cover
Contact Name
Ryan Anggrai Pratama
Contact Email
kemudi@umrah.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
kemudi@umrah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Kemudi
ISSN : 25285580     EISSN : 26229633     DOI : -
Core Subject : Social,
Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, yang diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Agustus dan Februari dan memuat 8 (delapan) artikel dalam setiap terbitan. Jurnal ini memberikan ruang bagi para akademisi, peneliti dan praktisi yang tertarik dalam pengembangan bidang Politik dan Pemerintahan baik secara Nasional maupun Internasional, serta hasil penelitian dan kajian pada ruang lingkup; Politik, Tata Kelola Pemerintahan, Pemerintahan maritim, Kebijakan Publik, Pelayanan Publik, Kepemimpinan, Teknologi Informasi Pemerintahan, Pengelolaan Wilayah Perbatasan, Pengelolaan Pesisir, Ekologi Pemerintahan, Otonomi daerah, Perkotaan dan Desa.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan" : 8 Documents clear
PENGUATAN STRATEGI KEAMANAN MANUSIA DI PERBATASAN MOTA AIN (INDONESIA) DENGAN BATUGADE (TIMOR LESTE) Anna Yulia Hartati; Ali Martin; Mario P. Rebelo Soares
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.188 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3220

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan perbatasan Indonesia –Timor Leste yang masih berorientasi pada keamanan teritorial mengindikasikan bahwa negara memandang keamanan perbatasan sebagai sebuah ancaman dari luar sehingga strategi penguatan state security terus dilakukan, di mana peran militer diperkuat untuk mengawal tapal batas. Padahal, persoalan penting yang sangat membutuhkan penanganan sesegera mungkin adalah masalah keamanan manusia seperti kebutuhan akan kecukupan pangan, bebas dari ancaman penyakit, kebodohan, pelanggaran HAM, dan lain sebagainya. Untuk itu, negara perlu memperkuat keamanan individu sebagai cara untuk mempertebal rasa identitas bangsa dan semangat nasionalisme yang akan berdampak pada kesadaran rakyat untuk menjaga keutuhan, keamanan dan kedaulatan negaranya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pentingnya strategi penguatan human security di perbatasan Indonesia – Timor Leste sebagai cara untuk mewujudkan kepentingan nasional. Dengan menggunakan desain studi kasus dan pendekatan kualitatif, tulisan ini berupaya menjelaskan kondisi keamanan manusia di area perbatasan Mota Ain. Beberapa permasalahan seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat menunjukkan buramnya potret keamanan individu di perbatasan kedua negara. Mendasari argumen ini, ada alternatif strategi yang bisa dilakukan pemerintah yaitu menerapkan strategi penguatan human security dalam pengelolaan perbatasan kedua negara. Jadi,komponen yang berperan dalam memelihara keamanan tidak hanya kaum militer, tetapi juga non militer. Kata kunci: Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Pengelolaan perbatasan, Human security.
INSTITUTIONAL VILLAGE STRENGTHENING MODEL IN COMPLETING STANDAR MINIMUM OF HUMAN DEVELOPMENT Nani Harlinda Nurdin; Zulkarnain Hamson; Askariani Sahur
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.463 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3317

Abstract

Abstract: In the current era of village autonomy, one of the things that needs to be studied is the ability of village government human resources to meet development goals, both locally, regionally and nationally. One of the development goals is determined by the success of human development. The fact that there is weak capacity of village government has an impact on the success of overall development. For this reason, this study aims to examine these phenomena. This study used a qualitative approach with the unit of analysis being the village government in Galesong Utara District, Takalar Regency. The research data consisted of primary and secondary data and were processed through data reduction. The results of this study indicate that the human resource capacity of the Dessa government in the District of North Galesong has not been maximized in carrying out the authority of the village so that it has an impact on the success of its development. This can be seen from the three main dimensions of institutional development, namely human resource development, institutional strengthening, and organizational reform. In terms of human resource development, village officials lack experience in making terms of reference for training so that the expected output is not achieved. In terms of organizational strengthening, it has not been implemented because the incentive system, mechanisms and mechanisms for utilization, leadership, and organizational culture are unclear and inadequate except for the management structure. In terms of organizational reform, it shows that it has not been able to adapt to changes because it does not have a program that is prepared to increase institutional capacity and human resources for village development. Thus, the researcher offers a model for implementing village government based on human resource development (HR). This model is expected to provide solutions to the implementation of Village governance in North Galesong District in implementing human development policies which include dimensions of education, health and economy as well as increasing community participation in the success of development programs.
PERFORMANCE OF PUBLIC SERVICES OF THE POPULATION AND CIVIL RECORD SERVICES DURING PANDEMIC Anis Septiana; Pitojo Budiono
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.937 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3502

Abstract

Performance is very important for organizations, especially government organizations. By measuring the performance of an organization, an organization can utilize and improve the effectiveness and efficiency of its human resources, as a basis for distributing awards, assisting in consideration and decision making efforts and identifying training needs and employee resource development. In connection with the existence of the Department of Population and Civil Registry of Bandar Lampung City, one of its main tasks is to make and issue identity cards and to handle personnel resource problems in order to improve the quality of apparatus resources properly and sustainably to support the implementation of the main tasks and functions as well as the achievement of Population work results. and Civil Registry of Bandar Lampung City. In an effort to achieve the work performance of Population and Civil Registry employees of Bandar Lampung City, it includes work motivation, ability, work environment, work discipline, leadership and personality. Based on the data on the website of the population and civil registration office of the city of Bandar Lampung, there are 7244 queues of recording electric ID cards that have not been processed and there are delays in the ID card making process which should have been completed on the specified schedule but has not been completed.
FACTORS CAUSING PARTAI DEMOKRAT INDONESIA VICTORY IN THE 2019 LEGISLATIVE ELECTION IN LAMPUNG PROVINCE Widia Novita Lukitasari WA
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.999 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3767

Abstract

The Indonesian Democratic Party of Struggle in Lampung Province is one of several parties that participated in the 2019 legislative elections and through the rule of law, the PDI-P has the most seats in the Lampung Provincial DPRD, then has the right to propose its cadres to sit as Chair of the Lampung Provincial DPRD.. The focus of writing the paper is the factor that caused the PDI-P's victory in the 2019 Legislative Election in Lampung Province.Peinfluence figures have a dominant role in the electoral system that uses the majority vote system. Competence and credibility of candidates for imaging and electability of the candidates concerned. The key to the PDI-P's victory in the 2019 election in Lampung Province is having militancy capital or traditional voters who are loyal to the party's choice. The nationally valid traditional electorate is the first determining factor. Next is the high level of penetration of legislative candidates in influencing voters.
SUMBER DAYA ALAM DALAM PUSARAN PILKADA SERENTAK Semuel Risal; Abner Herry Bajari; Putri Hergianasari
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.741 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3948

Abstract

Demokrasi di Indonesia telah berkembang menjadi “industri politik” yang membutuhkan biaya yang sangat besar untuk berinvestasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi tingginya biaya Pilkada langsung yang harus di keluarkan oleh kandidat untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada, sehingga menjadi pintu masuk para cukong politik untuk mencari rente melalui Pilkada. Temuan kami menunjukkan bahwa Pilkada telah menjadi arena “pertempuran” antar cukong, dan daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah menjadi rebutan cukong lokal dan nasional. Mereka bertarung melalui pendanaan dan pembiayaan semua kebutuhan kampanye kandidat. Sehingga pada lokus ini, mereka menguasai sumber daya alam dan merekalah yang menentukan siapa yang akan menjadi bupati, gubernur hingga siapa yang menjadi presiden. Penekanan pada SDA, khususnya tambang batu bara, sebagai salah satu sumber utama pendanaan untuk menggerakkan mesin politik, membawa dampak buruk pada tata kelola sumber daya alam dan lingkungan. Sehingga, isu SDA perlu menjadi agenda dalam setiap proses politik lokal dan nasional dan memutus mata rantai cukong politik dengan penguasa SDA yang transaksional.
EVALUASI KEBIJAKAN WORK FROM HOME BAGI APARATUR SIPIL NEGERI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2021 Linda Yusnita Siregar; Rury Febrina
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.687 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.4009

Abstract

The implementation of the WFH policy during the Covid-19 pandemic certainly has responsibilities and obligations that are no different from working in an office. However, it can be seen from the fact that in its implementation, WFH cannot be separated from challenges and obstacles that must be faced, this is because not all work can be carried out from home. This study aims to evaluate the implementation of the WFH policy in the Pekanbaru City BAPPEDA work environment during the Covid-19 pandemic. This research uses descriptive qualitative method. The data obtained were sourced from the head of the personnel department at BAPPEDA Pekanbaru City. Data collection was carried out through observation, interviews, and collecting documents supporting the research. The results obtained indicate that based on evaluation activities by paying attention to the 6 (six) evaluation criteria such as effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, responsiveness, and accuracy that have been carried out and can be seen where in practice, with the existence of WFH that has not been able to run properly. good and there is a tendency that there is a decline in public services. It can be seen that, there are obstacles from the existence of WFH which include aspects of computer availability, aspects of the ability to master information technology, and aspects of performance appraisal.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SUBSIDI METERAN LISTRIK PASANG BARU DI DESA SEMEMBANG KECAMATAN DURAI Doni Septian; Yozi Rahmadeni
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.317 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.4067

Abstract

Program bantuan subsidi meteran listrik pasang baru per rumah tangga dengan daya 4 a (900va) Di Desa Semembang Kecamatan Durai untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya lansia dan tidak mampu. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat dan menganalisa secara mendalam terkait efektivitas pelaksanaan program bantuan subsidi meteran listrik pasang baru per rumah tangga dengan daya 4A (900va) yang dilaksanakan oleh Dinas ESDM di Provinsi Kepulauan Riau. Konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep efektivitas oleh Zakiah dkk dengan menggunakan 3 indikator: (pencapaian tujuan, integrasi komunikasi dan adaptasi). Untuk dapat menjawab persoalan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas pelaksanaan program bantuan subsidi meteran listrik pasang baru per rumah tangga dengan daya 4 a (900va) Di Desa Semembang Kecamatan Durai diukur dari 3 indikator tersebut, belum terlaksana dengan efektif sebagaimana mesti yang diharapkan
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH KEPULAUAN RIAU TAHUN 2019 Naharuddin Naharuddin
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.724 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.4378

Abstract

Provinsi Kepulauan Riau yang wilayahnya didominasi 96% perairan dan hanya 4% daratan memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa. Namun isu-isu strategis pembangunan masih terjadi, kesenjangan pembangunan antar wilayah dan optimalisasi penanganan wilayah perbatasan, pulau-pulau terdepan dan pulau-pulau kecil untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Perencanaan pembangunan yang selama ini dilakukan belum memprioritaskan sektor kemaritiman sebagai prioritas pembangunan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses perencanaan pembangunan wilayah dan faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya perencanaan pembangunan wilayah Kepulauan Riau tahun 2019. Proses perencanaan pembangunan dianalisa dan dideskripsikan mengunakan tiga indikator dalam teori evaluasi perencanaan pembangunan Willian N. Dunn, yakni: (1) Efisiensi; (2) Perataan; dan (3) Responsiitas. Metode penelitian digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun proses perencanaan pembangunan yang dimulai dari pentahapan dan penjadwalan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2019 telah sesuai dan partisipasi Stakeholder dalam Musrenbang juga cukup baik, namun capaian kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja Kepala Daerah pada akhir tahun ditemukan 25% target kinerja yang belum tercapai. Pendekatan yang dilakukan dalam proses perencanaan pembangunan juga masih menggunakan kaidah normatif, yaitu berorientasi pada perencanaan pembangunan berbasis wilayah daratan (continental approach) yang seharusnya menggunakan pendekatan berbasis wilayah kepulauan (ocean approach).

Page 1 of 1 | Total Record : 8