cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Al-I´lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 25988883     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Komunikasi dan Dakwah merupakan isu yang saban hari semakin "panas". Komunikasi selalu menjadi panas karena isu-isu besar hari-hari ini muncul karena ulah. Komunikasi baik media, komunikator maupun konten komunikasi itu sendiri. Manakala dakwah merupakan "program agama" yang tidak mungkin lepas dari komunikasi maka tak berlebihan, jika komunikasi dan dakwah ibarat dua sisi mata uang yang berdampingan. Atas alasan inilah, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram merasa perlu menghadirkan Al-I'lam sebagai media untuk mengkaji dan menganalisa segala tetek bengek yang berkaitan dengan dua isu besar tersebut.
Arjuna Subject : -
Articles 96 Documents
Struktur Narasi Berbagi Kepada Sesama Dalam Semiotika TV Commercial (TVC) Lazismu | Semiotics of Narrative Structure Sharing with Others in the Commercial TV (TVC) Lazismu Muhammad Hildan Azizi
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4320

Abstract

Dakwah Dan Pencak Silat: Mengenalkan Islam Melalui Jalan Hikmah Luthfi Ulfa Ni'amah; Tania Pramayuani
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i1.2960

Abstract

Dakwah adalah kegiatan amar ma’ruf nahimunkar. Kegiatan dakwah dapat diterapkan dalam bentuk olahraga. Salah satu olahraga yang digemari  dikalangan remaja yaitu Pencak Silat. Pencak Silat dapat digunakan sebagai media dakwah. Islam dikenal mulai dari kalangan santri maupun non santri. Salah satu pencak silat yang digunakan sebagai media dakwah adalah PORSIGAL (Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat). PORSIGAL merupakan pendidikan silat yang tidak hanya mengajarkan tentang tata cara menjaga kesehatan fisik, melainkan juga mengajarkan tata cara mengenal Tuhan melalui bentuk aktivitas dan ucapan yang dilakukan sehari-hari. Para guru PORSIGAL tidak menerapkan sistem paksaan dalam mengajarkan Islam, melainkan dilakukan dengan metode dakwah bil hikmah. Dakwah disampaikan secara tadarruj. Dengan adanya metode ini, para santri PORSIGAL mengenal Islam melalui pelajaran hidup sehari-hari dan nasehat dari para guru. Penjelasan lebih detail tentang PORSIGAL akan ditulis dengan metode penelitian observasi lapangan. Abstract:Dakwah is activity amar ma’ruf nahimunkar. Activities of Dakwah can be applied into sport media. One of the popular sports among teenagers is Pencak Silat. Pencak Silat can be used as a dakwah’s media. Islam is known starting from among santri and non-santri. Pencak silat whom used as a dakwah’s media is PORSIGAL (Silat Indah Garuda Skip Sport Education). PORSIGAL is a martial arts education that not only teaches about the procedures for maintaining physical health, but also teaches the procedures for knowing God through the forms of activities and speech that is done everyday. PORSIGAL’s teachers do not apply a system of coercion in teaching Islam, but rather it is done by the hikmahmethod. Dakwah can be teaching by tadarruj’s method. Using this method, PORSIGAL’s students know Islam through life lessons everyday and various advice from their teacher. A more detail about PORSIGAL will be written using the field observasion research method.
Teknik Argumentasi Prof. Mahfud MD dalam Video Ceramah yang Berjudul "Khazanah Islam: Khilafah di Negara Pancasila" | Argumentation Technique of Prof Mahfud MD in the Video Entitled "Khazanah Islam: Khilafah di Negara Pancasila"| Argumentation Technique of Prof Mahfud MD in the Video Entitled "Khazanah Islam: Khilafah di Negara Pancasila" Muhammad Arief Setiawan; Hendra Bagus Yulianto
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4316

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menjelaskan teknik argumentasi yang digunakan oleh Mahfud MD dalam salah satu ceramahnya melalui medium televisi. Dengan mengetahui penerapan teknik argumentasi pada salah satu topik pembahasan, diharapkan akan memperoleh gambaran tentang implementasi teknik argumentasi dalam komunikasi dakwah. Disamping itu, teknik argumentasi yang disajikan oleh Mahfud MD dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi pengembangan pola komunikasi dakwah untuk para pendakwah pemula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis berdasarkan teori teknik-teknik argumentasi menurut Gorys Keraf. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi dan dokumentasi. Observasi dengan cara mengamati dokumentasi teknik argumentasi dalam ceramah Mahfud MD. dalam salah satu tema yang disampaikan di Metro TV. Hasil riset ini menunjukkan bahwa secara umum Mahfud MD menerapkan beberapa teknik argumentasi dalam ceramahnya yaitu: teknik kesaksian dan autoritas, teknik Sebab dan Akibat, teknik keadaan, teknik persamaan, teknik definisi, teknik pertentangan, serta teknik perbandingan.
Perencanaan Komunikasi Physical Distancing dan Sikap Pencegahan Penyebaran Virus Corona di Surabaya | Communication Planning for Physical Distancing and Attitude to Prevent the Spread of Corona Virus in Surabaya Dwi Putri Robiatul Adawiyah; Rohmana Fatmawati; Iklima Sholichati
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4321

Abstract

Analisis Siaran Berita Pada Drama Korea “Pinocchio” Dalam Perspektif Kode Etik Jurnalistik Darisy Syafaah; Nadila Anis Kusumawati
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i1.2961

Abstract

Abstrak:Penelitian terhadap drama korea Pinocchio bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika jurnalistik yang ditampilkan dalam drama korea Pinocchio. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis wacana Teun A. V Dijk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa adegan dengan aspek audio visual dalam drama Pinocchio. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya terdapat  pelanggaran kode etik jurnalistik yang telah dilakukan oleh stasiun televisi MSC News yang meliputi pelanggaran etik jurnalistentang  sikap independensi, akurat dan berimbang, cara profesional dalam pembuatan berita, pengujian informasi serta validasi dan tidak membuat berita bohong serta penyalahgunaan profesi dalam melakukan kegiatan jurnalistik dalam pemberitaan. Sedangkan ditinjau dari naskah alur cerita yang telah penulis bangun dari awal hingga akhir menyimpulkanadanya topik utama drama korea Pinocchio yang menggambarkan  realita kehidupan jurnalis yaitu motivasi menjadi seorang jurnalis demi membersihkan nama baik seseorang akibat pelanggaran kode etik jurnalistik. Analisis konteks sosial, kognisi dan teks penulis skenario membuat drama ini untuk menggambarkan pada para reporter agar jangan mudah membuat berita berdasarkan spekulasi dan rumor sehingga tidak merugikan orang lain. Abstract:The study of Korean drama Pinocchio aims to find out how journalistic ethics was displayed in Korean drama Pinocchio. This research is a qualitative research that uses discourse analysis Teun A. Van Dijk. The date used in this study are primary data form scenes with audio visual aspects in the drama Pinocchio.The results showed that there were violations of the journalistic code of ethics that had been committed by the MSC News television station, which included violations of journalists' ethics regarding independence, accuracy and balance, professional ways of making news, testing information and validation and not making fake news and professional abuse in doing journalistic activities in reporting. Meanwhile, in terms of the storyline script that the writer has built from beginning to end, it is concluded that the main topic of the Korean drama Pinocchio, which describes the reality of a journalist's life, is the motivation to become a journalist in order to clear one's good name due to violations of journalistic code of ethics. Analysis of the social context, cognition and text of the screenwriters made this drama to illustrate to reporters not to easily make news based on speculation and rumors so as not to harm others.
Gaya Komunikasi Dakwah Husein Ja’far Al-Hadar dalam Ceramahnya di Youtube | The Communication Style of Husein Ja'far Al-Hadar's Da'wah in his Lecture on Youtube Kaka Hasan Abdul Kodir; Anggit Rizkianto
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4317

Abstract

Media Sosial Sebagai Media Alternatif Manfaat dan Pemuas Kebutuhan Informasi Masa Pandemik Global Covid 19 (Kajian Analisis Teori Uses And Gratification) Nurliya Ni'matul Rohmah
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i1.2957

Abstract

Abstrak:Penelitian ini mengungkap media sosial sebagai media alternatif manfaat dan pemuas kebutuhan informasi di masa pandemik global Covid 19 menggunakan Analisis Teori Uses and Gratification. Ada dua permasalahan dalam penelitian ini yaitu apa sajakah peran penting manfaat dari media sosial yang diberikan di masa pandemic Covid-29 dianalisis menggunakan Teori Uses and Gratification  dan bagaimana media sosial dapat menjadi pemuas kebutuhan pilihan masyarakat dalam proses komunikasi massa dianalisis menggunakan Teori Uses and Gratification. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis teori Uses and Gratification. Dari 50 orang sample acak di instagram menunjukkan hasil bahwa 80% orang menyetujui bahwa media sosial bermanfaat sebagai sosial informasi, 93%  orang  menyetujui media sosial sebagai media informasi Covid 19, 83%  orang  menyetujui bahwa informasi di media sosial dapat membantu sesama, 80%  orang menyetujui bahwa media sosial mampu memuaskan sebagai pelarian dari rutinitas dan masalah pribadi di masa Covid-19, 85% menyetujui media sosial dapat memuaskan dalam pencarian informasi Covid-19 dan 92% menyetujui bahwa informasi di media sosial memuaskan untuk melakukan sesuatu. Abstract:This study reveals that social media as an alternative media of the uses and satisfaction of information needs in the global pandemic Covid-19, based on analysis of Uses and Gratification Theory. There are two problems in this research which are what are the important roles of the benefits of social media given during the pandemic Covid-19 analyzed using by Uses and Gratification Theory and how social media can be a satisfying choice of people’s needs in the process of mass communication analyzed using by Uses and Gratification Theory. To answer those questions researchers used quantitative research methods with the analysis approach to the theory of Uses and Gratification. From 50 people random sample in Instagram showed the result that 80% of people agreed that social media was useful as social information, 93% of  people  agreed to social media as information media Covid-19, 83% of  people agreed that information on social media could help others, 80% of  people  agreed that social media was able to satisfy as an escape from routine and personal problems during the Covid-19 period, 85% agreed that social media could be satisfying in information seeking Covid 19 and 92% agreed that information on social media was satisfying to do something.
Urgensi Komunikasi Interpersonal Dalam Mencegah Tindak KDRT Selama Masa Pandemi Covid-19 | The Urgency of Interpersonal Communication in Preventing Domestic Violence During the Covid-19 Pandemic Irfani Zukhrufillah; Reny Masyitoh
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4322

Abstract

Analisis Iklan Bulan Ramadhan Perspektif Advertising and Branding (Studi Kasus Iklan Im3, Axis dan XL) Ridho Rahmatullah; Hariya Toni; Robby Aditya Putra
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i1.2962

Abstract

Abstrak:Logikanya, tujuan pengiklan mengiklankan produknnya adalah agar masyarakat “sadar merek” dan meningkatkan angka statistik penjualan produk tersebut. Untuk tujuan itu, perusahaan gencar meluncurkan ide-ide kreatif agar masyarakat tertarik. Pada bulan Ramadhan pengiklan berbondong-bondong menyerbu tema Islami. Sayangnya, kreatifitas itu sering kali kebablasan.  Padahal dalam UU Penyiaran disebutkan bahwa kewajiban pelaku usaha dalam mengiklankan produknya adalah mencerdaskan bangsa dan menciptakan masyarakat yang berimtaq. Dari uraian diatas, bagaimanakah iklan Im3, Axis dan XLdi bulan Ramadhan jika dilihat dari perspektif advertising and branding? Untuk menjelaskan permasalahan tersebut, teori yang dipakai dalam makalah ini adalah teori advertising and branding dari David Aaker. Setelah diamati, Iklan im3, axis dan Xl di bulan Ramadhan cenderung mengomodifikasi atribut Islam demi uang. Mereka menggunakan atribut Islam, untukmelipatgandakan keuntungan.  Hal ini dilakukan tanpa memperhatikankontinuitasaspek dakwahnya.   Abstract:Logically, the advertiser's goal of advertising its products is so that the community is "brand-aware" and increases the sales statistics for these products. For this purpose, the company is launching creative ideas so that people are interested. In the month of Ramadan advertisers flock to Islamic themes. Unfortunately, creativity is often excessive. Whereas in the Broadcasting Law, it is stated that the obligation of business actors to advertise their products is to educate the nation and create a society that believes. From the description above, how are the Im3, Axis and XL advertisements in the month of Ramadan when viewed from the perspective of advertising and branding? To explain this problem, the theory used in this paper is the advertising and branding theory of David Aaker. After observing, im3, axis and Xl ads in Ramadan tend to commodify the attributes of Islam for money. They use Islamic attributes, to double profits. This is done without regard to the continuity of the aspect of the da’wa
Penyampaian Pesan Dakwah Dalam Film “Aku Tahu Kapan Kamu Mati” Tahun 2020 (Pendekatan Analisis Semiotika) Alysha Kurnia Sulistyandi; Mutrofin Mutrofin
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5, No 1 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v5i1.5178

Abstract

Abstrak:Di tengah perkembangan masyarakat, film bukan hanya berfungsi sebatas penyampaian informasi, namun juga sebagai media hiburan, pendidikan, kritikan, dan lain sebagainya, termasuk sebagai media dakwah. Begitu kuatnya media ini mempengaruhi pikiran, sikap dan tindakan penonton. Salah satunya pada film yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu film Aku Tahu Kapan Kamu Mati.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pesan dakwah yang ada pada film. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil pembahasan penelitian ini meliputi representasi pesan dakwah yang digambarkan pada film dan makna tanda yang terkandung pada dialog dan adegan Film berdasarkan Representamen, objek dan Interpretant.Abstract:In the midst of community development, films are not only limited to conveying information, but also as a medium for entertainment, education, criticism, and so on, including as a medium for da’wah. So strong, is this media influencing the thoughts, attitudes and actions of the audience? One of them is the film that is the object of this research, namely the film “Aku Tahu Kapan Kamu Mati”. This research was conducted with the aim of knowing the da’wah messages in the film. This study used a descriptive qualitative method with the semiotic analysis approach of Charles Sandres Peirce. The data collection technique was done by means of observation and documentation. The result of the discussion of this study include the representation of da’wah messages that are depicted in the film and the meaning of the signs contained in the dialogue and film scenes based on the representation, object and interpretation

Page 5 of 10 | Total Record : 96