cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
orbita.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika
ISSN : 24609587     EISSN : 26147017     DOI : https://doi.org/10.31764/orbita.v8i2.10197
Core Subject : Science, Education,
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika invites and welcomes the submission of advanced research and review papers, innovations and developed selected conference papers that have never been previously publicized. This journal provides publications and a forum to the academics, scholars and advanced level students for exchanging significant information and productive ideas associated with all these disciplines. The relevant topics of the latest progressive findings or developments will be taken seriously into consideration, the topics covered by the journals include: Physics Education : Physics learning innovation; Physics learning methods, models, and approaches; Physics learning media; ICT in Physics learning; Physics learning evaluation and assesment; Etnophysics. Ecophysics Applied Physics : Theoretical and computational physics; Instrumentation physics; Geophysics; Material Physics; Biophysics and Medical Physics.
Articles 223 Documents
ANALISIS RADIASI MEDAN MAGNET PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA TERHADAP KESEHATAN Agung Dwi Cahyono; Sudarti Sudarti; Trapsilo Prihandono
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.14654

Abstract

ABSTRAKRadiasi medan magnet di lingkungan rumah tangga pada beberapa peralatan elektronik dengan jarak tertentu dapat menimbulkan resiko gangguan kesehatan. Penggunaan elektronik bagi rumah tangga di masa serba digital menjadi perangkat yang sangat efisien untuk membantu manusia dalam melaksanakan berbagai aktifitas secara bersama-sama. Namun demikian elektronik yang dimanfaatkan tidak begitu saja berdampak baik bagi manusia, melainkan juga dapat berbahaya apabila digunakan secara terus-menerus. Hal ini dikenal dengan istilah radiasi atau partikel atau pancaran yang dihasilkan oleh medan magnet dan medan listrik yang didapatkan pada saat elektronik tersebut dalam keadaan stand by atau beroperasi. Adapun penelitian ini dilakukan pada 4 peralatan elektronik diantaranya: TV, Kulkas, Rice Cooker dan Vacuum Cleaner. WHO menyatakan bahwa nilai ambang batas untuk manusia mendapatkan radiasi di lingkungan rumah tangga sebesar 100μT. Sedangkan berdasarkan hasil bahwa vacuum cleaner memiliki pengaruh yang beresiko terhadap kesehatan karena memiliki intensitas medan magnet yang lebih besar dari nilai ambang batas pada posisi 0 cm. Kata kunci: efek radiasi; medan magnet; radiasi elektronik. ABSTRACTMagnetic field radiation in the household environment on several electronic equipment at a certain distance can pose a risk of health problems. The use of electronics for households in an all-digital era is a very efficient device to help humans carry out various activities together. However, the electronics that are used do not just have a good impact on humans, but can also be dangerous if used continuously. This is known as radiation or particles or emission generated by the magnetic field and electric field that is obtained when the electronics are in standby or operating state. This research was conducted on 4 electronic equipment including: TV, Refrigerator, Rice Cooker and Vacuum Cleaner. WHO states that the threshold value for humans to receive radiation in the household environment is 100μT. Meanwhile, based on the results that the vacuum cleaner has a risky influence on health because it has a magnetic field intensity that is greater than the threshold value at 0 cm. Keywords: radiation effect; magnetic field; electronic radiation.
EFEKTIVITAS BAHAN BIOBRIKET BUAH NYAMPLUNG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERHADAP LAJU PEMBAKARAN DAN NILAI KALOR A'an Hardiyansah Putra Wijaya; Sukainil Ahzan; Dwi Pangga
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.14248

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaf bahan biobriket buah nyamplung terhadap laju pembakaran dan nilai kalor. Proses pembuatan biobriket menggunakan alat tekan manual yang dibuat dengan besi plat, bahan yang digunakan ialah buah nyamplung dan tepung tapioka. Densitas biobriket dihasilkan berkisaran 0,96 g/cm3 – 1,8 g/cm3, densitas terendah didapat pada biobriket dengan perbandingan arang kulit buah nyamplung 90% dan perekat tepung tapioka 10%. Sedangkan densitas tertinggi didapat pada biobriket dengan perbandingan 50% arang isi dan 50% arang kulit buah nyamplung. Kadar air yang paling tinggi terdapat pada biobriket dengan campuran arang kulit buah nyamplung 85% dan perekat 15%. Sedangkan kadar air yang paling rendah terdapat pada biobriket dengan campuran 50% arang isi dan 50% arang kulit buah nyamplung. Kadar air yang didapat pada penelitian ini berkisaran 4,16% - 7,14%. Laju pembakaran yang tertinggi terdapat pada biobriket dengan campuran 50% arang isi dan 50% arang kulit buah nyamplung. Hasil laju pembakaran berkisaran 1,66 g/menit – 8,28 g/menit. Nilai kalor yang tertinggi terdapat pada biobriket dengan campuran 50% arang isi dan 50% arang kulit buah nyampung. Sedangkan nilai kalor yang terendah terdapat pada biobriket dengan campuran 90% arang kulit buah nyamplung dan 10% perekat. Nilai kalor yang dihasilkan berkisaran 2309,88 kalori – 14253,96 kalori. Dari hasil penelitian dapat dilihat bawha laju pembakaran dan nilai kalor yang tertinggi terapat pada biobriket campuran 50% arang isi dan 50% arang kulit buah nyamplung. Kata kunci: biobriket; buah nyamplung; laju pembakaran; nilai kalor ABSTRACTThis study aims to determine the effectiveness of nyamplung fruit biobriquette on burning rate and calorific value. The process of making biobriquettes uses a manual press made of plate iron, the materials used are nyamplung fruit and tapioca flour. The density of the resulting biobriquettes ranged from 0,96 g/cm3 – 1,8 g/cm3, the lowest density was found in biobriquettes with a ratio of 90% nyamplung fruit skin charcoal and 10% tapioca flour adhesive. While the highest density was found in biobriquettes with a ratio of 50% filled charcoal and 50% nyamplung fruit shell charcoal. The highest water content was found in biobriquettes with a mixture of 85% nyamplung fruit skin charcoal and 15% adhesive. While the lowest water content was found in biobriquettes with a mixture of 50% filled charcoal and 50% nyamplung fruit shell charcoal. The water content obtained in this study ranged from 4.16% - 7.14%. The highest burning rate was found in biobriquettes with a mixture of 50% filled charcoal and 50% nyamplung fruit skin charcoal. The resulting combustion rate ranges from 1.66 g/minute – 8.28 g/minute. The highest calorific value was found in biobriquettes with a mixture of 50% filled charcoal and 50% nyampang fruit skin charcoal. Meanwhile, the lowest calorific value was found in biobriquettes with a mixture of 90% nyamplung fruit peel charcoal and 10% adhesive. The resulting caloric value ranges from 2309.88 calories to 14253.96 calories. From the results of the study it can be seen that the highest burning rate and calorific value were found in biobriquettes mixed with 50% filled charcoal and 50% nyamplung fruit shell charcoal. Keyword: biobriquettes; nyamplung fruit; burning rate; calorific value
HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA PADA PERKULIAHAN DENGAN PROJECT BASED LEARNING
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 9, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i2.14925

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika pada perkuliahan dengan Project based Learning (PjBL). Penelitian eksperimen ini menggunakan desain: one shot case study. Subyek penelitian terdiri dari 19 orang mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Administrasi dan Manajemen Sekolah, pada Semester Genap 2023, di Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Mataram. Penelitian dimulai sejak 14 Februari hingga 28 Maret 2023, dengan jumlah pertemuan sebanyak 7 kali. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes essay sebanyak 5 butir soal yang diberikan pada pertemuan ke-8. Hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam bentuk persentase. Mahasiswa dinyatakan tuntas belajar secara individual apabila memperoleh nilai minimal 75. Ketuntasan klasikal diperoleh apabila minimal 80% mahasiswa tuntas belajar secara individual. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata mahasiswa sebesar 83, dengan ketuntasan klasikal sebesar 89%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan PjBL pada perkuliahan Administrasi dan Manajemen Sekolah dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa calon guru fisika. Kata kunci: project based learning; hasil belajar. ABSTRACTThis study aims to describe the learning outcomes of Physics Education Study Program students in Project-based Learning (PjBL) lectures. This experimental research uses a design: one shot case study. The research subjects consisted of 19 students taking School Administration and Management courses, in Even Semester 2023, at the Physics Education Study Program, FKIP, University of Mataram. The research started from 14 February to 28 March 2023, with a total of 7 meetings. The research instrument used was an essay test with 5 questions given at the 8th meeting. Student learning outcomes are expressed in percentage form. Students are declared to have completed learning individually when they obtain a minimum score of 75. Classical completeness is obtained when at least 80% of students have completed studying individually. From the research results, it was obtained that the average student score was 83, with classical completeness of 89%. Therefore, it can be concluded that the application of PjBL in School Administration and Management lectures can complete the learning outcomes of prospective physics teacher students. Keywords: project based learning; learning outcomes.