cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal SainHealth
ISSN : 25488333     EISSN : 25492586     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal SainHealth is a study journal in the field of science, health, and both of them. The journal is published by the Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): September 2020" : 5 Documents clear
Potensi Kombinasi Sirih Merah dan Daun Srikaya Sebagai Alternatif Alami Anti Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis) Widinda Milasari Putri; Imam Suryanto; Muhammad Sungging Pradana
Jurnal SainHealth Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v4i2.772.27-32

Abstract

Pediculus humanus capitis atau yang dikenal dengan kutu rambut merupakan ektoparasit yang hidup pada kulit kepala manusia. Gejala klinis yang terjadi adalah rasa gatal oleh gigitan kutu rambut pada kulit kepala. Apabila sudah terserang maka efek yang ditimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan dan sangat menggangu sehingga akan terjadi garukan yang kuat dan dapat menyebabkan luka dan iritasi pada kulit kepala.Hal ini memudahkan masuknya bakteri sehingga terjadi infeksi. Cara penanggulangan bagi masyarakat biasanya dengan penggunaan bahan kimia seperti organochlorides (DDT dan lindane), pyrethrins alami dan sintetis (disinergikan dengan piperonyl butoxide) dan karbamat. Penggunaan terlalu banyak insektisida kimia dapat menyebabkan timbulnya iritasi pada kulit kepala dan residu yang ditinggalkan dapat juga meracuni manusia. Penanggulangan Pediculus humanus capitis pada insektisida alami dapat dilakukan dengan senyawa flavonoid yang terkandung dalam Sirih Merah dan Daun Srikaya. Penelitian ini menggunakan populasi anak-anak yang menderita kutu rambut di daerah Balongbendo Sidoarjo dengan kriteria sampel kutu rambut (Pediculus humanus capitis) yang di reaksikan dengan rebusan sirih merah dan daun srikaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sirih merah dan daun srikaya dapat melihat kematian kutu rambut (Pediculus humanus capitis) paling efektif konsentrasi 100% dengan kurun waktu 15 menit.
IMPRESISI POOLED SERUM FREEZ DRIED YANG TERSIMPAN PADA SUHU -24oC TERHADAP PARAMETER ALBUMIN Gede Arie Wijaya; Jusak Nugraha; Dheasy Herawati
Jurnal SainHealth Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v4i2.773.15-20

Abstract

Ukuran tingkat ketepatan dan ketelitian suatu hasil laboratorium ditentukan dengan proses pemantapan mutu internal yang baik melalui evaluasi secara berkala dan berkelanjutan, salah satunya terhindar dari larangan hukum westgard yang teraplikasi melalui grafik Levey Jenning dari suatu bahan kontrol. Penggunaan bahan kontrol tidak lepas dari perilaku pembelian bahan kontrol dari suatu industry. Pembuatan bahan kontrol dari pooled serum darah dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengganti kontrol pabrikan yang cukup mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui impresisi pembuatan bahan kontrol dari serum darah sapi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menguji presisi bahan kontrol buatan dari serum darah sapi selama 3 bulan. Serum darah sapi dibuat sedemikan rupa dengan teknik beku kering ( freeze dryed) untuk mendapatkan bentuk serbuk kering. Penyimpanan serum bentuk serbuk kering tersebut disimpan pada suhu -24oC yang nantinya akan dilarutkan dengan aquabidest setiap melukukan tindakan kontrol secara between day. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian albumin adalah metode non enzimatik kolorimetri-BCG menggunakan alat Architech. Pemeriksaan albumin dilakukan di Laboratorium IGD RSUD Dr.Soetomo Surabaya sebanyak 90 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa serum darah sapi dalam bentuk serbuk kering dengan teknik frezze dried dapat menjadi alternatif pengganti serum kontrol pabrikan dikarenakan memiliki impresisi yang baik selama tiga bulan. Kata Kunci : Albumin, Beku kering, Darah sapi
FORMULASI GEL EKSTRAK BATANG PEPAYA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS Amalia Eka Putri; Kristina Handayani
Jurnal SainHealth Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v4i2.792.1-7

Abstract

Infectious disease is an important disease in Indonesia. Infectious diseases can be caused by pathogenic microorganisms such as the bacterium Staphylococcus aureus ATCC 25923. Infectious diseases can be treated with antibiotics, but antibiotics now resistance.Therefore, other alternatives such as are needed papaya stem which can be used as an antibacterial against S.aureus ATCC 25923. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of papaya stem extract gel against Staphylococcus aureus ATCC 25923. Papaya stem sample extracted using a method soxhletation with 96% ethanol. The extract was made into a gel dosage with a concentration of 5%. The positive control used is clindamycin and the negative control is gel without extract. The results of the papaya stem gel antibacterial activity test showed that the papaya stem gel had antibacterial activity against S.aureus ATCC 25923. The papaya stem extract gel preparation with a concentration of 5% had an average inhibition zone diameter of 18,56±0,51mm. The antibacterial activity is thought to come from the flavonoids, tannins, and saponins contained in the papaya stem fraction.
PENGARUH IBU BEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN (Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur) Ratna Sari Dewi
Jurnal SainHealth Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v4i2.793.8-14

Abstract

Pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya. Upaya meningkatkan perilaku menyusui khususnya ASI Ekslusifmasih dirasa kurang. Permasalahan yang utama adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung Program Peningkatan Pemberian ASI (PP ASI), gencarnya promosi susu formula, dan ibu bekerja.Karena dari sekian ibu yang bekerja tidak memberikan ASI Eksklusiflebih memberikan susu formula dari 3 bayi yang mendapatkan ASI Eksklusifsedangkan dari 7 bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusifpada bayi usia 0-6 bulan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur.Desain penelitian ini adalah AnalitikCrossSectional.Populasinya ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berkunjung ke Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur 43 orang. Tehnik sampling menggunakan ConsecutiveSamplingdengan responden ibu bekerja 31 orang dan responden ibu tidak bekerja 9 orang sejumlah 40 orang.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasidengan pengolahan data editing, coding, tabulatingdan uji statistik menggunakan Fisher Exact Test. Hasil penelitian pada  ibu bekerja yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 4 responden (12,9%), ibu bekerja yang tidak memberikan ASI Eksklusif  pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 27 responden (87,1%) dan ibu tidak bekerja yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 7 responden (77,8%), ibu tidak bekerja yang tidak memberikan ASI Eksklusif  pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 2 responden (22,2%).  Hasil uji Fisher Exact Test menunjukkan nilai signifikansi r= 0,001 <a(0,05), sehingga H0 ditolak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Ibu bekerja terhadap Pemberian ASI Eksklusifpada Bayi Usia 0-6 Bulan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur. Ibu lebih aktif untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dengan cara bertanya pada petugas kesehatan, membaca buku, mengikuti penyuluhan tentang manfaat ASI Eksklusifpada ibu bekerja.
PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) SEBAGAI ALTERNATIF PEWARNA ALAMI SEDIAAN SITOLOGI PENGGANTI EOSIN PADA PENGECATAN DIFF QUIK Lukmatul Mutoharoh; Setyo Dwi Santoso; Andita Ayu Mandasari
Jurnal SainHealth Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v4i2.770.21-26

Abstract

Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman semak kelompok Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak dimanfaatkan sebagai pagar hidup maupun tanaman hias didaerah subtropis dan tropis. Bunga sepatu dulu banyak digunakankan sebagai pewarna alami untuk makanan. Bunga sepatu mengandung pigmen warna antosianin. Pemanfaatan antosianin telah banyak dilakukankan salah satunya pewarna produk makanan maupun minuman. Pewarna alami antosianin semakin banyak diminati karena dapat mengurangi penggunaan pewarna sintetik yang memiliki sifat toksik serta tidak ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai pewarna alami pengganti eosin pada pengecatan diff quik. Sampel yang digunaakan untuk membuat sediaan sitologi berasal dari kerokan mukosa bukal. Bagian kelopak bunga sepatu yang diambil dan dikeringakan, kemudian diekstrak dengan pelarut etanol 96%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sediaan yang dapat terwarnai dengan baik pada konsentrasi ekstrak 0,5 gr/ml yang ditambahkan HCl 1% dengan waktu perendaman 30 menit. Serta pada konsntrasi ektrak 0,7 gr/ml dengan waktu perendaman 15 menit sel dapat terwarnai dengan cukup baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5