cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019): September" : 7 Documents clear
ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, EARNING, LIQUIDITY (CAMEL) Teddy Aprilliadi; Erlina Sari Pohan; Siti Aisyah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2835

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi masalah bahwa pengukuran tingkat kesehatan bank sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan bank, menilai kinerja keuangan dan mengetahui perkembangan tingkat kesehatan bank pada PT. BPRS Mu’amalah Cilegon Tahun 2015-2018 yang diukur dengan analisis Capital (CAR), Asset (KAP & PPAP), Management, Earning (ROA & BOPO) dan Liquidity (CR & LDR) atau disebut dengan metode (CAMEL) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, tingkat kesehatan bank dilihat dari faktor permodalan (CAR) rasio ini masuk dalam kategori sehat. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif (APYD terhadap AP) dinyatakan tidak sehat, sedangkan tahun 2017-2018 dinyatakan sehat. Sedangkan rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk (PPAPYD terhadap PPAPWD) tahun 2015-2018, rasio ini dalam kondisi tidak sehat. Faktor manajemen pada tahun 2015-2018, nilai ini termasuk dalam kondisi sehat. Faktor rentabilitas berdasarkan ROA pada tahun 2015-2018, sedangkan BOPO dinyatakan dalam kondisi sehat. Faktor Likuiditas berdasarkan cash rasio (CR) dinyatakan dalam kondisi sehat, sedangkan berdasarkan rasio loan deposit ratio (LDR) dinyatakan dalam kondisi sehat. Kedua, perkembangan tingkat kesehatan bank pada tahun 2015-2018, nilai tingkat kesehatan bank termasuk dalam kategori sehat karena nilai lebih dari 81.Abstract: This research is motivated by the problem that the measurement of bank soundness using the Capital, Asset, Management, Earning and Liquidity (CAMEL) methods is very important to assess financial performance and assess the development of PT. BPRS Mu'amalah Cilegon in 2015-2018. This study aims to determine the condition of the health of banks and to determine the development of the soundness of banks at PT. BPRS Mu’amalah Cilegon in 2015-2018. This study uses qualitative data. The data used are the Balance Sheet, Income Statement and Earning Assets Quality Report (KAP) of PT. BPRS Mu’amalah Cilegon during the 2015-2018 period. The results of this study indicate that: First, the level of bank health seen from the capital factor (CAR) in 2015-2018, this ratio is in the healthy category. The ratio of earning assets classified to earning assets (APYD to AP) in 2015-2016, respectively declared unhealthy, while in 2017-2018 declared healthy. While the ratio of allowance for possible losses on earning assets that have been formed against allowance for possible losses on earning assets (PPAPYD to PPAPWD) in 2015-2018, this ratio is in an unhealthy condition. Management factors in 2015-2018 were 99 points each, this value is included in a healthy condition. Profitability factors based on ROA in 2015-2018, while the BOPO ratio, were stated in good health. Liquidity factors based on cash ratios (CR) are stated in good health, whereas based on the loan deposit ratio (LDR) in a healthy condition. Second, the development of the soundness of banks, respectively, the value of bank soundness was included in the healthy category because the value was more than 81. 
PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN DALAM PENGAJARAN PKn M. Fadiluddin Thohir
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2922

Abstract

Abstrak: Penelitian ini  memiliki tujuan untuk menganalisis penerapan metode bermain peran sebagai metode pembelajaran dan untuk mengetahui hambatan penerapan metode bermain peran di SDN Pangongseyan 3 Sampang. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah 6 orang guru PKn dari kelas 1 sampai kelas 6 SDN Pangongseyan 3 Sampang. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Pada saat yang sama, data dianalisis melalui reduksi data, representasi data, verifikasi data dan tiga triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua guru berusaha menggunakan metode bermain peran sebagai salah satu variasi metode pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh. Karena keterbatasan waktu, tingkat intensitasnya masih kurang. Solusi untuk masalah ini adalah menugaskan guru untuk berpartisipasi dalam seminar, pelatihan, dan karyawisataAbstract: This study aims to analyze the application of the role playing method as a learning method and to determine the barriers to implementing the role playing method in SDN Pangongseyan 3 Sampang. In this study, the research subjects were 6 Civics teachers from grade 1 to grade 6 SDN Pangongseyan 3 Sampang. Methods of data collection using observation and interview methods. At the same time, data is analyzed through data reduction, data representation, data verification and triple triangulation. The results showed that all teachers tried to use the role-playing method as a variation of the learning method so that students did not feel bored and bored. Due to time constraints, the intensity level is still lacking. The solution to this problem is to assign teachers to participate in seminars, trainings, and field trips. 
INTEGRASI NILAI-NILAI KONSERVASI HABITUASI KAMPUS MELALUI KEGIATAN NONAKADEMIK Saddam Saddam
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2898

Abstract

Abstrak: Kepribadian mahasiswa erat kaitannya dengan karakter, sikap, dan kebiasaannya yang dimilikinya, sehingga dapat dilihat dan dianalisis dari tindakan yang dilakukannya dalam keseharian dilinkungan kampus, baik dari kegiatan akademik maupun nonakademik. Brand UNNES sebagai Universitas Konservasi menarik untuk diteliti, pada penelitian ini peneliti mengkaji dari integrasi nilai-nilai konservasi habituasi kampus melalui kegiatan nonakademik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis integrasi nilai-nilai konservasi habituasi kampus Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan nonakademik. Penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai konservasi habituasi kampus Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan nonakademik dilakukan melalui kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan berupa kegiatan-kegiatan pembiasaan nilai-nilai konservasi. Beberapa kegiatan yang terlihat seperti penanaman nilai-nilai konservasi melalui kegiatan UPT Pengembangan Konservasi, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Pusat Kegiatan Mahasiswa. Kepribadian mahasiswa sudah konservatif terlihat dari perilaku konservatif mahasiswa dilingkungan kampus, pembiasaan menjadi strategi untuk menanamkan nilai-nilai konservasi. Perilaku mahasiswa erat kaitannya dengan karakter konservasi yang dimilikinya, sehingga mampu mencerminkan tindakan yang sudah dilakukan pihak yang berperan dalam menanamkan nilai-nilai konservasi UNNES.Abstract:  The student's personality is closely related to his character, attitude, and habits, so that he can be seen and analyzed from the actions he or she takes in the daily life of the campus, both from academic and nonacademic activities. BrandING UNNES as a University of Conservation is interesting to research, in this study researchers reviewed from the integration of conservation values habituation of campus through nonacademic activities. The purpose of this research is to identify and analyze the integration of conservation values of the campus habituation of Semarang State University through nonacademic activities. This study uses qualitative case studies. Data collection techniques use observation, documentation, and interviews. Data validity techniques use triangulation i.e. source triangulation, triangulation techniques, and triangulation theory. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, data verification, or conclusion. The results showed that the integration of conservation values habituation of Semarang State University campus through nonacademic activities was carried out through student organization activities in the form of habituation activities of conservation values. Some activities that look like planting conservation values through UPT Conservation Development activities, Student Activity Units, and Student Activity Centers. Student personality is already conservative seen from the conservative behavior of students in the campus environment, habituation becomes a strategy to instill conservation values. The student's behavior is closely related to the conservation character he has, so as to reflect the actions that have been taken by the party that played a role in instilling the conservation values of UNNES.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DEMONSTRASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING Fatimatul Hifsun
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2920

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas SDN Pangongseyan III Torjun Kab. Sampang jawa Timur mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa lisan dalam bahasa Indonesia. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah model pembelajaran bermain peran dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan desain penelitian tindakan kelas. Pengamatan melalui teknik observasi langsung. Pengamatan guru menggunakan format APKG, dan observasi siswa dilakukan melalui kemampuan mendemonstrasikan peristiwa. Peningkatan pada indikator I: meningkat dari skor 3,59 menjadi skor 4,28, dan akhirnya mencapai skor 4,41 pada siklus III. Skor rata-rata tiap periode, dari 3,35 pada periode pertama menjadi 4,32 pada periode terakhir. Kesimpulan dari penelitian tindakan kelas adalah berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelenggarakan kegiatan.Abstract: The purpose of this classroom action research was that grade SDN Pangongseyan III Torjun Kab. Sampang jawa Timur experienced difficulties in learning spoken language in Indonesian. An alternative action that can be done is a role play learning model using qualitative descriptive methods and classroom action research designs. Observation through direct observation techniques. Teacher observations use the APKG format, and student observations are made through the ability to demonstrate events. The increase in indicator I: increased from a score of 3.59 to a score of 4.28, and finally reached a score of 4.41 in cycle III. The average score for each period, from 3.35 in the first period to 4.32 in the last period. The conclusion of the classroom action research is that it has succeeded in increasing the students' ability to organize activities.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Minta Ito Simamora
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2815

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dengan Group Investigation pada materi Persamaan dan pertidaksamaan Linear Satu Variabel siswa kelas VII SMP Al Washliyah 27. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa VII SMP Al Washliyah 27. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan random sampling. Siswa kelas VII (I) sebagai kelas eksperimen I yang diberi perlakuan model cooperative script dan siswa kelas VII (II) sebagai kelas eksperimen II yang diberi perlakuan model Group Investigation. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan berfikir kritis. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil utama dari penelitian ini adalah: terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajar menggunakan model Cooperative Script dengan Group Investigation terhadap siswa kelas VII SMP Al Washliyah 27. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar pembelajaran dengan model Cooperative Script pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis matematis sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.Abstract:  The purpose of this study was to determine the differences in mathematical critical thinking skills between students who were taught using the Cooperative Script learning model with Group Investigation on the material of Linear One Variable Equations and Inequalities of Grade VII students of SMP Al Washliyah 27. This research is an experimental research. The population of this study were students VII SMP Al Washliyah 27. The sampling technique in this study was random sampling. Class VII (I) students as experimental class I were treated with the cooperative script model and class VII (II) students as experimental class II were treated with the Group Investigation model. The instruments used consisted of: critical thinking skills test. Data analysis was performed by t-test. The main results of this study are: there are differences in mathematical critical thinking skills between students who are taught using the Cooperative Script model with Group Investigation towards class VII students of SMP Al Washliyah 27. Based on the results of this study, the researcher suggests that learning with the Cooperative Script model in mathematics learning can be used as an alternative for mathematics teachers to improve mathematical critical thinking skills as an alternative to implementing innovative mathematics learning.
PEMANFAATAN TEKNIK PEMBELAJARAN CERDAS CERMAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT SISWA KELAS IX SMP Eni Soelistiowati
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2921

Abstract

Abstrak: Penelitian ini memiliki  tujuan untuk mengetahui (1) langkah-langkah penggunaan teknik cerdas cermat, (2) meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran tuturan, dan (3) tanggapan siswa terhadap penggunaan teknik tes untuk meningkatkan ekspresi. Kemampuan berkomentar. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia lisan, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi / evaluasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP yang berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui metode observasi, wawancara, angket dan tes. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data langkah-langkah penggunaan teknik tes, sedangkan metode angket dan tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan siswa mengemukakan pendapat dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik tes dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat, dan respon positif diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil survei angket, pada siklus I rata-rata persentase respon siswa klasikal pada siklus I adalah 20,9 (kategori jawaban positif), dan pada siklus II persentase rata-rata respon siswa meningkat menjadi 22,2. Persentase rata-rata kemampuan menyampaikan pendapat siswa juga meningkat dari 65,35 pada siklus I kategori sedang menjadi 80,9 pada siklus II kategori tinggiAbstract: This study aims to determine (1) the steps for using quiz techniques, (2) to improve the ability to express opinions in speech learning, and (3) the responses of students to the use of test techniques to improve expression. Commenting ability. In learning spoken Indonesian, this research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely: stage 1) planning, 2) implementation, 3) observation / evaluation, and 4) reflection. The subjects of this study were 31 students of class IX. Data collection in this study was carried out through the method of observation, interviews, questionnaires, and tests. Observation and interview methods were used to collect data on the steps of using the test technique, while the questionnaire and test methods were used to collect data about students' abilities to express student opinions and responses. The results showed that the use of test techniques in Indonesian language learning could improve the ability to express opinions, and a positive response was given to students. Based on the questionnaire survey results, in cycle I the average percentage of classical student responses in cycle I was 20.9 (positive answer category), and in cycle II the average percentage of student responses increased to 22.2. The average percentage of the ability to convey student opinions also increased from 65.35 in the medium category first cycle to 80.9 in the high category second cycle.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE Siti Arfa Halisa; Mahsup Mahsup; Vera Mandailina; Abdillah Abdillah; Syaharuddin Syaharuddin; Dewi Pramita
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2875

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan strategi Lightening the Learning Climate. Strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate adalah sistem pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya pada saat proses pembelajaran dengan bimbingan dan pengawasan oleh guru. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan objek penelitian adalah siswa kelas VII SMP yang berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh informasi pada siklus I terdapat 68% siswa dinyatakan tuntas, sedangkan pada siklus II terdapat 80% siswa dinyatakan tuntas secara individu. Hal ini membuktikan pelaksanaan PTK sudah memenuhi kriteria ketuntasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Lightening the Learning Climate dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP.Abstract: The purpose of this research is to learn students learning outcomes through the application of Lightening The Learning Climate Strategy. The Learning Climate Lightening Learning Strategy is a learning system that gives learners the freedom to express their ideas and opinions during the learning process with guidance and supervision by the teacher. This type of research is Class Action Research (CAR) with objects is a class VII junior high school that amounted to 25 people. Based on the results of data analysis obtained information in the first cycle there are 68% students completed, while in the second cycle there are 80% students completed individually. This proves that the implementation of CAR has fulfilled the criteria of submission. It can be concluded that the application of Lightening The Learning Climate strategy can improve the learning outcomes of grade VII junior secondary students.

Page 1 of 1 | Total Record : 7