-masa mendatang.
Analisis Implementasi Strategi Belajar Interaktif pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Yunita Sarah Beis; Steaven Octavianus; Dwi Novita Sari
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i2.71

Abstract

Christian Religious Education (PAK) is a part of church services which should be implemented based on the Bible. The goal of PAK is to enable Christians to live according to the Christian faith. The learning strategy is a design made by the teacher so that an interactive learning process occurs between the teacher and students with the environment as a source of learning media. The results of the data analysis show that only 37% of students score according to the Minimum Completeness Criteria Standard (KKM) in the KTSP curriculum when non-interactive learning strategies are applied. Therefore, it is necessary to continue to implement interactive learning strategies so that students continue to be active and understand the material when teaching and learning activities are carried out, especially in grade V SD Negeri Sonalete on Christian Religious Education Subjects. In the application of interactive learning strategies, the percentage of students who reach the minimum completeness criteria according to the KTSP curriculum direction is 89%. Therefore, interactive learning strategies can be applied continuously and generally at SD Negeri Sonalete and especially in grade V on Christian Religious Education subjects. Because class V is a preparation class that will face the national exam. Abstrak Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan bagian dari pelayanan gereja yang semestinya dilaksanakan dengan berlandaskan pada Alkitab. Tujuan PAK adalah memampukan orang Kristen hidup sesuai dengan Iman Kristen. Strategi belajar adalah suatu rancangan yang dibuat oleh guru agar terjadi proses pembelajaran yang interaktif antara guru dan siswa dengan lingkungan sebagai sumber media pembelajaran. Dari hasil analisis data menunjukan bahwa hanya 37% siswa yang memperoleh nilai sesuai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam Kurikulum KTSP ketika diterapkan strategi belajar non-interaktif. Oleh karena itu, perlu untuk terus menerapkan strategi belajar Interaktif sehingga siswa terus aktif dan memahami materi pada saat kegitan belajar mengajar dilaksanakan terkhususnya di kelas V SD Negeri Sonalete pada Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dalam penerapan strategi belajar interaktif persentase nilai siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sesuai dengan arahan kurikulum KTSP adalah sebesar 89%. Oleh karena itu, strategi belajar interaktif dapat diterapkan secara kontiniu dan umum di SD Negeri Sonalete dan terkhususnya di kelas V Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Karena kelas V merupakan kelas persiapan dimana akan menghadapi ujian nasional.
Pentingnya Pendidikan Kristen dalam Membangun Kerohanian Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 Yonatan Alex Arifianto
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i2.52

Abstract

The covid-19 pandemic brought disaster in all aspects of the world including formal and Christian education carried out by the church. So that the church and all believers must obey government regulations. The corona virus epidemic also affects the psychology and spirituality of believers. Therefore, families based on the importance of PAK in building family spirituality during the Covid-19 pandemic can be understood and carried out to build trust and knowledge of God and can be an answer for those who are discouraged in the midst of the Covid-19 pandemic. The author conducted a study using the literature method with a qualitative descriptive approach in order to be able to find benefits for Christian families, at this time in the 19th and post-epidemics. The importance of building spirituality in the family can be done first, understanding the basis and purpose of Christian religious education and family in building spirituality. Then it is grounded that the Bible as a spiritual foundation in the family and family must work together to become servants who equip family life in spirituality that is increasingly pleasing before God and a blessing to others because there is value and fruit that is produced through the important role of PAK in building family spirituality in the future. the Covid-19 pandemic. Abstrak Pandemi Covid-19 membawa bencana dalam segala aspek di dunia termasuk bagi pendidikan formal maupun pendidikan Kristen yang dilakukan oleh gereja. Sehingga gereja dan seluruh orang percaya wajib mentaati peraturan pemerintah. Wabah penyakit virus corona juga mempengaruhi psikologi dan kerohanian orang percaya. Maka itu keluarga berdasarkan Pentingnya PAK dalam membangun kerohanian keluarga di masa pandemi Covid-19 dapat dipahami dan dilakukan untuk membangun iman percaya dan pengenalan akan Tuhan serta dapat menjadi jawaban bagi mereka yang putus asa ditengah pandemic Covid-19. Penulis melakukan kajian menggunakan metode pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif supaya dapat menemukan manfaat bagi keluarga Kristen, saat ini dimasa Covid-19 maupun pasca wabah ini. Pentingnya membangun kerohanian dalam keluarga dapat dilakukan dengan pertama, memahami landasan dan tujuan pendidikan agama Kristen dan keluarga dalam membangun kerohanian. Lalu mendasari bahwa Alkitab sebagai Dasar fondasi kerohanian dalam Keluarga dan keluarga harus bekerja sama menjadi pelayan yang memperlengkapi kehidupan keluarga dalam kerohanian yang semakin berkenan dihadapan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama karena ada nilai dan buah yang dihasilkan lewat peran pentingnya PAK dalam membangun kerohanian keluarga di masa pandemi Covid-19.
Strategi Mengomunikasikan Injil kepada Generasi Mileneal Maria Wijiati
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i2.53

Abstract

The church is a means of proclaiming the kingdom of God on earth; as a representation of God's kingdom who is present in this world to witness God's work and plan in human history. In order to work on its calling to reach the world and disciple people, the church needs an approach or a way to do it. The right approach will help the church or believers to be more effective in communicating the gospel to the world, including the millennial generation. This article aims to show an effective and strategic approach in communicating the gospel to millennial generations. This research is qualitative research with a literature approach that uses descriptive methods. In conclusion, the church needs to have a digital communication strategy using various social media as a strategy to communicate the gospel to the millennial generation. Abstrak Gereja adalah alat untuk menyatakan kerajaan Allah di muka bumi; sebagai representasi kerajaan Allah yang hadir dalam dunia ini untuk menyaksikan karya dan rencana Allah dalam sejarah umat manusia. Untuk dapat mengerjakan panggilannya dalam menjangkau dunia dan memuridkan orang-orang, gereja membutuhkan pendekatan atau cara untuk melakukannya. Pendekatan yang tepat akan menolong gereja atau orang percaya untuk lebih efektif dalam mengomunikasikan Injil kepada dunia, termasuk kepada generasi milenial. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan pendekatan yang efektif dan strategis dalam mengomunikasikan Injil kepada generasi milenial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur yang menggunakan metode deskriptif. Kesimpulannya, gereja perlu memiliki strategi komunikasi digital dengan penggunaan berbagai media sosial sebagai strategi mengomunikasikan Injil kepada generasi milenial.
Implikasi Keteladanan Yesus sebagai Pengajar bagi Pendidikan Kristen yang Efektif di Masa Kini Andreas Sese Sunarko
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i2.54

Abstract

Today, churches and educators are invited to remember and focus on their duties and functions in providing quality education for believers with a full sense of responsibility to Jesus as church leaders. The example of Jesus as the figure of the Great Teacher must be the basis of motivation for all Christian educators to transform the lives of students to grow in knowing Christ. The research method used in this writing is qualitative with a literature study approach, where the example of Jesus as a teacher is analyzed and appears in several ways, namely: emphasizing teaching activities, depending on the Holy Spirit, teaching with power, not depending on the place, not looking at the face, disciple, use relevant methods and media, answer the needs of the audience, and be role models. Abstrak Dewasa ini, gereja dan para pendidik diajak untuk kembali mengingat dan fokus pada tugas dan fungsinya dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi orang percaya dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Yesus sebagai pemimpin jemaat. Keteladanan Yesus sebagai sosok Guru Agung harus menjadi dasar motivasi bagi semua pendidik Kristen untuk mentransformasi kehidupan peserta didik untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur, dimana keteladanan Yesus sebagai pengajar dianalisis dan nampak dalam beberapa hal, yakni: menekankan kegiatan mengajar, bergantung dengan Roh Kudus, mengajar dengan kuasa, tidak tergantung pada tempat, tidak memandang muka, memuridkan, menggunakan metode dan media yang relevan, menjawab kebutuhan pendengarnya, dan menjadi teladan.
Pendidikan Kristiani Transformatif Berbasis Multikultural dalam Konteks Indonesia Frets Keriapy
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v5i2.55

Abstract

The world of education, especially education in Indonesia, has many fluctuating problems that require teachers to work harder. The task of a teacher is not only to teach in the classroom to give as much knowledge as possible but also to live in a world where diverse cultures must be faced. Of course, every child in school is born from various cultures, because Indonesia itself is a pluralistic country. This paper will discuss how Christian education can be carried out in the context of Indonesia society as well as teachers who carry out their obligation as teachers by seeing the various cultures possessed by students, being able to love one other as a multicultural education process. The research method used in this writing is literature research, where the author presents a theory that will support the author’s thesis that education in Indonesia must touch culture. Indonesia is a pluralistic country, making education strategies must be based on the diversity of culture owned by student. Even the way Jesus taught could not be separated from paying attention to culture. Thus, indirectly a life-changing educational process can be achieved. Abstrak Dunia pendidikan, terlebih khusus pendidikan di Indonesia memiliki banyak gejolak permasalahan yang menuntut guru harus bekerja ekstra keras. Tugas seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas untuk memberik ilmu sebanyak mungkin, melainkan juga guru harus hidup dalam dunia di mana beragam kebudayaan harus dihadapi. Tentunya, setiap anak di sekolah lahir dari berbagai macam kebudayaan, karena Indonesia sendiri pun merupakan negara yang majemuk. Tulisan ini akan membahas bagaimana pendidikan Kristiani dapat dilakukan dalam konteks masyarakat Indonesia serta guru yang menjalankan kewajibannya sebagai pengajar denga melihat beragam kebudayaan yang dimiliki oleh nara-didik, mampu mengasihi/ mencintai sesamanya sebagai proses pendidikan multikultural. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian literatur, dimana penulis menyajikan teori yang akan mendukung tesis penulis bahwa pendidikan di Indonesia harus menyentuh budaya. Indonesia yang majemuk, membuat strategi pendidikan harus berdasarkan pada keberagama budaya dimiliki oleh nara-didik. Cara Yesus mengajar pun tidak lepas memerhatikan budaya. Dengan demikian, secara tidak langsung proses pendidikan yang mengubah hidup dapat tercapai.

Page 1 of 1 | Total Record : 6